NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Resmi. OSC 20.

Mobil yang di kemudikan Jay mulai memasuki garasi dari sebuah rumah berlantai dua yang membuat dua orang didalamnya memberikan tatapan bingung. Keduanya terus memperhatikan rumah dua lantai yang terlihat asri dan tenang, sangat jauh dari apa yang mereka berdua pikirkan saat Claira menyebutkan kata 'Markas'.

Pintu garasi yang terbuka dan menutup secara otomatis membuat keduanya tercengang, tak sampai di sana, mereka kembali melebarkan kedua mata mereka saat Jay menekan tombol yang membuat akses menuju ruangan rahasia terbuka.

"Tidak perlu keluar," ujar Claira saat melihat Felix akan membuka pintu.

Felix hanya menurut tanpa bertanya, begitu pula dengan Charles yang memilih diam serta tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Lorong panjang yang hanya cukup untuk di lalui satu mobil terus menuntun mobil yang mereka tumpangi meluncur kebawah lebih jauh, hingga saat lorong penghubung menuju ruang bawah tanah telah mencapai akhir, mereka di sambut ruangan luas yang menyalakan lampu sensor ketika mobil berhenti.

Mereka keluar dari mobil dengan rahang terbuka. Puluhan sepeda motor sport dan mobil berjejer rapi dengan berbagai jenis berbeda dalam keadaan terawat.

Ruangan itu bahkan jauh lebih luas dari bangunan rumah dua lantai yang mereka lihat dari luar, seolah rumah dua lantai hanyalah sebuah cangkang kosong yang tidak akan membuat orang tertarik untuk melihat apa yang berada didalamnya.

"Ma,,, milik siapa semua mobil dan sepeda motor yang ada disini?" celetuk Charles tanpa sadar.

"Apa maksudmu bertanya begitu?" sahut Claira tersenyum geli.

"Apakah kamu berpikir ini semua barang curian?" imbuhnya.

"Tidak,,, Tidak,,, bukan begitu," sambut Charles mengibaskan kedua tangan serta menggelengkan kepalanya.

"Jika ini milik Mama dan kak Jay, itu bukan hal aneh dalam jumlah normal,"

"Tapi, jumlah sebanyak ini,,,," Charles mengedarkan pandangannya sembari menelan salivanya.

"Apakah semua yang ada di sini_,,,"

"Legal," potong Claira cepat.

"Lalu, mengapa Mama membelikan mobil baru untukku jika Mama sudah memiliki mobil sebanyak ini?" tanya Charles.

"Apakah kamu sungguh bertanya, Baby?" Claira balas bertanya sembari menyipitkan matanya.

Charles tersenyum canggung seolah baru saja tersadar akan pertanyaan yang ia ajukan dan menggosok tengkuknya, sementara Jay terlihat berjalan menghampiri mereka setelah memarkirkan mobil yang tadi di gunakan.

"Ikuti aku," ujar Claira.

Claira melangkah dengan Jay di sampingnya, membuka pintu dengan akses sidik jari yang memperlihatkan sebuah ruangan dimana di dalamnya berisi beberapa komputer dan perlengkapan lain yang memiliki fitur lengkap yang tidak bisa dimiliki oleh setiap orang meski menginginkannya.

Drone, kamera berbagai tipe, proyektor serta elektronik lain dan perlengkapan yang membantu sistem peretasan. Bahkan ruangan itu memiliki ruang rahasia lain yang berisi komputer lebih banyak dan layar monitor yang jauh lebih besar.

"Sepertinya ruangan ini akan menjadi lebih sering di gunakan setelah ini, kamu bisa menggunakan ruangan dan semua komputer sepuasnya, Baby," ujar Claira.

"Maksud Mama?" sambut Charles.

Claira berkacak pinggang, menatap anaknya yang masih menyembunyikan kemampuan peretasan yang dimiliki darinya.

"Oh,,, masih mau menutupi kemampuan peretasan yang kamu miliki?" sindir Claira.

"Apa yang Mama bicarakan?" kilah Charles.

