NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Lamaran

Savana benar-benar kewalahan melayani suaminya yang sengaja menghukumnya dengan kenikmatan ranjang. Awalnya terasa sangat kasar namun pada akhirnya Savana bisa merasakan cinta yang besar Prince Malik padanya yang membuatnya kembali nyaman. Keduanya akhirnya terkulai lemas setelah berbagi keringat dengan kepuasan yang mendera batin.

"Maafkan aku..! Saat itu aku tidak bisa berpikir jernih selain menerima keinginan ayah," ucap Savana Savana yang masih berada di atas tubuh suaminya dalam posisi tengkurap.

"Kalau begitu, abaikan perintahnya karena aku adalah suamimu. Aku berhak atas keturunanku. Cepatlah hamil...! Aku tidak akan berhenti menyiksamu di ranjang sebelum kamu dinyatakan hamil," ucap Prince Malik yang mulai melunak.

Entah mengapa, Prince Malik merasa urat marahnya sudah mulai mengendur setiap kali berhadapan dengan Savana. Tidak seperti biasanya jika marah dengan mendiang ibunya Baby Rania dulu, ia akan uring-uringan seharian.Hanya Savana bisa meluluhkan hatinya lebih cepat.

Waktu berlalu setiap harinya dengan aktivitas ranjang yang tak pernah terlewatkan oleh Prince Malik dan Savana. Begitu pula rencana Raja Hussein yang tidak menginginkan cucu dari Savana ikut terbukti karena dalam dua bulan itu, Savana tetap mendapatkan menstruasinya membuat wajah Prince Malik merasa sangat muram.

Hingga memasuki bulan ke tiga di mana Baby Rania yang sudah mulai bisa berjalan dengan tertatih-tatih, Savana belum juga dinyatakan hamil. Baby Rania bisa berjalan lebih cepat karena Itu semua berkat kerja keras Savana yang sangat telaten mengajari Baby Rania agar bisa mandiri.

Waktu yang berkurang setiap hari bagi Prince Malik adalah suatu penyiksaan baginya. Menahan wanitanya untuk tetap bersandingan bersamanya seakan mulai menemui titik buntu.

Hal ini menjadi keuntungan besar bagi istana untuk mempercepat proses pernikahan Prince Malik dengan princess Tania dari Kuwait itu. Politik kerajaan mulai bertindak dan memanggil Prince Malik menghadap raja yaitu ayahnya sendiri.

"Persiapkan dirimu untuk melamar putri Tania sesuai kesepakatan kita tiga di tiga bulan yang lalu...! Kau sudah berjanji untuk menikah dengan putri Tania jika pihak istana bisa mendapatkan ginjal untuk adik dari wanita itu," ucap raja Hussein langsung pada inti pembahasan mereka pagi itu.

"Aku belum siap. Urusanku dengan istriku belum berakhir. Aku tidak bisa membagi hatiku dengan dua wanita dalam satu atap," tolak Prince Malik tegas.

"Wanita itu tidak memberi keuntungan apapun untuk kerajaan ini karena dia tidak lebih seorang bodyguard putrimu," sarkas raja Hussein.

"Apakah dulu ayah juga menerima tawaran kakek saat ingin mempersuntingkan lagi wanita lain untuk menjadi istri ayah yang ke dua karena ummi tidak bisa melahirkan lagi keturunan ayah selanjutnya selain aku?" tantang Prince Malik yang mengetahui sejarah cinta kedua orangtuanya itu.

"Jangan bandingkan ummi kamu dengan wanita sampah seperti istrimu itu. Aku yang terlalu bodoh karena terjebak dengan pilihan ummi kamu yang awalnya hanya menjaga terjadinya fitnah malah berakhir dengan cinta yang sengaja kamu bangun kokoh untuk wanita itu seakan dia yang akan melahirkan pewaris tahta kerajaan ini," timpal raja Hussein.

"Yah.. dibandingkan dengan putri dari kerajaan manapun, Savana memang tidak memiliki harta atau kekuasaan apapun di tangannya. Tapi, apa yang dimilikinya mengalahkan harta dan tahta yang di miliki setiap putri kerajaan di bumi ini. Dia punya cinta yang besar untuk putriku dan luasnya kesabaran menghadapi diriku," tutur Prince Malik menggebu-gebu.

"Setiap wanita memiliki sisi kelembutan itu saat berhadapan dengan anak kecil. Putri Tania akan melakukan hal yang sama nanti pada cucuku Rania," ucap raja Hussein tidak mau mengalah.

"Iya memang benar hampir wanita dewasa memiliki sisi kelembutan itu. tapi belum tentu putriku akan menyukai Tania," balas Prince Malik.

"Yah. Kalau begitu kita bisa mendekatkan Baby Rania dengan putri Tania selama tiga bulan ini sampai menjelang pernikahan kalian. Dengan begitu mereka akan terbiasa dan saling membutuhkan satu sama lain. Namun sebelumnya itu, singkirkan wanita itu dari istana ini agar Tania bisa mendapatkan hati calon putri sambungnya!" ucap raja Hussein masih bernegosiasi dengan putranya Prince Malik yang menggelengkan kepalanya tegas.

"Tidak akan. Suka atau tidak suka dia tetap berada di sampingku hingga akhirnya perjanjian kontrak pernikahan itu usai," Tolak Prince Malik segera keluar dari pertemuan kerajaan itu.

