Warring!!! 21+++
Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.
Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.
Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.
Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?
Ikuti terus ceritanya gengks...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAMZ 34
Dua bodyguard itu menggiring Ars dan Alex menuju sebuah ruangan khusus,yakni adalah ruangan presiden AS tersebut.
"Silahkan masuk Tuan, presiden sudah menunggu Anda," ucap salah seorang bodiguard itu.
Alex mengangguk kemudian mereka masuk kedalam. Namun kedua bodyguard tadi berjaga di luar pintu masuk tersebut.
Disana Ars dan Alex dapat melihat sang presiden tengah duduk di kursi kebesarannya dan tersenyum menatap mereka.
Disampingnya kanan dan kiri terdapat empat bodyguard lagi disana. Dan keempat bodyguard itu merasa heran menatap Alex membawa seorang anak kecil.Mereka pikir Alex lah Mr Zero,dan mungkin Ars adalah putranya. Begitu juga dengan sang presiden, dia pun juga beranggapan bahwa Alex lah Mr Zero.
"Selamat siang Tuan ,suatu kehormatan dapat bertemu dengan presiden AS yang terhormat," sapa Alex sedikit membungkuk.
"Saya yang beruntung karena bisa berjumpa dengan Anda Mr Zero," ucap presiden.
Alex mengerutkan keningnya," Maaf Sir,mungkin Anda salah beranggapan. Tapi saya hanya pengawal Mr Zero, "ucap Alex membuat presiden terkejut, tak terkecuali para bodyguard di ruangan itu.
" Apa maksud Anda?, kalau Anda bukan Mr Zero lalu apakah?." presiden AS itu menatap kearah Ars. "apakah mungkin anak itu?," batinnya bertanya-tanya.
Alex mengikuti arah pandang sang presiden. "Ya, memang dirinya lah Mr Zero Sir," ucap Alex membuat presiden sangat terkejut.
Bagaimana mungkin seorang anak sekecil itu adalah Mr Zero?.Dan lagi, umur anak itu masih berkisar 4 tahunan,pikir sang presiden.
"Jangan bercanda, apa kau tidak ingin identitasmu kuketahui sehingga kau mengkambinghitamkan anak sekecil itu?," ucap presiden masih tak percaya.
Para bodyguard itu pun juga tidak percaya dengan perkataan Alex. Sedangkan Ars sedari tadi hanya mendengarkan percakapan itu tanpa mengatakan apapun, Ars pun sebenarnya sudah menduga hal ini akan terjadi.
"Tapi saya tidak berbohong kepada Anda Sir. Anda bisa membuktikan sendiri kalau Anda tidak mempercayainya," sargah Alex.
"Baiklah,saya akan membuktikannya. Kalau begitu, bisakah anak itu melacak keberadaan putriku?, karena saya sudah menyuruh beberapa hacker yang handal namun tidak ada satupun yang bisa melacaknya.Kalau anak itu benar-benar Mr Zero seperti yang kau katakan, maka saya akan memberikan salah satu pulau pribadi milik saya beserta villa mewah yang ada di sana,kalau sampai anak ini bisa melacak keberadaan putriku," ucap sang presiden lantang.
"Saya pegang kata-kata Anda Sir," ucap Ars akhirnya. Membuat semuanya tergelak, karena sedari tadi Ars tak mengeluarkan sepatah katapun.
"Baiklah, buktikan !," ucap presiden meremehkan.
"Jhon, siapkan semua peralatan kemari!," titahnya pada bodyguardnya.
"Baik Sir!," patuh sang bodyguard.
Jhony sang bodyguard pun menyiapkan beberapa peralatan untuk melacak keberadaan Putri presiden.
Ars segera melakukan tugasnya, sebelum melakukannya Ars meregangkan tangannya.
Dengan tangannya yang lincah, Ars meretas semua cctv di negara tersebut. Matanya yang jeli pun dengan sekejap dapat menangkap keberadaan Samantha, Putri sang presiden AS itu.
"Putrimu saat ini sedang berada di kota XX, kelompok mafia itu menyekapnya disuatu ruang rahasia di sana. Dan tempat itu berada di sebuah bungalo milik Harold," ucap Ars membuat semua orang yang ada disana dibuat melongo.
Presiden benar-benar salut dengan Ars, sekarang dia benar-benar percaya bahwa Ars adalah Mr Zero.
"Maafkan saya yang sudah meremehkanmu Mr Zero. Saya akan menepati janjiku, pulau J kini resmi menjadi milikmu," ucap presiden AS.
Senyum tipis tersungging di bibir Ars."Terimakasih Sir,"ucap Ars
"Namun saya memiliki satu permintaan Sir," ucapnya kemudian.
Presiden AS itu mengerutkan keningnya, "apa keinginanmu?," tanyanya.
"Saya ingin ikut serta dalam penyelamatan Putri Anda," ucap Ars membuat Alex dan orang-orang di sana terkejut.
"Baiklah, aku akan meminta beberapa pasukan untuk melindungimu," ucap presiden menyetujui permintaan Ars
"Tapi Ars, bagaimana kalau orang tuamu mencari kita, mereka pasti akan membunuhku nanti," bisik Alex.
"Aku akan mengatasinya nanti Paman," bisik Ars kemudian.
