NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil
Popularitas:893.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahma AR

Baru kali ini Edna merasa sangat takut. Dia menyesali kebodohannya yang ngga minta ditemani Luna.

Tolong...... Mama....., tolong Edna.

Mata Edna terpejam dan tubuhnya terkulai dalam pelukan seseorang.

Satu jam kemudian Edna tersadar. Dia terkejut melihat dirinya sedang terbaring di atas tempat tidur dengan pakaiannya yang sudah ngga melekat lagi di tubuhnya.

sequel my ex crush

semoga suka ya.....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Edna curiga

Edna masih shock karena melihat Eriel datang menemuinya.

Kenapa?

Setelah sekian lama waktu berlalu, kenapa.jantungnya masih berdebar saat melihat Eriel

Apalagi tadi Sandra mengatakan kalo wajah Eriel mirip dengan kedua buah hatinya.

Flashback on

"Edna, kamu kenal.Eriel sejak kapan?"

"Teman waktu sekolah." Edna mengusap kepala putranya bergantian

"SMA?"

"Iya."

Sandra tampak ragu, netranya menatap wajah Edna dan si kembar bergantian.

"Edna........ Kamu ngga merasa kalo wajah Eriel mirip sama kembar?"

Edna tercekat. Tenggorokannya mendadak kering. Dia pun buru buru minum.

Sandra masih menatapnya dengan sorot ngga terbaca

"Sorry kalo aku terkesan ngungkit kisah lama. Tadi opa dan oma Eriel datang ke sekolah buat ketemu Shaka dan Shakti. Mereka seperti sengaja menunggu kami datang. Aneh, kan."

Kembali debaran keras menerpa dada Edna. Wajahnya memucat.

"Kenapa mereka bisa tau?"Suara Edna bergetar.

"Katanya dokter yang memeriksa Shakti ngasih tau kalo abis nangani pasien yang punya kembaran. Jadi mereka pengen lihat aja. Tapi malah lihat aku jadi surprise, karena mereka teman oma dan opa," jelas Sandra kemudian agak melebarkan senyumnya.

"Ooh....." Pikiran Edna udah ngga menentu.

"Tapi, ya, aku perhatikan, wajah Shaka dan Shakti agak mirip dengan keduanya," sambung Sandra lagi.

Edna ngga menyahut lagi. Dadanya terasa sesak.

EndFlashback

Rasanya ngga mungkin Eriel setega itu dengannya. Kembali ditatapnya wajah anak kembarnya yang sudah tidur dengan nyenyak.

Memang mirip. Hatinya semakin ngga nyaman. Kenapa dia baru sadar.

Pertemuannya dengan Eriel dan Eriel yang datang menemuinya di rumah hari ini, cukup membuatnya resah. Hatinya mulai menduga duga dengan kaitan yang terjadi di masa lalu.

Edna yang sudah lama melupakan wajah Eriel, kini dia mulai membandingkannya dengan wajah kedua putranya.

Matanya berubah menjadi telaga. Edna ngga ingat sama sekali wajah laki laki brengsek yang menidurinya pada malam itu. Hanya saja yang dia rasakan saat bangun sampai pergi meninggalkan kamar hotel terkutuk itu, seluruh badannya remuk. Tulang tulangnya seakan bertanggalan semua dari sendi sendinya. Bahkan dia sampai ngga masuk sekolah karema tubuhnya mengalami.demam tinggi.

Tapi Edna yakin sekali saat dia pergi dan kembali, Eriel ada di dekat Fazza dan sahabat sahabatnya.

Lagi pula saat bertemu, Eriel terlihat shock berat waktu melihat putra kembarnya.

Ngga mungkin, kan.

Air matanya menetes. Perlahan.

"Mami kenapa nangis?" Shaka terbangun dan langsung duduk menyandar di lengan Edna. Dia ngga berhenti menguap.

Dengan cepat Edna.mengusap air matanya.

"Mami ngga apa apa. Ayo kita tidur, sayang."