"Vier,,," Claira menegur.

"Uhmm,,,, pasti kak Jay mengatakan ini pada Mama," tuduh Charles.

"Kamu yang bersalah kenapa melemparkannya ke Jay?" ucap Claira.

Charles melirik ke arah Jay yang hanya mengangkat kedua tangannya sembari menaikkan bahunya sebagai tanda tidak ingin ikut campur.

"Ukh,,, Bagaimana Mama bisa tahu?" tanya Charles pada akhirnya.

"Bagaimana menurutmu?" Claira balas bertanya.

Charles terdiam sejenak untuk berpikir, ia tahu persis Jay yang selama ini menemani dirinya tidak memiliki kemampuan peretasan dan tidak memahami peretasan, hal yang bisa ia simpulkan hanyalah seseorang bisa mengetahui dirinya seorang peretas adalah hanya jika seseorang yang memiliki kemampuan sama dan sedang membuka datanya.

"Jangan bilang kalau Mama juga bisa_,,,," Charles menelan salivanya tanpa bisa menyelesaikan apa yang ia katakan.

"Kesalahanmu adalah, kamu meninggalkan jejak terlalu banyak," ucap Claira.

"Dan jangan lupakan satu hal," sambung Claira sembari menyentil pelan dahi anaknya.

"Meskipun kamu tidak meninggalkan jejak sedikitpun, aku akan tetap mengetahuinya. Aku mengenalmu lebih dari dirimu sendiri," Claira menambahkan.

Jawaban yang Claira ucapkan cukup bagi Charles untuk segera memahami apa maksudnya, sekaligus menjawab pertanyaannya yang ada dalam benak Charles.

"Kau juga akan memiliki ruangan untuk dirimu sendiri, Felix," ujar Claira lagi.

"Aku?" sambut Felix menunjuk dirinya sendiri.

"Jika ruangan dengan penuh komputer seperti ini, maaf saja, aku memilih menolak, kepalaku akan meledak dalam hitungan detik jika aku berada di dalamnya," sambungnya.

Claira tersenyum, meminta mereka untuk kembali mengikuti dirinya. Jay segera menangkap apa yang dimaksudkan Claira, melangkah lebih dulu untuk membuka pintu lift yang membuat keduanya kembali terkejut.

Mereka berdua bisa merasakan lift bergerak turun selama beberapa saat sampai pintu lift kembali terbuka dengan suasana berbeda, memperlihatkan sebuah lorong dengan beberapa pintu dengan jarak beberapa meter dalam keadaan menutup.

Sekali lagi mereka tanpa sadar membuka rahang mereka setelah Claira membuka salah satu pintu yang memperlihatkan isi dari ruangan itu. Berbagai senjata api yang tersusun rapi dalam sebuah kotak serta begitu banyak senjata laras panjang yang terpajang di dinding. Termasuk peralatan untuk membuat serta memperbaiki senjata api, bahkan granat dan bahan peledak lain juga berada di dalamnya dalam ruangan terpisah.

"B-Bagaimana Mama bisa mendapatkan semua senjata ini?" tanya Charles.

"Semua yang ingin kamu tanyakan akan terjawab seiring berjalannya waktu," jawab Claira.

"Kami tidak bisa menjelaskan semuanya sekaligus," timpal Jay.

"Satu hal yang pasti adalah, semua yang kami miliki dan kami gunakan adalah legal. Dan kami memiliki lisensi untuk itu. Termasuk ibumu yang menjadi penembak terbaik di usia muda dan sudah di akui," sambungnya.

"Jangan bertanya kenapa atau bagaimana, cukup kalian untuk tahu hal ini dan sisanya kalian akan mengetahuinya secara bertahap, itu juga berlaku untukmu Charles," tegas Jay dengan intonasi serta ekspresi yang tidak pernah dilihat Charles sebelumnya.

Jay bahkan berbicara sebelum Charles memiliki kesempatan untuk bertanya. Membungkamnya dengan kalimat terakhir yang Jay katakan hingga membuat Charles menelan kembali pertanyaan yang sebelumnya ingin dia keluarkan.

