NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : WCTR

Beberapa hari ini Marvel terus memikirkan apa yang dia dengar saat dirumah sakit, tentang percakapan Luna dan Dokter Adrian.

"Masuk dan berpura-puralah tidak mendengar apapun." ucap Andra kala itu.

Marvel sudah menahannya, namun dia benar-benar merasa penasaran hingga hari ini dia datang mengunjungi Andra dikantornya.

Saat ini mereka sedang duduk di kursi sofa ruangan kerja Andra, mereka saling duduk di sofa yang berbeda. Sudah hampir 20 menit mereka duduk dengan saling terdiam.

"Sorry, Ndra. Aku bukannya mau ikut campur. Tapi kenapa Luna bisa mengenal Dokter Adrian sedekat itu? Dan kenapa mereka membicarakan tentang Aleena? Sebenarnya ada apa , Ndra?" tanya Marvel.

"Ini bukanlah hal yang penting untuk dibicarakan." jawab Andra.

"Ndra, aku tau kamu sudah jatuh cinta pada Luna. Kenapa kamu masih terus menutupi perasaan kamu sendiri? Apa kamu menunggu Luna direbut oleh pria lain?" Marvel merasa sedikit kesal. Padahal jika itu Marvel, dia sudah terang-terangan menyatakan perasaannya pada Luna.

"Maksudnya kamu?" tebak Andra.

"Itu kamu tau jawabannya." jawab Marvel.

Andra tersenyum dan mencondongkan tubuhnya kedepan. Dia nampak terdiam sejenak.

"Jika aku tidak mengatakannya bukan berarti aku tidak mencintainya. Ada beberapa hal yang tidak bisa diucapkan cukup dengan lisan saja." ucap Andra.

"Tapi wanita membutuhkan penjelasan, Ndra. Mereka mengharapkan sebuah kepastian." Marvel memang lebih berpengalaman soal cinta. Hingga dia bisa menjadi guru cinta untuk Andra.

Andra nampak terdiam, yang dikatakan oleh Marvel memang benar. Luna sudah berusaha keras untuk membuatnya jatuh cinta. Mungkin akan ada masa dimana gadis itu lelah karena sebuah harapan palsu.

Sementara dari balik pintu sejak tadi Felicia sedang mendengarkan percakapan dua sahabat itu. Tadinya Felicia ingin mengantarkan kopi kedalam, namun dia mengurungkan niatnya saat mendengar Marvel menyebut nama Dokter Adrian.

"Mengapa kak Andra tidak merasa kaget saat mendengar nama kak Adrian? Mungkinkah dia memang sudah tau semuanya? Dan sekarang kak Andra sudah benar-benar jatuh cinta pada Luna?" batin Felicia dengan wajah tertunduk lesu. Bahkan dia hampir saja menjatuhkan nampan ditangannya karena saat ini tubuhnya seakan kehilangan tenaga.

...🌿🌿🌿🌿🌿...

Malam ini Luna sedang duduk dengan bersandar pada punggung sofa dan menengadahkan kepalanya ke atas. Dengan mata terpejam, Luna sedang memijat-mijat ujung keningnya dengan kedua tangannya.

Lulu datang dengan membawa nampan berisi minuman dan cemilan untuk Luna.

"Non, Luna sedang apa?" tanya Lulu sambil menaruh minuman dan cemilan diatas meja.

"Lagi mikir, mbak." jawab Luna tanpa menghentikan aktivitasnya.

"Mikir apa, Non? Serius amat?" Lulu duduk di lantai disamping kaki Luna.

Luna membuka matanya dan segera menghentikan aktivitas memijitnya. Dia memposisikan duduknya dengan benar dan menatap Lulu.

"Menurut mbak Lulu, kalau suami tidak betah di rumah itu kenapa? Apalagi tidak ada romantis-romantisnya sama istri." tanya Luna.

"Sudah pasti jawabannya karena ada wanita idaman lain, Non. Makanya suami lebih senang berada di luar rumah ketimbang didalam rumah." jawab Lulu.

"Wanita idaman lain?"

Luna jadi teringat waktu dia memergoki Andra dan Laura diruangan kerja suaminya itu. Waktu itu Laura sedang berada di atas tubuh Andra dan mereka nampak begitu intim sekali. Bahkan Luna sempat melihat ukuran dada Laura yang cukup besar.

Luna menurunkan pandangannya kearah dadanya sendiri.

"Apa karena milikku tidak sebesar milik kak Laura?" gumam Luna dalam hatinya.

Hari ini memang adalah hari terakhir Luna berjuang untuk mendapatkan cinta Andra. Tidak terasa satu bulan sudah berlalu. Namun sikap Andra masih seperti biasanya, pria itu bahkan lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor akhir-akhir ini.

Suara mobil terdengar memasuki halaman kediaman keluarga Harrison. Sudah bisa dipastikan itu adalah suara mobil Andra yang datang bersama dengan Hansen. Tuan Antonio sudah pulang sejak sore dan sekarang dia sedang pergi keluar dengan istrinya untuk sekedar makan malam diluar. Diusia tuanya, Tuan Antonio memang masih nampak mesra bersama sang istri.

Masih duduk di posisinya dengan wajah tertunduk lesu. Luna bahkan merasa tidak bersemangat untuk menyambut kepulangan suaminya. Dia sedang membayangkan jika ini adalah hari terakhirnya di rumah itu. Lalu besok dia harus pergi meninggalkan rumah itu dan gugatan cerai pun akan dilayangkan.

