NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Kabur

Isakkan tangis seorang wanita di sudut ruangan temaram terdengar sangat pilu. Wanita itu tak ada henti-hentinya memeluk erat tubuhnya, memar-memar di bagian tertentu juga semakin menyiksanya.

Tenaganya seakan-akan habis dikuras oleh manusia biadab di depannya ini. Setelah puas menggaulinya sangat brutal selama satu hari penuh, lelaki itu langsung tertidur pulas, seperti tak memiliki dosa sedikitpun.

"Hiks ... ibu, bapak, Anne mau ikut kalian," ucapnya tak sanggup lagi untuk bertahan. Anne ingin sekali mengakhiri hidupnya, tapi perkataan Asloka kembali terngiang-ngiang di otaknya.

'Balas mereka Anne, aku siap membantu. Tapi, syaratnya tinggallah di sisiku.'

'Kau gila, pak Gay? Status ku masih istri orang, jika aku tinggal di sisimu sama saja merendahkan martabatku!'

'Ceraikan suamimu, semua biar ku urus. Kau hanya terima beres, setelah perceraian selesai, menikahlah denganku secepatnya.'

"Aaahhh!" teriak Anne sambil mengacak-acak rambutnya. Ia melirik jam dinding, ternyata hari sudah siang.

Mata Anne kembali memanas, saat mengingat kejadian kemarin. Sungguh, Geo tak punya hati menidurinya dari pagi sampai dini hari. Geo tak membiarkan nya istirahat, selalu menyiksanya walaupun tanpa memasukkan senjatanya.

"Aku harus pergi, aku tidak mau seperti ini terus. Ya, harus pergi sebelum nyawaku menghilang!"

Dengan susah payah Anne berdiri dari duduknya, perlahan-lahan ia berjalan menuju nakas untuk mencari kunci mobil. Setelah menemukan benda kecil itu, Anne segera memakai jaket agar menutupi penampilannya saat ini.

"Maafkan Mas, aku harus pergi sebelum semua terlambat," liriknya langsung membuka pintu kamar. Tapi, Anne merutuki kebodohannya. Ia lupa jika suaminya ini membuang kunci kamar ke sembarang tempat, ketakutan di hatinya semakin tinggi saat melihat Geo menggeliat.

Takut, sungguh Anne takut. Kakinya mendadak lemas, hingga terduduk di atas lantai. Rasa nyeri di area keewanitaannya juga masih terasa, tapi Anne tak ingin terlihat lemah, pokoknya ia harus keluar dari tempat mengerikan ini.

Anne melirik ke arah suaminya ternyata lelaki itu kembali tidur. Hembusan nafas lega akhirnya ia keluarkan, setelah itu Anne kembali berdiri mencari kunci kamar. Ia masih ingat Geo membuangnya ke arah lemari, jadi saat ia harus cepat-cepat mencari benda itu.

"Aduh di mana sih!" Anne terus merangkak mencari kunci, hingga tanpa sengaja ia menyenggol sebuah vas bunga dan bunyi pecahan kaca pun menggema di kamarnya.

Prang!!

Seketika Anne menutup mulutnya, jantungnya juga terus berdetak kencang. Matilah ia kali ini, pasti suaminya akan bangun karena mendengar keributan.

"Anne!!"

Duaaarrr!

Tubuh Anne lemas seketika, suaminya benar-benar bangun dan ia tak mau sampai tertangkap. Anne melihat suaminya duduk di atas ranjang, tatapan membunuh dapat ia lihat sekali lagi.

'Tidak, aku harus keluar!'

Tanpa memperdulikan lagi kunci kamarnya, Anne segera berdiri dan berlari ke arah balkon.

"Anne!! Mau kemana kau, jangan coba-coba lari!"

Teriakan dari suaminya semakin membuatnya takut, ia juga merasa suaminya tengah mengejarnya, tapi Anne mempercepat larinya hingga menuju balkon. Sampai di sana, Anne menutup pintu dan mengganjalnya dengan kursi.

Brakk!

