NovelToon NovelToon
DI BALIK AROMA

DI BALIK AROMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Cerita seorang laki-laki yang terpikat karena aroma yang mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu dengannya. Aroma yang menenangkan, aroma yang mengingatkannya bahwa bahagia itu sederhana tapi terasa mewah.

Lalu bagaimana kisah laki-laki itu? apakah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Gustav yang saat ini di kantornya sedang membaca berkas identitas yang diinginkan Marcel. Selain itu, dirinya menyelidiki lebih dalam lagi soal kasus yang menimpa Luna.

Melihat rekaman CCTV, Gustav menemukan sesuatu yang mengejutkan. Selain itu, selama mencari tau persoalan mengenai kasus yang menimpa Luna, Gustav menemukan bahwa gosip yang selama ini beredar berasal dari satu orang.

Putri yang ikut membantu Gustav merasa kesal saat mengetahui pelaku yang membuat sahabatnya masuk ke dalam rumah sakit. Apalagi, ternyata kasus ini sudah direncanakan.

...****************...

Di rumah sakit, Luna duduk diam menikmati makanan yang telah disiapkan. Marcel yang melihat Luna menikmati makanan miliknya merasa senang.

"Nah, ini suapan terakhir. Aaaa," Marcel menyuapi makanan merasa gemas saat melihat pipi chubby milik Luna menggembung penuh makanan.

"Kak Marcel, tidak ke kantor kah?"

"Hari ini aku ambil cuti, aku ingin menjaga Luna di sini,"

Luna tersipu malu saat Marcel mengatakan hal itu. Kemudian, tersadar akan sesuatu Luna mencari keberadaan orang tuanya.

"Kak, lihat mama dan papa?"

"Kemarin mereka kesini, dan nanti siang baru kembali," jelas Marcel yang tau bahwa Luna ingin bertemu dengan orang tuanya.

Luna hanya diam melihat perhatian Marcel kepadanya. Mulai dari menyuapi, mengupaskan buah hingga memperhatikan selalu keadaannya. Hal itu membuat Luna merasakan perhatian lebih dari Marcel.

Ceklek

Putri membuka pintu rawat Luna. Dirinya terkejut melihat Marcel sudah berada di ruang rawat Luna. Luna yang sejak tadi memperhatikan Marcel, teralihkan dengan kedatangan Putri.

"Gimana keadaanmu, sudah lebih baik?"

"Tentu, lihat aku sudah lebih baik," ujar Luna sambil memperlihatkan otot kecil di lengannya itu.

Sontak saja tawa kecil terdengar dari Putri. Melihat keceriaan kembali di wajah temannya, sungguh melegakan baginya.

"Luna, saya keluar sebentar ya," pamitnya pada Luna. Luna hanya mengangguk mengerti sebagai jawaban.

"Saya keluar dulu, tolong jaga Luna!" Tanpa menunggu jawaban dari Putri, Marcel keluar begitu saja.

Melihat wajah dingin Marcel saat berbicara dengannya membuatnya merinding ketakutan. Marcel terlihat berbeda saat berbicara dengan Luna, begitu manis dan lembut. Namun, saat berbicara dengan orang lain akan seperti kulkas, sangat dingin.

"Lo betah satu ruang dengan kulkas itu, Lun?" tanya Putri penasaran mengenai tanggapan Luna terhadap Marcel

"Ehm, Kak Marcel baik. Tentu saja, aku betah satu ruangan dengannya," Luna tersenyum malu-malu saat mengatakan itu.

Melihat tingkah Luna yang sedikit berubah, membuat Putri yakin bahwa Luna sedang jatuh cinta. Namun, Luna sepertinya belum menyadarinya.

"Luna, kamu sadar saat menceritakan Tuan Marcel kamu selalu tersenyum malu-malu,"

"E-Eh, b-benarkah?" Luna terkejut dengan ucapan Putri. Dirinya tak menyadari sikapnya sendiri.

"Hmm, kau selalu antusias saat menceritakannya padaku selama ini. Dan juga kau selalu terlihat menerima skin shipnya, padahal dulu jika ada laki-laki mendekat saja kau akan menjauh sedikit," ujar santai Putri.

