AURORA

.

Happy Reading📖

.

├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤

.

.

' apa wanita ini memandangku sangat buruk sehingga dia mengatakan hal seperti itu ' batin Marvel

" paman janji kau akan bahagia hidup bersama dengan anak paman " jawab Mahesa dengan tulusnya

" apa putra nya paman ini tidak mempunyai kekasih " pertanyaan dari Aurora itu membuat Marvel menegang di tempat nya

Aurora sangat mengingat peria itu yang tak lain adalah Marvel peria yang sempat bertabrakan dengannya dan membuat lollipop nya hancur , dan yang paling Aurora ingat saat asisten dari Marvel memberikannya uang duapuluh ribu sebagai ganti dari lollipop yang sudah di hancurkan, tetapi pada saat itu Aurora tidak merasa cukup dengan uang dengan jumlah sangat sedikit itu jadi wanita itu sempat mengejar Marvel dan ingin meminta tambah lagi tetapi bersamaan dengan itu Aurora melihat Marvel di peluk oleh seorang wanita.

sedangkan Marvel yang mendengar pertanyaan dari Aurora melihat kearah wanita itu dengan tatapan bertanya.

" kalo seperti itu sebaiknya kalian berdua mengobrol bersama, dan silahkan bertukar fikiran masing masing " ucap Gilang kepada mereka berdua

Marvel menganggukan kepalanya sebagai jawaban sedangkan Aurora memasang wajah malasnya dan melihat kearah sang Bunda, tetapi bundanya menganggukan kepalanya supaya putrinya itu ingin mengobrol bersama Marvel

" baiklah, ayo ikut dengan ku " ucap Aurora saat ini wanita itu sudah berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah belakan sepertinya mereka akan mengobrol di taman belakan Mansion . Marvel pun mengikuti kemana perginya Aurora

" semoga mereka berdua cocok " ucap Salsa bahagia

" semoga saja, dan kita akan menjadi besenan, " ucap Mahesa

setelah selesai makan malam ketiga nya melanjutkan obrolannya di ruang tamu mereka akan memberikan waktu kepada Aurora dan Marvel untuk mengobrol

di taman belakan Mansion, Aurora sudah duduk di kursi besi yang ada disana dan disusul oleh Marvel yang duduk di kursi yang ada di depan Aurora.

" eehhh... tunggu sebentar aku melupakan sesuatu " ucap Aurora lalu berlari masuk kedalam Mansion

Marvel yang melihat Aurora berlari masuk mengangkat sebelah alisnya

" mungkin saja dia melupakan sesuatu " gumamnya Marvel memainkan ponselnya sambil menunggu kedatangan Aurora

dan tak lama kemudian Aurora datang yang di ikuti oleh pelayanan dibelakangnya

" letakkan di sini ya bi " ucap Aurora yang di angguki oleh pelayan itu

dan saat pelayanan itu sudah meletakkan dua cangkri teh diatas meja pelayanan itu pergi dari sana.

" silahkan di minum teh nya " ucap Aurora yang di angguki oleh Marvel

Aurora terlihat membuka pembungkus benda yang ada ditangannya lalu memasukkanya kedalam mulutnya, Marvel yang melihat itu seketika langsung mengingat Aurora saat betabrakan dengannya di lobby hotel.

" oh ya kenapa kau ingin menikah dengan ku " tanya Aurora kepada Marvel

Marvel melihat kearah Aurora

" karena aku menuruti permintaan dari ayah ku " jawab Marvel

Aurora menganggukan kepalanya

" apa kau tidak mempunyai pacar,..? tetapi jika kau mempunyai pacar maka nikahilah pacarmu itu " ucap Aurora

Mervel menaikkan sebelah alisnya lalu menjawab pertanyaan dari Aurora

" dulu aku memang mempunyai pacar tetapi aku sudah putus dengannya " jawab Marvel jujur karena memang saat ini dia dan Monica sudah putus

Aurora melihat kearah Marvel tatapi mata cantik nya itu penuh dengan selidik

" apa kau mengingat siapa aku " tanya Aurora

" ya aku mengingat nya " jawab Marvel

" bagus kalo kau mengingat nya, dan sekarang kau masih punya utang kepada ku " ucap Aurora

Marvel yang mendegar itu menatap penuh tanya kearah wanita cantik yang ada di hadapannya itu, utang perasaan selama ini Marvel tidak mempunyai utang

" kau ingat saat kau menabrakku dan membuat lollipop ku hancur dan kau hanya menggatinya dengan uang duapuluh ribu, tetapi yang aku mauih bukan uang segitu tetapi lollipop atau uang yang berwarna merah " jelas Aurora dengan muka imutnya

Marvel yang melihat expresi imut dari wanita itu sangat lah gemas rasanya dia ingin mencubit pipi Aurora