"Buka Anne! Jangan macam-macam kau, buka!"

"Ti-tidak mau! Kau sangat kejam Mas, aku takut padamu," balas Anne terus menangis.

"Aku tidak akan kejam jika kau menurut, Anne! Kau seperti ini semakin membuatku murka, cepat buka pintunya!"

Anne menggeleng, ia tak mau dibodohi lagi. Anne segera mencari cara agar bisa keluar dari rumah ini, hingga pandangnya menuju ke arah pembatas balkon. 'Aku harus lompat,' gumamnya.

"Maaf Mas, tapi aku harus pergi. Pernikahan ini penuh racun, kau juga sudah tega mengkhianati pernikahan kita dan sekarang kau lukai fisik ku. Maka, kita harus berpisah, selamat tinggal Mas." Setelah bicara, Anne segera melepaskan pegangannya pada kursi itu.

Tanpa ada rasa takut, Anne menaiki balkon dan langsung meloncat dari lantai dua. Geo yang melihat istrinya nekat seketika berteriak dan langsung mendorong kuat-kuat pintu itu, saat ia berhasil menyingkirkan penghalang pintu, Geo segera melihat kebawa.

Rasa khawatir pada istrinya mendadak hilang, saat ia melihat Anne berusaha berlari dengan kaki terpincang-pincang. Geo mengepalkan tangannya, amarahnya semakin tinggi dan Geo murka.

"Aku bersumpah akan menangkapmu Anne dan setelah itu akan ku siksa sampai meminta ampun, camkan itu Anne!"

***

Sedangkan di tempat lain, Asloka tengah mengadakan rapat penting. Para karyawannya juga menerangkan sebuah materi untuk memenangkan tender minggu depan, penampilan mereka terlihat sangat memuaskan tapi sayangnya, Asloka tak memandang mereka sedikitpun hingga Aron berdeham agar tuannya fokus.

"Tuan, anda baik-baik saja?" tanya asisten Aron.

"Ya aku baik-baik saja, lanjutkan saja presentasinya. Aku mendengarkan semua kok, jadi jangan khawatir," elaknya padahal Asloka kini sedangkan tidak baik-baik saja.

Otaknya selalu tertuju pada Anne, ia takut jika suaminya bertindak di luar batas. Bayangan-bayangan Anne akan disentuh suaminya pun membuat otaknya mendidih, ia merasa tak rela jika sampai itu benar terjadi.

"Brengsek!" umpat Asloka membuat semua karyawan terkejut.

"Tuan, sepertinya suasana hati anda sedang tidak baik-baik saja. Lebih baik pertemuan kali ini ditunda saja," ucap Asisten Aron.

"Terserah, kepalaku pusing. Urus semuanya, aku mau ke ruanganku!" serunya bergegas pergi dari ruangan rapat.

Asloka serahkan semua pada asistennya, percuma jika ia memaksakan kehendak untuk melakukan pertemuan, jika akhirnya hanya ada Anne dalam pikirannya.

"Sepertinya aku butuh kopi, lebih baik aku ke kantin saja. Sekalian mencari ketenangan, belum tentu aku ke ruangan menjadi damai," ucapnya sambil membalik arahnya.

Asloka memutuskan untuk ke kantin saja daripada ke dalam ruangan. Namun, saat pintu lift sudah ada di lantai bawah, ia tak sengaja melihat keributan di tempat informasi. Merasa penasaran, Asloka memutuskan untuk mendekat dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.

"Maaf Bu, tapi kami tidak bisa sembarangan mempertemukan ibu dengan tuan Asloka. Silakan buat janji terlebih dulu, setelah itu kembali lagi," ucap Mawar.

"Tapi, aku membutuhkannya sekarang. Aku mohon Mbak, sekali saja," ucap seorang wanita dengan nada orang menangis.

Asloka semakin penasaran dibuatnya, ia terus menyingkirkan beberapa pegawai agar ia mendapat akses berjalan. Namun, betapa terkejutnya Asloka melihat siapa yang sedang berdebat dengan pegawainya.

