Rumah tangga Eleanor Lilyana Limson dengan suaminya Julian Debonson yang baru saja berjalan satu tahun, harus menghadapi badai yang teramat besar saat Eleanor mulai merasakan perubahan sikap pada diri Julian hingga membuka sebuah fakta yang sangat mengejutkan.
Ditengah kisruh kekecewaan dalam diri Eleanor terhadap suaminya, sosok ayah mertuanya yang bernama Kenneth Debonson hadir dan memberikan suasana baru bagi Eleanor. Akankah Eleanor memanfaatkan kehadiran ayah mertuanya demi membalaskan dendam terhadap suaminya? Ataukah Eleanor merasakan kenyamanan dan ketenangan yang sesungguhnya didalam selimut Ayah mertuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.
"Yes!! Akhirnya, ini benar-benar progres baru! Apa dia benar-benar sudah mulai tergoda? Setidaknya ini menjadi awal yang baik untukku," kata Eleanor.
Eleanor pun mengelap bagian dadanya yang basah sembari mengikuti Kenneth dari jauh, rupanya Kenneth dan Julian tengah berbicara serius didalam bar rumah mewah tersebut.
"Aku berjanji Dad, aku akan membuatnya menciptakan racikan lebih hebat lagi karena itu berikan aku kesempatan," kata Julian dengan nada memohon.
"Dengan cara licik seperti yang kau lakukan sebelumnya?" tanya Kenneth.
"Ayolah Dad, itu cara yang sangat jitu,"
"Dan kau sangat menikmatinya bukan?"
"Dad, aku laki-laki normal wajar aku menikmatinya bukan?"
"Lalu istrimu? Apa kau bukan laki-laki normal untuknya?"
"Aku sangat menyayangi Elea Dad, kau tau itu! Tapi, sejak aku melakukan cara licik itu aku benar-benar ketagihan olehnya entahlah aku sendiri bingung kenapa bisa seperti ini! Tapi dad, ini tidak penting kita bahas sekarang, yang terpenting adalah dengan cara itu maka laki-laki tua itu pasti akan menuruti semua mau kita dan akan menciptakan barang yang berkali-kali lipat lebih dahsyat lagi, aku jamin kita akan menguasai pasar di Hongkong, Taiwan bahkan Eropa!" kata Julian lebih meyakinkan lagi.
"Lalu apa maumu sekarang?" tanya Kenneth.
"Daddy ambil alih perusahaan bisnis legal kita, dan aku urus markas bisnis hitam kita, bagaimana?"
Kenneth pun sedikit merenungkan perkataan Julian, sementara Eleanor yang sejak tadi menguping semakin merasakan jika Julian memang telah bermain gila dibelakangnya.
"Apa aku harus meminta bercerai? Dengan tidak adanya bukti? Aku bisa dianggap wanita tidak waras jika begitu, tapi kenapa sulit sekali mencari tau apa yang disembunyikan oleh Julian! Kenneth, dia benar-benar kunci untuk aku menemukan jawabannya!" dalam hati Eleanor.
"Baiklah, aku akan ambil alih perusahaan!" kata Kenneth.
"Terimakasih Dad, aku berjanji aku tidak akan mengecewakanmu kali ini!"
"Buktikan!" kata Kenneth.
"Pasti Dad, aku akan membuatmu bangga,"
"Lalu bagaimana dengan istrimu? Sampai kapan kau akan menutupinya?"
"Asal dia tidak mengetahuinya, pernikahan kami akan baik-baik saja!" kata Julian.
Eleanor meremat lingerie miliknya saking menahan emosinya diperlakukan seperti wanita bodoh oleh Julian, Eleanor bersumpah dalam waktu dekat dia akan segera menemukan kebohongan Julian. Sementara itu, setelah mengetahui Kenneth akan mengambil alih perusahaan, Eleanor merasa butuh bantuan Noulan atau Dimitry lagi untuk saat ini.
