NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Ayah Mertua

Dinikahi Calon Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Al-Humaira

Aura Mejalani hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, dan mereka sudah merencanakan sebuah pertunangan, namun siapa sangka jika Aura justru melihat sang kekasih sedang berciuman di bandara dengan sahabatnya sendiri. Aura yang marah memiliki dendam, gadis 23 tahun itu memilih menggunakan calon ayah mertuanya untuk membalaskan dendamnya. Lalu apakah Aura akan terjebak dengan permainannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Cup

Kecupan singkat namun menyalurkan hasrat yang sangat besar.

Aura menatap wajah Haikal yang kini sudah berada diatas tubuhnya kembali.

"Terima kasih sudah menjaganya untuk ku." Gumam Haikal sambil menatap lekat bola mata coklat Aura yang begitu indah.

Aura menelan ludah, "Aku menjaganya untuk calon suamiku nanti, dan sekarang aku memiliki mu sebagai suami, jadi sudah sepantasnya kamulah yang mendapatkan Mas." Aura tersenyum lembut.

Dia memang bukan wanita baik-baik, tapi Aura masih menjaga batasan gaya berpacaran. Memang godaan terbesar adalah nafsu, apa lagi berpacaran dengan seorang Mario tak ubah Aura sering terlibat cekcok karena hal itu. Tapi lagi-lagi Aura bisa meyakinkan Mario dan menjaga dirinya agar tak terjerumus ke lembah dosa.

Senyum Haikal semakin lebar, tatapan begitu memuja wanita di bawahnya ini.

"Kalau begitu apakah kau siap memberikannya padaku,"

Kepala Aura mengangguk, membuat Haikal lagi-lagi mengembangkan senyumnya.

"Sentuh aku semau mu Mas, Apapun yang aku miliki adalah milikmu." Kepala Aura sedikit terangkat dan kecupan singkat Haikal dapatkan dari Aura.

"Hm..katakan jika aku menyakitimu.. mungkin akan sedikit sakit tapi setelahnya kamu pasti akan menjerit kenikmatan."

"Mas, aku malu." Lirik Aura sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Haikal yang melihat semakin gemas.

Setelah ini kau akan menjadi milikku seutuhnya, tidak akan aku biarkan siapapun melirik bahkan menyentuh milikku yang berharga ini." Ucap Haikal sambil mengusap pipi mulus Aura lembut.

Keduanya saling meraup indahnya kebersamaan dalam satu tujuan, Haikal memperlakukan wanitanya dengan sangat lembut dan hati-hati. Membuat Aura begitu menikmati sentuhan yang memabukkan hingga membuatnya terbang ke langit ketujuh.

Keduanya saling mengarungi bahtera rumah tangga yang berawal dari sebuah pernikahan, dan kini pengantin baru itu tampak menikmati bercinta dalam sebuah ikatan suci.

Tiga jam setelahnya, Haikal sudah bangun lebih dulu, bahkan pria itu sudah rapi dengan pakaian santainya, malam divila udara sangat dingin. Haikal masuk kedalam kamar sambil membawa nampan berisikan makanan untuk sang istri. Karena sejak kegiatan tadi sore Aura belum membuka matanya.

"Sayang," Haikal mengusap kepala Aura untuk membangunkan, betapa domainnya melihat sosok wanita cantik yang ia cintai terlelap begitu pulas.

"Sayang, bangun. Ini sudah malam." Ucap Haikal lagi dengan suara pelan.

Mengingat kejadian sore tadi, wajah Haikal tampak berseri, ternyata dialah pria pertama yang memiliki Aura, membuat Haikal tentu saja merasa senang bukan kepalang. Tak banyak wanita di kota yang menjaga miliknya sampai ke jenjang pernikahan, seiring berjalanya perkembangan jaman.

Engh

Aura hanya melenguh saat merasakan tidurnya terusik, namun tak juga membuka matanya.

"Kamu pasti lelah, terima kasih sudah memberikannya untuk ku," Haikal mengecup kening Aura yang membuat wanita itu justru perlahan membuka matanya.

