Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

Bab 1 - King Jayden Wiratama

Dor.. dor.. dor.. 

Suara tembakan terdengar nyaring di sebuah bangunan tua yang sudah lama di tinggalkan. Jayden dengan lincah menghindari tembakan-tembakan yang di arahkan musuh ke arah nya, bahkan orang-orang itu saja sedikit kesulitan untuk melihat betapa cepat nya seorang Jayden menghindari tembakan. 

Langkah nya seperti bayangan, cepat dan tidak terlihat, membuat semua nya sedikit kewalahan untuk terus melesatkan tembakan-tembakan ke arah pria tampan itu.

"Aahhh sial, peluru nya habis." Rutuk salah satu orang berpakaian serba hitam itu, dia pun duduk sementara untuk mengisi peluru di senjata nya. Kesempatan yang bagus bagi Jayden, dengan cepat dia melayangkan tembakan ke arah pria itu dan tepat mengenai kepala nya. Pria itu pun terkapar bersimbah daraah.

Jayden tersenyum jahat, dia pun membereskan cecunguk itu dengan cepat. Hanya membutuhkan beberapa menit saja, pengacau yang berjumlah lima orang itu tumbang. Satu lawan lima, tetap saja yang memang adalah Jayden.

Pria itu berlutut di depan salah satu musuh yang sudah tak bernyawa, lalu mengambil sesuatu di saku depan seragam pria itu. Sebuah kertas kecil bertuliskan The Black Angel. 

"Ckk, sudah aku duga. Kau ingin bermain-main dengan ku." Pria tampan bak malaikat itu tersenyum jahat, lalu menendang mayat itu. Jayden pun pergi dari tempat itu dengan membawa kemenangan telak.

King Jayden Wiratama, seorang pria blasteran berwajah tampan bak malaikat. Dengan mata tajam bak tatapan elang pada mangsa nya, hidung bangir, alis tebal, bibir yang tebal dan seksii, rambut kecoklatan yang menyempurnakan penampilan nya. Jangan lupakan, tubuh atletis bak olahragawan pun dia miliki. Itu semakin membuat Jayden terlihat sempurna di mata kaum hawa. 

Namun, siapa sangka di balik wajah yang tampan dan membuat para kaum hawa mengantri untuk bisa bertemu dengan nya atau bahkan bermalam dengan nya ini memiliki reputasi yang buruk di dunia hitam.

Ya, Jayden adalah pewaris klan mafia terbesar di kota ini. Setelah sang ayah pensiun, mau tidak mau Jayden lah yang harus meneruskan klan mafia itu. Dia terjun ke dunia hitam itu sudah lama, semua orang pun tahu kalau Jayden adalah mafia yang paling di takuti karena kekuatan dan keahlian nya dalam bela diri dan menghindari serangan musuh, termasuk peluru. 

Jayden pulang dengan mengendarai mobil sport mewah miliknya, dia mengemudikan nya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Hingga dia sampai di rumah besar bergaya Eropa dengan di dominasi warna serba hitam, inilah kediaman Alex Anderson Wiratama, ayah Jayden. 

"Jay.." panggil Alex, Jayden yang baru saja pulang langsung berbalik.

"Ya, ada apa?"

"Kemari dan duduk lah." Ajak Alex, Jayden pun menurut dan duduk di sofa kosong yang berhadapan dengan sang ayah. Alex melihat ada luka di sudut bibir Jayden, jelas itu bukan luka biasa.

"Kau baru saja menyelesaikan tugas, Jay?" Tanya Alex.

"Hmm, iya."

"Siapa musuh klan kita kali ini?" Tanya Alex lagi. 

"The black angel." Jawab Jayden dengan wajah datar nya.

"Belum selesai dengan mereka, Jay?"

"Entahlah, ini seperti dendam turun menurun, Dad." Jawab Jayden. 

"Ada apa dengan mu? Kenapa kau bisa terluka seperti itu?"

"Hmm, hanya sedikit kurang fokus. Aku ke kamar dulu, Dad."

"Ya, kau bau keringat, Jay." 

"Andai saja Daddy tahu, dengan kondisi ku seperti ini aku bisa memilih banyak wanita di club." Jawab Jay membanggakan dirinya, membuat Alex hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan putra nya yang tergila-gila akan pergaulan negara ini. 

"Jangan lupa untuk selalu memakai pengaman, son."

"Tentu, aku tak sebodooh itu. Aku tak mungkin menebar benih ku sembarangan." Jawab Jayden, lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke kamar nya.

