NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:181.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Melalui Tangan Ibumu Sendiri, Kau Akan Hancur!

Leandra merasakan atensi setiap pasang mata dari semua orang menyorot padanya saat dia tengah mengobati para pengawal, bahkan beberapa pengawal berdecak penuh kekaguman pada wanita itu. Bukan maksud dirinya ingin pamer atau tebar pesona seperti ucapan Rover beberapa waktu lalu, namun jika ada orang yang kagum padanya itu akan menjadi poin plus baginya untuk meraih hati mereka.

Fokus Leandra terpecah mendengar Pangeran Drake dan Pangeran Garrick berkelahi, apa yang sedang terjadi pada mereka berdua mampu membuat Leandra geleng-geleng kepala.

"Mereka percis seperti anak kecil...!" gumam Leandra.

^^^Rover.^^^

^^^"Cepat bersembunyi! Mereka datang...! Mereka membawa sesuatu yang akan melukai kalian! Mereka mengatakan benda itu bisa menghancurkan tubuh-tubuh manusia dalam satu kali lemparan!"^^^

Tiba-tiba suara Rover terdengar memperingati Leandra, gegas Leandra berdiri menatap tajam ke semua orang.

"CUKUP! Kalian...! Cepat berlindung! Sesuatu yang membahayakan datang menghampiri kita...! Lindungi diri kalian...!"

Bummm... Duarrrrrr!

Leandra mengintip benda apa yang menghasilkan suara dentuman begitu keras saat berbenturan dengan tanah.

"Astaga! Itu..."

Granat!

"Jangan ada yang bergerak...!!!" teriak Leandra pada semua orang.

Suasana begitu mencekam, jantung setiap orang berdebar tak karuan bahkan banyak pertanyaan dalam benak mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Terdengar suara-suara langkah kaki berlarian.

Leandra mengintip, nampak beberapa pengawal kerajaan berdatangan dengan seorang Pria Bangsawan sebagai pemimpin terlihat dari pakaian yang dikenakan.

"Paman Sam?" gumam Leandra mengenali orang itu di dunia-nya, orang itu adalah adik kandung dari sang Ayah.

Pangeran Drake sudah sejak beberapa waktu lalu mendekati tempat Leandra bersembunyi, dia mendengar perkataan Leandra. Lelaki itu ikut mengintip ke arah yang ditatap oleh Leandra, ia pun mengenali orang itu.

"Dia lah yang bernama Paman Eddy, adik dari Selir pertama."

"Kamu yakin?" Leandra tidak percaya Paman yang sangat menyayangi dirinya sejak kecil, nyatanya berkhianat dengan menembaknya di dunia-nya. Kejadian penjebakan yang terjadi pada Kenneth kemungkinan adalah ulah dari Paman-nya itu.

"Sangat yakin."

Apa motif Paman Sam menjebak Kenneth bahkan tega menembak ku?! Bukan karena Melisa, kan? Apa obsesi Melisa pada Kenneth membuat sepupu-ku itu meminta Paman Sam untuk melenyapkan ku? Hanya karena seorang lelaki?

Leandra menghela nafas panjang, saat ini ia harus menyingkirkan masalah dirinya sendiri. Sekarang ia harus fokus dengan yang terjadi disini.

"Pangeran Garrick...! Pangeran Calvin! Putri Alika! Dimana kalian?" teriak Paman Eddy.

"Kami disini, Paman!" Pangeran Garrick keluar dari tempat persembunyian dengan memangku tubuh adik perempuan nya.

"Kalian baik-baik saja! Paman mendengar dentuman sangat keras berasal dari sini! Paman mengkhawatirkan kalian!" Paman Eddy terus bicara. "Putri Alika, apa yang terjadi padamu?!"

"Digigit ular, kita harus kembali ke camp!" ujar Pangeran Garrick.

"Baiklah, sudahi saja perburuan nya. Nyawa kalian sedang dalam bahaya!" wajah Paman Eddy benar-benar tampak cemas.

"Aku setuju! Kita sudahi saja dan bawa Putri Alika ke camp untuk pengobatan lebih lanjut." Timpal Pangeran Calvin.

"Ayo pergi!" lanjut Pangeran Garrick.

Rombongan pengikut Pangeran Garrick mulai keluar dari persembunyiannya dan mengikuti langkah para majikan mereka.

Namun rombongan itu malah berhenti, ternyata Pangeran Garrick menghentikan langkahnya. Lelaki yang tak kalah tampan dan gagah dari Pangeran Drake itu membalikkan tubuh, menatap Leandra.

