NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 Nekat

...***************...

Lagi enak-enaknya ngegibah, ketiga ibu-ibu biang kepo pun di panggil oleh suami mereka. 

"Jeng, besok kita lanjut lagi ya ngegibah nya." Ajak Bu Sari kepada kedua rekan ghibah nya.

"Oke jeng, aman." Setuju Bu Nita.

"Besok kita bawa cemilan ya jeng, biar lebih lama ngegibah nya." Usul Bu Asih.

Mereka bertiga pun cekikikan bersama-sama.

"Udah yuk kita pulang jeng, suami kita manggil-manggil, mungkin minta jatah." Ucap Bu Sari tanpa filter. 

"Ya Ampun, ini masih siang loh, kadang jeng ini suka bener ngomongnya." Celetuk Bu Nita. 

Hahahahaha.....

Ketiga ibu-ibu biang kepo itu tertawa bersama lalu mereka pulang kerumahnya masing-masing. 

"Darimana aja sih Bu, lama sekali pulang nya." Protes suami Bu Sari. 

"Dari hatimu Papa sayang." Goda Bu Sari sambil mengedipkan matanya. 

Suami Bu Sari yang melihat tingkah genit istrinya, tidak tahan dan langsung membawa Bu Sari kedalam kamar. 

[Skip]

"Mama kemana aja, dari tadi Papa panggilin gak datang-datang." Kesal suami Bu Nita.

"Aduh... Suamiku sayang, yang kalau ada uang Papa ku sayang, tak ada uang Papa ku tendang. Jangan marah-marah dong sama Mama, mending kita ke kamar yok Pa." Bujuk Bu Nita yang langsung di ekori suaminya dari belakang.

[Skip]

"My Honey, Bunny, Sweety, apa sudah lupa jalan pulang?" Tanya suami Bu Asih saat melihat istrinya baru masuk rumah.

"Gak, kan jalan kerumah kita dari dulu masih sama Honey, belum berubah. Jadi mana mungkin Sweety lupa." Jawab Bu Asih bingung atas pertanyaan suaminya. 

"Hadehhh..." Suami Bu Asih menepuk jidatnya, karena my Sweety nya lagi Jaka sambung main golok (Gak nyambung g*bl*k).

"Ya ampun Sweety, maksud Honey itu kenapa lama kali pulang nya." Geram suami Bu Asih.

"Owhhh.... Bilang lah dengan jelas honey, bukannya malah nuduh Sweety lupa jalan pulang." Kesal Bu Asih.

"Loh...loh... Kok jadi Sweety yang marah. Seharusnya kan honey yang marah, karna Sweety lama kali pulang nya." Heran Pak Agung, suaminya Bu Asih. 

"Apa honey baru tau jurus maut perempuan, sebelum kena marah ya pura-pura marah duluan supaya gak kena marah." Ucap Bu Asih dalam hati.

"Kenapa Sweety diam aja?" Tanya Pak Agung yang sudah mulai gerah dengan tingkah menggemaskan istrinya itu. 

Bu Asih hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak apa-apa.

"Sweety mau apa? Mau belanja? Mau beli makanan kesukaan Sweety?" Pak Agung mencoba membujuk istrinya yang sepertinya sedang merajuk. 

Tapi jawaban dari Bu Asih tetap sama, geleng-geleng kepala saja. 

"Hemmm...." Pak Agung coba memikirkan cara ampuh membujuk istrinya. 

"Ahaa...." Ucap Pak Agung tiba-tiba yang membuat Bu Asih tersentak kaget atas teriakan suaminya. 

"Sweety mau vitamin kan?" Goda Pak Agung sambil menyolek istrinya.

Kini jawaban Bu Asih sudah berbeda, yang tadinya jawaban nya hanya dengan gelangan, sekarang jawaban nya sudah dengan anggukan disertai senyum malu-malu kucing. 

Tanpa banyak bicara, Pak Agung langsung menggendong Bu Asih menuju kamar mereka. 

[Skip]

Ternyata ketiga ibu-ibu biang kepo tersebut, selain kompak ngegibah nya, mereka juga kompak buat anak nya. 🤭🤭🤭

Disisi lain, sepanjang perjalanan Yura ke pasar, ia selalu terngiang-ngiang apa yang di katakan ibu-ibu biang kepo tadi. 

