Cerita ini dibuat hasil dari pemikiran sendiri tanpa plagiat karya siapapun, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dll.
Menceritakan tentang seseorang yang mencari rezeki di Kota Bogor, yang selalu menggunakan angkutan umum KRL.
Selama ini dia hidup di Kota Jakarta, dan mendapatkan pekerjaan di Bogor.
Selama itu juga dia selalu menggunakan KRL yang dimana terkadang bagi dia ada hal janggal di dalam kereta tersebut.
Bagaimana kisah Perjalanan yang selalu dilalui?
Yuk mau kenal Author nya?
Bisa cek di :
IG : @ptycalam
pitriyanicalam.wordpress.com
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ghibah Pagi
Aku benar-benar terkejut saat Ratna muncul dihadapan ku. Aku kira ada sosok tak kasat mata yang mengikuti ku.
"Aduh si Ratna benar-benar deh bikin jantungan aja, mana gelap gulita terus Ratna rambut nya di gerai begitu" ucap ku dalam kamar
Aku berusaha untu tertidur kembali ternyata tidak bisa. Akhirnya aku memainkan laptop untuk menghilangkan kejenuhan.
Karena suasana yang senyap jadi seperti terdengar suara keributan di balik pintu kamar ku.
"Nggak mungkin kan mereka beresin nih tempat subuh-subuh, subuh juga belum" ucap ku lirih mencoba mendengarkan suara seperti bangku di geser
Keadaan semakin ramai, aku masih mencoba tenang dan mengeraskan volume laptop agar tidak mendengar suara aneh lagi.
Menjelang subuh tiba-tiba saja aku mengantuk sekali. Tetapi aku tahan agar tidak tidur.
Ya Allah. Benar-benar cobaan subuh ini. Batin ku menahan ngantuk yang semakin berat
Tok... Tok...
"Siapa?" teriak ku mendengar ada yang mengetuk pintu
"Ini Mia, teh" ucap Mia
"Sebentar, mbak Mia" jawab ku bergegas membuka pintu
"Maaf teh mau tanya. apa teteh ada alergi makanan?" tanya Mia
"Aku nggak punya alergi apapun, ada apa mbak Mia bertanya begitu" jawab ku
"Kata ibu, sarapan dan makan malam Mia yang masak untuk, teteh." ucap Mia
"Oh begitu, saya nggak punya alergi jadi aman" jawab ku tersenyum
"Siap teh, maaf ya ganggu" ucap Mia
"Iya santai aja, apa mau beresin rumah jam segini. Ini belum subuh" tanya ku
"Nggak teh. Mia mau ke pasar dulu sama Toto" jawab Mia
"Kenapa nggak tunggu setelah subuh aja. Ini masih gelap, mbak." ucap ku khawatir
"Sudah biasa atuh teh. Hari bapak mau kesini ada perkumpulan teman-teman nya, jadi minta gorengan. Teman bapak nggak ada yang bisa diprediksi datang jam berapa" jawab Mia
"Mbak hati-hati sama Toto. Jangan ngebut bawa kendaraannya" ucap ku
"Asiapp mbak, disini ada Ratna kok. Jadi mbak nggak sendirian" jawab Mia
"Iya, makasih mbak Mia" ucap ku kembali menutup pintu
Apa aku mandi aja ya, supaya segar. Batin ku
Aku menyiapkan perlengkapan mandi. Dari pada menahan ngantuk yang luar biasa lebih baik mandi siapa tau mata ini jadi segar.
Saat aku keluar kamar, bersamaan dengan Ratna yang keluar juga.
"Mbak mau kemana?" tanya ku
"Mandi mbak, biar nggak perebutan sama Mia dan Toto" jawab Ratna
"Teteh mau mandi juga?" tanya Ratna lagi
"Iya, saya ngantuk banget" jawab ku
"Mau dimasakin air hangat untuk mandi nggak teh?" tanya Ratna
"Nggak perlu, yang ada bukannya seger jadi tambah ngantuk" jawab ku tertawa pelan
Selesai mandi aku kembali ke dalam kamar, dan berdiam diri di kamar. Terdengar suara mbak Mia, mbak Ratna dan Toto sedang bercanda sambil membersihkan rumah ini.
Ratna lagi sapu pel rumah dengan bersenandung ceria dan di ledeki oleh Toto. Mia hanya tertawa melihat Ratna dan Toto selalu berdebat.
Ternyata mereka bertiga ramai dan ceria, tapi tetap aja saat semua tertidur rumah ini senyap. Batin ku
"Ratna, ibu telepon nih" teriak Mia dari dapur
"Angkat weh, Mia" jawab Ratna teriak juga
Aku mendengar Mia memberikan paksa pada Ratna.