"Putri Clarence, kamu mau ikut dengan rombongan ku? Disini bahaya, sebaiknya kamu juga jangan berburu lagi." Ujar Pangeran Garrick terdengar penuh perhatian.

"Jangan hiraukan kami, Clarence ada aku yang menjaganya. Sebaiknya urus saja adikmu dan segera pergi dari sini!" Balas Pangeran Drake dengan wajah keras, lelaki itu maju menghalangi tubuh Leandra dengan tubuhnya sendiri agar Pangeran Garrick tak dapat memandang wajah Leandra lagi.

Pangeran Garrick yang tak bisa melihat wajah Leandra mendengus kasar, "Jaga Putri Clarence dengan baik, Pangeran Drake. Kalau tidak, aku__"

"Diam...! Pergi!" Pangeran Drake menggertakkan gigi menahan kekesalan sebab Pangeran Garrick masih terus bicara.

Melihat wajah marah Pangeran Drake, Paman Eddy menengahi. "Ayo kita pergi, Garrick."

Pangeran Garrick berbalik badan dengan wajah dingin, kemudian mereka semua melanjutkan langkah untuk pergi dari sana.

Kini tinggal rombongan Pangeran Drake yang tersisa.

"Kamu ingin mengakhiri saja perburuan?" tanya Pangeran Drake pada Leandra.

"Sepertinya begitu, para pengawal juga sudah kelelahan apalagi mereka yang terluka." Jawab Leandra.

"Jika itu keputusan mu, ayo siap-siap pergi."

Beberapa pengawal yang terlihat baik-baik saja membereskan perlengkapan dan mulai memapah pengawal yang terluka.

"Kita sepertinya akan kalah, hanya membawa dua hewan buruan." Leandra menghela nafas tak rela, sebenarnya dia ingin mendapat hadiah agar bisa mengajukan sebuah permintaan yang tidak bisa ditolak oleh Raja.

BRUKK!

Brukkk.

Baru saja Leandra mengeluh, beberapa babi melayang dari arah semak-semak tak jauh dari tempat Leandra berdiri. Babi-babi itu mendarat tepat di tanah di hadapan rombongan Pangeran Drake.

Tubuh babi-babi menggelepar di tanah, saling menumpuk.

^^^Rover.^^^

^^^"Bawa mereka, mungkin sekitar 15 babi berukuran besar. Cukup untuk mu menjadi pemenang....!"^^^

Leandra tercengang, babi-babi itu benar-benar bertubuh gemuk.

"Astaga!" seru semua para pengawal dengan mulut menganga lebar menatap tubuh babi yang bertumpuk.

Suara Rover hanya mampu di dengar oleh Leandra, para pengawal berpikir babi-babi itu terjatuh dari langit.

"Babi-babi ini terlempar dari semak-semak disana! Aku akan pergi memeriksa...!" ujar salah satu pengawal.

"Jangan...! Ini rezeki kita! Bawa saja!" cegah Leandra sewaktu pengawal itu akan pergi memeriksa.

"Tapi, Putri__"

"Ini pemberian dari teman-teman hewan-ku yang tadi bertemu dengan kalian. Mereka memberikannya padaku, jadi cepat ikat mereka dan bawa saja!" jawab Leandra.

Tak menunggu lagi para pengawal pun menyelesaikan urusan mereka.

Rombongan Pangeran Drake dengan wajah tersenyum mereka mulai berjalan untuk kembali ke camp.

.

.

Benar saja, rombongan Pangeran Drake menjadi pemenang nya.

"Istrimu sungguh luar biasa, aku dengar dari para pengawal hal ajaib tentang Putri Clarence yang bisa berbicara dengan para binatang di dalam hutan tadi. Babi-babi itu pun pemberian dari hewan-hewan di hutan, sulit dipercaya!" Pangeran pertama, Lucas duduk di samping Pangeran Drake.

Ya, setelah acara perburuan selesai. Raja dan Ratu Alexa mengumpulkan semua anggota istana dan membuat api unggun. Mereka duduk mengelilingi api unggun, dengan saling mengobrol kegiatan perburuan tadi siang.

Kehebatan dan keajaiban tentang Leandra di dalam hutan sudah menyebar luas, termasuk penyelamatan Leandra terhadap Putri Alika.

"Tentu saja, istriku adalah wanita luar biasa. Malam kemarin kau sudah merasakan ke-istimewaan Putri Clarence, kan? Tangan mu baik-baik saja?" Pangeran Drake menyeringai mengejek menatap tangan Pangeran Lucas.

