NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 20. Mendatangkan saksi.

Sierra telah sampai di kantor polisi, dan ia pun langsung masuk untuk mencari dimana keberadaan Daniel.

" Aku sudah datang." Ucap Sierra.

" Itu dia ayah, Sierra yang sudah menjebak ku, dia juga pasti yang memasukan obat terlarang ke minumanku. " Teriak Hailey.

" Harap tenang, saudari Sierra Leona. Apakah yang dikatakan oleh saudari Hailey itu benar.?" Ucap petugas kepolisian.

" Tidak." Ucap Sierra singkat.

" Sierra, kau tidak mengakuinya? Ayah, ayah harus menyeleidiki ini. Aku sungguh tidak bersalah." Ucap Hailey.

' Kau tidak bersalah? Lucu.. Di kehidupan sebelumnya kau memasukan obat terlarang kedalam minumanku, kemudian kau juga yang menyembunyikan banyak stok obat terlarang di kamarku. Kau harus menetima karmamu.' Baton Sierra.

" Saudari Sierra, dimana anda saat kejadian berlangsung.?" Tanya polisi.

" Di bar." Ucap Sierra singkat.

" Bisa anda ceritakan kegiatan anda malam itu?" Ucap polisi.

' Bagus, biar semuanya terseret.' Batin Sierra.

" Aku ada janji pertemuan reuni tahunan teman teman seangkatanku bersama adik tiriku, tetapi aku datang dengan kekasihku dan dia duduk di ruangan terpisah. Aku bergabung dengan beberapa teman kelas, ada juga adik tiriku Carine disana, kemudian kami minum sebentar dan karena Carine mabuk dia di jemput oleh teman prianya. Jadi aku bersama kekasihku, sudah." Ucap Sierra.

" Bohong.!! Dia ada disana pasti untuk merencanakan kejadian ini." Teriak Hailey.

" Apa untungnya bagiku.?? " Ucap Sierra.

" Kamu.. kamu.. " Ucap Hailey bingung.

" Tidak ada untungnya kan. Bukankah selama ini apa yang menjadi miliku telah kalian ambil semua? Bahkan aku tidak apa apa. Apa untungnya bagiku melakukan hal seperti itu." Ucap Sierra.

" Kau pasti mau membalas dendam kan? Karena Alden lebih memilih Carine.?" Ucap Hailey.

" Konyol.. Hanya gadis bodoh yang mau memiliki pasangan seperti Alden. Tukang selingkuh, memanfaatkan kebaikanku, lalu satu lagi, bukankah dia tukang berjudi.?" Ucap Sierra.

Daniel tidak berkata apapun ia hanya diam menyaksikan perdebatan itu. Tetapi Daniel jadi mengetahui satu hal, 'Alden berjudi.??'

" Saudari Sierra, apakah anda memiliki bukti bahwa anda tidak ada kaitan nya dengan kejadian ini.?" Ucap polisi.

" Bukti seperti apa contohnya.?" Ucap Sierra.

" Mungkin foto bersama kekasih anda pada malam itu." Ucap polisi.

" Kekasihku tidak suka berfoto, jadi kami tidak pernah berfoto." Ucap Sierra.

Tiba tiba masuk seorang polisi lain yang sepertinya kapten mereka.

' Aku meninggalkan kantor dan langsung datang ke kantor pusat hanya untuk mengurusi masalah wanita, aku oenasaran seperti apa wanita bernama Sierra ini. Arthur sampai secara personal menghubungiku.' Batik kapten polisi yang tak laon adalah Tobiaz.

" Selamat siang, anda Sierra.?" Ucap Tobiaz kepada Hailey.

" Aku Sierra." Ucap Sierra.

Tobiaz menengok kearah Sierra dan terkejut.

' Cantik sekali dia.. Wajahnya alami tanpa polesan make up sedikitpun.' Batin Tobiaz.

" Nona Sierra, bisakah anda jelaskan apa yang sebenarnya terjadi malam itu.?" Ucap Tobiaz.

Sierra menatap tajam Tobiaz, lalu berkata.

" Dari sudut pandang mana aku bisa di kaitkan dengan kejadian ini.? Pertama adik tiriku yang bernama Carine menuduhku mengirimnya kepada pria yang tidak di kenal, lalu ternyata pria itu datang ke kantor polisi dan menjelaskan bahwa mereka memiliki kesepakatan dengan Carine dan Alden." Ucap Sierra tegas.

