Rahasia Sang Menantu

“Kak ,apa yg harus kita lakukan , sepertinya mereka sengaja melakukan nya , mereka membuat semua kendaraan disana berhenti dan membelokkan arah nya sesuai instruksi mereka .”

“ Mereka terlihat galak ,aku takut kka .”

Adi berceloteh mengungkapkan nya pada Sinta , ia merasa ada yg aneh dengan setiap kendaraan yg melintas jalur depan .

Namun Sinta masih mengamati baik baik ia tak bergeming mendengar celotehan Adi yg membuat nya sakit telinga .

Mobil Sinta sengaja berhenti membuat mobil di belakangnya ricuh ,

“ Tid ,tid ,tid ,”

“ Cepatlah melaju , jangan diam saja , “

Ucap seseorang yg berteriak keras pada Adi . Ia marah karena mobil Adi berhenti melaju.

Para komplotan itu ternyata melihat mobil Sinta yg diam ia menghampirinya ,membuat Sinta terkejut dan ingin memutar balik mobil nya .

“ Cepat putar balik arah nya Adi ,mereka menghampiri kita .”

Ucap Sinta pada Adi menyuruh nya segera melakukan nya . Dengan cepat Adi memutar balik arah mobil dan melaju dengan cepat .

“ Apa kita bisa selamat dari mereka ?”

Adi menoleh ke belakang merasa dirinya tak aman dan resah . Namun ternyata mereka mengejar mobil Sinta dengan menggunakan sepeda motor hal itu membuat matanya terbelalak membesar tak salah apa yg ia lihat mereka mereka masih mengejar Adi dan Sinta .

“ Kak , bagaimana ini mereka mengejar kita ?”

Adi tampak resah dan ketakutan , ia menambah kecepatan mobil nya , sehingga mobil nya melaju sangat cepat .

“ Adi ,apa kau bosan hidup , jangan terlalu kencang turunkan kecepatan nya !”

Sinta berteriak kesal atas tingkah Adi yg menurut nya bar bar. Ia belum bisa mengatasi emosinya . Sebentar meluap luap marah , dan sebentar ia merasa resah dll .

Para komplotan itu berteriak memanggil ,

“ hey berhenti , hentikan mobil nya .”

Beberapa motor berteriak memanggil mobil plat RS 0001 yg digunakan Sinta dan mencoba menyilang arus jalan hingga mobil Sinta harus dihentikan karena bahaya .

“ Kalian turunlah dari mobil cepat .”

Salah seorang dari mereka berbicara lantang dan menyuruh nya untuk mengikuti instruksinya .

“ Hah ,”

Sinta dengan cepat meminta ampun mengangkat tangan kirinya ke atas , salah seorang dari mereka mengetuk pintu mobil Sinta dan membuka nya , membuat Sinta ketakutan setengah mati.

“ Maaf Bu , saya petugas dari direktorat perhubungan memberitahukan jika jalan yg akan ibu tempuh bermasalah terpaksa kami atur menggunakan sebuah no antrian mobil , jika akan melewati jalan nya Ibu mendapat no ini . “

Seorang komplotan itu memberikan sebuah no antrian pada Sinta . Sontak hal itu buat nya terkejut . Seperti ada burung gagak mengeluarkan suara nya dan sebauh petir menyambar di tengah kesunyian .

Sinta tak bergeming sedikitpun ,ia begitu berat untuk berbicara , prasangka nya salah ternyata itu adalah petugas lalu lintas yg sedang bertugas di jalan.

Kenapa ia begitu parno , dan ketakutan jika melihat sekelompok orang dijalanan menggunakan seragam hitam yg sama .

Sungguh itu membuat Sinta merasa malu dan minta maaf pada petugas lalu lintas itu .

“ Maafkan saya pak ,saya telah putar arah , dan saya kembali ke jalan yg semula untuk pergi ke kantor .”

Sinta berucap terbata bata pada petugas lalu lintas itu menahan rasa malu nya .

“ Baiklah , silahkan ibu kembali ke jalan semula , “

Petugas itu pergi meninggalkan Sinta dan Adi yg diam berdiri mematung , mereka sempat tak percaya dengan apa yg terjadi, itu hanya sebuah kesalahpahaman semata .

“ Ternyata kita salah paham Kak ,mereka bukan orang jahat , mereka petugas lalu lintas .”

Adi berkata dengan datar dan tanpa ekspresi apapun .

“ Kau benar kakak jadi parno mungkin karena kejadian kemarin , merasa takut jika ada komplotan berpakaian hitam .”’

Ucap Sinta pada Adi ,mereka berdua saling melirik dan ketus malu atas apa yg menjadi prasangka nya .

Tak lama terdengar suara ponsel berdering sekretaris memanggil Sinta menyuruhnya cepat sampai kantor ada sebuah meeting.