Tampak dengan tatapan sayu yang terlihat kelelahan.

"Mas," Gumam Aura lirih.

Haikal tersenyum dan membantu Aura untuk duduk bersandar di bahu ranjang.

"Capek ya?" Tanya Haikal.

Aura hanya mengangguk dengan wajah bantalnya, tangannya memegangi selimut yang menutupi bagian dadanya.

"Benget, kamu mainnya lama sekali Mas, sampai aku tak merasakan tubuhku lagi." Kesal Aura dengan bibir mengerucut.

Haikal terkekeh, "Habis kamu enak, apalagi masih ori, duh aku sepetinya pria yang beruntung sayang." Ucap Haikal dengan tatapan memuja.

"Gombal, pasti kamu sudah merasakan juga mas sebelum sama aku." Aura tak menampik pesona Haikal Arsya Ravindra, pria tampan dan matang serta kaya raya. Haikal hanya tinggal tunjuk wanita manapun yang dia mau.

Haikal menggeleng, "Hanya dengan kamu Mas merasakannya." Terang Haikal jujur.

Aura tak percaya menatap suaminya, pria tampan, mapan dan gagah itu.

"Percayalah, Mas memang bukan pria baik, tapi Mas tidak akan merusak gadis."

Mendengar seperti itu entah kenapa Aura merasa hatinya menghangat, tak di sangka pria sekelas Haikal tak pernah merasakan menjadi pria pertama.

"Apapun itu, aku tidak peduli Mas, yang terpenting kita sekarang dan kedepannya, masa lalu adalah guru yang terbaik untuk belajar, jadi mari kita melihat kedepan untuk rumah tangga kita."

"Tentu saja, aku akan mewujudkan apa yang kamu inginkan my wife."

Haikal merengkuh tubuh Aura kedalam pelukannya.

*

*

Jika pengantin baru sedang mereguk madu pernikahan mereka. Lain dengan Mario yang harus bekerja lebih keras setelah rapat itu. Mario di sibukkan dengan banyak pekerjaan yang mengharuskannya terlibat.

Tentu saja Beni yang berada dibalik semua itu.

"Sial!" Berulang kali mulutnya mengumpat merasakan kepalanya yang berdenyut sakit.

Bukan ini yang dia inginkan, bukan seperti ini yang ingin dia dapatkan.

Bahkan melihat Beni saja Mario sudah merasa iri, karena asisten itu yang menjadi orang kepercayaan ayahnya.

"Aku tidak bisa seperti ini terus." Gumamnya frustasi.

Selama ini ekonomi hidupnya memang baik bahkan Mario hidup berkecukupan, tapi lambat laun pria itu merasa tak cukup dia harus mendapatkan lebih dari ini. Akhir-akhir ini Mario merasa jika ayahnya tak lagi memprioritaskan dirinya, apalagi sejak dirinya meminta haknya tempo lalu, justru membuat Haikal menjauh darinya.

"Semua pasti karena wanita itu," katanya dengan wajah mengeras marah.

Pada kenyataannya Mario hanya mendapat asupan dari Lisa yang selalu memprovokasinya. Lisa yang memang gila hidup mewah merasa beruntung memiliki Mario yang mencintainya, dengan begitu Lisa bisa mempengaruhi Mario untuk terus menuntut haknya, akan tetapi Lisa tak mengetahui dari mana asal usul kekasihnya yang kaya itu.

Mario menutup berkas yang membuatnya sakit kepala, ia beranjak dari duduknya dan segera keluar dari ruangannya yang menyebutnya sumpek.

Saat keluar tanpa sengaja berpapasan dengan Beni. Mario hanya melirik tanpa ingin Beni hanya mengangkat sudut bibirnya acuh, melihat wajah stres Mario saja sudah membuat cukup tahu.

"Mimpilah setinggi langit, biar kalau jatuh sakitnya tak tanggung-tanggung." Batin Beni tersenyum menyeringai.

