NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Pilihan Ayah 20

"Mendung aja terus tuh muka! Sok bener pengen nyari perhatian dari Ayah dan Bunda." gerutu Rara saat baru saja masuk ke dalam kamarnya.

Riko yang tengah menatap laptopnya pun menoleh ke arah istrinya, "hobi kamu itu menggerutu ya, Ra? Udah empat kali ini Saya mendengar kamu menggerutu sendiri."

Mendengar pertanyaan suaminya, Rara pun melangkah dengan cepat ke arah Riko yang tengah duduk di sofa, "heh abangnya Lisna! Aku tuh lagi enggak menggerutu, tapi lagi sebel sama kamu, tau enggak?"

"Memangnya saya ngapain kamu kok kamu sebel sama saya?" tanya Riko yang membuat Rara menoleh ke sembarang arah lalu berbalik badan menuju ranjangnya berada.

"Ya.. Ya enggak ngapa-ngapain sih." balas Rara sembari mengembuskan napasnya kasar.

Gadis cantik itu bingung mau bertanya apakah benar Riko cemburu pada Mario tempo hari itu atau hanya kesal sepertinya tadi saat Riko mendahulukan Kania daripada dia.

Rara juga tidak mau jika Riko tahu dia dapat peringatan dari kedua orang tuanya.

"Tapi aku bete aja sama kamu. Bisa enggak kamu itu sehari aja enggak muncul di hadapan aku?"

"Besok saya mulai masuk kerja. Seharian kamu enggak bakal ketemu saya." jawab Riko sembari menonaktifkan laptopnya, dan berjalan menuju ranjang dimana sang istri berada.

Rara menganggukkan kepalanya, "bagus deh. Aku juga besok mau ke butik." balasnya yang tanpa sadar memberitahu Riko kegiatan yang akan dilakukannya esok hari.

"Ya. Kamu enggak bersih-bersih dulu? Mau langsung tidur aja?" tanya Riko yang membuat Rara langsung merebahkan badannya dan mengambil selimut untuk menyelimuti tubuhnya sebagai jawaban dari pertanyaan Riko.

"Mau tidur sambil dipeluk saya enggak?" tawar Riko yang membuat Rara meliriknya sadis lalu menoleh ke arah lain di mana Riko tak melihat wajahnya.

Riko tersenyum melihat itu, dan paham jika memang kejadian kemarin di rumahnya merupakan sebuah keberuntungan.

Tapi, bolehkah jika Riko menginginkan lagi dan lagi?

Bukankah mereka sepasang suami istri?

****

Senin pagi merupakan hari pertama setelah libur yang terkadang membuat sebagian orang malas untuk bangun dari tidurnya.

Tapi berbeda dengan Riko yang semenjak setelah sholat subuh tadi sudah siap dengan setelan kerjanya dan kini sedang memangku laptop dimana kerjaan yang ia tinggalkan selama seminggu banyak yang tertunda sedang menunggu untuk dikerjakan olehnya.

Sedangkan Rara, gadis cantik itu baru saja bangun dan langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap karena ia pun akan mengontrol butik miliknya.

"Kamu kerja dimana? Pakaiannya rapi banget kayak Direktur perusahaan?" tanya Rara setelah keluar dari walk in closet lengkap dengan stelan kerjanya.

"Di perusahaan Ayah." jawab Riko singkat yang membuat Rara mengernyitkan dahinya heran.

"Perusahaan Ayah? Sebagai apa?" tanyanya mendadak kepo.

"Direktur Pemasaran." jawab Riko sembari berjalan keluar dari kamar yang diikuti oleh Rara yang kini mengetukkan jarinya pada dagunya.

***

"Morning Ayah!" sapa Rara yang diikuti Riko saat mereka sudah dekat meja makan.

"Morning, Sayang. Riko!" balas Ayah Burhan sembari tersenyum lebar yang membuat Rara memicingkan matanya.

"Morning, Bunda." sapa Rara yang diikuti lagi oleh Riko pada Bunda Citra yang baru saja keluar dari dapur.

"Morning, Ra. Riko!" Bunda Citra tersenyum melihat anak dan menantunya.

"Kalian mulai masuk kerja hari ini?" tanya Ayah Burhan yang dijawab anggukan oleh keduanya.

"Yah! Rara boleh tanya sesuatu enggak?" Ayah Burhan melirik Riko sebentar sebelum membolehkan Rara bertanya. "Boleh, Baby."

"Abangnya Lisna ini kerja di perusahaan Ayah ya?" tanya Rara sembari menunjuk Riko yang kini sedang ia oleskan selai kacang di rotinya.

"Abangnya Lisna?" Bunda Citra menyela Ayah Burhan yang baru saja membuka mulutnya, "Riko punya nama, Ra. Dan dia suami kamu. Masa iya manggil suami sendiri kayak gitu? Didenger orang kan enggak enak dong, Sayang."

Mendengar protes dari Bunda Citra membuat Riko tersenyum tipis, karena sejujurnya ia pun ingin dipanggil oleh istrinya itu dengan sebutan selain abangnya Lisna.

Namun, ia tidak ingin dinilai oleh Rara terlalu memaksakan kehendaknya.

"Abangnya Lisna aja enggak protes kok, Bun." Rara memberikan roti untuk Riko. "Ya kan abangnya Lisna?"

"Senyaman kamu saja, Ra." jawab Riko yang membuat Bunda Citra menggelengkan kepalanya.

"Itu namanya Riko protes tapi enggak berani sama kamu, Ra."

Rara mencebikkan bibirnya kesal mendengar protes Bundanya.

"Iya deh. Rara ralat pertanyaannya. Mas Riko ini kerja di perusahaan Ayah ya?"