"Anne!"

Asloka segera mendorong pak satpam agar menyingkir dan langsung mendekati Anne, sungguh saat ini ia sangat terkejut melihat Anne datang ke kantornya, apalagi keadaan wanita di depannya ini sangatlah kacau.

"Pak Gay, tolong bantu aku."

Tanpa peduli orang sekitar Anne langsung menerjang tubuh Asloka dan memeluknya sangat erat. Tubuhnya gemetar hebat, bahkan kakinya seakan-akan lemas.

"Maaf, Tuan. Nyonya ini naik taxi saya, tapi dia belum membayarnya," ucap seorang lelaki muda berpakaian seragam perusahaan taxi.

"Berapa semua?" tanya Asloka penuh tatapan tajam.

"Se-seratus ribu, Tuan."

Tanpa ba bi bu, Asloka langsung mengeluarkan uang berwarna merah sebanyak tujuh lembar dan memberikan uang itu pada supir taxi.

"Ambil semua, terimakasih sudah membawa istriku sampai selamat," ucap Asloka sangat lancar tanpa memikirkan keterkejutan para pegawainya.

'Astaga, apa telingaku tidak salah dengar? Tuan bilang wanita itu istrinya, OMG apakah ini serius?'

'Aku juga tak menyangka, sumpah tadi aku sempat mengira wanita ini gembel. Ternyata istrinya tuan Asloka, mampus kita Nad.'

Desas-desus pun terjadi, mereka terus menghibahkan Anne yang katanya istri dari Asloka. Begitu juga mawar, ia merasa sangat takut, karena sempat melarang Anne masuk.

Tapi, Asloka tak mau memperdulikan merasa. Ia lebih memilih menggendong Anne dan langsung membawa Anne ke ruangannya, ia tahu saat ini kondisi Anne tidak baik-baik saja.

"Kau mengambil keputusan yang tepat, Anne. Aku akan membantumu membalas semua, yakinlah lelaki itu akan menyesal telah memperlakukanmu seperti ini."

...🍃🍃🍃...

Rekomendasi cerita sangat bagus, ayo mampir di jamin seru nggak kalah dengan ini. Pokoknya jangan lupa mampir ya, ini aku kasih tau judulnya. CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER Author Covievy.

1
Putri Putri
uhhhhh cantiknya...
sarah shen
ada aja pengganggu 🤨
Mariyah
klo bunyinya "cetek" kayaknya saklar lampunya dah mulai miring kesamping..🤭🤣🤣
Novie Cherly Tololiu
Luar biasa
Kusii Yaati
kamu memang the best laka...klu mau istri cantik ya di modalin,klu mau istri pintar di ranjang ya di ajari jgn hanya bisanya menghina istri saja kau geo...Krn tidak semua istri itu pintar masalah urusan Ranjang, semua butuh proses begok!!!😤😡
Kusii Yaati
hayo Lo ada apa dengan keluarga geo dan Anne???🤔
Kusii Yaati
sementara main sama Miss Lux dulu ya loka😜🤭
MiMi Chan
ok
Ruk Mini
ihhh.. bahagia y...🥰🥰🥰 smua pd tempat y. kadang hukum tabur tuai memang ada ..bnyk pelajaran yg d dpt tq thorr 🙏👍👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Esterin Katarina
Amit2 sm laki laki seperti geo. Psikopat
Esterin Katarina
Laki laki klo msh muda dan punya uang mmg suka selingkuh.
Rayta Nya Firman
Luar biasa
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
bilang satu ronde tapi ni berkali kali...
Yunerty Blessa
apa rencana mertua Anne dengan Anne....
Yunerty Blessa
akhirnya Asloka dan Anne bahagia jua
Yunerty Blessa
syukur lah Anne sudah hamil....
Yunerty Blessa
lebih baik Asloka jujur saja daripada Anne tahu dari orang lain atau Berliana
Yunerty Blessa
semoga Anne hamil sudah,,maka nya manja sangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!