NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sepanjang perjalanan aku hanya tidur, perjalanan cukup panjang membuatku kelelahan.

Sesampainya di rumah kak Lita, kami pun turun dari mobil. Saat aku melihat rumahnya dalam hati aku berkata rumahnya bagus dan besar.

Kami bertegur sapa dengan kak Lita dan kak Abi yang sudah menunggu di depan pintu rumahnya.

Setelah berkeliling melihat seisi rumah, kami masuk ke dalam kamar untuk istirahat sebentar karena memang acaranya belum di mulai, kak Lita juga masuk ke dalam kamar.

"Berapa bulan kak?" tanya Lili ke kak Lita.

Kak Lita terdiam cukup lama sebelum menjawab pertanyaan Lili, "Empat bulan Li." jawabnya sambil tersenyum dan mengelus-elus perutnya.

"Berarti 5 bulan lagi ya kak baru lahiran?" tanya Nita yang juga ikut nimbrung, kak Lita yang mendengar ucapan Nita hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Rekha." ucap seseorang dari luar kamar sambil mengetuk pintu.

Aku yang di panggil langsung berdiri dan membuka pintu, ternyata itu bunda.

"Rekha bantuin susun makanan di luar ya, panggil adik-adik mu." suruh bunda, aku langsung memanggil mereka untuk keluar kamar dan membantuku.

Jam 10 para tamu sudah mulai berdatangan, ada tetangga dan juga teman kuliah kak Abi yang datang.

Karena orang tua kak Abi tidak membayar jasa untuk membantunya, makan kami yang harus mengerjakannya. Untungnya urusan makanan pihak catering yang mengurusnya dan kami berempat bertugas mencuci piring.

Cukup melelahkan, karena kami tidak pernah meninggalkan tempat duduk setelah banyak tamu yang datang.

Tangan kami sampai berkeriput karena terlalu lama kena air, bahkan kami tidak mengobrol karena terlalu fokus dengan piring-piring yang bertumpuk di depan kami.

Setelah piring mulai berkurang, kami punya sedikit waktu bersantai.

"Kak Lita hamil 4 bulan tapi perutnya udah besar, apa jangan-jangan anaknya kembar ya." ucap Lili memulai pembicaraan.

"Bisa jadi sih, nanti kita tanyain deh siapa tau beneran kembar." ucap Nita yang juga penasaran.

"Kalau nanya nanti jangan berlebihan ya, takutnya kak Lita gak nyaman jadi kalian harus pinter-pinter baca suasana." ucap Nia memperingati mereka berdua, aku hanya menyimak sambil memakan buah.

Setelah semua beres, kami pun bersiap untuk pulang, karena masih menunggu bunda, aku duduk di depan rumah sambil mengobrol dengan Haikal. Kak Abi datang dan ikut nimbrung mengobrol dengan kami, karena sedikit canggung aku hanya menyimak obrolannya dengan Haikal.

Saat sedang memainkan ponselku, kak Abi bertanya padaku. "Disana Rekha tinggal dimana?" pertanyaan darinya membuatku sedikit terkejut.

"Saya sewa rumah kak, nanti bakalan tinggal bareng Haikal." jawabku, terlihat ia hanya mengangguk pelan.

"Kenapa gak tinggal asrama?" tanya.

"Kita bakalan berangkat satu setengah bulan sebelum aktif kuliah kak, untuk mempermudah kami sewa rumah aja, itu juga saran dari ayah." jawab Haikal.

"Rekha setuju?" tanyanya.

"Iya." jawabku singkat. Aku merasa heran melihat ekspresinya saat tau aku akan tinggal bersama Haikal.

"Kak Lita sehat-sehat ya biar bayinya juga sehat." ucapku saat kak Lita datang dan duduk di dekatku.

"Sebentar lagi kamu pergi, gak bakalan ada yang bantuin jaga si adek." ucapnya sambil mengelus-elus perutnya.

"Suami kakak kan ada, mertua kakak juga baik banget." ucapku.

Tak lama bunda datang, aku pun berpelukan dengan kak Lita sebelum berpisah, setelah pamit kami pun pulang.

Sepanjang perjalanan pulang, aku tidak tidur tapi hanya diam sambil melihat keluar.

