NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian

Adry mencoba tersenyum walau itu terasa berat. Dia memegang kepala Leon lalu berjalan ke belakang. Raina yang berada di sebelahnya menatap dengan penuh curiga Adry bertingkah dingin seperti tidak ada apa-apa. Padahal, dalam hatinya sangat sakit bagai tersayat sebilah pisau tajam.

Matanya menatap kosong ke depan. Dia sangat dekat dengan anaknya namun terasa jauh. Adry penasaran dengan pria yang Leon sebut sebagai ayahnya. Apakah memang benar orang itu ada dan ayah dari Leon? Adry akan menyelidikinya.

Raina dia hanya merasa bersalah pada wanita itu. Dia tidak ingin menambah rasa sakit wanita itu lagi. Namun, dia juga tidak bisa meninggalkan Nita yang telah hidup bersamanya hampir sepuluh tahun ini. Pilihan yang berat untuk dilakukan. Jika di Indonesia mungkin bisa pria menikah empat kali namun di Jerman itu dilarang. Ada saat dia harus memilihnya. Memilih istri atau anaknya. Raina adalah istri tetapi dia menganggap sebagi ibu dari anaknya.

Tanpa terasa mereka telah sampai di bandara Internasional Brandenburg, Berlin. Mereka berjalan terus hingga keluar dari Bandara. Leon digendong oleh Adry sedangkan Raina berjalan menarik koper miliknya.

Mereka akhirnya sampai di sebuah di apartemen mewah milik Adry. Dia tidak mengajak Raina ke rumah miliknya karena itu sama saja melukai kesucian cintanya untuk Nita.

"Di sini ada tiga kamar. Satu milikku dan dua lagi kau dan Leon bisa memilih mau memakai kamar yang mana?" Adry menunjuk ke arah dua kamar yang saling berdekatan sedangkan kamarnya ada di depan kedua kamar itu.

"Kami biasa tidur bersama," ungkap Raina.

"Leon sudah besar," kata Adry.

"Aku tahu, tetaplah jika kami tidur bersama aku bisa selalu mengawasinya. Aku tidak tenang meninggalkannya tidur sendiri," terang Raina.

"Tempat tidurnya kurang luas untuk kalian berdua," ujar Adry membuka salah satu kamar itu.

"Ini cukup besar untuk kami," kata Raina.

"Baiklah jika kau memaksa. Kalian bisa memilih diantara dua kamar ini."

"Aku mau punya kamar sendiri Bu," ucap Leon.

"You see, dia mau punya kamar sendiri." Adry menunjuk ke arah Leon yang berlari ke arah jendela kaca dan membukanya.

"Aku mau kamar ini karena pemandangannya bagus, Bu," ujar Leon.

"Kau akan mendapatkannya. Nanti akan ada orang yang membawa pakaian untuk kalian."

Adry langsung berlalu begitu saja melewati Raina. Raina sendiri mendekat ke arah Leon. Entah mengapa perasaannya tidak enak ketika pertama kali masuk ke rumah ini. Entah apa yang akan terjadi nanti, dia hanya bisa berpasrah diri pada Yang Kuasa.

Raina mulai membuka koper miliknya dan menemukan beberapa dress untuknya serta tiga stel pakaian rumah untuk Leon.

"Kau mau mandi sekarang atau nanti," kata Raina pada putranya.

"Sekarang saja, Bu," jawab Leon. Raina lalu meletakkan satu stel baju diatas tempat tidur berwarna putih. Dua stel lainnya di lemari yang masih kosong. Dia melihat ada dua pintu di kamar ini selain pintu utama tadi. Raina membuka satu.

"Wow kamar mandinya bagus sekali," teriak Leon girang. Dia lalu langsung masuk dan mulai menyalakan keran yang ada. Di rumahnya hanya ada gayung dan bak mandi saja tidak seperti ini.

Leon lalu menyemprotkan air ke arah Raina. "Leon!" teriak Raina menutup wajahnya.

"Ayo Bu, ini asik sekali," ujar Leon tertawa. Raina lalu maju dan merebut selang shower itu dan mulai menyemprotkan air ke arah Leon. Anak itu berlari dengan girang menghindari semprotan air dari Raina.

Mereka tertawa keras hingga terdengar sampai keluar kamar. Adry yang masih bersandar di pintu kamar Leon hanya bisa mengeluarkan nafas keras, mencoba mengeluarkan semua beban berat dihatinya. Ternyata begini rasanya mempunyai anak. Timbul niat jahat darinya ingin mengambil Leon dari Raina dan melupakan perjanjian sewa rahim itu.

Satu jam kemudian Raina keluar dari kamarnya dan Leon. Ternyata pintu satunya adalah pintu penghubung kamarnya dan kamar Leon.

Mereka lalu turun ke bawah dan melihat Adry sedang berbincang dengan seorang pembawa paket makanan. Pria itu membalikkan tubuhnya setelah mendapatkan paket itu.

Dia terkejut melihat penampilan Raina yang tidak terlihat seperti biasanya. Wanita itu memakai dress berwarna biru laut yang pas dengan tubuhnya. Rambutnya yang bergelombang di urai lepas. Dia juga memakai riasan tidak seperti tampilan kesehariannya di rumah.

"Apakah ada yang salah?" tanya Raina melihat Adry yang berdiri terpaku menatapnya.

"Tidak!" Adry lalu membawa paket makanan itu ke meja makan.