" Kedua aku di tuduh memasukan obat terlarang kedalam minuman kakak tiriku Hailey, yang mana itu membuatnya tidak sadar dan ia tertangkap dengan Alden. Coba pikirkan? Bagaimana bisa aku melakukan dua hal itu secara bersamaan.?" Ucap Sierra lagi.

" Sebaliknya, aku berpikir mereka yang hendak mencelakaiku , namun berakhir mengenai diri mereka sendiri." Ucap Sierra.

' Sungguh gadis yang cerdas.' Batin Tobiaz.

" Nona Hailey, bisa anda beri sebuah alasan mengapa anda mencurigai nona Sierra mencelakai anda.?" Ucap Tobiaz.

" Karena.. Karena.. " Ucap Hailey bingung. Bagaimana pun selama ini Sierra dikenal penurut.

" Kapten, aku meminta tolong kepada anda untuk menghadirkan pria yang menghabiskan malam dengan Carine kemari. Aku yakin dia adalah kuncinya." Ucap Sierra.

DEG.!!

Hailey terkejut, jika sampai mereka menghadirkan Dante, apakah Dante bisa diajak kerja sama, bagaimanapun mereka saat ini saling terkena masalah dan Dante terseret karena mereka.

" Tunggu, mengapa tidak cek cctv hotel saja. Aku yakin Sierra pasti terlibat dengan hal ini." Ucap Hailey.

" Ayah, tolong periksa cctv hotel itu." Ucap Hailey kepada Daniel.

" Baik.. Kapten, sepertinya apa yang dikatakan oleh Hailey benar cctv bisa membuktikan kebenaran nya." Ucap Daniel.

Tobiaz terkejut malihatnya. Daniel lebih membela putri tirinya dari pada putri kandungnya sendiri.

' Ayah macam apa dia ini.' Batin Tobiaz.

Tobiaz melihat kearah Sierra, Sierra seakan tidak terganggu dengan ucapan sang ayah, dan dari sana Tobiaz paham bahwa Sierra di kucilkan oleh ayahnya sendiri.

" Baik, saya akan mengutus seorang petugas untuk mendatangkan Manager hotel itu bersama bukti CCTV pada malam itu." Ucap Tobiaz.

" Sambil menunggu, mari kita telisik lebih jauh tentang hal ini. Cctv saja tidak bisa menjelaskan begitu rinci, saya butuh kerjasama anda berdua nona Hailey dan nona Sierra." Ucap Tobiaz.

" Saya tidak keberatan." Ucap Sierra.

' Jika aku ketahuan nanti, maka aku sudah bisa menyeret mereka bersamaku.' Batin Sierra.

" Nona Hailey, kau menuduh nona Sierra menaruh obat terlarang itu keminumanmu bukan? Bisakah nona jelaskan mengapa anda menuduh demikian? Apakah nona Sierra ini juga seorang pemakai.??" Ucap Tobiaz.

" Itu... Aku tidak tahu, tapi dia setiap hari selalu pulang malam, dan nampak lemas. Aku pikir dia mungkin berpesta dengan teman teman nya di luar." Ucap Hailey.

" Nona Sierra, bagaiaman tanggapanmu?" Ucap Tobiaz.

" Anda bisa memeriksaku apakah aku pemakai atau bukan. Dan lagi, aku pulang malam setiap hari karena aku bekerja paruh waktu untuk menghiduoi diriku." Ucap Sierra.

DEG.!!

Daniel terkejut mendengarnya, Sierra bekerja paruh waktu.

" Apa maksudmu, kau pikir aku begitu miskin hingga tidak bisa menghidupimu?" Ucap Daniel.

" Anda memang tidak miskin, hanya saja aku tidak pernah mendapatkan hak ku, jadi aku harus menghidupi diriku sendiri. Apakah anda pikir saya hidup dari uang anda selama ini.??" Ucap Sierra tenang.

' Sial, aku lupa ibu menyimpan semua uang Sierra, Hailey bodoh.' Batin Hailey.

Kemudian Daniel mengingat hari dimana Sierra meminta kartunya kepada Julia.

" Kapten, anda juga bisa menyelidiki dimana saja aku bekerja selama ini yang menyebabkan aku pulang larut malam. Sebaliknya anda juga harus menyelidiki Hailey." Ucap Sierra.

DEG.!!

' Matilah aku, kenapa Sierra sekarang begitu pintar bicara.' Batin Hailey.