“ Cepatlah ,aku harus segera ke kantor Di , “

“ Baiklah kak , “

Sinta beranjak dan naik ke mobil nya dengan cepat di antar Adi ke kantor nya .

Sesampainya di kantor ia terkejut ada Fredy yg duduk di loby kantor ,melihat nya Sinta begitu bersemangat .

“ Hai Fredy , sedang apa kau disini ? Apa ada hal serius yg ingin kau lakukan disini ?”

Sinta menyapa Fredy dengan wajah senang nya dan merekah bahagia. Hal itu disambut Fredy yg senang melihat Sinta pagi ini , merasa semakin hari semakin cantik penampilan Sinta .

“ Aku sedang menunggu bos ku dia akan meeting dengan mu pagi ini .”

Ucap Fredy tersenyum tipis pada Sinta . Mereka berdua saling merasa malu dan senang satu sama lain nya .

Melihat hal itu Adi berceloteh ,

“ Pasangan yg serasi “

“ Andai saja itu aku dan …. ?

Adi membayangkan bahwa dirinya bertemu dengan wanita pujaan nya mereka saling tertarik satu sama lain nya , entah seperti apa perasaan mereka saat itu seperti berbunga yg tengah mekar .

Selesai meeting Fredy memberikan sebuah pesan singkat pada Sinta mengajak nya nonton bersama ia ingin berkencan menghabiskan malam week end bersama.

Tentu saja hal itu membuat Sinta senang dan bahagia perban yg ia pakai sebelum nya ia lepas , ia dengan leluasa menggerakkan tangan nya lagi .

“ Hmm , akhirnya aku bisa bergerak bebas ,dan ini menjadi kencan pertama ku dengan Fredy .”

Sinta begitu senang hari ini , ia belum pernah merasa sebahagia ini sebelum nya .untung saja tadi Sinta menyuruh Adi cepat kembali ke kantor nya , ia harus berani menghadapi mantan nya yg tega membagi cinta nya menjadi beberapa bagian .

Ia tak menyangka adik nya akan dipermainkan seorang wanita tak tau diri .

Fredy menunggu Sinta di loby mereka siap untuk kencan bersama . Fredy memegang tangan Sinta mereka saling bergandengan membuat orang iri melihat nya , mereka terlihat begitu serasi .

“ Kau lihatlah pasangan itu ,cantik dan tampan ,mereka serasi sekali .”

Terdengar suara bisikan orang memuji Sinta dan Fredy .

Mengetahui hal itu Sinta hanya tersenyum menanggapi nya .

“ Kamu mau nonton film apa sin ?” .

Fredy bertanya pada Sinta sambil tersenyum dan memilih beberapa film yg akan tayang .

“ Aku suka film romantis “

Ucap Sinta pada Adi , ia masih tak menyangka bisa nonton bersama dengan nya . Sungguh bagai mimpi yg jadi kenyataan untuk Sinta .

Beberapa bulan lama nya ia terus mengejar dan mendekati Fredy namun karena sikap nya yg dingin ia selalu terabaikan dan kini apa yg diinginkannya tercapai .

“ Baiklah , ayo kita nonton film romantis.” Ucap Fredy sambil memasuki ruang bioskop .

Film itu tampak menarik banyak adegan romantis dan kissing membuat penonton menutup wajah nya malu namun ada juga yg membulatkan matanya melihat adegan romantis itu berlangsung .

Disalah satu adegan film pemeran utama wanita diculik dan disekap di sebuah gedung ia begitu ketakutan hingga diselamatkan oleh seseorang yg tak dikenal , mereka berdua melarikan diri bersembunyi dalam gua.

Hal itu membuat Sinta mengingat Roy .

Tiba tiba saja hatinya terenyuh mengingat kejadian bersama Roy ,ia membayangkan setiap adegan pada laga itu dirinya dan Roy.

“ Roy “ tak terasa namanya disebut terdengar oleh Fredy dan membuat nya merasa penasaran ,

“ Apa kau bilang , “ Roy ?”

***Bersambung **

Sebagai Rasa Terima kasih dan syukur .Saya akan memberikan Hadiah dan Uang Tunai pada ;

Tiga Komentar Terpopuler akan diumumkan di bab 40 .

Dengan cara memberikan Komentar di setiap bab pada novel " Rahasia Sang Menantu ."

Tiga Ranking TOP FANs akan diberikan pada Bab 80 BB.

Dengan Banyak memberi Hadiah Dan VOTE

Di novelku " Rahasia Sang Menantu.":

Hadiah akan diumumkan secara berlangsung di bab 40 dan 80 ya . Author akan menghubungimu lewat Chat di aplikasi Noveltoon dan mengumumkannya secara Transparan .

Terimakasih.

Fredy mengerutkan dahinya menatap Sinta yg tengah melihat adegan film itu berlangsung .