Jayden membuka pakaian nya dan langsung berendam di dalam bath up, dia memejamkan kedua mata nya menikmati sesi berendam dengan air hangat itu, terasa menenangkan dan menyegarkan bagi tubuh Jayden yang baru saja berperang melawan musuh. 

Menjadi mafia yang di takuti bukanlah keinginan nya, dia ingin hidup layaknya seperti orang biasa. Tapi, mengingat kalau dia adalah satu-satunya putra Alex, mau tak mau dia harus mewarisi klan mafia yang dulu di pimpin oleh sang ayah.

Setelah lima belas menit berlalu, akhirnya Jayden menyelesaikan sesi berendam nya. Dia keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benang pun yang menutupi tubuh nya, dia berjalan tanpa rasa malu sedikit pun karena dia merasa bebas, ini adalah kamar nya tempat yang begitu privasi jadi di pastikan tak ada orang lain yang berani memasuki kamar seorang Jayden. 

Sejauh ini pun, tak pernah ada orang lain yang pernah masuk ke kamar ini selain ibu nya dulu. Tapi itu sudah beberapa tahun silam, karena sekarang sang ibu sudah tiada. Kenapa? Dia tertembak karena melindungi nya. Itu juga yang membuat dirinya tak mau terjun ke dunia hitam itu, tapi saat melihat sang ayah sudah pensiun, akhirnya dia pun menyerah dan inilah dia sekarang. 

Tak ada lagi King Jayden Wiratama yang selalu bersikap hangat, karena setelah kematian sang ibu oleh musuh nya, Jayden berubah, benar-benar berubah. Yang ada sekarang, hanya Jay yang dingin dan kejam. Apalagi pada musuh nya, tadi saja dia baru menghabisi lima nyawa sekaligus dalam satu hari. 

Jay segera berpakaian, dia membuka pintu kaca yang menghubungkan kamar nya dengan balkon. Tubuh tegap Jay hanya di baluti oleh bathrobe berwarna hitam, semilir angin yang berhembus tapi tak sedikit pun membuat Jay kedinginan. Dia sudah terbiasa dengan hawa dingin seperti ini, dia selalu sendirian. 

Hidup nya terasa kosong, hampa. Sejak kepergian sang ibu beberapa tahun lalu, saat itu dia masih berusia 20 tahun. Sekarang dia berusia 39 tahun, terhitung sudah sembilan belas tahun sang ibu meninggalkan nya. Tapi, rasa sakit yang dia rasakan masih terasa sangat menyiksa.

"Sampai saat ini, rasa sakit setelah kepergian mu benar-benar masih membekas, Mom." Gumam Jay, dia memejamkan mata nya menikmati semilir angin yang menerpa tubuh nya. 

Dreett.. 

Ponsel nya bergetar, Jay mengambil nya dan mengangkat panggilan telepon itu dengan cepat. 

"Ya, ada apa Jack?" Tanya Jayden, rupa nya orang yang menghubungi nya adalah Jack, pria yang menjadi anak buah kepercayaan nya.

'Anda di rumah, tuan? Tidak pergi ke club?"

"Sebentar lagi aku kesana, kenapa? Apa ada barang bagus?" Tanya Jayden dengan datar. 

'Ada, Tuan. Seperti nya anda akan menyukai nya.' Jawab Jack di seberang sana.

"Ya, aku akan kesana sekarang." Putus Jay. Inilah kehidupan nya, selain menjadi mafia dia juga pemabuk berat. 

Jay pun mematikan telepon nya sepihak, dia pun menutup pintu dan berganti pakaian. Dia akan pergi ke club untuk mencari hiburan, melupakan sejenak kekosongan hidup nya, bagaimana pun dia terlihat seperti pria yang menyedihkan, jadi dia melakukan hal-hal semacam ini sebagai hiburan.

Dia turun dari kamar nya tanpa mempedulikan ekspresi sang ayah, karena sudah jelas pria itu mengetahui kemana dia akan pergi. Jay mengemudikan kendaraan roda empat nya dengan kecepatan sedang. Dia bersantai-santai di jalan, sambil menyesap rokok yang dia apit di kedua jemari nya. Kedua mata pria itu menatap lurus ke jalanan yang cukup lengang, karena hari sudah cukup malam, waktu nya orang-orang untuk beristirahat tapi tidak dengan pria kesepian seperti Jayden.