Luna yang mendengar itu tentu saja merasa malu. Dirinya tak tau jika ternyata dirinya terlihat seperti itu dihadapan Putri saat menceritakan Marcel padanya.

"Kau suka padanya, kan?"

Luna memerah malu. Dirinya merasa belum saatnya untuk seseorang tau akan perasaannya. Namun, temannya ini mudah sekali menebak isi hatinya.

Putri yang melihat wajah merah milik Luna, langsung tersenyum kecil. Tanpa jawaban dari Luna, Putri sudah mengetahui isi hati dari Luna sendiri.

"Menurutmu, apakah Kak Marcel juga menyukaiku?" tanya Luna. Dirinya merasa tak percaya diri, jika Marcel menyukai dirinya.

"Lo gila ya. Mendengar cerita dari lo aja, gue udah tau kalau laki-laki itu suka sama lo," Putri kesal sendiri dengan ketidakpekaan Luna degan cinta.

Yah, memanglah seperti ini Luna. Luna pintar dalam akademik, namun soal perasaan dapat dikatakan Luna itu nol besar. Bahkan mendekati polos kalau soal cinta.

Pernah seseorang mendekati Luna. Sudah terlihat jelas jika laki-laki itu mencintai Luna, laki itu selalu memberikan coklat pada Luna. Namun dengan polosnya, Luna membayar coklat atau bunga yang diberikan karena menganggap mereka sedang promosi dagangannya. Kejadian itu pernah menjadi trending topik di kampus.

Bahkan pernah ada laki-laki yang mengatakan cintanya, namun yang terjadi adalah Luna menolaknya saat para laki-laki mengatakan cinta. Alasan yang dibuat adalah mereka adalah teman.

Berbeda dengan sebelumnya, Luna yang saat ini dilihatnya sudah bisa merasakan cinta meskipun belum menyadari sepenuhnya.

"Tapi kan, Kak Marcel baik karena berhutang budi pada mama, bukan karena suka padaku,"

Luna selalu memikirkan hal itu. Dirinya tak yakin bahwa Marcel mencintainya mengingat bahwa Marcel berhasil sembuh karena ibunya.

Putri hanya diam. Dirinya lelah memikirkan perasaan Luna yang terlalu polos itu.

"Luna, lo harus ingat bahwa sebuah perasaan itu tidak ada yang tau kecuali pemiliknya sendiri," ujar Putri. Hanya ini yang bisa dia lakukan agar Luna merasakan dengan hatinya bukan logika.

"Gue keluar sebentar, lo tunggu sini. Jangan kemana-mana,"

Luna yang melihat kepergian Putri menatap bingung.

'Emangnya aku bisa kemana?'

Diluar, Putri menatap seseorang yang sejak tadi diam-diam menguping pembicaraannya. Menatap serius seseorang yang ada dihadapannya itu.

"Anda dengarkan tadi. Jadi mulai sekarang anda bisa fokus memberikan hati anda dengan tulus," ujar Putri terhadap Marcel yang menunduk di kursinya.

"Terima kasih," lirih Marcel

Meskipun tidak terlihat jelas, Putri dapat melihat rona wajah Marcel yang memerah hingga ke telinganya. Putri tertawa kecil, saat melihat Marcel yang sedang malu-malu karena mendengar pernyataan cinta Luna secara tidak langsung.

...****************...

Gustav yang sibuk dengan pelaku yang mencoba mencelakai Luna sudah mulai kelihatan motifnya, dengan segera menghubungi Marcel.

Setelah mengirim pesan, dirinya menghubungi seseorang yang bisa membantunya untuk menangkap targetnya. Kemudian, mereka semua bisa menginterogasinya langsung di tempat yang biasa mereka gunakan untuk hal ini.

Setelah semua selesai, Gustav segera menghubungi Saka sebagai penengah nantinya jika Marcel hilang kendali.

TOK

TOK

"Permisi pak, saya izin ingin melapor kepada anda," ujar Kalila

"Masuk,"

Kalila yang melihat Gustav sedang berdiri di depan jendela ruangannya merasa sedikit janggal.