"Apa kau sudah membuat minuman?" tanya Raina.

"Belum," jawab Adry fokus mengeluarkan makanan dari bungkus.

"Kalau begitu aku akan membuatkannya." Raina lalu bergerak ke arah dapur yang ada di dekat meja makan itu. Wanita jika di dapur selalu tahu apa yang akan dia lakukan. Dia lalu mengambil teko dan memasak air. Dia juga mencari kopi dan gula serta susu.

"Kau inginku kopi yang manis atau pahit?" tanya Raina bersandar di wastafel. Adry menatapnya lalu menggelengkan kepala.

"Pahit," jawab Adry dingin.

"Pria dimana-mana sama saja suka yang pahit padahal hidup itu sudah pahit," kata Raina tiba-tiba. Dia lalu menuang air panas diatas kopi Adry.

"Kita harus terbiasa dengan pahitnya hidup agar bisa merasakan manisnya gula," lanjut Adry.

"Padahal jika kita menuangkan sedikit susu yang putih dan gula, rasa itu akan bervariasi." Dia menambahkan susu di atas kopinya sendiri.

Lalu membuat satu gelas susu untuk Leon. Dia membawanya ke meja makan dengan baki. Wanita itu langsung terbiasa dengan dapur itu seolah dia telah berada di sana lama. Pikir Adry. Sangat berbeda dengan Nita, dia tidak pernah membuatkannya secangkir kopi. Biasanya dia menyerahkan tugas itu pada pelayan. Asap dapur dapat merusak kulit wajahnya. Kilah Nita jika Adry ingin dibuatkan secangkir kopi.

"Apa itu?" tanya Raina ketika melihat tiga wadah makanan di atas meja.

"Ini Germknödel, roti lembut dengan saus vanilla, mentega leleh, dan taburan gula di atasnya. Menu sarapan yang manis dan mengenyangkan maka dari itu aku memilih kopi pahit."

"Apakah tidak ada nasi atau bubur?" tanya Leon polos. Dia terbiasa memakan nasi uduk atau bubur ayam di pagi hari.

"Kau harus berani mencoba hal baru jika hidup di daerah lain, seperti makanan ini!" kata Raina.

"Bu ...." Leon terlihat berkeberatan memakannya.

"Jangan memaksanya jika dia tidak mau!" ucap Adry tidak suka melihat wajah anaknya tertekan seperti itu.

"Coba dulu sedikit saja, baru kau katakan ini enak atau tidak nanti kita bisa meminta pria dewasa ini membelikan kita beras untuk kita masak di rumah ini." Raina menyendokkan dekat Leon. Tetapi Leon menutup mulutnya dan menjauhkan makanan itu dengan tangannya.

"Leon, Ibu tidak pernah mengajarimu untuk menolak rejeki!" ucap Raina. Leon tetap menggelengkan kepalanya.

"Sudah kukatakan jangan memaksanya!" ucap Adry dengan tatapan tidak senang. Dia sampai sampai menyatukan kedua alisnya.

"Dia anakku kau tidak berhak mengurusi urusan kami. Itu tidak tertuang dalam perjanjian kita!" ucap Raina.

1
Badai Z
sweet roy
Badai Z
kya bukan suami istri ya.... tp kya ke anak sendiri... roy dewasa dan romantis
Badai Z
roy nakal... lg sakit jg masih aja 🤣🤣🤣🤣🤣
Badai Z
romantis roy ternyata
Badai Z
Luar biasa
Syahna Amira sy
so sweet bgt Adry...ada LG nggak stok suami model Kya Adry di dunia nyata???
Syahna Amira sy
wow .....gas lah Roy jgn bnyk adu argumen
Yolia Agustina
Luar biasa
sarah shen
apa mungkin suruhan ortunya ardy
Syahna Amira sy
ibu Janeta penuh dgn mysteri...ada rahasia besar yg ditutupi yg Adry nggak tau ya???
Syahna Amira sy
Raina Mao lahiran kali ya.... Karena terlalu stres akibat kelakuan kluarga Adry....
Syahna Amira sy
rasa benci dan cinta beda tipis.... walaupun Raina bilang benci pada Adry tp rasa cinta itu masih ada...tp rasa sakit dan kecewa pada Adry yg bikin Raina jadi harus lebih menjaga hatinya agar tidak mudah terbuai dgn Adry
Syahna Amira sy
miris bgt nasib Raina.... nggak tega Thor kasian bgt...ini semua ulah mertua'a si Janet....oh kezel bgt bacanya
Syahna Amira sy
diaduk aduk perasaan ku Thor...baca cerita ini gregetan bgt emosiku terbawa😭😭😭
Syahna Amira sy
ibunya blm berubah ya...
Syahna Amira sy
terkuras emosi Thor bacanya
Syahna Amira sy
mulai drama
Syahna Amira sy
waduh... mertua'a ternyata jelek jg ya pemikiran'a... kasian Raina... semoga km kuat dan terus berjuang... syeru Thor👍🏻👍🏻
Syahna Amira sy
sabarlah Raina.... semoga kelak dpt kebahagiaan...hanya masalah waktu kya'a..
KL terungkap si Nita nggak bner maka Raina akan menjadi ratu buat Adry
Syahna Amira sy
bagus Raina...berani dan tegas lah... walaupun hatimu sakit dan perih...jgn tunjukkan kelemahan mu tp berjuang dan tegarlah agar jadi kuat melawan apapun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!