" dan kau tau saat aku menyuslmu aku melihat kau di peluk oleh seorang wanita, " lanjut Aurora

" oh dia adalah Monica dia mantan kekasihku" jawab Marvel

Aurora menganggukan kepalanya

" apa kau menyukai lollipop " tanya Marvel yang melihat wanita itu sangat menikmati lollipop nya

" iya aku sangat menyukainya," jawab Aurora

" lalu apa jawabanmu apa kau menerima lamaranku " tanya Marvel yang langsung membuat hati Aurora bergetar

" lamaran " gumam Aurora tetapi masih di dengar oleh Marvel

" apa aku bisah bahagia saat bersamamu " tanya Aurora

Marvel menghembuskan nafasnya

" aku tidak berjanji akan terus membahagiakan mu tetapi aku aka mengusahakan itu semua , karena aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidup ku dan aku hanya ingin satu wanita untuk selamanya "jelas Marvel

Aurora yang mendegar ucapan dari Marvel itu hatinya sangat tersentuh

Marvel langsung meraih tangan Aurora yang ada di atas meja lelu mengeggamnya dan menatap mata Aurora dengan sangat tulus

" aku sudah menyukaimu saat kita bertabrakan di lobby hotel satu tahun yang lalu, tetapi pada saat itu aku tidak bisah menggapaimu karena aku harus berangkat ke Inggris, dan aku berjanji kepada diriku sendiri aku akan pulang ke negara ini setelah urusanku disana sudah selesai dan aku akan langsung mencarimi, tetapi etah takdir atau memang kita sudah berjodoh sehingga kita di pertemukan kembali disini " jelas Marvel dengan tatap yang sangat tulus

Aurora yang mendegar itu seketika hatinya berdetak lebih kencang

" ta... tapi.. ki.. kita baru kenal apa kau tidak ragu kepadaku " tanya Aurora

Marvel menggelenhkan kepalanya

" awalnya aku hanya menuruti permintaan dari ayahku dan saat aku mengetahui kalo wanita itu adalah kau aku tidak akan melepaskanmu " jelas Marvel lagi

" apa kau bersedia menerima lamaranku " tanya Marvel sekali lagi

peria tampan itu langsung saja luluh saat mengetahui kalo Aurora dialah wanita yang pernah bertabrakan dengan nya di lobby hotel satu tahun yang lalu, wanita yang langsung menarik perhatiannya saat itu juga.

" a.. a... aku menerimanya " jawab Aurora menunduk

Marvel yang mendegar itu tersenyum manis kearah Aurora senyum yang jarang sekali Marvel perlihatkan setelah kepergian ibunya untuk selama selamanya.

" terimakasih " ucap Marvel Aurora hanya menganggukan kepalanya

' Tuhan apakan ini ganti dari semuanya ganti yang pernah kau janjikan kepada aku pada saat aku mengikhlaskan William bersanding dengan wanita lain ' gumam Aurora mata cantik wanita itu sudah mengeluarkan air mata

" hheeeyyyy... kenapa menangis " tanya Marvel dengan lembut seraya menghapus air mata yang membasahi pipi cantik Aurora

" aku hanya terharu saja, dan semoga ucapanmu itu benar benar tulus " jawab Aurora

" aku berjanji kepadamu aku akan menepati semua ucapanku itu, karena selama ini aku tidak pernah beriman main dengan ucapanku " jelas Marvel

" kalo begitu ayo kita kembali ke dalam " ajak Marvel yang di angguki oleh Aurora

keduanya berjalan masuk kedalam Mansion tujuan mereka saat ini ia lah menemui orang tuanya yang saat ini sedang mengobrol di ruang tamu.

" eehhh kalian sudah selesai " tanya Salsa yang di balas anggukan oleh Aurora

" jadi bagaimana " tanya Mahesa

" aku ikut bagaimana maunya kalian saja " jawab Marvel melirik kearah Aurora yang sedang menunduk

Gilang Salsa dan Mahesa melihat kearah Aurora mereka bertiga menanti jawaban dari gadis cantik itu

" bagaimana sayang " tanya Salsa dengan lembut

" aku iya saja Bunda " jawab Aurora

jawaban dari Aurora membuat ketiga nya terlihat bahagia, Salsa langsung memeluk putrinya itu bergantian dengan Gilang

" terimakasih sayang " ucap Gilang yang di balas anggukan kepala oleh Aurora.

" jadi pernikahannya kita adakan bulan depan dan acaranya di Mansion keluarga Maherson " ucap Mahesa yang di setuju ih oleh Gilang dan Salsa

" kenapa cepat sekali paman " tanya Aurora

" lebih cepat lebih bagus nak " jawab Mahesa dengan tersenyum

.

.

.