.....

🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Cepatnya, arahnya. Jangan dispasi thor

2024-01-07

2

Rossi

Rossi

nyimak dulu thor

2024-01-06

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Baru mampir baca,menarik,.,,,kayanya bakalan suka nich 🥰

2023-09-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - King Jayden Wiratama
2 Bab 2 - Taruhan
3 Bab 3 - Melarikan Diri
4 Bab 4 - Bahaya
5 Bab 5 - Benarkah?
6 Bab 6 - Hukuman
7 Bab 7 - Om Jayden
8 Bab 8 - Mengulang Permainan
9 Bab 9 - Halusinasi
10 Bab 10 - Dijemput Paksa
11 Bab 11 - Tas Limited Edition
12 Bab 12 - Jack Waketu
13 Bab 13 - Rumah Ayyara
14 Bab 14 - Merindukan Jayden
15 Bab 15 - Daddy?
16 Bab 16 - Siapa Dia?
17 Bab 17 - Ayyara Hilang?
18 Bab 18 - Kedatangan Rendy
19 Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20 Bab 20 - Berkunjung
21 Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22 Bab 22 - Pikiran Ayyara
23 Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24 Bab 24 - Jayden Posesif
25 Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26 Bab 26 - Kemarahan David
27 Bab 27 - Ayyara Aneh?
28 Bab 28 - Cemburu?
29 Bab 29 - Berkeluh Kesah
30 Bab 30 - Melupakan
31 Bab 31 - Gara-gara Kabar
32 Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33 Bab 33 - Keributan
34 Bab 34 - Kekesalan Ayya
35 Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36 Bab 36 - Jayden Manja
37 Bab 37 - Penguntit
38 Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39 Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40 Bab 40 - Penguntit #2
41 Bab 41 - Ayyara Trauma?
42 Bab 42 - Mafia Bucin
43 Bab 43 - Pria Misterius
44 Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45 Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46 Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47 Bab 47 - Ayyara Di Culik
48 Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49 Bab 49 - Balas Dendam
50 Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51 Bab 51 - Bersama Ayyara
52 Bab 52 - Berdamai?
53 Bab 53 - Hukuman Setimpal
54 Bab 54 - Di Lamar?
55 Bab 55 - Keluarga Mafia
56 Bab 56 - Ayyara Pingsan
57 Bab 57 - Ayyara Hamil
58 Bab 58 - Mabok Kecebong
59 Bab 59 - Calon Papa Mertua
60 Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61 Bab 61 - Memanjakan Bumil
62 Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63 Bab 63 - Jayden Bucin
64 Bab 64 - Tingkah Bumil
65 Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66 Bab 66 - Keluarga Baru
67 Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68 Bab 68 - Drama Pengusiran
69 Bab 69 - Adik Bayi
70 Bab 70 - Menemani Arsen
71 Bab 71 - Janji Jayden
72 Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73 Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74 Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75 Bab 75 - Sepatu Palsu
76 Bab 76 - Siapa Jayden?
77 Bab 77 - Hukuman
78 Bab 78 - Quality Time
79 Bab 79 - Cucu Baru
80 Bab 80 - Perbedaan Jayden
81 Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82 Bab 82 - Penyerangan
83 Bab 83 - Perhatian Agnes
84 Bab 84 - Sekolah
85 Bab 85 - Cerita Arsen
86 Bab 86 - Jangan Berbohong
87 Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88 Bab 88 - Keluarga Cemara
89 Bab 89 - Ketakutan Roy
90 Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91 Bab 91 - Mencekam
