NovelToon NovelToon
UNSOLVED PUZZLE

UNSOLVED PUZZLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Anime / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: EldLust

Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.

Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.

Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Hari Pertama (Kelas X)

Pagi hari disebuah sekolah yang indah, terdapat banyak burung yang mengeluarkan suara merdunya diatas pepohonan, terlihat seorang anak muda yang sedang meratapi langit biru, langkah kaki yang sedang menuju lantai sekolah yang mewah berbahan marmer.

"Apa benar ini sekolahan kakak yang dulu" Ucap anak muda tersebut

"Yang benar saja sekolah ini lantainya menggunakan marmer" Berbicara di dalam hati dengan wajah yang agak sedikit meragukan

Tiap halaman yang didatangi anak muda tersebut selalu membuat anak muda tersebut terlihat kebingungan. Mading mading dan beberapa penghargaan yang terpajang di tepi lorong, dan orang orang yang kelihatannya menjengkelkan. Anak muda tersebut merasa bahwa jalannya sedang dihadang oleh orang orang menjengkelkan tersebut.

"Lihat tuh ada anak baru, enaknya diapain ya?"

"Gak tau nih"

Dengan semangat yang begitu memuncak anak muda itu pun tidak takut akan adanya orang yang menghadang jalannya karena, dari awal dia ingin masuk sekolah ini, dia sudah mempunyai tekad yang kuat dan tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun yakni, untuk mencari keberadaan kakak nya.

"Disekolah ini aku bertekad untuk menemukan kakak" Ucap anak muda tersebut

Ditengah kebingungan nya mengenai sekolah ini dan apa yang harus dia lakukan untuk bisa masuk ke dalam, dia pun memberanikan diri mendekati beberapa orang orang yang menjengkelkan tersebut dengan wajah yang datar.

"Maaf untuk ruangan yang ada di kertas ini terletak dimana ya?" Ucap anak muda tersebut

"Hai anak pindahan" Ucap Ishida

"Jaketmu bagus juga, mau eskul fashion ya disini" Ucap Kai dengan penuh senyuman

"Tidak usah takut kami senior mu disini" Ucap Ishida sambil tertawa

"Nanya jalan kok malah dapat nya ini, apa benar ini sekolah kakak yang dulu" Berkata dalam hati penuh dengan keraguan

Obrolan pun berlangsung lama, anak muda tersebut sudah terlihat akrab dengan orang orang yang kelihatannya menjengkelkan. Dengan sekilas bisa kita perhatikan bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilan nya saja.

Suara keras datang dari arah gerbang sekolah, ada yang merasa terusik dengan obrolan anak muda, Ishida, dan Kai. Orang yang merasa terusik pun berteriak.

"Ada apa si ramai sekali, ganggu jam pagi aja" Ucap Shaman yang sedang menegur dengan sopan

"Gak ada apa apa kok" Ucap Ishida dan Kai

Lambaian tangan yang mengarah ke anak muda tersebut seakan akan tanda untuk keluar dari obrolan yang tidak ada hentinya itu, akan tetapi anak muda tersebut tidak bodoh dia menghampiri orang yang terusik tadi dengan melambaikan tangan kembali.

"Woy anak baru sini! jangan dekat dekat sama manusia itu, manusia itu doyan membicarakan hal yang tidak ada manfaat nya" Ucap Shaman

"Ya, aku segera kesana" Ucap anak muda tersebut yang bergegas menuju Shaman

Tawa bahagia muncul dari raut wajah Shaman, bahwa sepertinya dia akan mempunyai teman baru lagi.

"Kalau di ganggu bilang aja ya, akan kuberi pelajaran untuk seorang peganggu" Ucap shaman

"Jaketmu bagus juga, sepertinya ini edisi terbatas ya" Ucap Shaman yang sembaring memperhatikan dengan detail setiap jaket yang dikenakan oleh anak muda tersebut

"Iya, ini edisi terbatas hanya ada 500 di dunia, ngomong ngomong kamu juga berjiwa fashion ya?" Jawab anak muda tersebut sembaring bertanya

"Bisa dibilang sih begitu, cuma selera fashion ku lebih bergaya ke jaman dahulu, untuk fashion modern seperti kamu, aku pun sedang mempelajari trendnya" Jawab Shaman

