NovelToon NovelToon
Wedding Disaster

Wedding Disaster

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:230.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arthi Aurora

Menikah merupakan suatu hal yang berbahagia bagi siapapun, tapi tidak berlaku bagi Azura Kalingga. Karena pernah batal menikah membuat Azura berpikir jika pernikahan itu suatu malapetaka.

Sekali gagal, membuat Azura berprinsip tidak akan menikah seumur hidupnya. Sampai akhirnya dia terjebak bersama pria di masa kecilnya.

"Menikahlah denganku!! maka hanya kebahagiaan yang akan kau rasakan."

"Maaf aku tidak berminat!!" ucap Azura cuek.

Apakah Tristan Marvino mampu mengubah pandangan Azura tentang pernikahan?

Yuk ikuti kisah selengkapnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthi Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara nama

Langit malam kota Jakarta yang tengah di guyur hujan lebat, tidak menyurutkan seorang pemuda untuk berdiam diri dibalkon kamarnya. Hawa panas yang biasanya mendera ibukota seketika menguap berganti hawa dingin yang menyejukan mata. Sebagian orang lebih memilih berada didalam rumahnya daripada harus berkeliaran diluar disaat cuaca dingin seperti ini.

Tapi tidak dengan Tristan Marvino dia lebih senang memandang hujan dari atas balkon kamarnya. Tetesan air hujan yang turun kebumi memberi kenyamanan sendiri bagi Tristan. Karena dulu saat kecil Tristan hanya bisa mendengar hujan tanpa bisa menikmatinya seperti sekarang.

Ditengah lamunannya tentang hujan tiba-tiba Tristan teringat satu nama yang mengusik hatinya. Nama yang sudah mengingatkannya pada seseorang di masa kecil.

"Jadi si cewek aneh itu namanya Azura? tapi tidak mungkin dia Azura yang ku cari, seingatku ayahnya Azura orang berada memiliki sebuah perusahaan tapi cewek aneh itu kan hanya karyawan biasa." gumam Tristan.

"Sudahlah Tristan kau terlalu terobsesi untuk menemukan teman masa kecilmu. Kota Jakarta kan luas nama Azura bukan hanya satu, pasti dia Azura yang lain bukan Azura yang ku cari." Tristan kembali bermonolog.

Saat lisannya berkata bukan, tapi hati kecilnya merasakan keterpautan pada cewek aneh itu. Dia ingin menolak tapi jauh di dalam lubuk hatinya dia penasaran terhadap cewek aneh itu.

"Hadeuuhh kenapa jadi mikirin cewek aneh bin cupu itu sih! tapi kalau di lihat-lihat cewek aneh itu cakep juga sih kenapa dia harus berpenampilan seperti itu ya? apa dia sengaja menutupi kecantikannya dari semua orang? Makin penasaran kan gue."

"Penasaran sama siapa?" sebuah suara tiba-tiba muncul dari arah belakang. Pramudya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah cucunya.

"Eh Opa..sejak kapan masuk kesini?" Tristan menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat melihat kemunculan sang Opa.

"Opa daritadi disini sejak kamu berbicara sendiri sambil memandang hujan. Jadi sebenarnya siapa cewek yang kau bilang aneh itu?"

"Opa pake nguping segala! bukan siapa-siapa opa aku lagi gak mikirin cewek kok." Tristan mencoba berkilah.

"Sudah berani bohong sama opa? jadi cewek mana yang sekarang dekat sama kamu?" selidik Pramudya.

"Ampuuun deh.. opa ini gak percaya amat sama aku. Dengar ya opa aku lagi gak dekat sama cewek manapun. Di Jakarta aja baru sebulan masa secepat itu aku punya cewek."

"Benar kamu sedang tidak dekat dengan cewek manapun?"

Tristan menggeleng "Iya opa..suerr deh"

"Baiklah kalau begitu opa akan kenalkan kamu dengan cucunya teman opa."

Tristan langsung terkejut mendengar ucapan Pramudya "Eh...tunggu maksudnya apa nih opa?"

"Kau budek ya! opa bilang opa akan kenalkan kau dengan cucunya teman opa."

"Tapi untuk apa opa?"

"Tentu saja menjodohkan kamu dengannya."

"APA?" Tristan lamgsung membelalakan matanya mendengar ucapan sang kakek.

"Tidak ada penolakan. Opa harap kamu akan setuju dengan rencana opa." setelah itu Pramudya berlalu pergi meninggalkan Tristan yang melongo kaget.

"Emang di kata jaman Siti Nurbaya kali maen jodoh-jodohan segala. Gue bisa mendapatkan cewek yang gue mau bukan dengan cara perjodohan. Haduuh pikiran opa kolot banget sih."

