NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lilian

Transmigrasi Lilian

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: eli_wi

Lilian Restia Ginanjar, seorang gadis mahasiswa semester akhir yang harus mengalami kecelakaan dan koma karena kecerobohannya sendiri. Raganya terbaring lemah di rumah sakit namun jiwanya telah berpindah ke raga wanita yang sudah mempunyai seorang suami.

Tanpa disangka Lili, ternyata suami yang raga wanitanya ini ditempati olehnya ini adalah dosen pembimbing skripsinya sendiri. Dosen yang paling ia benci karena selalu membuatnya pusing dalam revisi skripsinya.

Bagaimana Lili menghadapi dosennya yang ternyata mempunyai sifat yang berbeda saat di rumah? Apakah Lili akan menerima takdirnya ini atau mencari cara untuk kembali ke raganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegeraman Aldo

Sesampainya di mansion, ketiganya segera masuk namun pemandangan tak enak langsung muncul. Di ruang tamu sudah ada dua peganggu yang sepertinya tak kapok juga untuk datang kesini padahal sudah sering diusir. Bahkan kini Arlin sudah mendengus kasar melihat orang-orang itu.

"Kenapa kalian datang kemari? Bukannya sudah ku bilang kalau kami takkan pernah memberikan uang sepeser pun pada kalian" seru Arlin dengan mata yang berkilat marah.

Mbok Lala yang memang mendengar seruan itu segera keluar kemudian mengambil alih Kei yang masih tertidur dalam gendongan Aldo. Setelah melihat Kei dibawa pergi, Aldo segera mendorong kursi roda milik istrinya itu mendekat kearah dua orang yang duduk denhan angkuhnya itu.

"Kami tidak meminta uang sama kalian. Kita akan tinggal disini soalnya rumah itu akan segera kami jual" ucap Mama Irene dengan santainya.

Sebelum menikah dengan Papa Madin, Mama Irene sudah mempunyai anak. Anaknya itu sekarang sedang kuliah di luar negeri. Mendengar apa yang diucapkan oleh Mama Irene itu sontak saja membuat darah Arlin mendidih. Bahkan Aldo hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya.

Kini keduanya sudah melihat adanya empat koper disana yang sudah berjejeran membuat Aldo dan Arlin tahu kalau ucapan mereka itu benar adanya. Mereka berdua rasanya ingin memukul kepala pasangan paruh baya itu agar sadar kalau yang keduanya lakukan itu salah.

"Itu rumah masih atas namaku dan mama memberikannya untukku. Kalian takkan bisa menjualnya tanpa persetujuanku, apalagi semua surat-suratnya ada padaku" ketus Arlin yang tak habis pikir dengan apa yang dilakukan papa kandungnya itu.

Papa kandungnya yang dulunya selalu menyayanginya dan sang mama membuat kedua wanita itu luluh. Namun ternyata itu hanya bualan semata saja karena pada faktanya itu hanya kedok agar bisa mengelabuhi istri dan anaknya.

Papa Madin yang menggerogoti keuangan perusahaan dengan dalih permintaan mama kandungnya selaku pemilik dari usaha itu. Namun pada faktanya Papa Madin menggunakan uang itu untuk membiayai gaya hidupnya dan selingkuhannya.

Setelah mamanya meninggal, semua kedok itu terbuka dengan lebar. Terlebih mereka berdua malah menikah tak lama setelah mamanya dimakamkan. Luka batin yang dirasakan oleh Arlin membuatnya sangat membenci sosok Papa Madin itu.

"Tapi papa juga ada hak dalam rumah itu. Kan kamu juga tahu kalau renovasi rumah itu ada uang hasil kerja keras papa" ketus Papa Madin.

"Bukannya itu tugas seorang kepala rumah tangga agar menyediakan tempat tinggal yang layak, lalu kenapa itu diungkit? Saya dan mama itu masih tanggungjawab anda dulu, bahkan anda juga bekerja di perusahaannya. Dasar benalu, nggak bisa berdiri atas kerja kerasnya sendiri" teriak Arlin kesal.

Semenjak semua ingatan Arlin asli masuk dalam pikirannya, ia semakin membenci keluarga kandungnya itu terutama Papa Madin. Bahkan Papa Madin tak ada rasa bersalahnya sama sekali dengan berebut harta peninggalan sang mama itu dengan anak kandungnya sendiri.

Harusnya seorang anak memang harus membiayai kebutuhan orangtuanya, namun jika papanya sendiri adalah benalu jadi untuk apa dia memberikannya. Apalagi hampir setiap hari dulu selalu saja ia meminta uang puluhan juta hanya demi berfoya-foya dengan istri barunya itu.

"Saya tak mengijinkan kalian tinggal disini. Ini mansion saya, tak ada hak untuk kalian berada disini" ucap Aldo dengan tegasnya.

"Tapi kau menantuku, masa iya mertuamu lagi kesusahan tapi kamu tak mau membantu sih?" kesal Papa Madin tak terima.

Papa Madin kesal karena kini semenjak Arlin sakit ternyata pemasukan untuknya juga berkurang. Kesalnya lagi Aldo tak pernah mau berurusan dengan keuangan mertuanya. Terlebih lagi Arlin memang dulunya tak pernah mau kalau sampai suaminya itu ikut campur mengenai masalah keluarganya.