" Baik, agar masalah cepat selesai, maka kami akan memulai penyelidikan nanti." Ucap Tobiaz.

" Tap.. tapi aku juga pernah melihatnya mendatangi hotel, dia pasti menjual dirinya disana." Ucap Hailey.

PLAK.!!

Suara tamparan menggema, Sierra menampar Hailey tanpa ragu.

" SIERRA!!" Teriak Daniel.

" Kenapa.? Anda ingin melindunginya.??" Ucap Sierra kepada Daniel.

" Dengar Hailey, mulai detik ini aku tidak lagi menaruh rasa hormatku kepadamu sebagai seorang kakak tiri, Kau yang menjual diri mengapa kau menuduhku melakuk.."

PLAK.!!

Ucapan Sierra terpotong, karena Daniel menampar Sierra, hingga sudut bibir Sierra berdarah.

" Tuan Daniel, jaga perilaku anda." Ucap Tobiaz yang geram.

" Anda selalu menggunakan tangan itu untuk melindungi mereka, dan menggunakan tangan itu untuk menyiksaku. Aku harap anda tidak akan menyesal di kemudian hari." Ucap Sierra.

" Aku yang menyesal telah membesarkanmu." Ucap Daniel.

" Baik, bukankah hubungan ayah dan anak diantara kita sudah berakhir? Saya bisa menuntut kalian semua atas tindakan kalian selama bertahun tahun kepada saya." Ucap Sierra.

Tiba tiba beberapa orang masuk kedalam ruangan. Mereka adalah dua orang petugas polisi, dan manager hotel serta petugas yang menjaga cctv hotel itu.

" Selamat siang, saya adalah manager hotel Galaxy, Wili." ucap Wili.

" Tuan Wili, mohon kerja samanya." Ucap Tobias.

" Baik, saya akan bekerjasama semampu saya." Ucap Wili.

" Baik, tuan Wili apakah di hari kejadian kasus penggerebekan perzinaan dan pemakaian obat terlarang di hotel Galaxy ada tertera nama Sierra leona.?" Ucap Tobias.

Sierra berkeringat dingin, namun ia tetap mencoba tenang. Dia siap dengan semua konsekuensinya jika dirinya memang harus tertangkap juga.

" Baik, saya akan mencarinya." Ucap Wili.

Wili pun mengotak atik laptopnya , juga mengecek buku tamu yang mencatat semua kedatangan tamu hotel.

" Tidak ada." Ucap Wili.

DEG !

Sierra terkejut.

' Tidak ada.. Tapi aku ingat aku mendaftar kan kamar itu dengan namaku.' Batin Sierra bingung.

" Boleh saya lihat.?" Ucap Tobiaz.

" Silahkan kapten." Ucap Wili.

Tobiaz pun melihat data itu, dan memang tidak ada nama Sierra. Justru Tobiaz tersenyum tatkala mendapati nama Hailey dan Alden juga Dante disana.

" Memang tidak ada nama nona Sierra disini, tetapi ada nama anda nona Hailey, dan juga tuan Alden, serta tuan Dante." Ucap Tobiaz.

" Bag.. bagaimana mungkin." Ucap Hailey.

TO BE CONTINUED..

1
fitriani
bapak lucknut ringan bgt tangannya bwt tampar anak kandungnya😡😡😡😡😡😡
fitriani
keren bgt sierra
fitriani
baru baca bab 1 tapi udah emosi gara2 si bapak lucknut😏😏😏😏
Mami Maudy
Lumayan
Winny Anpooh
Luar biasa
𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ
Semangat syng, nnti abng mmpir lg
Seroja
seru
Seroja
klo sudah yakin klo vian itu adalah alden kenapa ga langsung culik/bunuh aja
𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ
next chap
Seroja
sejak awal udah ketebak sih klo Lucifer adalah artur edward
𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ
Bagus che, nnti abng lanjut baca lagi😉
𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ
Abng mampir
Wilhelmina Wouw
ah jadi nangis kan😭😭😭
yayaww
so sweet bingit...
nyari arthur dimana sihh
yayaww
nah ini yang aku suka tokoh wanitanya ga menye menye
Ryan Jacob
semangat Thor
Rahmawati Rahmawati
seruuuuuuu
Shinta Dewiana
andra udah sadar gmn kabarnya hwan
Shinta Dewiana
mampusblo carol..
Shinta Dewiana
huh akunya....ha...ha..ha....seru padahal udah pernah baca...tp tetap tegang aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!