Raja Hussein hanya mengepalkan kedua tangannya sambil memejamkan matanya dan menarik nafasnya. Dia sangat menyesalkan pernikahan Prince Malik dan Savana yang diatur rapi oleh istrinya yang justru menumbuhkan benih cinta di hati putranya terhadap Savana.

"Sial...! Apa kehebatan wanita itu hingga putraku berani berontak padaku," batin raja Hussein.

Prince Malik masuk ke kamarnya dan melihat kedua wanitanya tidak ada di tempat. Iapun beralih ke taman belakang kamarnya yang tersambung dengan kolam renang. Betapa kagetnya Prince Malik ketika melihat keduanya sedang berjemur dengan mengenakan bikini dan kaca mata hitam dan berbaring di atas pelampung yang berbetuk kasur karet.

Belum lagi cup bera yang dikenakan Savana terlihat minim hingga bagian lemak bukit padat itu seakan mau tumpah dari tempatnya. Prince Malik dibuat mematung oleh kemolekan tubuh sang bidadari yang selalu membuat miliknya spontan mengeras.

"Cih ...! Mengapa dia selalu membuatku kagum? secara fisik dan batin dia sudah lebih sempurna dari wanita manapun. Mana mungkin aku akan berbagi hatiku dengan wanita lain jika seorang Savana sudah cukup membuat imanku selalu goyah," batin Prince Malik menahan gejolak kejantanannya yang sudah siap ingin bertempur dengan Savana.

Prince Malik memperhatikan kedua wanitanya, di mana tangan keduanya menyanggah kepala mereka sambil menikmati mentari yang sedikit mulai menghangat. Prince Malik hanya menepuk jidatnya.

"Astaghfirullah..! Gadis Amerika ku. Kenapa kamu tularkan budaya barat pada putriku?" omel Prince Malik lalu memanggil keduanya.

"Savana, Baby Rania..!" panggil Prince Malik melambaikan tangan ke arah keduanya.

"Daddy...! Ayo berenang..!" pinta Baby Rania dengan ucapan cadelnya.

"Daddy sedang tidak ingin berenang, sayang. Bersiaplah..! Kita akan ke luar negeri," pinta Prince Malik membuat keduanya antuasias menjatuhkan tubuh mereka ke dalam air.

Prince Malik melihat baby Rania begitu lihai berenang dengan tenangnya menghampirinya diikuti Savana di belakang tubuh gadis itu. Prince Malik mengangkat tubuh putrinya dari kolam renang dan Savana naik ke atas melalui tangga kolam renang.

"Kita mau ke mana?" tanya Savana yang sudah mengenakan jubah mandinya.

"Ke Kuwait," ucap Prince Malik apa adanya.

Deggggg....

Wajah Savana berubah muram mendengar kabar tidak mengenakkan baginya.

"Itu urusan keluarga inti kalian. Sebaiknya kalian saja ke sana. Lebih baik aku di sini saja," ujar Savana menolak ajakan suaminya.

"Justru adanya kamu memudahkan semuanya selain menjalankan tugasmu menjadi bodyguard Baby Rania," ucap Prince Malik.

"Maksudmu?" tanya Savana tidak mengerti.

"Untuk memperlihatkan kepada putri Tania dan keluarganya bagaimana kedudukanmu di hatiku. Karena kamu yang lebih pantas menduduki tahta dihatiku bukan tahta kerajaan yang hanya sebuah formalitas untuk menunjukkan sebuah kehormatan status sosial seseorang," balas Prince Malik.

"Apakah itu penting?" tanya Savana ragu.

"Sepenting kau dihati putriku dan lebih berartinya kau dalam hidupku," balas Prince Malik.

Savana terdiam sesaat. Ia nampak berpikir baik dan buruknya untuk ikut dalam rombongan itu. Apakah dia akan kuat saat berada di tengah orang-orang hebat di sana.

"Bagaimana kehadiranku nanti di sana menjadi olok-olokan mereka? Bagaimana kalau aku dipermalukan oleh mereka?" tanya Savana.

"Apakah istriku yang punya tameng seribu wajah bisa kalah dengan mereka yang dididik dengan kelembutan?" sindir Prince Malik.

"Sehebat apapun diriku di hadapan banyak orang, aku tetaplah wanita rapuh yang butuh perlindungan dan anti kekerasan verbal," batin Savana menutupi gebuan hati yang siap terluka.

"Apakah semuanya terlihat masuk akal saat aku ke sana ikut rombongan kerajaan ini untuk melamar seorang wanita cantik untuk suamiku sendiri?" sarkas Savana membuat Prince Malik menjadi serba salah.

Glekkk...

1
caca
cantik banget visualnua
Anonymous
ok
Nining Chili
🥳🥳🥳🥳
Alivaaaa
dasar onta arab 😂
Alivaaaa
keren Thor 👍
Alivaaaa
hai Thor aku mampir nih 😊
cantik sekali visualnya 😍
Reza Muna
Luar biasa
Nadia
idih panggil sayang pas klo ada maunya
Crystal
Lohhh ku kira Sharon perempuan
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Eva Dianita
Luar biasa
Qimti Sa
good
Andi Diana
meleleh abangku
Rita
wah bakalan launching New baby
Rita
waduh ade kk sm2 ngegas😁😂😂
Rita
hmmm ada ikatan batin dr adiknya
Rita
😁😂😂😂😂😂
Rita
betullllll
Rita
mana mau tania ma malik skrg krn cacat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!