92 Bab 92 - Kejutan
93 Bab 93 - Ketakutan Arsen
94 Bab 94 - Ansel dan Bima
95 Bab 95 - Markas
96 Bab 96 - Misi Accepted
97 Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98 Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99 Bab 99 - Kepanikan
100 Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101 Bab 101 - Kabar Buruk
102 Bab 102 - Keadaan Ayyara
103 Bab 103 - Ayyara Sadar
104 Bab 104 - GNKOM Ending
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 - King Jayden Wiratama
2
Bab 2 - Taruhan
3
Bab 3 - Melarikan Diri
4
Bab 4 - Bahaya
5
Bab 5 - Benarkah?
6
Bab 6 - Hukuman
7
Bab 7 - Om Jayden
8
Bab 8 - Mengulang Permainan
9
Bab 9 - Halusinasi
10
Bab 10 - Dijemput Paksa
11
Bab 11 - Tas Limited Edition
12
Bab 12 - Jack Waketu
13
Bab 13 - Rumah Ayyara
14
Bab 14 - Merindukan Jayden
15
Bab 15 - Daddy?
16
Bab 16 - Siapa Dia?
17
Bab 17 - Ayyara Hilang?
18
Bab 18 - Kedatangan Rendy
19
Bab 19 - Kenangan Menyakitkan
20
Bab 20 - Berkunjung
21
Bab 21 - Tempat Mu Pulang
22
Bab 22 - Pikiran Ayyara
23
Bab 23 - Menepati Janji + Visual
24
Bab 24 - Jayden Posesif
25
Bab 25 - Kecurigaan Rendy
26
Bab 26 - Kemarahan David
27
Bab 27 - Ayyara Aneh?
28
Bab 28 - Cemburu?
29
Bab 29 - Berkeluh Kesah
30
Bab 30 - Melupakan
31
Bab 31 - Gara-gara Kabar
32
Bab 32 - Mengalah Untuk Menang
33
Bab 33 - Keributan
34
Bab 34 - Kekesalan Ayya
35
Bab 35 - Tempat Paling Nyaman
36
Bab 36 - Jayden Manja
37
Bab 37 - Penguntit
38
Bab 38 - Pertemuan Tak Sengaja
39
Bab 39 - Menyelesaikan Masalah
40
Bab 40 - Penguntit #2
41
Bab 41 - Ayyara Trauma?
42
Bab 42 - Mafia Bucin
43
Bab 43 - Pria Misterius
44
Bab 44 - Aku Akan Melindungimu!
45
Bab 45 - Kekuasaan Jayden
46
Bab 46 - Ide Konyol Jayden
47
Bab 47 - Ayyara Di Culik
48
Bab 48 - Rumah Tepi Sungai
49
Bab 49 - Balas Dendam
50
Bab 50 - Menyelamatkan Ayyara #2
51
Bab 51 - Bersama Ayyara
52
Bab 52 - Berdamai?
53
Bab 53 - Hukuman Setimpal
54
Bab 54 - Di Lamar?
55
Bab 55 - Keluarga Mafia
56
Bab 56 - Ayyara Pingsan
57
Bab 57 - Ayyara Hamil
58
Bab 58 - Mabok Kecebong
59
Bab 59 - Calon Papa Mertua
60
Bab 60 - Wedding Jayden & Ayyara
61
Bab 61 - Memanjakan Bumil
62
Bab 62 - Memanjakan Bumil #2
63
Bab 63 - Jayden Bucin
64
Bab 64 - Tingkah Bumil
65
Bab 65 - Perubahan Hormon Bumil
66
Bab 66 - Keluarga Baru
67
Bab 67 - Maid Tak Tahu Diri
68
Bab 68 - Drama Pengusiran
69
Bab 69 - Adik Bayi
70
Bab 70 - Menemani Arsen
71
Bab 71 - Janji Jayden
72
Bab 72 - Sarapan untuk Arsen
73
Bab 73 - Kasih Sayang Untuk Arsen
74
Bab 74 - Menjaga Adik Bayi
75
Bab 75 - Sepatu Palsu
76
Bab 76 - Siapa Jayden?
77
Bab 77 - Hukuman
78
Bab 78 - Quality Time
79
Bab 79 - Cucu Baru
80
Bab 80 - Perbedaan Jayden
81
Bab 81 - Kasih Sayang Ayyara
82
Bab 82 - Penyerangan
83
Bab 83 - Perhatian Agnes
84
Bab 84 - Sekolah
85
Bab 85 - Cerita Arsen
86
Bab 86 - Jangan Berbohong
87
Bab 87 - Menyenangkan Arsen
88
Bab 88 - Keluarga Cemara
89
Bab 89 - Ketakutan Roy
90
Bab 90 - Tidak Ingin Mengecewakan
91
Bab 91 - Mencekam
92
Bab 92 - Kejutan
93
Bab 93 - Ketakutan Arsen
94
Bab 94 - Ansel dan Bima
95
Bab 95 - Markas
96
Bab 96 - Misi Accepted
97
Bab 97 - Pelukan Anak Pertama
98
Bab 98 - Menjenguk Adik Bayi
99
Bab 99 - Kepanikan
100
Bab 100 - Welcome Adik Bayi
101
Bab 101 - Kabar Buruk
102
Bab 102 - Keadaan Ayyara
103
Bab 103 - Ayyara Sadar
104
Bab 104 - GNKOM Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!