Pangeran Drake tersenyum dingin, mata lelaki itu menggelap. Sangat berbeda ketika bersama Leandra yang sering tampak seperti Pangeran bodoh.

Mendengar ejekan dari Pangeran Drake, Pangeran Lucas mendengus kasar. "Itu sebuah kejutan... aku tak menyangka istrimu punya kekuatan. Aku kira dia lemah dan bodoh seperti rumor yang terdengar, apalagi Putri Brigitta kakaknya sendiri lah... yang sering menceritakan tentang kebodohan Putri Clarence pada istriku." Jawab Pangeran Lucas.

Pangeran Drake berwajah puas. "Berhati-hati lah di dekat istriku, aku saja sudah bertekuk lutut padanya. Semalam dia mengancam mu agar tak menyakitiku... aku pun akan berkata hal yang sama! Jangan pernah berniat menyakiti istriku demi mengalahkan ku, Lucas. Selama ini aku masih belum menunjukkan siapa diriku yang sebenarnya, kau hanya mengenalku sebagian Pangeran bodoh yang selalu menurut pada Ibumu, Ibu Ratu." Pangeran Drake tersenyum dingin

"Tapi Ibumu itu salah... aku sudah memperhitungkan segalanya. Tentang ke-istimewaan istriku... memang suatu kejutan luar biasa yang tidak pernah aku duga dan patut aku syukuri. Istriku yang dikira lemah dan bodoh oleh semua orang... nyatanya sangat luar biasa, kan? Katakan terima kasih dariku pada Ibumu, dia yang telah memilih Putri Clarence sebagai istriku."

"...." Pangeran Lucas terdiam.

"Melalui tangan Ibumu sendiri... kau akan hancur!"

"KAU...!" geram Pangeran Lucas.

Pangeran Drake tiba-tiba saja tertawa dengan sangat keras, hingga atensi semua orang beralih padanya.

Esoknya semua kembali ke Istana.

Namun setelah sampai ke Istana, Leandra malah kembali ke dalam hutan dengan sembunyi-sembunyi. Ia mencari sisa-sisa granat untuk penyelidikan lebih lanjut, wanita itu ingin tahu siapa yang melempar granat dan darimana sumber granat itu berasal. Leandra berpikir jika granat itu ada di dunia pararel, mungkin saja senjata api dan alat-alat militer lainnya pun juga ada disana.

_____

^^^Maaf ya hari ini gk double up 🙏😁^^^

Terima kasih untuk dukungan like dan komen, maaf juga belum bales komentar kalian satu persatu 😍 Semoga semuanya sehat-sehat ya.... saya masih sibuk ngurus bapake anak-anak yang terkena gejala DBD. Semoga beliau/suamiku cepat sembuh dan saya bisa punya waktu lebih banyak lagi untuk lanjut menulis.

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Lis Putrie
kpn up LG Thor 😭
Bias_Transmigrasi 🫶: besok aja ya 😁
total 1 replies
X'tine
eh,, si zetan lari kemana..? biangnya harus di Brantas donk...
Bias_Transmigrasi 🫶: setan kagak tuh 🤣
total 1 replies
Yunia Afida
semoga janinya selamat juga
Yunia Afida
syok tu pangeran drake
Yunia Afida
ternyata hatinya di sihir, cinta yang g bisa bersatu, bersatunya di syurga
Yunia Afida
cinta sejati ya
Yunia Afida
ngeri banget iki
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
gawat iki
Yunia Afida
ternyata seperti itu
Yunia Afida
rover kemana tu, para penjaga pasti mengira rover adalah hantu
Yunia Afida
🤣🤣🤣🤣🤣g kuat kalo ngitung
Yunia Afida
aku ikutan ngitung kok pusing kepala ku
Siti Nadiyah
semoga Ethan cepat ketangkep juga...dia kn dalang dri segalanya
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp nanti kita bumi hanguskan 🤣😍
total 1 replies
Kastini
lanjuttt
Bias_Transmigrasi 🫶: 💪💪💪😍😍
total 1 replies
Nay
Sehat2 kak othor, & up terus ya,… 😘😘😘
Bias_Transmigrasi 🫶: makasih 😍🫶
total 1 replies
Ayu Septiani
hukuman alexa di undur dan di hukum di penjara bawah tanah.
jangan sampai dia melarikan diri dan di bawa lari sama ethan.
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp kk🫶
total 1 replies
Shai'er
👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!