NovelToon NovelToon
Salah Benih

Salah Benih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: bundew

" Kamu sekarang gendut dan jelek, tidak lagi cantik dan menarik lagi seperti dulu Amrita. Karena itu aku selingkuh.Meski begitu aku tetap mencintai calon anak kita ini." Tutur Aries Baskoro pada istrinya.
Bukan salah dia kalau sekarang penampilannya berubah.Semua itu terjadi karena prosedur promil yang dia lakukan. agar Meraka bisa punya anak.
Tapi suaminya tidak mau tau, seperti tidak mau taunya Harsen Marlon, pria yang saat ini benihnya ada didalam rahimnya karena kesalahan pihak klinik.
" Kembalikan benih milikku itu bagaimana pun caranya, dalam.bentuk sper*ma atau bayi yang nanti kamu lahirkan. Aku tidak perduli."
Dua pria yang memandang Amrita dari sudut kepentingan mereka,lalu siapakah dari keduanya yang akan bisa meyakinkan dia untuk menjadi calon ayah dari anaknya kelak. Marlon Harsen atau Aries Baskoro?
Penasaran cus baca reader 🥰
Jangan lupa tinggalkan jejak, like Komentar kalian disetiap bab setelah membaca ya🥰
Happy reading.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17.

Amrita terkejut dan tidak sempat mencegah Harsen merebut ponselnya.

Dia hanya bisa ternganga sambil berharap Harsen tidak melakukan sesuatu yang akan memperburuk situasi mereka saat ini.

Tapi....ternyata sosok Harsen memang benar benar tidak bisa diprediksi,harapan Amrita percuma. Karena tanpa ragu atau takut mendapatkan tuduhan sebagai selingkuhannya pria itu dengan tanpa beban mengajak bicara Aries ditelpon.

" Halo,apa kamu suami nyonya Amrita Baskoro?"

Suara dingin dan penuh kharisma Harsen yang sampai bisa dirasakan oleh Aries dari seberang telpon, membuat Aries seketika menurunkan beberapa oktaf nada suaranya saat menjawab pertanyaan Harsen.

" Y..ya benar. Lalu anda..siapa?"

"Kita tadi sudah sempat bicara sebentar bukan dan aku sudah mengatakan siapa diriku pada mu."

Memang benar dia dan pria yang sekarang ini menjawab telponnya tadi siang sudah sempat bicara sedikit dan terpaksa terhenti karena dia harus menyelesaikan pekerjaannya .

Tapi...apa yang dikatakan pria itu benar? Aries masih sanksi untuk mempercayai nya, meski sekarang pria tersebut mengingatkannya lagi.

Kalau Aries bingung,Amrita lebih merasa terkejut dan syok mengetahui ternyata sebelumnya, Harsen sudah sempat bicara dengan Aries. Kapan itu?Serta apa yang mereka bicarakan? Atau lebih tepatnya apa yang sudah pria itu katakan pada Aries, mengenai mereka?pikiran Amrita berkecamuk tidak karuan memikirkan semua hal itu,sementara Harsen terlihat tidak canggung sedikit pun membicarakan apa yang terjadi antara mereka berdua dengan Aries suaminya dari telpon.

Malah Aries yang terdengar canggung, menjawab setiap kalimat yang diucapkan oleh Harsen.

" Iya,tapi....saya tidak percaya itu. Bagaimana anda bisa mengatakan kalau bayi dalam kandungan istri saya itu anak anda? Apa kalian berselingkuh? Sejak kapan?" Pertanyaan Aries terdengar menuduh, tapi tidak sarkas seperti saat mengatakannya pada Amrita tadi. Itu mungkin karena aura karisma Harsen, yang menembus sampai seberang ponsel sana.

" Kami memang tidak selingkuh. Karena bagiku itu perbuatan menjijikkan dan tidak gentle sama sekali, sebagai individu kepada pasangannya.Tapi mengenai istrimu yang hamil anakku itu tidak salah, karena dokter Raymond yang menangani inseminasi pada istri mu, sudah mengkonfirmasi kebenarannya padaku."

Amrita yakin saat ini di seberang telpon sana, Aries pasti merasa sangat bingung juga resah dan entah kenapa, Amrita malah merasa senang memikirkan nya.

" E ..kalau boleh tau dimana kalian sekarang? Apa benar masih di klinik dokter Raymond, tuan? Kalau iya,saya akan datang kesana dan mari kita bicara secara langsung, agar persoalan ini menjadi jelas." Akhirnya Aries kalah pikir Amrita, saat mendengar yang dikatakan suaminya itu diseberang telpon.

" Kamu ingin kesini untuk bicara denganku?Baiklah,datang sekarang juga dan mari kita bicara untuk menyelesaikan persoalan ini."

" Iya tuan, sekarang saya meluncur kesana." Setelah mengatakan itu Aries mematikan sambungan telpon mereka dan bergegas naik kedalam mobilnya, lalu pergi menuju klinik dokter Raymond, untuk menemui pria yang mengaku sebagai ayah biologis dari anak dalam kandungan Amrita, istrinya saat ini.