"Oh ya, kamu anak pindahan kan bukan anak baru, apa motif kamu mau pindah ke sekolah ini? sekolah ini hanya bisa dimasuki oleh orang orang yang terpilih kamu sudah tau itu kan" Ucap Shaman sembaring bertanya

"Kalau aku bilang untuk mencari kakak sepertinya gak mungkin, apa niat keduaku saja ya" Ucap dalam hati anak muda tersebut

"Tujuan ku pindah kesini ingin mempelajari fashion sih Kak, kalau kakak?" Ucap anak muda tersebut sembaring bertanya

"Baguslah kalau seperti itu, asal kau tau yang sedang mengajak mu bicara adalah Ketua eskulnya hahaha" Jawab Shaman sembaring tertawa dan menepuk pundak anak muda tersebut

Setelah pembicaraan mengenai fashion dan tujuan ke sekolah ini, mereka menjadi teman akrab. Bel sekolah pun berbunyi yang menandakan waktu masuk sudah hampir tiba.

"KRIIIIINGGGG"

Tanpa disadari ada seorang guru dengan rawut wajah yang merasa kesal, sedang menuju ke arah beberapa mahasiswa dan anak muda tersebut, langkah demi langkah membuat setiap yang melihatnya gemetar ketakutan tapi tidak dengan anak muda tersebut. Dengan suara yang lantang semuanya pun terdiam dan tidak ada satu pun yang membatah kata katanya karena, seorang guru harus dihormati atau haus rasa hormat.

"HEI, TELINGA KALIAN DIMANA? tidak dengar bel sudah berbunyi, waktunya masuk ke ruangan masing masing SEKARANG!" Ucap Pak Han dengan nada kesal

"Hi tilingi kiliin dimini, tidak dengar aku sedang mendengarkan lagu Eminem" Ucap Shaman sembaring mengejek

"Jangan sok jagoan kamu Shaman" Jawab Pak Han

"Bapak yang sok keren, udah datang terlambat, oh itu ya previlage nya seorang guru" Ucap Shaman

Tidak lama setelah Pak Han bicara baik baik dengan beberapa mahasiswa dan anak muda tersebut, mereka pun bubar untuk memulai jam pelajaran masing masing.

"Gak seru ah" Ucap Jack

"Sudah lah kawan, kita lanjut lagi nanti di kelas" Ucap Futo

Dengan bubarnya beberapa mahasiswa Pak Han pun merasa sedikit tenang, tapi masih ada satu orang yang membuat jengkel Pak Han, mau tidak mau dia memberlakukan hukuman di sekolah ini yaitu, hukuman gesper legendaris, hukuman ini bukan hukuman biasa karena, ketika hukuman ini mengenai seseorang pasti orang itu berjanji untuk seumur hidup nya tidak akan melakukan hal yang salah untuk kedua kalinya.

Gesper pun ditarik dari pinggang oleh Pak Han. Shaman yang menyadarinya bergegas lari menjauh ke dalam ruang kelas, dengan kelincahanya dia berhasil menghindar dari serangan gesper legendaris tersebut berulang kali.

"Awas kamu Shaman, bapak ikat kamu di tiang bendera" Ucap Pak Han

"Ampun Pak, hahaha" Ucap Shaman dengan wajah meledek sembaring lari dan menghindari serangan dari Pak Han

"Sebenarnya pemeran utama disini siapa sih? kenapa dialog ku sedikit sekali, Hei author jawab!" Ucapan dalam hati anak muda

"Mari kita hiraukan dia, biar dia berkembang dengan sendiri nya, oke kita lanjut ceritanya" Jawab author

Digambarkan tampilan sekolahan yang begitu megah dan kokoh, kelas kelas yang ramai dengan pembicaraan, dan beberapa guru yang sedang mengajar ada pun kelas yang kosong.

"Perhatian semuanya" Ucap Pak Han

"Kali ini kita kedatangan murid baru" Ucap Pak Han

"Silakan masuk" Ucap Pak Han

Suara pintu yang di buka mengundang rasa penasaran seluruh isi kelas, setelah dibukanya pintu munculah sosok anak muda yang tinggi, tampan, dan elegan.