Keesokan harinya, Julian yang sudah berpakaian rapih mengecup kening Eleanor.
"Morning princess,"
"Morning, kau mau pergi?"
"Ya, hari ini Daddy mempercayakan markas kembali padaku karena itu aku tidak boleh mengecewakannya!"
"Baguslah,"
"Sayang, hari ini belanjalah apa yang kau suka karena aku akan sangat sibuk!"
"Hmm, aku akan belanja,"
"Aku akan siapkan dua bodyguard untuk,"
"Aku bukan tawanan yang butuh dilakukan penjagaan, aku mau me time dan aku ingin bersenang-senang sendiri tanpa dibayang-bayangi oleh anggota group barat,"
"Oke, kalau begitu kau pergilah dengan temanmu dan traktir mereka belanja,"
"Ya, terimakasih Julian,"
"Kalau begitu aku berangkat sekarang,"
Setelah Julian pergi, Eleanor segera mengirimkan pesan pada Noulan untuk meminta bertemu. Noulan yang saat ini sedang sarapan bersama Steiner, Laura dan Dimitry menerima pesan dari Eleanor, Noulan pun langsung melirik kearah Steiner.
"Dad, kak Elea itu kan putri yang sangat kau cintai! Tidakkah kau kasihan, hari ini dia meminta bantuanku kembali, apa kita akan diam saja seperti ini?" tanya Noulan lalu menunjukkan tangkapan layar dihandphonenya.
(Noulan aku butuh bantuan, temui aku di cafe La forste), begitu bunyi pesan Eleanor.
"Dad, mommy takut Elea terluka lebih dalam lagi! Bantulah putri kita Dad,"
Steiner kemudian mengebrak meja makan hingga membuat Noulan, Dimitry dan Laura terkejut.
Brug...
Sontak mereka terdiam sementara Steiner pun segera berdiri dari tempat duduknya.
"Mom, aku sudah kenyang," kata Steiner.
"Dad," lirih Laura.
"Dan kau, dan juga kau bantu kakakmu itu!" menunjuk kearah Dimitry dan juga Noulan.
"Yes!" teriak Noulan dan Dimitry.
Setelah mendapat restu dari sang ayah untuk membantu kakak yang sangat dia cintai, Noulan pun bergegas menemui Eleanor di cafe tersebut.
Saat tiba di cafe tersebut, Eleanor rupanya sudah sampai lebih dulu dan langsung mengangkat tangannya ketika Noulan dan Dimitry tiba di sana.
"Kak," Noulan langsung memeluk Eleanor.
Kemudian Noulan dan Dimitry pun duduk didepan Eleanor.
"Bagaimana apa kita Habisi laki-laki keparat itu? Aku dengan senang hati akan mencabik-cabik dagingnya," ucap Noulan.
"Dim, mintalah saudaramu itu untuk mendekatkan dahinya padamu, selanjutnya kau tau harus apa kan?" tanya Eleanor pada Dimitry.
"Ya, aku tau Ele! Kau kemarilah mendekat," kata Dimitry pada Noulan.
Noulan pun menurut dan mendekatkan wajahnya pada Dimitry.
Trak...
Aaaaa...
Dahi Noulan pun disentilnya oleh Dimitry karena memiliki ide yang bodoh dan konyol.
"Shit Dim, apa yang kau lakukan? Kak?" tanya Noulan sambil memegangi dahinya yang memerah.
"Kau bodoh!" kata Dimitry.
"Benar, yang ada diotakmu itu hanya menyerang dan menyerang saja! Kau mau dua kelompok perang seperti dulu dan menelan banyak kekacauan dan juga korban,"
"Lantas? Kalau tidak mau perang, kenapa kakak minta bantuanku?"
"Bantu aku dengan cara lain, dekati sekertaris utama yang bekerja di perusahaan Kenneth, ajak dia bekerja di perusahaan iklan keluarga kita! Dan aku akan menggantikan sekertaris itu untuk bekerja di sana, akan aku dekati ayah mertuaku!"