Langkah kaki Andra memasuki ruangan dimana Luna sedang duduk. Lulu segera bangun meninggalkan ruangan itu saat melihat tuan mudanya datang.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Andra karena tidak melihat Luna didepan tadi. Biasanya istrinya itu akan menyambutnya pulang begitu mendengar suara mobilnya datang.

"Apa kamu tidak lihat jika aku sedang menonton TV? Ini adalah episode terakhir Ganteng-Ganteng Garangan. Jadi aku tidak mau melewatkannya sedikitpun." ucap Luna tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi. Padahal saat ini dia tidak benar-benar sedang fokus menonton.

Andra menghembuskan nafas kasar saat matanya menatap layar televisi yang sedang menyala. "Baiklah, terserah kamu saja."

Andra lebih memilih pergi meninggalkan ruangan itu menuju ke kamarnya. Akhir-akhir ini dia memang begitu sibuk dengan pekerjaannya di kantor hingga dia jarang menemani Luna dirumah. Jadi wajar saja jika Luna mungkin merasa bosan.

Pintu kamar terbuka saat Andra baru saja melepaskan jas yang menempel di tubuhnya. Luna masuk dan menutup pintunya kembali dengan rapat. Dia berjalan mendekat ke arah Andra.

"Apa kamu tidak ingat ini hari apa?" tanya Luna dengan ragu-ragu.

"Ini hari kamis. Memangnya kenapa?" tanya Andra. Dia menyimpan jasnya diatas sofa, melonggarkan dasi yang mengikat dilehernya dan mulai membuka dua kancing tangannya.

"Maksudku bukan itu." ucap Luna dengan wajah tertunduk lesu.

"Lalu apa maksudmu?"

Luna memberanikan diri untuk menatap wajah Andra. "Maksudku hari ini satu bulan yang lalu. Apa kamu lupa dengan perjanjian kita?"

Andra tidak menjawab, sebenarnya dia ingat semuanya. Namun dia tidak pernah mengindahkan ucapan Luna malam itu. Karena dia memang tidak berniat untuk menceraikan istrinya itu.

Luna kembali berkata. "Sudah satu bulan berlalu. Tapi kamu tidak pernah mencintaiku. Itu artinya kita akan...."

Andra berjalan mendekati Luna sebelum gadis itu sempat menyelesaikan ucapannya. Dia membawa tubuh gadis itu mundur kebelakang hingga kini punggung Luna sudah menyentuh tembok kamar itu. Satu tangannya menempel di tembok untuk mengunci tubuh Luna. Dan satu tangannya lagi dia pakai untuk menyentuh dagu gadis itu hingga kini tatapan mata mereka saling bertemu.

"Aku ingin mandi." ucap Andra.

"Mandi ya mandi saja. Kenapa harus menatapku sedekat ini." protes Luna. Dia segera memalingkan wajahnya kesamping, mencoba menetralisir rasa gugupnya.

Andra tersenyum tipis, dia kembali meraih dagu Luna supaya gadis itu mau menatapnya lagi.

"Jangan khawatir, aku sudah memperpanjang masa satu bulan mu." ucap Andra dengan suara pelan namun terdengar begitu jelas ditelinga Luna.

Wajah Luna nampak berbinar. "Benarkah? Sampai kapan?"

Andra mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka kini saling bersentuhan. Bahkan mereka bisa saling merasakan hembusan nafas mereka yang saling bersahutan.

"Seumur hidupku." jawab Andra yang diakhiri dengan sebuah ciuman dibibir Luna.

...💓💓💓💓💓...

Disebuah ruangan apartemen mewah, nampak seorang wanita berusia 27 tahun yang sedang duduk di kursi sofa sambil meneguk segelas wine. Satu tangannya memegang ponsel dan sedang menggeser beberapa foto yang terpampang disana. Melihatnya satu persatu.

Kemudian wanita itu mencari kontak seseorang di ponselnya. Setelah menemukan nomor yang dia cari, wanita itu mencoba menghubungi nomor itu.

"Om, aku membutuhkan bantuanmu."

...💔💔💔💔💔...

1
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Luar biasa
sakura
....
Ira
ok
Umi Saadah
Kecewa
Umi Saadah
Buruk
Katherina Ajawaila
bagus Radit harus tegas sm peruman manja ngk jelas, bodok tapi gatel celup sana sini
Vitha Vivi
Luar biasa
Katherina Ajawaila
msk in ajak mafia kelamin tua bangka itu k prodeo
Katherina Ajawaila
papi gila, anak jalang
Katherina Ajawaila
Darwis dasar mafia kelamin, anaknya juga di paksa utk ambil suami org, sedang kan. luna tis 2 an ngk diam, stres aku bacnya
Katherina Ajawaila
Marvel keren
Katherina Ajawaila
org suruhan Darwis utk amanda
Katherina Ajawaila
banyak ulet keket yang gatel banget thour
Katherina Ajawaila
luna ya gesrek mmg
Katherina Ajawaila
makanya celap celup sanasini sih, itu dia akibatnya, belum lagi amanda
Katherina Ajawaila
itu ulat keket yg gatel banget luna, di injak aja biar mati😅
Katherina Ajawaila
luna pasti hamil ya thour, girang past Andra
Katherina Ajawaila
yang salah kamu Feli, ngk kenal dekat tapi mau numpang di rmh cowok, tau diri kalau jadi perempuan
Katherina Ajawaila
Amanda, ampun om2 di embat tapi pengen dapat Andra, udh terowongan kereta api kali 🥸🥸🥸
Katherina Ajawaila
pasti Radit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!