"Semua keputusan yang pegang istriku. Kalau istriku bilang tidak maka aku takkan melakukannya. Apalagi kalian disini pasti hanya ingin bikin rusuh kehidupan kami saja. Sudah kalian pergi dari mansion saya sebelum saya usir secara paksa" ketus Aldo langsung mengusir keduanya.

"Kita tetap tinggal disini" kekeh Mama Irene.

Bisa malu dirinya kalau tak jadi menjual rumah itu, pasalnya sudah ada yang nawar sehingga mereka sudah membereskan semua barang. Tentunya uang itu akan mereka gunakan untuk menyelesaikan semua masalahnya sehingga tak mungkin keduanya membatalkannya.

Aldo pun langsung saja menghubungi satpam yang ada di komplek perumahan ini. Bahkan kalau perlu suruh bawa pihak yang berwajib agar mereka kapok untuk datang ke mansionnya. Ia sudah sangat geram dengan tingkah keduanya yang sangat mengganggu kehidupannya.

Tak berapa lama mereka menunggu, akhirnya lima orang satpam datang kemudian menarik paksa agar segera keluar dari rumah. Tadinya mereka tak tahu kalau ada satpam yang mengusir karena Aldo tadi sempat pergi saat menghubungi pihak keamanan.

"Aldo, apa-apaan ini? Jangan kurang ajar sama kami ya. Kami disini mau menginap" seru Mama Irene.

Bahkan Aldo karena sudah saking geramnya membuat ia seketika kalap. Ia menarik tiga koper milik Mama Irene dan Papa Madin kemudian kemudian melemparkannya ke jalanan komplek. Tentu saja hal itu membuat Papa Madin dan Mama Irene terkejut dengan sikap menantunya.

Brughhh....

Selama ini Aldo selalu diam bahkan jika mengganggu Arlin namun sekarang sikapnya sungguh berbeda. Apalagi Arlin kini telah berbalik mendukung setiap keputusan dari suaminya membuat posisi keduanya terancam.

"Itu koper mahal, jangan dilempar-lempar" teriak Mama Irene yang kini berusaha memberontak dari pegangan tangan dua satpam.

Begitu pula dengan Papa Madin, keduanya seakan seperti pencuri yang sedang tertangkap basah sehingga ditangkap. Namun satpam-satpam itu sama sekali tak peduli bahkan terus saja menarik keduanya agar keluar dari halaman mansion Aldo.

"Besok kalau mereka masuk jalanan komplek ini langsung saja tak diperbolehkan masuk kesini, pak" seru Aldo memerintah.

"Baik tuan" ucap semua satpam disana.

Mereka pun ditarik keluar dari halaman komplek ini dengan koper-kopernya. Mereka kesini sama sekali tak menggunakan mobil karena semua kendaraan itu kuncinya dibawa oleh Arlin. Mereka datang ke mansion Aldo menggunakan taksi sedangkan para satpam yang tahu kalau itu orangtua Arlin pun membiarkannya saja.

Namun setelah melihat kejadian ini, para satpam langsung saja akan menjaga keamanan lebih ketat lagi di komplek ini. Pasalnya sudah mengganggu kenyamanan warga disini terutama Aldo dan Arlin. Ternyata mereka datang bukan untuk mengunjungi keluarganya namun membuat kerusuhan.

"Apa aku terlalu kasar memperlakukan mereka seperti ini?" tanya Aldo pada istrinya setelah melihat mereka pergi.

Tentunya ia tak ingin jika istrinya itu malah takut dan menganggapnya tak hormat pada keluarganya. Padahal ini semua ia lakukan demi Arlin agar tak diganggu oleh benalu itu.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Nf@. Conan 😎
serius mo nanya, art nya cuma satu kah, kan katanya netion kata Kei, msa art nya cuma satu sih
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Wiji Timun
nampaknya seru ni thor
Sri Wahyuni
mantaaap akhir yang bahagia... 💪💪💪👍👍👍💐💐💗💗💐💐🌼💐🌻🌻💐
Sri Wahyuni
rasain lo benalu
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
aih beneran end nih.. Tapi makasih ya thor buat cerita yg sederhana, teratur, ringan nya... 🥰🥰 Yg pasti seruu 🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
kaya cucu ku kalo udah nangkring di pelaminan ga mau turun 😁😁
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
ceritanya padahal bagus lho
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰😇
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
lah masih sepi 🥰🥰
Suhana Sulaiman
Luar biasa
Riska Fatihica
wih mantap 👍 akhir ceritanya bagus ga mengecewakan 🥰🥰🥰 pokoknya semangat 💪 terus ya Thor buat karyanya 🥰🥰🥰🥰
Riska Fatihica
Luar biasa
Indy
blom nikah tpi sdh pnya mertua 😅😅😅
Nur Azimah
Kecewa
Penulis Eli: saya tunggu karya anda yang luar biasa ya, kak 😊
Ingin baca saya 🤭
total 1 replies
Nur Azimah
Buruk
Eilaria
Suka banget ama pembawaan cerita dan setiap karakter tokoh²nya, best bangetlah pokoknya💫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!