"GREEEK" Pintu dibuka

"Wuah ganteng bangettt" Ucap Rias

"Hei, duduk disebelahku aja ada kursi kosong kok, minggir kamu" Ucap Veronica

"Biasa Aja" Ucap Zeta

"Hmmm menarik juga" Ucap Haruka

"Baru juga buka pintu udah jadi pemungutan suara aja" Ucap dalam hati anak muda tersebut

Anak muda itu pun memperkenalkan dirinya di depan kelas yang begitu ramai nya, dengan menarik nafas dan tidak ada perasaan gerogi sedikit pun perlahan dia mulai menjelaskan nama nya.

"Namaku Ryuga, bisa dipanggil Ryu salam kenal" Ucap anak muda tersebut

"Mohon kerja sama nya" Ucap Ryuga

Setiap orang mengeluarkan persepsi yang berbeda beda, ada yang iri dengan nya karena disukai kalangan wanita.

"Sialan anak itu ganteng, akan kuhajar dia dengan karateku lihat saja" Ucap Takahiro dengan wajah sedih

"Sudah kalah posisi yang penting jangan kalah fisik" Ucap Anui dengan rawut wajah kesal dan di campur dengan kesedihan yang mendalam

"Saingan kita makin bertambah" Ucap Shun dengan rawut wajah agak kesal dan dicampuri dengan kesedihan

Ada yang suka dengannya karena terlihat penampilan nya agak bad boy, dan selera fashion nya kelas atas.

"Lihat dia pakai suprim edisi terbatas" Ucap Shiro

"Paling dia juga mau ikut eskul fashion" Ucap Shota

"Ganteng sih, cuma selera fashion nya agak ketinggian" Ucap Ruka

Ada juga yang ingin membunuh nya, karena kelihatan seperti samsak yang pantas untuk ditinju.

"Kelihatan nya dia punya struktur tulang dan badan yang bagus" Ucap Jack

"Cihhh, punya badan yang bagus belum tentu cepat" Ucap Lee Kim

"Ring adalah penentuan, siapa yang bisa bertahan dialah pemenangnya" Ucap Futo

(Ya seperti itu lah manusia tidak pernah luput dari hawa nafsu nya)

Sesudah perkenalan yang begitu panjang dan memakan waktu yang cukup lama, Ryuga pun pada akhirnya dapat memutuskan untuk memilih kursi nya sendiri, tanpa dia sadari bahwa selera fashion nya yang mengarahkan untuk mengambil kursi dekat anak kutu buku atau bisa kita sebut Shota.

"Halo" Ucap Ryuga

"Mau ikut eskul fashion ya" Jawab Shota dengan wajah datar

"Dari mana kamu tau" Ucap Ryuga

"Pakaian mu itu" Ucap Shota yang semakin datar wajah nya

Sapaan saling bertebaran di ruang kelas, pembicaraan yang di bicarakan pun tidak jauh dari "tinggal dimana" "anak orang kaya ya" "gayamu boleh juga" dan masih banyak lagi.

Sekolah ini bukan sekolah biasa karena, mata pelajaran yang diajarkan sedikit sekali, sedangkan eskul di sekolah ini ada banyak bahkan melebihi jumlah mata pelajaran yang ada, kelas nya pun sesuai dengan nama mata pelajaran, ada kelas informasi, mekanik, olahraga, hukum, dan teknologi.

Setelah mengamati setiap detail penting yang ada di sekolah ini, tidak berlangsung lama bel istirahat pun berbunyi, disertai dengan suara mahasiswa yang menanti datang nya jam istirahat.

"KRIIINGGG"

"Mantap waktunya istirahat" Ucap Lee Kim

"Aku mau beli katsu" Ucap Shota

Ditengah keramain bel istirahat, Anui dan Shun menghampiri Ryuga yang sedang melamun memutar mutarkan pulpen nya dengan jarinya.

"Ryuga mau ke kantin nggak" Ucap Anui

"Anu....dimana" Jawab Ryuga sembaring bertanya

1
Irene Puspitasari
menarik
EldLust: Terimakasih telah menyukai karya saya, semoga kamu menyaksika ceritanya sampai akhir🤗
total 1 replies
Ayano Kouji
Jalan ceritanya keren abis.
EldLust: Terima kasih atas pujian yang membuat hati saya berbunga bunga. Namun, percayalah, masih banyak yang menunggu untuk diungkapkan. Setiap halaman adalah rahasia baru yang menarik
total 1 replies
I,ts Zero
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
EldLust: Terimakasih telah mengunjungi dan menyukai karya saya, semoga kamu terhibur dengan karya yang saya buat/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!