📱Ratna
Iya bu
📱Bu Zahra
Sudah pada bangun semua
📱Ratna
Udah atuh bu, geus siang
📱Bu Zahra
Mau masak apa hari ini. Teman bapak mau ke kantor sediain kopi ya seperti biasa
📱Ratna
Udah beli bu, bapak kasih uangnya kurang nih
📱Bu Zahra
Kurang berapa, suka kebiasaan si bapa. Ih
📱Ratna
Kurang 25rb. Bapa minta pisang tanduk segala
📱Bu Zahra
Nanti ibu yang ganti uang nya. Berurusan sama si bapak ribet nanti yang ada kamu kena ceramah
📱Ratna
Lagian si bapa mah aneh atuh bu, punya duit pelit-pelit banget padahal buat diri sendiri
📱Bu Zahra
Sebisa mungkin kalian sarapan sebelum bapa datang ya
📱Ratna
Ibu nggak bareng sama bapak kesini nya?
📱Bu Zahra
Nggak, biasa si bapa lagi ngambek dari kemarin. Ibu mau ada pertemuan mau beli kue dulu. Sekalian aja tolong bilangin Prita siap-siap ikut ibu. pas ibu datang Prita langsung keluar aja. Oh ya kasih tau juga karakter si bapa ya
📱 Ratna
Siap bu, nanti Ratna kasih tau teh Prita. Aih bukan ibu aja yang kasih tau, yang ada kita ghibahin si bapa pagi-pagi
📱Bu Zahra
uluh, kalian biasa gosipin bapa setiap hari setiap saat
📱Ratna
Hahaha, ibu tau aja. Lagian kan kita kesal bu makin lama sama bapa. Kerja disini juga ditahan-tahan butuh uang
📱Bu Zahra
Jangan keluar dulu, temenin ibu.
📱 Ratna
Ya udah bu, mau lanjut ngepel nih.
Dari dalam aku hanya mendengar obrolan bu Zahra dan Ratna, ternyata sedekat itu para pekerja dengan bu Ratna dan aku jadi penasaran dengan suami bu Ratna.
Bu Zahra bahkan tau setiap hari pekerja nya gosipin majikan, dan bu Zahra nggak marah.
Perasaan ku nggak enak, apa iya suami bu Zahra se pelit itu, ah semoga aja beliau tidak masuk ke dalam pimpinan perusahaan yang sedang di rintis bu Zahra. Bisa repot di aku. Batin ku
Saat sarapan bersama. Ratna, Mia dan Toto menjelaskan karakter si bapa yang orang nya bawel, pelit segala hal banyak mengatur dan lebih parahnya nggak bisa melihat orang diam seolah makan gaji buta.
"Lebih baik teh Prita kalau diajak ngobrol sama bapak pakai headset deh, dan nggak usah ditanggepin" saran Toto
"Bener tuh, bapa semakin ada orang yang respon obrolannya semakin panjang dia cerita nya, seolah-olah kita tuh orang paling rendah dan bodoh di mata nya. Bisa menasehati dan mengajarkan pada orang lain tetapi nggak bisa dipraktekkan untuk diri dia sendiri" timpal Ratna kesal
"Ibu juga sempat cerita pada kami, kalau ada yang mau bantuin ibu di bisnis nya ini. Terlihat senang sekali beliau. Intinya teteh kuat-kuat mental kenal sama bapa. Kalau bu Zahra dan keluarga besar nya sangat royal. Berbeda dengan keluarga bapak, sok kaya semua. Padahal bapa sama ibu kekayaannya banyakan ibu" tutur Mia menggebu saat cerita
"Saya jadi merasa gimana gitu dengar cerita kalian, entah saya kuat apa nggak bekerja dengan orang seperti suaminya bu Zahra" ucap ku
"Bu Zahra selalu berdebat dengan bapak, tentang karyawan yang akan membantunya. Bu Zahra meminta sama bapa supaya nggak ikut campur dalam masalah ini" jawab Ratna
"Kalian tau banyak tentang kehidupan bu Zahra dan suaminya?" tanya ku sangat penasaran kok bisa orang luar paham kehidupan rumah tangga seseorang
jgn2 due ingon2 😁
oi bocilll 🥴
Pengen tak apain gtu rasanya si Ririn makin gemeeezzz
𝐁𝐞𝐧𝐞𝐫𝟐 𝐝𝐞𝐡 𝐑𝐢𝐫𝐢𝐧 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐩𝐚𝐤𝐞 𝐬𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐭𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐧𝐠𝐚𝐰𝐮𝐫.