Edna pun membaringkan putranya lagi dan memeluknya.

Shaka sepertinya ngelindur, sekarang dia sudah terlelap.

*

*

*

Mata Eriel berkaca kaca saat melihat dua anak laki laki berwajah sangat mirip sedang dituntun Edna dan Sandra menuju guru guru mereka yang sedang menunggu dengan wajah penuh senyum.

"Aku berdosa banget kalo mereka memang anak anakku."

Fazza menatap Eriel dengan sorot geram, seakan ingin menjadikannya kambing guling.

"Kamu ngga sadar wajah mereka mirip denganmu?" gemas Fazza. Ingin sekali dia mengetok kepala Eriel berkali kali. Kenapa dia ngga peka juga.

Sudah bercocok tanam dengan paksa malah ngga ingat benih yang sudah dia taburkan.

"Apa iya?" Eriel hanya ngga berani meyakini kalo keduanya adalah anaknya. Dia takut salah menduga karena sudah dikecewakan berkali kali sama Edna.

Fazza menunjukkan layar ponselnya yang ada gambar si kembar. Rupanya Fazza sempat memotret mereka.

Eriel mengusap matanya yang semakin memanas. Dia merasa melihat bagiannya ada di dalam diri kedua anak tampan itu.

Eriel menatap nanar Edna yang sedang berjalan kembali bersama Sandra ke mobilnya.

Kenapa kamu masih bisa setegar itu? batin Eriel miris.

Mengandung anak tanpa suami, apalagi Edna masih SMA, pasti rasanya sangat berat.

Eriel harusnya peka waktu Edna pingsan. Padahal dia sendiri yang menggendon Edna ke UKS.

Apa itu tandanya kalo gadis itu sedang hamil?

Eriel menghembuskan nafas kasar.

"Fazza, ikut aku ke sekolah. Aku ingin lihat data anak anakku."

"Kamu memang siapanya," gerutu Fazza sambil membuka laptopnya. Demi membantu Eriel, Fazza sampai meminta Umayra-sekretarisnya-menunda meetingnya dengan klien.

"Gimana pun aku harus yakin."

TUK!

Fazza sudah ngga tahan lagi hingga mengetok kepala Eriel dengan android puluhan jutanya.

"Aduh!" ringis Eriel. Lumayan juga rasanya di keningnya yang kena ketok.

"Kamu kira Edna bakal nulis nama kamu jadi ayahnya," ketus Fazza tanpa kasian.

Eriel tertegun. Denyutan di kepalanya langsung hilang. Dalam hati mengakui kalo.Fazza memang selalu benar.

Eriel mulai memperhatikan Fazza yang mulai sibuk mengutak atik laptopnya untuk membongkar sandi keamanan sekolah bonafid ini.

Fazza saat serius sampai mencuekin Eriel. Ngga semua data yang ingin dia lihat, hanya di bagian pendaftaran di tahun ini saja. Karena Fazza sudah menanyakan pada papinya kalo Edna dan Sandra baru saja pindah ke kota ini.

"Ayah kandungnya Askara?" gumam keduanya serentak begitu Fazza mengetahui kebenarannya.

Mereka saling pandang. Askara, kakak laki lakinya Sandra.

DUG DUG DUG

"Ngga mungkin!" seru Eriel ngga mau percaya dengan kemungkinan terburuknya. Dia terus saja menumbukkan keningnya ke dashboard mobil.

Askara menikahi Edna! Hatinya ngga bisa terima.

Fazza mulai menenangkan Eriel yang mulai histeris.

"Askara punya kekasih. Mungkin ini hanya alibi saja agar Edna dan putra putramu ngga dicemooh," jelas Fazza membujuk, tapi tetap ngga bisa menenangkan Eriel yang tampak terguncang hebat.

Keningnya masih dia adukan dengan dashboard sampai terlihat warna kemerahan karena memar.

"Fazza! Aku ngga mau tau. Ganti nama Askara dengan namaku!" teriak Eriel marah.

