Perjalanan (Kereta Hantu - Rumah Horor)

Perjalanan (Kereta Hantu - Rumah Horor)

Awalan

Perkenalkan nama saya Prita, saya bekerja disalah satu perusahaan daerah Jakarta Timur.

Saya tinggal di daerah Jakarta Utara, selama bekerja saya kost daerah Jakarta Timur, karena jika harus pulang ke rumah tidak memungkinkan.

Pekerjaan saya tidak selalu pulang sore, terkadang larut malam baru selesai, maka dari itu saya memutuskan untuk kost demi kenyaman dan keselamatan.

Mulai bekerja dari jam 08.00 wib, hingga sore pukul 17.00 wib, itu pun tidak selalu pulang tepat waktu, apalagi jika ada tamu yang datang sore hari akan berakhir malam hari.

Di kost saya tinggal berdua dengan teman sekantor, lebih tepatnya tinggal dikontrakan, yang punya asli orang betawi.

Rumah yang kami tempati hanya dua petak depan dan dapur serta ada kamar mandi nya juga.

Pukul 20.00 wib saya baru saja selesai dengan pekerjaan dan siap untuk pulang.

"Mel, aku pulang duluan ya" ucap ku pada teman satu kontakan ku

"Bareng aja, aku juga udah selesai ini" jawab Melly

"Aku tunggu diwarung depan ya, sekalian mau lihat-lihat ada lauk apa di warung bu Gina" ucap ku sambil meninggalkan ruangan menuju ke warung

Warung bu Gina satu-satu nya warung yang ada di deretan Ruko tersebut dan banyak para supir atau pekerja kebersihan pada makan dan merokok di warung bu Gina, tidak lupa juga mereka sering pada berhutang disana.

"Bu Gin, masih ada lauk apa aja?" tanya ku sambil membuka etalase makanan

"Cuma tinggal kangkung sama ikan doang, neng. Udah malam jadi ibu nggak masak lagi" jawab bu Gina

"Telur dadar ada nggak, bu" ucap ku tersenyum

"Ada, mau sama telur aja?" jawab bu Gina

"Iya nasi pakai telur dadar dan kangkung aja, telur nya jangan lupa pakai cabe ya, bu" ucap ku

"Siap, tunggu ya. Itu di dalam kantor masih ada orang nggak, neng" tanya bu Gina

"Ada, Melly, Risma, pak Anto, si bos juga masih ada deh" jawab ku

"Belum pada pulang" tanya bu Gina sambil membuatkan telur dadar untuk ku

"Lagi beres-beres, tapi si bos nggak tau pulang jam berapa" jawab ku memainkan ponsel supaya tidak bete

"Bos mu itu kalau keluar kantor jam sebelas malam, betah dia didalam kantor" ucap bu Gina

"Lagi banyak kerjaan kali bu" jawab ku, padahal aku karyawan nya tapi nggak pernah tau bos nya sibuk apa

"Teh Gin, mie kuah satu pakai telur mata sapi ya" ucap pak bos tiba-tiba muncul memesan makanan

"Siap pak" jawab bu Gin

"Lapar pak" ledek ku

"Iya laper banget, kalian belum pada pulang" tanya pak bos

"Ini mau pulang, lagian bapak sih terima tamu sore-sore, jadinya kami pulang malam terus" jawab ku santai

"Mau gimana lagi, tamu nya bisa datang sore, mau ditolak sayang, pasti bawa rezeki untuk kita semua" ucap pak bos

"Makan pak" ucap Melly ikut duduk di warung bu Gina

Risma dan pak Anto nggak lama keluar juga dari kantor, pak Anto tinggal di dalam kantor sekalian untuk jagain kantor.

"Aku pulang duluan ya, bye" ucap Risma pergi lebih dulu

"Bos, rokok dong" ucap pak Anto merayu pak bos

Pak Anto usianya sekitar 46tahun, beliau juga orang lama di kantor tersebut.