"Apa benar yang di katakan ibu-ibu tadi kalau bang Rio menikah lagi? Tapi apa peduli ku? Suka-suka dia lah mau menikah lagi atau tidak. Aku kan gak cinta sama dia. Selama ini aku bertahan demi anak-anak, dan tidak mau menambah beban fikiran kedua orangtua ku. Sudah cukup rasanya aku menjadi beban bagi orangtua ku." Ucap Yura dalam hati. 

Yura setelah hamil anak kedua dan semenjak kejadian Rio membawa teman wanitanya kerumah, Yura memutuskan untuk kembali kerumah orangtuanya. Dan hal itu pun disetujui oleh Rio. Alhasil sampai hamil anak keempat, mereka masih tinggal dirumah orangtua Yura. 

Tanpa terasa, akhirnya Yura sampai juga di pasar lereng Bukittinggi. Yura membeli keperluan sesuai dengan catatan yang dibawanya. 

Saat sedang asik berbelanja, Yura melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Rio sedang bermesraan dengan istri barunya, dan sedang menggendong bayi perempuan berumur sekitar 8 bulanan.

Yura langsung menghampiri Rio dan istri baru nya. 

"Prok...prok..." Yura menepuk tangannya, yang membuat Rio dan Rahayu secara spontan melihat kearah bunyi tepuk tangan. 

Betapa terkejutnya Rio dan rahayu, saat dilihat, ternyata asal suara tepuk tangan itu dari Yura istri sah Rio.

"Hebat ya, kalian sudah berani muncul di khalayak ramai. Aku kira yang di katakan orang-orang itu hanya berita burung. Tapi lihatlah, Allah sudah membuka mataku dan menunjukkan kepadaku secara langsung bahwa suamiku sedang bermesraan dengan istri barunya." Ucap Yura tegas tanpa air mata. 

Rio dan Rahayu hanya diam mematung. Dilihatnya suaminya seperti orang bodoh, Yura segera pergi meninggalkan mereka berdua. Rahayu yang tersadar, langsung mengambil putrinya dari gendongan suaminya lalu pergi dari pasar. 

Setelah memberikan putrinya pada Rahayu, Rio segera mengejar Yura. Tapi sayangnya Rio kehilangan jejak Yura. Secepat kilat Yura menghilang bak ditelan bumi.

Yura yang sudah merasa aman, segera pergi menuju rumah neneknya. Sesampai dirumah neneknya, Yura menceritakan semua kejadian yang ia alami selama berumah tangga dengan Rio. Nenek Tifah adalah satu-satunya orang tempat Yura mencurahkan segala isi hatinya. Dan hanya nenek Tifah yang mengerti akan perasaan Yura sedari dulu hingga saat ini.

"Cucu nenek yang sabar ya, jangan sedih-sedih kasihan bayi yang ada didalam kandungan mu." Ucap nek Tifah menenangkan Yura yang sedang menangis tersedu-sedu di pangkuannya. 

"Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya." Nasehat nek Tifah pada Yura. 

Dirasa sudah tenang, Yura pamit pulang kerumah bapaknya. 

"Nek, Yura pulang dulu ya. Assalamu'alaikum wr.wb." Ucap Yura sambil menyalami tangan neneknya dengan takzim.

"Iya, hati-hati ya cucu nenek." Ucap Nek Tifah. 

Keesokan harinya, saat semua anggota keluarga sedang makan di meja makan. Alwi tiba-tiba menanyakan keberadaan putrinya. 

"Mami kalian mana nak? Apa tidak ikut makan?" Tanya Alwi pada cucu-cucunya. 

"Mami ada di kamar kakek." Jawab Tiara, putri ketiga Yura. 

"Tolong panggilkan Mami nak, suruh mami makan sama-sama dengan kita." Titah Alwi pada Tiara. 

"Baik kakek." Tiara segera menghentikan makannya dan pergi ke kamar untuk memanggil maminya.

Tok...tok...tok

"Mi, buka pintunya mi, kakek suruh makan." Teriak Tiara dari luar. 