"Bisa diam nggak! Atau aku kasih tau tante dan om tentang perbuatan biadap kamu sekarang!" Ancam Fazza ngga main main dengan sorot penuh api yang terpancar di kedua matanya.

Eriel langsung menurut dan menutup mulutnya rapat rapat. Sudah dua kali dia melihat Fazza marah. Dan itu ngga akan baik buat dirinya, karena Fazza merupakan sahabatnya yang paling sabar.

Fazza menghembuskan nafas kesal. Harusnya dia membawa Jef atau Kaysar bersamanya buat ngikat Eriel dan melemparkannya ke tol.

*

*

*

"Fazza ngga ada?! Bukannya dia meeting?!" Kaysar menatap Umayra kesal seakan dihalang halangi untuk ketemu Fazza. Padahal dia dan Zayn bawa info penting yang sudah susah payah mereka dapat.

"Sabar, Kay," bujuk Zayn yang heran melihat Kaysar selalu emosi tingkat tinggi jika berkomunikasi dengan Umayra.

"Gimana bisa sabar! Kita harus cepat ketemu Fazza."

Umayra berdehem sebentar.

"Pak Fazza lagi pergi sama Pak Eriel," jawab Umayra berusaha sabar.

"Bilang, kek, dari tadi," ketus Kaysar.

"Kemana?" tanya Zayn penasaran. Karena info yang mereka bawa juga berkaitan dengan Eriel.

"Maaf, Pak Fazza ngga ngasih tau. Dua jam lagi Pak Fazza akan kem---."

"Harusnya kamu nanya, dong. Kamu, kan, sekretarisnya," ketus Kaysar lagi

Zayn hanya menghela nafas melihat kelakuan kasar Kaysar.

Dia.menatap Umayra dengan tatapan minta maaf sebelum menyeret Kaysar pergi.

"Kamu kenapa, sih, masih marah dengan Umay. Dia, kan, ngga salah apa apa."

"Aku selalu eneg tiap lihat dia."

Kembali Zayn menghela nafas panjang.

"Pertunangan kalian hanya candaan. Lagian rugi, 'kali, kalo anak sebaik Umay diserahkan ke kamu," sarkas Zayn sambil menekan tombol lift.

"Sembarangan. Aku lah yang rugi. Dia mah beruntung," jawab Kaysar sewot.

1
Reni Setia
makasih author untuk novelnya
Rahma AR: sama sama
total 1 replies
Purwanti Wanti
tisu mana tisu?
Anonymous
ok
Purwanti Wanti
banyak banget tokohnya jadi mumet ngapalinnya
Purwanti Wanti
emang tau alamat jalan ke neraka🤭🤭
Ana Gusri Siregar
bingung terlalu byk nama.tp santai ajalah krn ceritanya seru.
Rahma AR: ada pendahulunya hehe...
total 1 replies
Purwanti Wanti
owalah bapakmu ed
Nunung Ningrum
jarak 7 tahun sih masih mending, gak terlalu jauh, saya aja jarak 12 tahun dg suami tapi seneng seneng aja, malah enak banget/Smile/ selalu dituruti🤭
Suyudana Arta
banyak typo nya
Muhammad Arifin
knp karya kakak selalu banyak TYPO?
Empi Hungkul
cerita nya baguuus banget aku ska.... 💪💪💪
Lisa Natalia
part yg sangat mengandung bawang🥲🥲
Mr Grey😼
Buruk
Mr Grey😼
Kecewa
Fera Susanti
luar biasa
Lala Al Fadholi
dari sekian pasangan kenapa pasangan Fazza maksa amat masa sama anak SMA kls 1 LG...kesannya kaya kehabisan stok wanita yg imbang dgn Fazza...untung ceritanya terakhir JD walaupun ga cocok menurut sy tp dah selesai
Cis Siu
gantung
Rahma AR: lanjut ke mu baby girl ya.....
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Siska Lenggo
😭😭😭😭
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!