"Setiap hari dapat duit, beli lah" ucap pak bos

"Maksudnya bayarin" jawab pak Anto tertawa

"Berarti makanan saya juga dibayarin ya pak" ucap ku menambahi

"Ih curang, saya juga mau dong" sahut Melly cemberut

"Malam ini saya yang bayar, apa yang kalian pesan" ucap pak bos

"Asiikk" jawab kita bertiga

"Teh Gin, nanti si aa tolong anterin keruangan saya ya" ucap pak bos pergi lebih dulu

"Bu, yang bayar pak bos ya" ucap ku

"Siap" jawab bu Gin

"To, kamu mau apa?" tanya bu Gin pada pak Anto, usia mereka hampir sama makanya tanpa embel-embel pak atau lainnya

"Roko sama kopi aja" jawab pak Anto tersenyum senang ke arah kami

"Kami pulang ya pak Anto, mau buru-buru mandi makan tidur" ucap ku pergi pulang bersama Melly

"Dasar bocah" teriak pak Anto meledek kami

Dari kantor ke kontrakan tidak terlalu jauh, jalan kaki kurang lebih sekitar 7 menit, melewati rumah-rumah warga.

Daerahnya sepi, warga ramai kalau sore aja sekitar jam 16.00 wib menjelang maghrib dan malam banyak rumah yang sudah tertutup, seperti kehidupan di kampung, padahal ini kota Jakarta.

"Ta, aku mandi duluan ya" ucap Melly

"Ya sudah kalau begitu aku mau makan aja" jawab ku

Selama Melly mandi, aku memutuskan untuk makan lebih dulu, Melly mandi pasti sambil mencuci pakai, itulah kebiasaan kami agar tidak banyak cucian apalagi setrikaan.

Setelah Melly selesai, aku pun bergegas untuk membersihkan diri, tubuhku rasa nya sudah tidak enak dan ingin segera merebahkan di atas kasur dan memasuki alam mimpi.

"Kamu sudah tidur, Mel" tanya saat melihat Melly sudah rebahan

"Belum, lagi menunggu kabar dari ayang beb" jawab Melly melihat ke arah ku

"Kebiasaan, pasti begadang" ucap ku

Melly sudah terbiasa begadang bertelponan dengan pacarnya hingga subuh, makanya dia sering mengantuk saat bekerja.

"Ta, jangan tidur" ucap Melly

"Mau ngapain, aku udah ngantuk banget" jawab ku

"Ya elah, baru jam berapa" ucap Melly

"Hampir jam sebelah ini, Mel" jawab ku

"Biasa juga jam dua belas baru tidur" ucap Melly

"Tapi ini mata nggak kuat, lagian aku juga nggak mau jadi nyamuk antara kamu dan pacarmu" jawab ku

"Temani aku dulu sampe pacar ku bisa dihubungi" ucap Melly

"Lebih baik tidur Mel, ngapain sih begadang terus" jawab ku

"Makanya jangan jomblo supaya tau rasanya pacaran terus sebelum tidur ditemani, ada yang perhatian" ucap Melly

"Tanpa pacar pun aku ada yang perhatiin, itu abang dan bapak ku selalu nanyain kabar, terus udah makan belum" jawab ku dengan mata terpejam

"Beda dudul, pacar tuh lebih gimana deh, perasaan beda dari abang dan bapak" ucap Melly

"Hemm, terserah mu, Mel" jawab ku melemah karena sudah mengantuk sekali

"Nggak asik, selalu ditinggal tidur sama kamu" ucap Melly menggerutu kesal pada ku tapi aku abaikan

Seperti biasa aku selalu tidak sadarkan diri lebih dulu dibandingkan Melly, disaat aku bangun tidur subuh, pasti Melly baru saja bersiap mau tidur.

Itu anak sudah seperti kalong, malam-malam seger, tapi kalau pagi dan siang hari melemah tak berdaya, makanya Melly sering tidur di kolong meja kerja nya.