Hujan masih terus mengguyur ibukota Jakarta, Tristan memilih masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

🍂🍂🍂

Sang surya nampak malu-malu keluar dari singgasananya, tetesan air hujan sisa semalam masih terlihat diatas dedaunan. Pun sang surya yang enggan menampakan sinarnya membuat pagi ini masih terlihat sedikit mendung.

Meskipun cuaca pagi hari ini tidak mendukung, tidak menyurutkan seorang gadis muda untuk lari pagi mengelilingi komplek perumahaannya. Kebiasaan yang sudah lama Azura lakoni pada saat libur kerja. Setiap weekend Azura lebih senang menghabiskan waktunya untuk berolahraga dan santai dirumah.

Satu jam sudah Azura berkeliling untuk lari pagi, saat memasuki gerbang rumahnya dia melihat Alvero yang tengah bersantai dibangku taman rumahnya membaca sebuah majalah sambil menikmati secangkir kopi.

"Azura!" teriak Alvero begitu menyadari kembarannya datang.

Mendengar seruan Alvero, Azura langsung berhenti. Terlihat Alvero melambaikan tangannya menyuruh Azura untuk mendekat.

"Apa sih lo manggil-manggil gue?"

"Duduk disini dulu temenin gue ngopi!" Alvero menepuk ruang kosong yang berada disebelahnya.

Azura pun mendaratkan pant*tnya diatas kursi yang bersebrangan dengan Alvero, tidak menghiraukan ucapan Alvero untuk duduk disampingnya.

"To the point aja lo mau ngomong apa?"

"Buru-buru banget lo mau kemana?"

"Gue gerah mau mandi Al."

"Gue mau nanya, lo kenal Tristan dimana?" tanya Alvero penasaran.

"Tristan yang mana maksud lo?" Azura nampak mengingat-ngingat orang yang di maksud Alvero.

"Temen gue yang kemarin balikin kacamata lo waktu dikantin itu."

"Oh cowok belagu itu temen lo?"

Alvero mengangguk "belagu gimana sih? iya dia temen gue sekaligus rekan bisnis gue."

"Sudahlah gak penting buat gue! buat apa lo ceritain dia ke gue." Azura beranjak dari duduknya hendak berlalu dari hadapan Alvero.

"Tapi sepertinya dia peduli sama lo!" ucapan Alvero seketika membuat Azura terhenti.

"Gue gak kenal dia Al." Azura kembali melanjutkan langkahnya. Tapi ada satu hal yang mengganggu pikiran Azura dan membuat Azura membalikan tubuhnya.

"Tadi kata lo cowok belagu itu siapa namanya?"

"Tristan."

DEG

"Tristan Marvino" lanjut Alvero lagi.

Seketika pikiran Azura tertuju pada teman di masa kecilnya. Mereka memiliki nama yang sama apa mungkin dia orang yang sama. Begitulah Azura berspekulasi. Tapi Azura buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Gak mungkin Tristan yang aku kenal tidak belagu seperti itu, Dia pria yang lembut dan baik hati kenapa aku jadi memikirkan pria belagu itu." gumam Azura pelan.

"Lo ngomong apa sih Ra?" Alvero heran melihat Azura yang berdiri mematung dan bergumam seorang diri.

"Nggak ada. Ya udah gue masuk dulu!"

"Dasar aneh." Alvero lalu menyeruput kopinya dan kembali membaca majalah bisnis.

bersambung...

🍂🍂🍂

...Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, vote, koment dan masukin ke daftar favorit💞 dukungan kalian sangat berharga bagi author terima kasih🙏😍...

1
Nurul Syahriani
Tristan nih gak tegas bgt jadi laki
yuliyuli
anggara kyak nama suami raisa apa jangn2 tristan anaknya raisa
Asih
tristan mah ngelunjak,, udah dpt maaf,, bisa temenan lg,, eh minta lebih. . . 😆
Asih
ini mbaknya kenzo si Ara mana thor. .???
Senajudifa
salken dr kutukan cinta dn mr.playboy thor sdh kumasukan dlm favoritku jika punya waktu kubaca lg
Senajudifa
mudahan mereka cpt ketemu
Senajudifa
kok suka terlambat trs azura
Senajudifa
bagus ceritax thor
Maya●●●
udah aku masukin fav ya kak.
semangattt
Maya●●●
halo kak salam kenal. aku mampir nih di karya kakak.
mampir juga di karyaku ya kak😊
Nay⚘
jejak
Dapat salam dari "Dear Sarah"
Nay⚘
sembgtt
Yanti Sofianti
tuuuuh bnr kan... sisil jodohnya arga yg lagi OTW 🥰
Yanti Sofianti
suami sisil selingkuh, cerai... trus sisil jd nya sama arga😁
Yanti Sofianti
apakah sisil jodohnya arga yg tertunda😁
Rozh
🌻🌻
Rozh
🌻
Rozh
🌹🌹
Rini Haryati
ceritanya bagus
sukses
thor
keren
semangat
Nanda Lelo
lollipop naon 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!