Ayah memarkirkan mobil di pinggir jalan, "Mau beli koper kan?" tanyanya sambil melihatku.

"Iya yah."

"Ayo turun, beli disini aja harganya sedikit lebih murah." aku pun turun bersama Haikal.

Aku melihat anak-anak yang sedang tidur, jadi aku turun dengan pelan agar tidak menggangu tidurnya.

Setelah masuk ke dalam tokonya, ada banyak jenis koper dan tas-tas yang di jual. Aku mendekati tempat koper dan melihat-lihat harganya, bunda melihatkan koper yang kualitasnya bagus tapi harganya masih terjangkau.

Karena merasa cocok dengan harganya, aku pun membeli yang direkomendasikan oleh bunda, sedangkan Haikal membeli yang sedikit lebih mahal dari punyaku karena tertarik dengan warnanya.

Setelah selesai, kami pun kembali melanjutkan perjalanan pulang.

Sesampainya di panti hari sudah gelap, aku langsung masuk ke asrama untuk bersih-bersih lalu istirahat.

...----------------...

Hari demi hari berlalu, hari keberangkatanku semakin dekat.

Aku yang tengah duduk di bangku taman, di kagetkan dengan kedatangan Haikal.

"Rekha, ngapain?" tanyanya.

"Makan." ucapku sambil menunjukkan sebungkus snack yang ada di tanganku.

"Eh kamu gak mau buat SIM?"

"SIM? Gak perlu lah kan ada kamu juga." ucapku.

"Aku kan gak bisa standby terus lah Rek, pasti ada masnya kamu bakalan bawa motor sendiri." ucapnya.

Setelah di pikir-pikir, ada benarnya juga aku gak bisa selalu mengandalkan Haikal.

"Ya sudah besok aku buat."

"Oke, kamu sendiri bisa kan?" tanyanya, aku pun mengangguk mengiyakan.

Haikal pun pergi setelah aku setuju membuat SIM, aku tetap duduk disana sampai cemilan ku habis, suasana panti sedang sepi karena anak-anak belum pulang sekolah.

Aku pikir akan sangat sibuk karena bakalan berangkat beberapa hari lagi, tapi ternyata tidak bahkan aku punya waktu banyak untuk bersantai, itu mungkin terjadi karena aku mengerjakan sedikit demi sedikit dari lama.

Setelah cemilan ku habis, aku pun berjalan ke dapur untuk membantu, karena ada dua karyawan yang sedang cuti sakit dan hamil.

Di dapur aku tidak membantu banyak, hanya memotong sayuran atau apapun itu yang di suruh, walaupun begitu aku belajar banyak hal dalam urusan dapur, hitung-hitung buat persiapan agar bisa masak sendiri nantinya biar tidak beli terus menerus.

Setelah selesai semua barulah aku kembali ke kamar untuk istirahat. Saat tengah berbaring, aku teringat besok akan pergi untuk membuat SIM, aku mencari di internet apa aja syarat yang harus di persiapkan.

Setelah membaca artikel aku bangun dan menyiapkan berkas yang di butuhkan, agar besok pagi tinggal berangkat, tak lupa aku juga belajar cara menjawab tesnya.

Sore hari aku kembali ke dapur mempersiapkan bahan-bahan untuk masak makan malam, tidak butuh waktu lama semua selesai disiapkan, tinggal di masak saja, karena aku tidak ikut andil dalam memasak jadi aku kembali ke kamar untuk istirahat.

Setelah mandi aku bermalas-malasan di kamarku sampai tertidur.

Keesokan harinya, aku bangun cukup pagi awalnya aku ingin kembali tidur, tapi karena aku akan mengurus SIM aku pun langsung bersiap dan berangkat pagi agar tidak mengantri lama di kantor polisi nanti.

Sekitar jam 7 pagi aku berangkat, di parkiran aku bertemu dengan ayah yang sedang memanaskan mobilnya.

"Rekha mau kemana?" tanya ayah.

"Mau urus SIM yah." jawabku.

"Sendiri?"

"Iya yah."

"Kamu hati-hati ya bawa motornya." aku pun mengangguk mendengar ucapan ayah dan pamit untuk berangkat.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!