My Geeky Genius Broker

Sementara itu di meja tempat para geng sosialita berkumpul,

"Lihatlah itu Jeni dan mangsa baru kita.. " ucap Elena.

Lisa hanya diam merespon tanpa tertarik sedikitpun, Itu adalah wanita pemain saham yang waktu itu, cih sial sekali bertemu lagi.. batin Lisa lalu memilih memalingkan muka.

Sedangkan Anne dan juga Liam serta Dante tampak bersemangat malam ini, apapun yang direncanakan Lisa dan Elena mereka siap mendukung toh mereka juga akan mendapatkan bagian yang sama menguntungkan.

Jeni memperkenalkan Kayra dengan satu per satu teman sosialitanya, Kayra menyalami setiap mereka dengan sentuhan tangan Yang halus nan lembut, semua orang tersenyum kecuali Lisa, sorot netra wanita itu memancarkan ketidaksukaan terhadap Kayra yang menjadi pusat perhatian teman temannya.

Meskipun ini bagian dari rencana tapi tetap saja aku tidak suka wanita itu di perhatikan lebih dari aku, cihh.. batin Lisa mendengus kesal.

Alih alih ikut memuji penampilan Kayra, Lisa justru asik berbalas pesan lewat ponselnya. Siapa lagi jika bukan David, Lisa mengirim swa foto dirinya dengan latar belakang lantai dansa dan dalam hitungan detik pesan terkirim.

Tak berselang lama David menelpon, dalam sambungan telpon keduanya, Lisa bicara dengan nada suara yang cukup keras karena hingar bingar musik.

Sayup sayup Kayra menangkap apa yang Lisa bicarakan dengan David, dalam percakapan telpon itu Lisa meminta David untuk datang menjemput dirinya dengan alasan tidak berani membawa mobil dalam kondisi mabuk.

Panggilan berakhir, senyum sumringah terukir di wajah ayu Lisa yang kemudian menyimpan ponsel ke dalam tas kecilnya.

Sedangkan Elena dan Liam tampak mengajak Kayra mengobrol tentang hal hal menarik jika bergabung dalam geng sosialita.

"Geng kami sangat ekslusif kamu tahu tidak banyak anggota tapi kami solid, geng sosialita kami rutin mengadakan acara amal setiap seminggu sekali, dari satu yayasan ke yayasan lain. selain itu kami juga ada arisan, kamu akan sangat suka jika tahu apa hadiah bagi yang dapat arisan. " Elene tersenyum melirik teman temannya.

Kemudian Liam menimpali,

"Selain uang, dia yang dapat arisan bisa memilih salah satu brondong peliharaan ku untuk dijadikan budak semalaman, " ucap Liam didekat Kayra.

Seketika membuat Kayra meremang,

"Apa maksudmu seperti, pelayanan full servis sampai pagi ? non stop ?" reaksi Kayra seolah sangat tertarik padahal dalam hatinya merasa jijik membahas hal hal terkutuk itu.

"Ya.. gigolo peliharaanku semua berkualitas bagus, mereka bisa meladeni permainan apa saja yang kamu inginkan, mereka dilatih untuk memberi kepuasan tiada tara. Apa kamu berminat Kay ?" kata Liam lagi.

Liam adalah seorang wanita berpenampilan klasik, suka merokok dan bersikap tomboi.

Glek.. apa yang harus aku katakan ??? batin Kayra.

"Liam.. sepertinya aku tertarik, aku ikut dua slot arisan boleh ?" binar netra Kayra membuat Liam dan kawanannya bertepuk tangan dalam hati.

Mudah sekali menjerat Kayra , ini akan sangat menyenangkan bagaimana secara perlahan tapi pasti harta Kayra akan habis berpindah kepada kami hahahaa.. Tawa kawanan Sosialita yang merasa jika Kayra sangat bodoh, dan mudah dipengaruhi.

Padahal..

Kayra memiliki tujuan tersendiri untuk hal ini. Kayra tahu jika mereka pasti hanya akan memanfaatkan dirinya tapi, Kayra juga sudah menyiapkan satu rencana untuk setiap anggota geng sosialita tersebut.

Mereka suka uang, mereka suka berteman dengan orang yang royal menghamburkan uang, oke itu tidak masalah. Aku tahu bagaimana cara mengalahkan kalian semua tanpa aku kehilangan satu sen pun kekayaanku.. smirk Kayra dalam hati yang ditutupi dengan senyuman manis nan polos wanita konglomerat.

Saat mereka mulai menenggak minuman yanh dipesan, tiba tiba muncullah sosok pria yang langsung menarik perhatian Kayra,

Dia...