Senyum Riko terukir saat Rara mengiyakan permintaan Bundanya.

"Emang Riko belum cerita sama kamu, Sayang?" tanya Ayah Burhan sembari melirik menantunya.

"Enggak ada." Rara menggelengkan kepalanya, "Dia belum ada cerita apa-apa Yah ke Rara."

Rara berdusta untuk memancing perkataan Ayahnya, karena tadi sebelum turun dari kamar, Riko sudah memberi tahu jika ia seorang Direktur Pemasaran di perusahaan Ayahnya.

"Lha yang kalian lakuin di kamar terus-terusan selama seminggu ini itu apa? Masa atraksi terus dan enggak ngobrolin hal pribadi biar lebih dekat lagi, Sayang?"

"Kita diem-dieman di kamar, Yah. Main hape masing-masing. Enggak pakai atraksi-atraksi juga. Emang Ayah kira Rara sama dia ini apaan kok pakai atraksi segala? Pesulap?"

"Bukan atraksi yang itu, maksud Ayah, Baby." Ayah Burhan menggelengkan kepala mendengar jawaban putrinya.

"Rara pusing ih! Kembali ke pertanyaan awal aja deh, Yah. Jawab aja kenapa sih? Iya atau enggak? Simpel kan, Yah!" rajuk manja Rara.

"Iya. Riko bekerja di Perusahaan Ayah semenjak dia lulus SMA." Jelas Ayah Burhan yang membuat Rara mengernyitkan dahinya heran.

"Usia Mas sekarang berapa?" tanya Rara pada Riko yang terlihat salah tingkah karena panggilan barunya.

"Tiga puluh."

"Tiga puluh ya? Berarti udah 12 tahun ya dia kerja sama Ayah?" tanya Rara pada Ayahnya yang dijawab anggukan oleh Ayah Burhan.

"Aku dan Lisna sahabatan dari SMA, kita sekolah SMA tiga tahun, Kuliah empat tahun, dan sekarang kita umurnya 25 tahun, jadi.. Aku dan Lisna baru sahabatan sepuluh tahun. Dan kamu kerja sama Ayah udah 12 tahun, tapi kenapa kita belum pernah sekalipun ketemu, Ya? Apa di acara-acara penting perusahaan kamu enggak pernah ikut?" tanya Rara yang tiba-tiba penasaran dengan suaminya.

"Ikut. Riko selalu ikut acara penting perusahaan, Baby." Ayah Burhan yang menjawab yang membuat Rara menoleh pada Ayahnya.

"Kan Rara tanyanya sama dia, Yah. Kenapa Ayah yang jawab?" Rara tidak Terima, karena ia masih kepo.

"Karena Ayah tau, makanya Ayah yang jawab. Udah, terusin makannya, Sayang. Nanti sore Riko harus berangkat ke bandara, kamu harus di rumah sebelum jam empat sore."

"Hah? Ke bandara? Mau kemana emangnya dia, Yah?" tanya Rara sembari melirik suaminya, karena suaminya itu belum bercerita apa-apa yang dijawab oleh Riko dengan mengendikkan bahunya.

"Ke Surabaya. Ngurus anak perusahaan Ayah yang disana, karena sedang ada masalah. Dan kemungkinan Riko akan disana selama sebulan untuk menyelesaikan masalah itu." Jelas Ayah Burhan yang membuat Riko menganggukkan kepalanya.

Karena dari dulu, ia tidak pernah membantah apapun perkataan Ayah Burhan mengenai pekerjaan.

Dia termasuk pegawai yang ulet dan tidak banyak protes, dan itu juga yang menjadi poin plus dimana Ayah Burhan menginginkan ia menjadi menantunya.

"What? Sebulan?" Rara membeo yang dijawab "Ya" Oleh Ayah Burhan.

***

"Kamu pasti senang karena akan saya tinggal selama sebulan di Surabaya." Riko membuka percakapan saat keduanya sudah mulai meninggalkan kediaman Ayah Burhan dengan mobil yang dikemudikan sendiri oleh Riko.

Setelah perdebatan yang a lot, dan terutama karena alasan jika Riko hari ini harus pergi ke Surabaya, Rara harus mau semobil sama Riko agar gadis cantik itu tidak lupa mengantar sang suami ke bandara.

Lagian, Arah butik dan perusahaan sang Ayah berada di arah yang sama dan itu tidak akan menyusahkan Riko nantinya jika harus mengantar dan menjemput Rara.

"Emang harus dilihatin ya rasa senangnya biar kamu tahu?" tanya Rara ketus.

"Iya. Soalnya semalam kan kamu yang bilang kalau lagi bete dan enggak mau ketemu saya. Dan sekarang dikabulin sama Ayah, sebulan pula." Sesekali Riko menoleh pada istrinya, agar Rara melihat raut wajahnya yang seakan tidak rela akan berjauhan dengan istrinya.

Sebulan? Bukan waktu yang sebentar bukan?

Lalu, bagaimana ia melakukan pendekatan untuk meraih cinta istrinya jika mereka harus berjauhan?

"Saya minta tolong jaga Lisna buat saya, Ya? Disaat saya disini, kapanpun dia telpon pasti saya bisa langsung ke rumah. Tapi kalau di surabaya, butuh waktu berjam-jam untuk sampai. Ya?" lanjut Riko saat Rara tak menanggapi ujarannya.

"Ya." jawab Rara sekenanya yang membuat Riko harus paham dan kembali menatap ke jalanan di depannya.

Bersambung..

1
Cut shaliha
hai baru mampir
Inisial EY: makasih😍
total 1 replies
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!