Noulan yang sedang meminum minumannya sontak mengeluarkan kembali air yang sudah dia minum saat mendengar ide gila Eleanor.
Byurrr....
"Mendekati ayah mertuamu sendiri? Bukankah itu termasuk hubungan yang emmm aneh?" tanya Noulan.
"Aku rasa itu sah sah saja!" kata Eleanor.
"Tapi aku ragu kau bisa mendekati Kenneth, bukankah laki-laki itu sulit didekati wanita, ku dengar dia tidak pernah tergoda dengan wanita!" tanya Noulan.
"Sudahlah, aku akan mencobanya tugas kalian buat hari ini juga sekertaris pribadi Kenneth pindah kerja, dan carikan aku pengacara terbaik! Setelah kebohongan Julian terbongkar aku akan langsung menceraikan dan aku akan mempererat hubunganku dengan Kenneth agar menghancurkan hati Julian!" kata Eleanor.
"Oke, itu urusan mudah!" kata Dimitry dan Noulan.
Dengan ketampanan Noulan dan Dimitry tentu saja mereka sangat mudah mendekati sekertaris pribadi Kenneth, dari sumber yang telah mereka tugaskan mereka mengetahui kebiasaan siang hari sekretaris tersebut yang hobi bersantai sejenak di sebuah cafe kesukaannya.
Tentu saja dalam hal ini, Dimitry adalah pion yang selalu dimainkan oleh Noulan karena memang Noulan malas mendekati wanita yang tidak dia sukai, anehnya Dimitry selalu saja menyetujui hal gila yang diminta oleh Noulan.
Dengan sekejap mata Dimitry berhasil memukau wanita yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Kenneth, keduanya pun memutuskan untuk berkencan setelah pulang kerja sore nanti.
Eleanor yang mendapatkan kabar baik tersebut dari Noulan langsung tersenyum lega, sebentar lagi dirinya akan masuk sebagai sekretaris pribadi Kenneth.
Sore harinya Dimitry dan sekretaris pribadi Kenneth pun kencan di sebuah restoran dengan menu steak yang terenak di pusat kota! Dimitry pun mulai melancarkan aksinya.
"Bagaimana, kau mau kan berhenti di perusahaan itu dan bekerja di perusahaanku? Aku pastikan itu tanpa tes,"
"Tentu saja, siapa yang akan menolak ditawari bekerja di perusahaan iklan terbesar di negara ini! Tapi sebelum itu, apa kita akan tetap berkencan kedepannya?"
"Tentu! Tentu saja!"
"Yes, kau sangat tampan sekali Dim! Aku tidak menyangka kau bisa menyukai wanita yang tidak cantik sepertiku,"
"Yang terpenting untukku adalah kecantikan hatinya!" kata Dimitry sambil menahan mual.
Noulan yang mengintai tak jauh dari tempat duduk Dimitry dan wanita itu, mendengar obrolan keduanya Noulan benar-benar harus extra menahan diri agar tidak tertawa.
"Jadi kapan kau akan ajukan resign?"
"Besok pagi juga aku akan ajukan resign, dan aku akan langsung datang ke perusahaanmu!"
"Oke good job!" kata Dimitry.
Ucapan sekretaris pribadi Kenneth itu benar-benar dia pegang karena secara mendadak dia mengajukan resign, dengan alasan dirinya mabuk parah akibat hamil agar mempermudah prosesnya. Meskipun HRD harus memotong gaji terakhirnya karena mengajukan resign mendadak, namun sekertaris tersebut tetap bahagia karena akan bekerja di perusahaan naungan group Limson.
HRD pun ketar-ketir karena Kenneth pasti akan murka bila dia bekerja tanpa sekretaris, sesuai dugaan Eleanor hari itu juga website perusahaan tersebut membuka lowongan kerja dan Eleanor langsung menekan tombol apply untuk melamar.