NovelToon NovelToon
Adipati Negeri Vs Sekar Kedaton 3

Adipati Negeri Vs Sekar Kedaton 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Kehidupan Tentara
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

1. Kecelakaan fatal yang tanpa sengaja di alaminya saat dirinya akan melaksanakan pertunangan dengan kekasihnya. Kecelakaan itu sampai membuat gadis yang di tabraknya menjadi lumpuh dan kehilangan masa depan hingga dirinya harus bertanggung jawab ( Selingan pembuka kisah )

2. Persahabatan dan persaudaraan di masa lalu antara Letnan Sakti dan Letnan Jatmiko membuat Letnan Jatmiko menikahi seorang gadis dalam keluarga tersebut namun gadis itu teramat sangat membencinya hingga dirinya memilih untuk pergi dan mengalah daripada keluarga yang telah membesarkan namanya menjadi tidak harmonis.

Seiring berjalannya waktu, luka menganga di hati Bang Jatmiko perlahan terobati dengan hadirnya tambatan hati namun sang mantan kembali di tengah mereka.


SKIP bila tidak sanggup bersinggungan dengan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Menahan badai.

Bang Seno mendorong kursi roda Kinan naik ke atas pesawat militer. Dalam hatinya ada harap Nanda akan menemuinya tapi ternyata kekasihnya itu malah memilih pergi bersama kawan-kawan sekolahnya dulu.

Melihat sahabatnya banyak diam tentu Bang Sakit paham apa yang sedang di rasakan sahabatnya itu.

"Lupakan Nanda, dia bukan prioritas hidupmu lagi..!!" Tegur Bang Sakti.

Bang Seno menoleh mendengar teguran sahabatnya, hatinya gemas juga jengkel tapi tidak ada yang salah dari ucapan sahabatnya.

"Pelankan suaramu..!!"

"Kalau kamu takut Kinan mendengarnya, seharusnya kamu sadar diri..!!"

Bang Sakti segera menggandeng tangan Annel saat istrinya itu baru saja kembali dari toilet dan berpamitan dengan orang tuanya.

"Abaaang, ada apa sih. Annel juga belum nyapa Bang Seno dan Kinan..!!" Kata Annel.

"Nggak usah..!!"

-_-_-_-_-

Malam hari mereka tiba di asrama Batalyon. Rumah mereka memang sudah siap huni karena Bang Seno dan Bang Sakti sudah memintanya jauh hari.

Annel melihat rumah tersebut. Begitu sederhana dan apa adanya tapi tidak menjadi soal baginya, pasalnya dulu dirinya pun hidup sebagai putri seorang tentara.

Tak berbeda jauh dengan Kinan. Dirinya juga tidak mengalami masalah yang berarti karena semasa tinggal sebagai putri seorang kepala suku tidak membuatnya lantas bermewah diri untuk menjalani kehidupan.

...

Usai membersihkan diri, Annel segera menata tempat tidur. Bang Sakti memeluk Annel dari belakang, tangannya mengusap lengan Annel dengan lembut.

"Besok Abang lapor datang. Kamu ikut sekalian ya, Abang ingin langsung proses pengajuan nikah kantor..!!"

"Secepat itu Bang?" Tanya Annel.

"Iya dek. Yaaa.. namanya kita sudah menikah, takut saja kalau kewaspadaan Abang jadi berkurang."

Kening Annel berkerut tak paham dengan maksud Bang Sakti. "Abang takut apa?"

Tangan Bang Sakti beralih mengusap lembut perut Annel. "Takut si kecil kita hadir disini. Sebenarnya nggak apa-apa juga sih kalau kamu hamil, hanya saja Abang ingin usia dan kesiapan mentalmu lebih matang, yang terpenting statusmu sudah jelas dalam hukum dan aturan militer."

Annel melirik tidak terima dengan jawaban Bang Sakti. "Apa Annel terlalu anak-anak??"

"Bukan. Hanya belum matang saja. Abang akui memang Abang yang salah, tapi mau bagaimana lagi.. kalau sudah masalah hati, Abang pun bisa mendadak bodoh." Ucap jujur Bang Sakti.

