NovelToon NovelToon
Istri Lemah Menjadi Kuat

Istri Lemah Menjadi Kuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hairunnisa Ys

Kematian yang menyedihkan kembali membawanya hidup dalam sosok yang lain. membalaskan dendam yang belum usai kepada orang-orang yang sudah menyakitinya tanpa ampun. Penderitaan yang ditanggung begitu besar, hingga bernapas rasanya menyakitkan.

Namun, itu dulu. Kini ia kembali dengan penampilan yang baru. Kelemahan terbesarnya kini telah musnah. Semua yang dulu menganggapnya sampah akan dia singkirkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hairunnisa Ys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangis (Bab ini ABAIKAN SAJA)

"Ya Tuhan inikah hasil dari perbuatanku. Inikah hasil yang harus aku tuai, sampai kapan aku mampu bertahan di sisinya." Isaknya dalam keperihan.

Di ruangan lain mata itu menatap sendu sosok yang tengah menangis di sudut ruangan. Namun, dengan segenap hati ia mengenyahkan perasaan itu. Matanya yang sendu kini sudah berubah menjadi setajam pisau. Tangannya mengepal dengan erat menahan segala emosi yang bergejolak dalam hatinya.

"Kau memang pantas aku perlakukan seperti itu Saira. Bahkan penderitaanmu belum seberapa dibandingkan dengan segala penderitaanku yang disebabkan olehmu." Kemarahan itu kian hari kian menutup hati kecilnya hingga menjadi sekeras batu.

Dalam benaknya, hanya dia yang terluka, tanpa ia sadari Saira-lah yang paling menderita di sini, bukan dirinya yang terlampau egois.

Ada kalanya sesuatu yang tidak kita inginkan akan menjadi sesuatu yang sangat berharga melebihi sebongkah permata. Namun, saat kita menyadarinya semua sudah terlambat. Bahkan segalanya tak mampu mengembalikan sesuatu yang telah kita sia-siakan. Selain dari sang pemilik kehidupan itu sendiri.

"Kak sarapannya sudah aku siapkan, makan dulu."

"Aku makan di kantor, untuk apa repot-repot memasak? Aku bahkan tidak berniat mencicipi masakan dari wanita licik sepertimu!" lagi-lagi sindiran pedas yang ia lontarkan pada istrinya.

Kembali hati itu merasakan sakitnya sebuah penghinaan, bahkan segala pengorbanan terasa amat sia-sia. Ia diam saat menerima segala jenis cacian dan makian. Karena pada kenyataannya dialah yang menyebabkan ini semua terjadi. Memangnya apa yang bisa ia lakukan selain bungkam. Saira merenungi nasibnya yang kian hari semakin malang. Dibuang oleh keluarganya, dibenci oleh mertuanya, dijauhi oleh teman-temannya. Sekarang bahkan suaminya sangat membencinya. Kurang pahit apalagi kehidupannya.

"Ya Allah mampukah kelak aku menggapai sebuah kebahagiaan. Hati ini terlalu rapuh menanggung semuanya, tubuh ini terlalu ringkih menahan terjangan penderitaan." Ratapnya dengan pilu. Siapa yang bisa memahaminya sekarang? Bahkan dirinya sudah tidak lagi memahami kehidupan yang sedang ia jalani.

"Kuatkan aku Tuhan dalam menghadapi segala cobaan-Mu ini."

 

Aksa berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah Saira. Ia menyibak selimut itu dan memaksa Saira bangun dengan kasar. Saira yang memang sedang lelah dan kesakitan hanya bisa pasrah saat tubuhnya ditarik kasar oleh suaminya. Ia mendesah pelan.

"Ada apa lagi?" tanyanya pelan dengan menahan sakit di kakinya.

"Kau masih nanyak aku kenapa? Kamu tahu nggak hah! Gara-gara kamu Izora pergi tanpa pamitan. Dia pasti sakit hati sama apa yang kamu katakan tadi." teriak Aksa marah.

Saira melihat manik itu dengan lemah. "Kak Izora pergi itu nggak ada hubungannya sama aku. Kalau kak Izora pergi artinya dia masih punya kehormatan sebagai seorang wanita."

Ucapan Saira semakin membuat Aksa marah. Ia merasa Saira sedang mengolok kekasihnya dan hal itu membuat dia marah besar. Tanpa sadar ia menampar pipi Saira dengan kasar sampai Saira kehilangan keseimbangannya dan jatuh ke lantai. Sakit di kakinya semakin menjadi saat kembali terkilir.

"Arg....!" teriaknya sambil menahan sakit. Ia menangis menahan perih.

Aksa terperanjat kaget saat istrinya seperti sedang menahan sesuatu. Namun, ekspresinya berganti datar. Ia pikir tamparan begitu bukan apa-apa dan mengira Saira terlalu mengada-ngada.

"Aku nampar kamu, bukan nendang kakimu jadi nggak usah drama!"

Ia segera pergi dari sana. Namun, langkahnya terhenti saat tubuh Saira tergeletak tak berdaya di lantai.

 

Jangan lupa vote dan komen agar aku sangat updatenya.

1
Aisarah Silma
Luar biasa
YuWie
makanya saira klo bertindak itu dipikirkan...krn egomu,kau hancurkan hubungan keluargamu sendiri. klo menyesal harusnya tinggalkan aksa. Ini mah spt playing victim, keluarga dan suami yg kelihatan jahat..padahal akarnya Saira sendiri.
clarino quinto
😭😭😭😭😭
YuWie
itulah hal yg harus kamu terima saira. klo mmg menyesal lepaskan aksa. kamu aja dableg
YuWie
lo aku masih menyalahkan saira mau sebagaimanapun menderintanya dia saat ini karena ulahnya juga
YuWie
sumlah..masih blm paham kenapa proragonis nya sejahat itu tapi malah terlihat mengenaskan.
YuWie
gadis baik.... kok malah jadi keluarga nya spt yg antagonis. bukannya saira ya yg kelakuannya minus
YuWie
adik yg tdk tau diri..begini ini kah yg jadi protagonis nya
Gita Kusnadi
untung baca akhir doang
Nenden Suhartini
siapa sih yg nyimpen bawang di sini 😭😭😭😭
Jubaidah Kifli
sudah habis kah GK .di sambung lagi 🙃..
Thracy
Amburadul banget sih ceritanx
tini_raharjo
😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
tini_raharjo
kok???
Inaaja
up
kutu kupret🐭🖤🐭
eehhh katanya matanya berwarna sebiru laut🤔
kenapa jadi abu-abu 🤔
kutu kupret🐭🖤🐭
duo beranak babi ngepet 🖕🖕🖕🖕
cuiiiiiihhh 🖕🖕
kutu kupret🐭🖤🐭
eeh aku membaca mesum🤔
apa itu masuk ya Thor🤔
kutu kupret🐭🖤🐭
cuiiiiiihhh dua beranak babi ngepet 🖕🖕🖕
kutu kupret🐭🖤🐭
oohhh ternyata perek dan germo yang membuat Evelyn koma👿
cuuiiiiiiihhhh 🖕🖕🖕🖕🖕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!