"Kita kembali ke atas, hari ini cukup ini saja," ujar Jay lagi.

Mereka mengangguk tanpa perdebatan dan mengikuti langkah Jay kembali menuju lift, kembali ke ruang komputer dan duduk di sofa yang sengaja di sediakan disana, berbicara tentang apa saja yang perlu mereka bicarakan.

...@@@@@@@@@@...

#### Beberapa hari kemudian....

"Di sini,,,!"

Suara seruan dari wanita yang tangah duduk bersama pasangannya terdengar setelah seorang pria berkulit coklat dengan perawakan tinggi membuka pintu cafe dan melangkah masuk bersama seorang teman di belakangnya.

"Apakah kakak kesulitan untuk menemukan cafe ini?" tanyanya setelah pria itu berdiri di depannya dan menarik kursi untuk dirinya duduk.

"Tidak sama sekali," jawabnya.

"Bisa dikatakan cafe ini sangat mudah untuk di temukan melalui ponsel ataupun dari petunjuk yang diberikan seseorang," timpal teman di sampingnya.

"Omong-omong, bagaimana kabarmu, Cyrene?" imbuhnya bertanya.

"Sangat baik," jawab Cyrene.

"Kuharap kamu juga begitu, Dexter," imbuhnya.

"Lebih dari apapun," sahutnya tersenyum.

"Hallo,,, selamat datang,,," sapa pelayan menyela.

"Apakah tuan dan nona siap untuk memesan?" imbuhnya bertanya.

"Yah,,, Tentu," sahut Cyrene.

"Uhmm,,, bisakah saya mendapatkan dessert spesial untuk hari ini sesuai dengan menu yang tertulis di sana?" Cyrene bertanya sembari menunjuk papan menu di meja bar.

"Ah,,, saya menyesal mengatakan ini, namun maaf sekali untuk menu spesial hari ini telah habis terjual," jawab si pelayan.

"Secepat itu?" sambut Cyrene terkejut.

"Ini bahkan belum sampai setengah hari," imbuhnya.

"Menu spesial yang di buat cafe ini memang lebih cepat habis dibandingkan menu lain karena hanya dibuat satu kali dalam satu bulan dengan jumlah terbatas," terang si pelayan.

"Namun, dalam satu minggu sekali salalu ada menu spesial yang berbeda," imbuhnya.

"Begitukah?" sambut Cyrene tersenyum lesu.

"Jadi menu itu tidak akan ada untuk besok?" imbuhnya bertanya.

"Maaf sekali, Nona. Benar, menu spesial hari ini hanya untuk satu hari ini saja," jawab si pelayan.

"Kita pesan yang lain saja, Liebste (sayang)," hibur Bernardo.

"Menu lain sepertinya tidak kalah enak," imbuhnya.

"Haahh,,,, baiklah,," Cyrene mendesah kecewa.

"Hei,,, Toby,!"

Tiba-tiba, suara seseorang yang duduk tak jauh dari meja mereka berseru memanggil nama seseorang dan segera di sambut oleh si pelayan yang tengah melayani Cyrene.

"Saya," sambut si pelayan mengangguk sopan.

Pelayan itu segera menoleh ke sumber suara dan mengarahkan pandangannya pada seseorang yang memakai topi serta melapisi topi yang dia pakai menggunakan hoodie dari jaket yang dia kenakan, duduk dengan sebuah laptop di depannya.

"Berikan saja milikku untuk nona itu," ujarnya.

"Tapi_,,,"

"Berikan saja, aku tidak keberatan," ujarnya lagi.

"Apakah anda yakin?" tanya si pelayan memastikan.

"Haruskah aku mengulang apa yang aku katakan, Toby?" ujarnya balas bertanya.

"Tidak perlu!"

Suara dengan nada kesal menjawab lebih dulu sebelum Toby si pelayan memiliki kesempatan untuk mengatakan sesuatu, menciptakan suasana tegang tanpa diminta.

. . . . .

. . . .

To be continued....

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!