Berpisah Karena Mandul

Paginya seorang wanita berambut bergelombang berteriak hingga mengagetkan pria yang tertidur di sampingnya.

"Brengs*k! apa yang loe lakuin sama gue?hem. Katakan! Kenapa gue bisa tidur berdua di mobil ini sama loe dan ini lagi kita bisa sama-sama telanjang gini. Loe emang brengs*k ya!" pekik Tere histeris.

"Re, gue bisa jelasin!"

"Gue nggak butuh penjel....ouw! sakit!"

"Re, loe kenapa Re?" tanya si pria berambut mohawk itu.

Tiba-tiba darah segar mengalir dari kedua paha Tere membuat wanita itu panik.

"Cepet! anterin gue ke rumah sakit sekarang!" perintah Tere sambil menahan rasa sakit yang menjalar di area inti dan perutnya.

"Oke, oke loe tenang saja. Kita ke rumah sakit sekarang."

"Kalau sampai anak ini kenapa-kenapa, gue nggak akan lepasin loe gitu aja! Bagaimana pun ini aset gue buat jerat keluarga Cleo, loe kan tahu selama ini mereka mendamba seorang keturunan! Brengs*k loe!" umpatnya sambil merintih kesakitan.

"Sorry." hanya itu yang keluar dari bibir pria itu.

Sampainya di rumah sakit, Tere langsung di bawah ke ruang UGD oleh para perawat. Seorang bidan wanita mencoba menghalau darah yang terus mengalir dan mendeteksi denyut jantung janinnya.

"Gawat! denyut jantung bayi mulai menurun sus tolong panggilkan dokter kita harus melakukan USG untuk melihat kondisi janinnya," perintah bidan tersebut sedikit panik.

"Baik bu."

"Apa yang terjadi bu bidan? apa janin saya baik-baik saja?" sergah Tere seraya menahan rasa sakit yang begitu menusuk.

"Ibu yang tenang ya, sebentar lagi dokter akan memeriksa untuk memvonis tindakan selanjutnya," balas bu bidan.

Tak berselang lama dokter spesialis kandungan pun datang.

"Sus, tolong oleskan gel ultrasonic ke perut pasien."

"Baik dok."

Gel Ultrasonic adalah gel yang di gunakan khusus untuk melakukan tindakan USG pada ibu hamil guna mempermudah gerakan Transducer (alat USG) pada permukaan kulit dan menghindari pergesekan.

Gel Ultrasonic juga berfungsi sebagai medium untuk menghantarkan gelombang ultrasonic ke tubuh pasien.

"Dok, apa janin saya akan baik-baik saja ya dok?" tanya Tere dengan gemetar.

"Ibu yang tenang ya, sebentar kami akan periksa dulu kondisinya. Karena detak jantungnya begitu lemah. Kalau saya boleh tahu, kenapa ibu bisa mengalami pendarahan seperti saat ini?"

Mendapati pertanyaan yang tiba-tiba membuat Tere merasa malu untuk mengakuinya.

"Anu...itu dok, emm," jawab Tere tergugu.

Melihat gelagat pasiennya yang sepertinya malu untuk mengakui perbuatannya, membuat dokter itu sedikit gemas. Pasalnya ia bisa melihat begitu banyak noda-noda berwarna keunguan memenuhi tengkuk wanita hamil tersebut.

Dokter itu pun menghela nafasnya secara perlahan. Ini sudah sering terjadi, tak jarang karena perbuatan sepasang suami istri yang kurang hati-hati justru membahayakan tubuhnya sendiri. Jangankan tubuhnya, bahkan mereka pun terancam kehilangan bayi mereka.

"Ibu berhubungan dengan suami saat usia kandungan baru memasuki semester 1 sampai 2 itu sangatlah rentan oleh keguguran ya buk, jika dilakukan dengan tidak hati-hati dan dalam tempo yang sering," jelas sang dokter.

Tere merasa malu sendiri. Tapi perbuatan ini bukan.keinginannya. Nyatanya ia melakukakannya bukan dengan suaminya Cleo melainkan laki-laki brengs*k yang hanya ingin memanfaatkan tubuhnya saja.

Dokter pun sudah mulai memeriksa kandungan Tere, namun tiba-tiba rahangnya mengetat menandakan sesuatu yang tidak baik sudah terjadi.

"Berdasarkan pemeriksaan yang sudah saya lakukan, kondisi janin ibu sudah tidak bernyawa karena diduga mengalami kematian mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS). Ibu juga sudah kehilangan banyak darah. Sepertinya ini bukan pendarahan yang pertama bagi ibu ya? Karena dinding rahim ibu juga mengalami kerusakan. Jadi dengan berat hati kami harus melakukan tindakan kuretase demi keselamatan ibu juga," tutur dokter kandungan tersebut.

Kuretase adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Tindakan ini biasanya dilakukan saat seseorang mengalami keguguran demi keselamatan sang ibu.

Karena sudah kehilangan banyak darah, tubuh Tere semakin lemah. Wanita itu hanya bisa mengangguk pasrah.