//

Berkali-kali Bang Seno berusaha menghubungi Nanda, tapi tidak juga ada jawaban dari gadis itu. Perasaan Bang Seno semakin gundah gulana di buatnya.

Tak lama ada suara ketukan pintu. Kening Bang Seno berkerut karena malam sudah menunjuk pukul sebelas waktu bagian timur.

"Nanda??????" Bang Seno begitu kaget begitu melihat Nanda berdiri di depan pintu rumah dinasnya.

"Surprise.. aku sengaja ambil cuti kesini..!!" Ucapnya girang kemudian berjingkat dan melompat memeluk Bang Seno.

Tepat saat itu Kinan keluar dari kamar dan melihat pemandangan tersebut. Ia hanya bisa tersenyum tipis yang terasa pahit, ia menunduk kemudian segera kembali masuk ke dalam kamar.

"Dia siapa?" Tanya Nanda.

~

POV Bang Seno on..

Nanda menangis sejadi-jadinya sampai memukuli dadaku dengan kencang. Saat ini hatiku mulai dilema. Aku tidak tega melihat tangis Nanda hingga dirinya lemas tapi perhatianku malah tertuju pada Kinan yang diam menunduk tanpa kata. Istriku hanya meremas ujung pakaiannya dengan erat.

Nanda tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku telah menikah dengan wanita lain dan semua karena kecelakaan yang tidak sengaja terjadi akibat pertengkaran di antara kami tempo hari.

"Apa tidak ada cara lain selain menikahinya??? Abang juga tidak berunding masalah apapun." Ucapnya sambil terisak. "Dan kamu Kinan, kenapa kamu memanfaatkan kaki dan kondisimu untuk menjerat Bang Seno, dunia ini canggih dan masih banyak cara untuk menyembuhkan kakimu..!!"

Kinan masih terdiam seolah tidak mau membela dirinya sendiri padahal dirinya begitu tersudut dengan keadaan. Aku mencoba menenangkan Nanda tapi amarahnya sungguh luar biasa.

"Kamu tidak punya mulut?" Bentak Nanda.

"Tidak ada penjelasan yang akan masuk di akal. Semua terjadi begitu saja dan keadaanku juga kalut. Kakiku nyeri sampai tidak bisa berjalan, terasa remuk di sekujur tubuh. Aku tinggal dalam aturan suku, tidak ada yang mau menerima makhluk 'cacat'." Jawab Kinan apa adanya.

"Jadi Abang yang bersikeras menikahimu??"

"Abang yang menabraknya. Abang punya tanggung jawab moral, ada beban di hati Abang jika meninggalkan Kinan disana..!!"

"Tapi Abang mengkhianati aku, mengabaikan cita-cita kita selama ini. Apa Abang sadar, aku rela meninggalkan Bang Sakti, menolak lamarannya demi menikah sama kamu Bang." Pekik Nanda membuat hatiku sakit.

Bibirku terasa kelu, terkunci rapat. Tidak ada lagi pembelaan dariku. Aku memang salah, tidak berhati-hati.

"Tidurlah di kamar belakang..!!" Ucapku karena tidak ada tempat lain disana. Hotel dan penginapan lain sangat jauh di kota, mess transit sedang di perbaiki dan aku tidak mungkin menitipkan Nanda di kamar kosong dekat barak para bujangan apalagi tidak ada ijin dan tembusan untuk atasan.

"Abang tidur dengan dia?" Tanya Nanda yang mungkin terdengar konyol.

"Abang harus tidur dimana?" Tanyaku balik.

Nanda menjauh dariku lalu menuju kamar belakang membawa tangisnya.

:

Kini aku duduk bersebelahan dengan Kinan. Istriku masih terdiam seribu bahasa. Ternyata hatiku lebih tidak tahan melihat Kinan menangis.

Aku menarik bahunya agar bersandar padaku. Benar saja, Kinan langsung menangis sejadi jadinya, pertahanan dirinya runtuh. Kinan yang terlihat kuat ternyata begitu lemah.

Aku pun segera menghapus air matanya yang mengalir deras.