"Ada apa?" tanya Gustav saat tak mendengar laporan yang ingin dilaporkan kepadanya.

"Maaf pak, ini saya memberikan laporan penilaian mahasiswa yang magang. Selain itu, nilai milik Luna tidak bermasalah sesuai perintah anda," lapor Kalila

"Bagus! Lalu apa ada orang yang menanyakan keberadaan Luna saat ini?"

"Tidak pak, saya sudah mengatakan bahwa Luna mengalami musibah saat melakukan tugasnya,"

'Ya meskipun itu memang kenyataannya,' batin Kalila

Hening seketika, Gustav memikirkan jalan selanjutnya.

Tak lama, ponsel milik Kalila berbunyi. Kalila terkejut saat melihat isi pesan dari seseorang.

"Tuan, apakah anda yang-"

"Sepertinya sudah tertangkap ya,"

Kalila menatap Gustav dengan pandangan tak percaya. Melihat isi pesan yang mengatakan bahwa ada karyawan yang diculik dan ekspresi senang Gustav membuat Kalila yakin bahwa pelakunya adalah bosnya sendiri.

"Buat mereka tutup mulut yang melihat kejadian itu, Lila,"

"Baik, tuan!"

Kalila segera pergi melaksanakan tugasnya. Saat berada di luar, Kalila sedikit tidak percaya Gustav sampai melakukan ini karena satu orang terluka.

'Siapa sebenernya Luna itu?' batin Kalila bertanya-tanya

...****************...

Di sebuah bangunan kosong, terdapat seseorang tertidur dengan posisi terikat di kursi di sebuah ruangan yang begitu gelap.

"Jadi dia yang buat Luna masuk rumah sakit?" ujar seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan kosong

"Yah, dan setelah ini dia akan datang. Katanya dia bawa tamu,"

"Oh, seru sekali. Tapi kita harus cegah Marcel jika berbuat lebih," ujarnya lalu pergi dari ruangan itu begitu saja

1
Noveria_MawarViani
Semangat thor
Noveria_MawarViani
Suka ceritanya.

Jangan lupa follback dan saling dukung ya.
DimensionalEater
mampir kak 🗿
Anyelir: hai kak, selamat datang dan selamat membaca
Semoga suka ya/Smile/
total 1 replies
Aisaka
whatsup Beijing😎
Anyelir: yoo bro 😎🤟
total 1 replies
Author Sylvia
Luna ini jujur amat jadi cewek, jual mahal sedikit kenapa sih
Anyelir: wkwkwk jujur amat mbak
total 1 replies
®️ed 🔱hite
aku dah mampir. nice story
Anyelir: thank you, bro
total 1 replies
Nurhani ❤️
tulisannya udah rapih kak, enak di baca/Proud/semangat yahh/Kiss/ jangan lupa mampir
Anyelir: wah, thanks ya udah mampir
total 1 replies
liynne~
lanjut dong thor, penasaran 🙏
Author Sylvia
lanjut kak, ditunggu up karyanya yang lain🤭
Theodora
Gambarnya bagus kok 👏👍
Anyelir: wahh makasih loh
total 1 replies
Zhen Yi
semangat kakk🤍🤍
mmpir punyaku juga kakk😻😻
Gondrongbegaol
aroma semerbak membuat ku luluh
Gardavan
gambarnya bagus. semangat ya thor
Anyelir: hehehe, makasih 😊
total 1 replies
Claire
mampir!!/Scream/
Anyelir: thank you /Determined/
total 1 replies
Anindya Gayatri
semangat author
Anyelir: kamu juga ya
total 1 replies
Anyelir
Keren 👍
Nakakapagpabagabagッ
mampir kak eheheheh lanjut terus
Michellea (klepon ijo)
u-hg anak gemoy ni mah ceritanya
Marshanda maulia Putri
semangat berkarya kak, jangan lupa untuk rate bintang 5 cerita Istri Tengil Pak Dosen ya...
Anyelir: done ya kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Marshanda maulia Putri
mampir kak ke cerita ku, judulnya Istri Tengil Pak Dosen
Anyelir: oke kak, tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!