Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Luna yang di gendong oleh William ke dalam sebuah ruangan yang sangat luas dan ternyata ruangan itu terhubung dengan sungai tadi sehingga membuat suasana semakin romantis karena di selingi suara burung dan air terjun yang mengalir membuat William dengan sangat cepat membuka semuanya saat ini
Luna yang melihat Sang Suami begitu mendominasi membuatnya hanya bisa pasrah karena kali ini dia akan merasakan kesakitan ketiga kali dalam permainan ini
William mulai mencumbu bibir Sang Istri yang menggodanya tadi ketika mereka berdua di sungai, lalu dengan sangat lembut William mulai menjelajah isi di dalam bibir Luna, hingga membuat Luna mende sah seketika
"Eeuugghh"
William yang mendengarnya begitu senang mendengar suara merdu dari Sang Istri, lalu William mulai menelusuri seluruh tubuh Sang Istri yang begitu dia sukai
"Eeuugghh"
Semakin nyaring terdengar suara Luna saat ini ketika William bermain di area kesukaannya saat ini hingga membuat sesuatu yang di tunggu oleh William sejak tadi telah keluar dengan sendirinya
Lalu William mulai memasuki milik Sang Istri, namun ketika dia mulai memasukinya ternyata tidak seperti yang dia perkirakan, milik Sang Istri yang begitu sulit di tembus membuatnya sangat bingung karena seharusnya setelah kedua Suami sebelumnya milik Sang Istri telah bermain dengan Istrinya, biasanya tak akan sesulit seperti saat ini
"Istriku, apa kedua Suami mu tidak melakukan kewajibannya pada mu sebelumnya?" tanya William ketika miliknya yang saat ini begitu sulit di tembus masuk ke dalam milik Sang Istri
"Suamiku, kedua Suami ku sudah menjalankan kewajibannya, hanya memang di dalam legenda di katakan Aku akan mengalami sakit malam pertama sebanyak 4 kali, karena Aku memiliki 4 Suami sehingga biar adil, mereka akan merasakannya semuanya" ucap Luna menjelaskan dan William baru mengerti
"Jadi kamu akan kembali merasakan nyerinya Istriku?" tanya William yang tiba-tiba tak tega melihat penderitaan yang akan dia berikan pada Sang Istrinya
"Ya Suamiku, ayo kita lakukan, karena cepat atau lambat Aku akan tetap merasakan nyerinya" pinta Luna dan William pun mau tak mau langsung mulai memasukinya kembali
Hingga percobaan ketiga kalinya, milik William baru mulai memasukinya dengan sempurna di dalam sana, William yang selalu mencium seluruh wajah Luna dan mengatakan hal-hal romantis pada Luna, membuat Luna tak terlalu merasakan nyeri yang begitu sangat membuatnya kesakitan seperti sebelumnya
Efek dari Air Sungai yang baru saja membuatnya kembali pulih membuatnya semakin terpacu untuk siap sedia melayani Sang Suami yang sepertinya setelah permainan pertama mereka, mereka berdua akan melanjutkan ronde-ronde berikutnya
Luna yang semakin di manjakan oleh Willi saat ini yang selalu mencumbu nya di mana pun membuat Luna semakin mengerang dan melenguh tanpa henti
Luna yang merasakan hawa tubuhnya semakin memanas karena William selalu membuatnya melenguh setiap saat, membuat William yang begitu li** memacunya dari atas dan menggerakkan dengan sangat cepat serta di selimuti gairah yang menggebu
"Ini sangat nikmat, Istriku" teriaknya berkali-kali sejak tadi dan itu semakin membuat Luna terpancing merasakan semua yang di lakukan William pada tubuhnya saat ini
"Lakukan terus Suami ku" ucap Luna yang semakin lama semakin mengikuti gaya permainan yang di dominasi Suaminya