Alex pun akhirnya hanya pasrah dengan keputusan Ars.
Presiden AS segera memerintahkan seluruh agen intelijen dan beberapa pasukan khusus salah satunya adalah Delta Force.
Semuanya telah dikerahkan untuk menemukan putrinya saat ini juga. Semua pasukan khusus itu bergerak sangat cepat.
Tidak membutuhkan waktu lama semua pasukan itu satu persatu telah menembus pertahanan kelompok mafia tersebut.
Sedangkan Ars juga bekerja di sana. Ars lah yang menuntun para pasukan tersebut untuk menembus pertahanan lawan. Karena Ars telah meretas cctv milik lawan, sehingga semua lawannya menjadi terkecoh.
Tidak hanya itu, Ars juga telah membekali semua pasukan dengan alat-alat canggih ciptaannya.Dan itu membuat presiden dan para pasukan itu terkagum-kagum dengan Ars.
Pasalnya tidak ada yang mengetahui jati diri sebenarnya Mr Zero. Dan kini semua orang itu tahu bahwa Mr Zero adalah seorang anak kecil yang masih berumur 4 tahun.
"Didepan arah jam dua ada musuh yang menjaga pintu tempat Putri presiden disekap. Berhati-hatilah karena disana ada beberapa jebakan," ucap Ars memperingatkan para pasukan itu dari dalam pesawat pribadi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat itu.
Semua pasukan itu pun menuruti semua perintah Mr Zero. Dan dengan alat ciptaan Mr Zero mereka pun menghabisi semua musuh tanpa harus bersusah payah. Kemenangan pun berpihak pada para pasukan itu.
Mereka harus membuka pintu tersebut dengan menggunakan password.Namun mereka tidak mengetahui password tersebut.
Akhirnya Ars pun turun dari pesawat tersebut dengan beberapa pengawalan dan Alex disampingnya.
Tidak berapa lama kemudian Ars pun sampai di sana. Ars segera menyambungkan alatnya untuk mengetahui password tersebut dan bingo...,pintu pun terbuka. Menampilkan seorang gadis sedang meringkuk di pojokan ruangan itu dengan ketakutan. Dia tak lain adalah Samantha, Putri presiden yang sudah hampir satu Minggu ini di sekap oleh Harold, ketua mafia Black Devil.
"Siapa kalian, pergi... jangan sakiti aku....," teriak Samantha. Sepertinya Putri presiden sangat syok dengan penculiknya. Sehingga membuat jiwanya terguncang.
"Putri Samantha, kami menjemput Anda atas perintah Ayah Anda. Sekarang Anda aman Nona," ucap salah satu pasukan khusus itu.
Namun tetap saja Samantha berteriak histeris, membuat Ars menembakkan jarum bius dari jam tangannya. Sehingga Putri Samantha tak sadarkan diri. Mereka pun segera membawa Putri Samantha kedalam jet pribadi milik presiden dan membawanya pulang menghadap presiden. Dan misi telah selesai.
Ars begitu kecewa karena tak bertemu dengan ketua mafia Black Devil. Karena menurut informasi, Harold saat ini sedang berada di negara London, yakni negara yang Ars tinggali saat ini.
Ars pun berniat untuk mencarinya di sana nanti. Sekarang dia dan Alex pun memutuskan untuk pulang ke London. Sang presiden AS itu sangat berterimakasih kepada Mr Zero karena telah menemukan putrinya. Tidak sia-sia presiden memberikan salah satu pulau pribadinya beserta villa mewah untuk Ars.
Sebelum pulang, Ars berniat untuk menghapus ingatan orang-orang yang mengetahui identitas aslinya. Namun mereka memohon agar Ars tidak menghapus ingatan mereka. Mereka telah berjanji tidak akan membocorkan rahasia ini kepada siapapun.Kalaupun ada yang memaksa mereka untuk memberi tahu siapa Mr Zero sebenarnya, mereka akan mempertaruhkan nyawa mereka.
Ars pun akhirnya mempercayai mereka, dan kini Ars dan Alex pun telah sampai di kotanya tinggal. Dan saat ini sudah larut malam. Alex takut terkena amukan kedua orang tua Ars.
Namun Ars yang melihat ekspresi wajah Alex yang cemas pun hanya terkekeh. Membuat Alex kesal.
"Paman jangan lupa membeli hadiah untuk aunty Nani," Ars mengingatkan Alex dengan kekehannya.
"Ars, kau benar-benar membuatku kesal.Kau sudah membuatku dalam masalah. Bagaimana kalau nanti Nona Nani salah paham nanti?!," ucap Alex kesal.
"Seharusnya Paman senang. Paman sudah tua, carilah pendamping hidup. Ars lihat Paman dan aunty cocok," tutur Ars.
"Terserah, Yang paling penting sekarang kita harus segera sampai ke mansion Tuan Jonathan," ucap Alex seraya mempercepat kecepatan mobilnya.
Ars hanya menanggapinya dengan kekehannya itu, membuat Alex kembali berdecak kesal.
Bersambung...
***********
Selamat malam riderku😉, Maafkan author yang baru up🙏. Author terlalu larut dalam membaca novel karya author² hebat lainya. Jadinya author lupa kalau punya karya sendiri😂. Jangan lupa like komen dan votenya ya😍