Sepanjang jalan pikiran Aries berkecamuk tidak karuan, mengingat yang tadi dikatakan oleh pria asing yang suaranya terdengar familiar ditelinganya. Aries hampir saja berpikir kalau pria yang mengaku sebagai ayah biologis anak dalam kandungan Amrita, adalah atasannya tuan Harsen Marlon. Karena aksen dan cara bicara mereka sangat mirip. Tapi, dia segera menepisnya karena ingat, kalau sosok itu sama sekali tidak pernah bertemu dengan istrinya Amrita.Selain itu bos besarnya tersebut, selama ini diketahui sebagai pria yang sangat mencintai istrinya. Bahkan setelah istrinya meninggal hampir satu tahun,orang orang di perusahaan termasuk dirinya tidak pernah mendengar kalau bosnya pernah dekat dengan perempuan manapun.

Banyak orang beranggapan, kalau Harsen Marlon cinta mati pada istrinya yang sudah meninggal itu.

Karena itu, Aries segera menepis pikiran kalau pria yang bersama Amrita saat ini adalah Harsen Marlon atasannya.

Sampai dia melihat sendiri, sosok pria yang tadi bicara dengannya ditelpon saat akhirnya tiba di klinik dokter Raymond. Aries sampai diam terpaku, tidak percaya pada yang dia lihat saat itu.

Dia bahkan hanya bisa menatap bergantian kearah Amrita yang sedang duduk ditepi tempat tidur, lalu pada Harsen yang duduk di sofa ruangan itu.

Untuk mengetahui itu nyata atau tidak,Aries bahkan sampai mencubit pahanya sendiri dengan keras dan saat merasakan sakit sampai meringis, perlahan dia sadar kalau yang sekarang dia lihat itu nyata.

" Jadi kamu suaminya?!" tegur Harsen lebih dulu, waktu melihat Aries masuk kedalam ruangan itu.

Kondisi benar benar terbalik, karena seharusnya yang mengajukan pertanyaan begitu adalah dia tapi ini malah Harsen. Pria itu menegur Aries dengan suara sama, seperti saat bicara dengannya ditelpon tadi.

Sementara Amrita yang juga ada disana, hanya diam menatap kearah dirinya. Seolah mereka berdua bukan suami istri,tapi dua orang asing saat itu.

Membuat posisi Aries benar benar sangat tidak diuntungkan, tapi sebagai pria dan suami Amrita saat itu dia berusaha bersikap tidak terintimidasi, untuk menyelamatkan sisa harga dirinya sebagai seorang suami.

" I..iya saya tuan Marlon. Lalu,kenapa anda ada disini diruangan istri saya?"

Pertanyaan yang dilontarkan Aries pada Harsen, membuat Amrita sadar kalau ternyata dua pria itu saling kenal.

Amrita lalu mulai berusaha mengingat ingat, kira kira siapa identitas pria yang selalu dipanggil dengan sebutan tuan Marlon itu, bahkan juga oleh Aries.

Setelah berpikir beberapa saat sampai tidak mendengarkan dengan serius pembicaraan antara Harsen dan Aries saat itu. Amrita tiba tiba berseru cukup keras, karena dia akhirnya tau identitas sebenarnya pria yang kemungkinan besar calon ayah biologis anak dalam kandungannya itu.

" Ah! Saya ingat sekarang! Ternyata anda tuan Harsen Marlon, bos suami saya dikantor iyakan?!" Ucap Amrita, menunjuk kearah Harsen yang hanya mengerutkan kening mendengar ucapan yang dilontarkan perempuan itu.

Sementara Aries tambah merasa bingung pada situasi diruangan itu.Karena...antara Amrita dan bos besarnya terlihat tidak dekat, tapi...tidak canggung sama sekali.

Dia bisa melihatnya dari bagaimana Amrita terdengar nyaman melontarkan pertanyaan pada Harsen, Sementara Harsen yang terkenal dingin selama ini di perusahaan, menanggapi Amrita dengan raut wajah biasa.

" Jadi sejak tadi kamu tidak tau siapa aku.Apa benar begitu nyonya Amrita? Miris sekali, apa selama suami mu yang merupakan manajer ku, tidak pernah membawa kamu ke acara perusahaan?"

" Kenapa, anda menghina aku lagi sih! Ini kan juga salah anda karena nggak memperkenalkan diri padaku. Padahal kita sudah bersama Berjam jam dan membahas banyak hal!!"

Mereka berdebat dengan akrab dihadapan Aries, seolah pria itu tidak ada disana. Membuat Aries benar benar merasa terabaikan dimata Amrita untuk pertama kalinya, sejak mereka menikah dan ini membuat bagian dada pria itu terasa berdenyut nyeri.

1
GRL VJAESUKE
lanjut
GRL VJAESUKE
up lagii seru
Tita
cakeeep amritha pokoknya jangan mau di injak2 lagi sama laki tukang celapcelup.
Anna Kusbandiana
bagus Amrita, keputusan yg baik..
So good...🤭😁😁😁👍
Anna Kusbandiana
ya sudah kalo gitu kamu minta ditalak saja ke suami tukang celupmu itu...🤪😁😁😁
toh kamu sudah dekat dengan ayah janin yg kamu kandung. orangnya baik lagi...
Tita
baru berdenyut nyeri ries hati amritha malah sudah berdarah darah kamu cabik2.😠
Anna Kusbandiana
dasar teh celup!!
setelah ini nyesel kamu ditinggal amrita...
qtine
tinggalin aja Rita....laki2 model Aries yg udah selingkuh pasti akan terulang lagi

dimana hati si Aries saat Rita berjuang buat garis 2
Anna Kusbandiana
bertahanlah Amrita, jangan diberi kesempatan.
Biarkan Aries dg gundik2nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!