Hingga tak lama keluarlah puncak kenikmatan yang di tunggu sejak tadi oleh keduanya
"Terima kasih Istriku" ucap William ketika mengakhiri permainannya yang ternyata saat ini sudah memasuki malam hari
William pun langsung membopong Luna ke dalam kamar mandi karena melihat Sang Istri yang sepertinya kelelahan akibat permainan darinya yang ronde-ronde sejak tadi siang mereka bermain
William bahkan melupakan bahwa mereka juga melupakan makan malam bersama karena kenikmatan dari Sang Istri yang terus menerus membuatnya tak berhenti
"Lun, maaf Aku lupa memberimu makan malam" ucap William merasa bersalah ketika William selesai membantu membersihkan Luna di dalam kamar mandi tadi
"Akhirnya Suamiku ingat kalau Aku belum makan sejak kedatanganku tadi" sindir Luna
"Aku panggil pelayan dulu ya untuk menyiapkan makan malamnya" ucap William
"Tunggu Will, apa nanti di bawakan kemari?" tanya Luna yang melihat kamar mereka saat ini bagaikan kapal pecah karena William sejak melakukan permainan selalu membawa Luna bermain di setiap sisi mana pun yang dia inginkan tadi
"Ya Luna, ada apa? Apa yang kamu khawatirkan?" tanya William ketika melihat Sang Istri yang melirik seluruh ruangan kamarnya saat ini
"Kamu khawatirkan kamar ini berantakan?" tanya William yang mengerti kegelisahan Luna dan Luna pun mengangguk pelan
"Biarkan saja mereka yang membersihkannya, Aku akan membawa mu ke kamar utama kita, Luna" ucap William merasa bersalah karena mereka bermain tadi di kamar cadangan miliknya sendiri
"Sini, Aku gendong, kamu pasti sangat kelelahan dan masih nyeri di bawah sana kan" ucap William yang menyorongkan tangannya dan Luna pun langsung mengangguk pelan, lalu mengulurkan tangannya untuk di gendong oleh William ke kamar utama mereka
Tiga Hari Kemudian
Luna yang baru saja menyelesaikan upacara pengangkatan William menjadi Raja yang memimpin Kerajaan East, membuat Luna sekali lagi harus merendam tubuhnya di sungai belakang kediaman William karena akan berangkat ke Kerajaan Alexander saat ini juga
Ketika semua persiapan telah siap, Luna pun menghampiri William yang ternyata juga sibuk menjalankan pekerjaan barunya menjadi Raja saat ini
"Istriku, apa kamu akan berangkat saat ini juga?" tanya William melihat Sang Istri yang berjalan mengarah padanya
"Ya Suami ku, Aku harus ke Kerajaan Alexander, ini sudah tiga hari aku di sini" ucap Luna lembut
"Baiklah Istriku, hati-hati di jalan" ucap William yang sebenarnya tak rela namun karena keharusan dia berbagi, maka William pun merelakan kepergian Luna
Beberapa Jam Kemudian
Luna yang baru sampai di Kerajaan Alexander, langsung di sambut oleh Alexander sendiri di depan Kerajaannya
"Selamat datang Istriku" sambut Alexander tersenyum senang melihat Luna ada di depannya
"Maafkan keterlambatan ku Suamiku, Aku baru saja selesai menghadiri pengangkatan William jadi Raja baru di Kerajaannya" ucap Luna tak nyaman
"Ya Istriku, itu gak masalah buatku, yang penting kamu sampai di sini dengan selamat, itu sudah membuatku senang dan tenang" ucap Alexander lembut dan Luna pun mengangguk pelan
"Di mana Yang Mulia Raja, Suamiku?" tanya Luna yang melihat hanya Alexander saja yang menyambutnya saat ini
"Yang Mulia Raja sedang dalam perjalanan pulang, Luna, nanti saat pengangkatan ku dia akan tiba di sini" ucap Alexander dan lagi-lagi Luna mengangguk
"Ayo Istriku kamu pasti lelah, kita istirahat di kamar saja" ajak Alexander
"Ya Suamiku" sahut Luna