"Abang janji akan selesaikan semua..!!" Ucapku sungguh sadar dari hatiku yang terdalam, aku sudah mengambil kesucian Kinan dan sebagai laki-laki, aku tidak akan meninggalkan wanita yang telah aku 'rusak' masa depannya.

"Tidak perlu Bang. Kinan akan keluar dari rumah ini besok pagi..!!" Kata Kinan.

"Abang suamimu dan Abang tidak meridhoi kamu meninggalkan rumah ini. Kita lewati semua ini bersama..!!"

Kinan semakin menjatuhkan tangisnya dan mendekap erat diriku. Ku beranikan diri mengecup keningnya dan ternyata pedih hatiku semakin menjadi melihatnya menangis.

POV Bang Seno off..

.

.

.

.

1
Titin Maulida
niat dan bang jj sbenarnya cocok tapi karna keras kepalanya niar yg msih bocil apalagi saat itu dia hamil ngk bisa nentuin benar sma salahnya niar nih bikin bang jj sakit sampai akhirnya pisah dan mendapatkan wanita cantik lagi 🥲padahal pengen banget lihat niar sama bang jj kembali kyk dulu lagi, tapi ya sdh lah namanya juga novel. apa jangan jangan ini terinspirasi dari kehidupan nyata lagi ?
mudahlia
wes tanjap gas
Nabil abshor
hawa hawanya menuju kepembaringan ini,,,, waaahhhh waaahhh
Murni Zain
Mantap.. bibit premium ora kaleng ' topcer 👍🏼🥰🥰
Mika Saja
🤪🤪🤪bang JJ,,,Aya Aya wae.....bener bgt semua memang cerita lama,bleh disesali dan jd pelajaran tp hadirnya anak tdk ada kata sesal,,,mantep bang JJ
Titin Maulida
boleh ngk sih ada filem sperti ini😭 pengen banget bisa nontonnya
dibaca aja udh seru bgt apalagi dijadikan film
Nabil abshor
semangat abang,,, witeng tresno jalaran kulino,,,,,
Mika Saja
teruslah berjuang bang gorga,,,sadarkan Niar klo hidup itu msh pjng dengan harapan2 yg LBH baik dan bahagia,,lupakan ms lalu tp jadikan itu smua pelajaran,,
Yayuk Bunda Idza
semangat bang Gorga juga Niar, jalan hidup masih panjang, tatap masa depan mu, jangan menoleh lagi, jika hanya akan membuat hati rapuh dan menyesal
Murni Zain
Rasa cinta itu akan dtg dgn berjalan ya' waktu.. semangat bang Gorga 💪🏼🥰
siti muhlihah
sabar yo bang g,inshaa alloh nnt sabar mu memberikan kebahagian untukmu juga kelak
Murni Zain
Rayu dn lamar Niar lg bang Gorga 💪🏼💪🏼
Lendra malayu
next kak nara
Mika Saja
Niar.,bukalah lembaran baru.....hiduplah berdampingan dengan masa lalu klo km ikhlas mgkn akan LBH baik di hati dan hidupmu,,LBH baik dicintai dr PD mencintai,,bener gak sih mba Nara 🤭🤭
NaraY_Kamanatha: Betul banget. Lebih enak di cintai 🥰
total 1 replies
mudahlia
terima aj niat dari pada nyesel tuk yg kedua kali nya
NaraY_Kamanatha: 🥲semoga ya
total 1 replies
Mika Saja
wih ....hebat bang JJ meskipun tidur tp tetp sigap dlm segala hal
NaraY_Kamanatha
Minim komentar ya? Setiap karya yang minim komentar dan respon, Nara sudahi ya. Terima kasih🥰🙏
Yayuk Bunda Idza
hehehe...yang baca senyam senyum
Yayuk Bunda Idza
Jo getun Yo Niar....hidup memang harus memilih
Murni Zain
Cari kebahagiaan Niar.. hidup berjalan maju .. jangan menyesal in yg sdh terjadi .. benar kt bang Sakti, jadikan pelajaran berharga untuk kedepannya 💪🏼😍❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!