"Suster tolong siapkan peralatan untuk tindakan kuretase segera!" perintah sang dokter tegas.

"Baik dok."

Tak berlangsung lama, tindakan kuretase yang dilakukan sang dokter usai. Kini Tere sudah di bawa ke ruang perawatan untuk proses penyembuhan.

Keadaan Tere masih sadar, dan juga lebih membaik setelah mendapatkan transfusi darah karena HB (Hemoglobin) dalam tubuhnya mendadak turun akibat pendarahaan.

Semenjak semalam Tere tak mengecek ponselnya yang ia silent bersamaan dengan dayanya mati. Begitu ia on kan kembali ternyata sudah banyak panggilan masuk dari suaminya dan juga beberapa pesan yang menanyakan keberadaannya.

Lalu ia mengetikkan sebuah pesan untuk di kirimkan ke nomor suaminya. Tak berselang lama panggilan pun masuk.

Jantung Tere berdebar-debar kuat, apa yang akan ia katakan kepada suaminya. Tidak mungkin ia akan berkata jujur. Ia harus berfikir cepat untuk mencari alasan yang tepat agar Cleo tidak curiga.

Dengan tangan bergetar ia mulai menggeser icon pada layar ponselnya.

"Hallo, Re kamu lagi dimana sekarang? mas khawatir sama kamu Re. Dari selama ponselmu susah mas hubungi."

Terdengar pertanyaan beruntun dari suara yang di seberang.

"Mas, kamu tidak perlu khawatir Tere sedang di rumah saudara Tere mas. Kami sedang melakukan liburan, kemungkinan Tere akan menginap beberapa hari di sini," ucap Tere dengan lancar tanpa ragu untuk berbohong karena ini memang keahliannya.

Ia sudah membulatkan tekad untuk menutupi masalah keguguran yang ia alami dari keluarga Cleo. Tere tidak akan menyerah sebelum berhasil mengambil seluruh kebahagiaan keluarga Sinatrya yang sudah merenggut kehidupan mendiang kakaknya Tirania.

"Kamu yakin sayang? kenapa suaramu terdengar seperti bergetar? apakah terjadi sesuatu denganmu."

"Ti...tidak mas! tidak! Tere baik-baik saja mas tidak perlu khawatir!" kilah Tere cepat.

"Ya sudah mas, kami mau pergi shopping dulu. Nanti Tere hubungi mas lagi."

"Yasudah, hati-hati ya disana jangan lupa minum susu hamilnya. Mas akan transfer uang untukmu belanja."

Tere pun menyeringai senang, meski Cleo itu laki-laki brengs*k namun laki-laki itu sangat royal kepada wanitanya. Oleh karena itu ia tak ingin kehilangan sumber pendapatannya sekarang sebelum ia berhasil mendapatkan apa yang ia cari.

"Terima kasih mas."

Lalu Tere pun menutup panggilannnya terlebih dahulu sebelum suaminya kembali curiga dan bertanya hal.yang macam-macam kepadanya.

"Brengs*k! kenapa semua ini harus terjadi?" umpat Tere seorang diri.

Bertepatan setelah itu, pintu ruangan pun terbuka menampilkan sosok pria yang selama sudah tidur bersamanya.

"Brengs*k! kenapa loe kesini lagi ?! hah! Gara-gara loe gue kehilangan bayi gue, loe harus tanggung jawab!" teriak Tere histeris sambil melempar beberapa bantal kearah pria tersebut.

"Re..tenang Re gue minta maaf. Semuanya kan terjadi begitu saja tanpa rencana," ucap si pria menyesal.

"Itu semua tidak bakal terjadi jika loe nggak naruh sesuatu ke minuman gue?!" sentak Tere lagi.

Deg!

"Bagaimana loe tahu?"

"Gue bukan cewek bodoh, meski gue mabuk biasanya gue masih sadar buat ngelakuin sesuatu. Tapi kemarin gue nggak ingat sama sekali sama apa yang gue lakuin begitu bangun gue sudah tertidur di mobil loe!" cerca Tere bertubi.

"Oke gue ngaku salah, gue bakal lakuin apa saja keinginan loe sebagai bentuk rasa tanggung jawab gue atas keguguran yang loe alami."

"Gue mau melanjutkan kehamilan ini meski harus berpura-pura dan loe harus mencari apa saja yang gue butuhkan untuk mengelabui keluarga mas Cleo! Dan gue harap loe bisa tutup mulut!"

"Baik, gue akan mencarinya sekarang. Dan ini ada makanan buat loe, gue tahu loe belum makan semalam."

"Terima kasih."

Lalu si pria menaruh makanan dalam bingkisan itu diatas nakas dan melangkahkan kaki keluar ruangan.

"Dasar laki-laki brengs*k! gue nggak akan biarin loe manfaatin gue buat balas dendam ke mas Cleo! Gue akan lakukan dengan cara gue sendiri!" gumam Tere dengan wajah menyeringai.

Jangan lupa dukungannya tinggalkan like, koment dan tak lupa favorit ya..

Kalau tidak suka bisa skip saja..

Selamat membaca 😘😘