Terpopuler

Comments

Ñůŕšý

Ñůŕšý

bukan pake sambel ya, pake cabe aja yang bijian🤣

2024-06-30

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

Praktis tinggal makan

2024-06-30

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

Kalau aku anak rumahan 🤣

2024-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Dua Bulan
3 Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4 Kumpul
5 Menceritakan
6 Ada Masalah
7 Kebenaran
8 Kegabutan
9 Pulang
10 Rumah Prita
11 Mimpi Tapi Nyata?
12 Keseharian
13 Susahnya Mencari Kerja
14 Cerita
15 Bogor
16 Kesepakatan
17 Males
18 Berangkat
19 Hari Pertama Bogor
20 Ghibah Pagi
21 Debat
22 Mengabaikan Pak Andi
23 Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24 Kembali Ke Bogor
25 Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26 Diskusi Posisi Ruang Kerja
27 GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28 Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29 Merapihkan Ruangan
30 Persiapan Pulang
31 Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32 Hujan Menghambat Pulang
33 Berhasil Ke Stasiun
34 Kejadian Pertama
35 Menyerupai Prita
36 Rumah Pak Abib
37 Kesurupan
38 Candaan Anak Pungut
39 Pak Andi Muncul
40 Memanfaatkan
41 Bu Zahra Nginap
42 Ratna Celaka
43 Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44 Melihat Pocong
45 Terulang Lagi
46 Tenang
47 Kenyataan 1
48 Kenyataan 2
49 Kondisi Pak Andi
50 Pertikaian Keluarga
51 Teman SMA
52 Meminta Izin
53 Pengumuman
54 Persiapan
55 Hilang
56 Gerbong 13
57 Berhasil
58 Bertengkar
59 Dapat Tempat Tinggal Sementara
60 Gangguan
61 Si Kecil Rama
62 Perjalanan Menuju Air Terjun
63 Tragedi
64 Cerita Rama
65 Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66 Ternyata Ayam Untuk Rama
67 Bagas dan Ririn Hilang
68 Bagas Ketemu
69 Pacar Bagas
70 Ririn Ketemu
71 Aura Ririn
72 Akbar Lapar
73 Mengambil Barang-Barang
74 Orangtua Bagas
75 Pulang
76 Kotak Kecil Tertinggal
77 Penasaran Dengan Kotak
78 Rama Di Teror
79 Membahas Arya
80 Kegalauan Arya
81 Berlian Tak Jelas
82 Di Ikuti
83 Di Tangkap
84 Kembali Ke Rumah
85 Siasat Arya
86 Arya Is Shocked
87 Arya Pura-pura Berani
88 TERPAKSA BERAKHIR
89 Karya Terbaru
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Awalan
2
Dua Bulan
3
Awal Mula Melihat Tak Kasat Mata
4
Kumpul
5
Menceritakan
6
Ada Masalah
7
Kebenaran
8
Kegabutan
9
Pulang
10
Rumah Prita
11
Mimpi Tapi Nyata?
12
Keseharian
13
Susahnya Mencari Kerja
14
Cerita
15
Bogor
16
Kesepakatan
17
Males
18
Berangkat
19
Hari Pertama Bogor
20
Ghibah Pagi
21
Debat
22
Mengabaikan Pak Andi
23
Alasan Bu Zahra Ke Rumah Tante
24
Kembali Ke Bogor
25
Hantu Anak Kecil Berujung Gibah
26
Diskusi Posisi Ruang Kerja
27
GAMBARAN RUMAH BU ZAHRA
28
Hal Aneh Yang Dialami Bu Zahra
29
Merapihkan Ruangan
30
Persiapan Pulang
31
Suara Di Kamar Utama Yang Terbengkalai
32
Hujan Menghambat Pulang
33
Berhasil Ke Stasiun
34
Kejadian Pertama
35
Menyerupai Prita
36
Rumah Pak Abib
37
Kesurupan
38
Candaan Anak Pungut
39
Pak Andi Muncul
40
Memanfaatkan
41
Bu Zahra Nginap
42
Ratna Celaka
43
Kejadian Sama Dirumah Pak Andi
44
Melihat Pocong
45
Terulang Lagi
46
Tenang
47
Kenyataan 1
48
Kenyataan 2
49
Kondisi Pak Andi
50
Pertikaian Keluarga
51
Teman SMA
52
Meminta Izin
53
Pengumuman
54
Persiapan
55
Hilang
56
Gerbong 13
57
Berhasil
58
Bertengkar
59
Dapat Tempat Tinggal Sementara
60
Gangguan
61
Si Kecil Rama
62
Perjalanan Menuju Air Terjun
63
Tragedi
64
Cerita Rama
65
Niat Jelek Pasti Ada Balasannya
66
Ternyata Ayam Untuk Rama
67
Bagas dan Ririn Hilang
68
Bagas Ketemu
69
Pacar Bagas
70
Ririn Ketemu
71
Aura Ririn
72
Akbar Lapar
73
Mengambil Barang-Barang
74
Orangtua Bagas
75
Pulang
76
Kotak Kecil Tertinggal
77
Penasaran Dengan Kotak
78
Rama Di Teror
79
Membahas Arya
80
Kegalauan Arya
81
Berlian Tak Jelas
82
Di Ikuti
83
Di Tangkap
84
Kembali Ke Rumah
85
Siasat Arya
86
Arya Is Shocked
87
Arya Pura-pura Berani
88
TERPAKSA BERAKHIR
89
Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!