Sudah sekian lama Tiara mengetuk pintu kamar maminya, tapi tidak ada jawaban dari maminya. Tiara mencoba mengintip mami nya dari lubang kunci kamar. Tiara yang melihat apa yang terjadi pada mami nya langsung berlari ke meja makan menemui kakeknya untuk dimintai tolong. 

"Kakek.... Mami kek... mami gak keluar-keluar dari kamar. Sudah Tiara panggil-panggil tapi mami diam aja kek." Lapor Tiara pada kakek nya dengan nada khawatir. 

Alwi yang mendengar penuturan dari cucu nya, segera berlari menuju kamar Yura. 

"Yura...Nak... Buka pintunya." Panggil Alwi, tapi tak kunjung mendapat jawaban dari dalam kamar Yura. 

Alwi mulai khawatir dan mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar Yura. 

"Minggir nak, biar kakek dobrak pintu kamar Mami." Titah Alwi pada Tiara. 

Tiara langsung menggeser badannya ke samping, menjauhi kakeknya.

Bughh...bughh...bughhhh

Alwi berulang kali mencoba mendobrak kamar Yura, tapi pintu kamarnya tidak berhasil dibuka. Hingga akhirnya Alwi berhasil membuka kamar Yura. Alwi dan Tiara segera masuk kedalam kamar Yura. Alangkah terkejutnya Alwi dan Tiara saat melihat apa yang terjadi dengan Yura.

"Yuraaaa......" Teriak Alwi langsung berlari menghampiri Yura. 

"Mamiiii......." Teriak histeris Tiara saat melihat mami nya sudah tergantung dengan lidah terjulur. 

Kira-kira apa yang terjadi pada Yura???

Stay tune terus yaaa 🤗🤗🤗

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Elok Oren
iyaaa takuttt
Elok Oren
masak iyaa??? kok jadi penasaran 🤣🤣🤣🤣
Elok Oren
Maaf 🥹
Elok Oren
iyaaa setuju
Miyatun Nasa
gk bisa berkata apa-apa aku
sampai g tahu mau komen apa
Elok Oren: 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Miyatun Nasa
bagus Ratih
Miyatun Nasa
tuh kan bener , Alwi di salahkan
Elok Oren: iyaa, kasihan Alwi 🥹
total 1 replies
Miyatun Nasa
aku pikir tadinya km pria yang baik Rio , menikah walaupun terpaksa lalu berhasil mendapatkan cinta
ternyata tidak sesuai.
kalo seperti ini pasti nanti ada yang akan menyalahkan Alwi
padahal niat Alwi baik untuk anaknya
tidak rela aku Alwi di salah salahkan
Elok Oren: udah pasti itu kak.
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok gini jadinya
Miyatun Nasa
padahal aku kira kisah ini menceritakan bahwa pilihan orang tua tetap yang terbaik
Elok Oren: iyaa kak, nyatanya pilihan Alwi memang salah
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok sifat Rio seperti itu??
Elok Oren: baru nampak belangnya kak
total 1 replies
Miyatun Nasa
Jangan sampai nanti Alwi bilang menyesal setelah menjodohkan Yura dgn Rio ya Thor
aku gak mau
buat Rio dan Yura bisa bangkit
Elok Oren: hemmm, 😌😌
total 1 replies
Miyatun Nasa
jangan sampai ada kisah balikan sama mantan ya Thor
Elok Oren: tapi boleh dipertimbangkan
Elok Oren: author gak suka CLBK 🤭🤣
total 2 replies
Miyatun Nasa
singkat 2 ya thor
Miyatun Nasa
perjuangan wanita melahirkan benar-benar dgn taruhan nyawa
karena itu berbaktilah pada ibumu
Miyatun Nasa
cepet banget
Miyatun Nasa
pikiranmu gak normal kali ya
Miyatun Nasa
tuh kan otornya masih bocil 😜😜
makanya gak berani 😀😀😀
Elok Oren: Hahaha iyaa bisa jadi
total 1 replies
Miyatun Nasa
padahal enak Lo yuu😜😜
Miyatun Nasa
dosa kamu yur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!