...

"Terima kasih sayang." Katanya yang tak henti-henti mengucapkannya.

"Pak, ini makan dulu,," seorang gadis remaja tangung yang sedang memakai seragam putih biru menghampiri pria yang duduk di tepi jembatan dengan kaos lusuh dan celana panjang lusuh.

Pria itu menatap gadis remaja itu dengan tatapan sendu.

"Kenapa menatap ku seperti itu, ini makanan tidak ada racunnya." Katanya dengan wajah sedikit takut.

Sudut bibir pria berpenampilan kumuh itu terangkat, namun begitu tipis membuat gadis itu tak menyadarinya.

"Kenapa kamu memberiku makan, bukanya kata kamu tadi tak punya banyak uang hanya untuk membeli jajan." 

Ya.. dia mendengar saat dua gadis berseragam sekolah itu melintas di jembatan tempatnya meneduh. 

"Mel, nanti kita beli bakso mang Ujang ya..udah lama kita gak makan bakso bareng." Ucap teman yang berjalan disisinya.

"Ngak ah, uang ku gak cukup In.." jawabnya dengan nada sedih.

Gadis itu menggaruk kepalanya sambil nyengir memperlihatkan deretan giginya yang tak rata.

"Sebenarnya tadi itu cuma alasan, karena aku melihat bapak memegangi perut."

"Kamu bukan hanya cantik parasnya, tapi juga hati yang begitu baik." Gumam Haikal sambil membenamkan kepala Aura dalam dekapan dadanya.

Takdir yang berpihak padanya dan mempertemukan dengan sosok wanita seperti Aura, Haikal yang berawal tak memiliki tujuan hidup, kini menemukan tujuan hidupnya bersama Aura. Wanita yang begitu mudah mengambil hatinya.

1
Jetva
MARIO, AQ INGAT DULU SAAT REMAJA, OMKU MENEMUKAN ANAK 10 THN DI PASAR TRADISIONAL...BELIAU MEMBAWA PULANG UNTUK DIJADIKAN ANAK ANGKAT..NAMUN SAYANG, BARU SEMINGGU DIA SDH BERANTEM DGN SEPUPU MENGGUNAKAN PISAU...AKHIRX OMKU BALIKIN LAGI TU ANAK KE PASAR DI MANA DIA DITEMUKAN...
Jetva
nyambung dr mana🤭🤭🤣🤣
Mio Rie
blue sky haikal
Jetva
BEROTASI Thor bukan BERORASI....
Mio Rie
nah kaaan
Mio Rie
jangan kasih kepercayaan buat mario
Mio Rie
julid banget lisa
Mio Rie
Lisa kayak Mak lampir
Mio Rie
jangan jangan mario bukan anak kandung haikal
Agustina Banne Padang
wah, cepat skli tamat...padahal alur ceritanya sngt bagus
Umi Maryam
aku sudah baca tapi ga bosen , seneng baca ada oeg sirik dan julud nya kelewatan ,tapi ahir nya kena batu nya.🤣🤣🤣🤣
Hamimah Jamal
astagah kalean benar" ya gatau tempat dan keadaan🤦🤦😄
Hamimah Jamal
baru kamu menyadari kalo kamu telah salah memilih Mario
Hamimah Jamal
menyala unboxing🔥🔥🔥
Hamimah Jamal
thor riques unboxing dg detail ya😂
Hamimah Jamal
benar Haikal lekas halalin aura agar kamu tau nikmatnya anakonda menjelajah hutan rimba🔥🔥😄
Hamimah Jamal
nah Mario apa kamu tau kalo Lisa itu cuman ngincar harta kaya rayamu saja, bukan tulus Nerima kamu apa adanya.
Hamimah Jamal
astagah Mario Lisa kalean benar" hyper😬
Hamimah Jamal
kok aku gamudeng ya dg kata' diakhirnya🤦
Hamimah Jamal
tak semudah itu kamu tinggal dirumah Haikal markonah😡😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!