NovelToon NovelToon
Dekapan Hangat Mantan Mafia

Dekapan Hangat Mantan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Daripada ukhti dijadikan istri kedua, lebih baik ukhti menjadi istriku saja. Aku akan memberimu kebebasan."

"Tapi aku cacat. Aku tidak bisa mendengar tanpa alat bantu."

"Tenang saja, aku juga akan membuamu mendengar seluruh isi dunia ini lagi, tanpa bantuan alat itu."

Syifa tak menyangka dia bertemu dengan Sadewa saat berusaha kabur dari pernikahannya dengan Ustaz Rayyan, yang menjadikannya istri kedua. Hatinya tergerak menerima lamaran Sadewa yang tiba-tiba itu. Tanpa tahu bagaimana hidup Sadewa dan siapa dia. Apakah dia akan bahagia setelah menikah dengan Sadewa atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Sadewa duduk di dalam mobil, memandangi jam tangan di pergelangan kirinya, lalu kembali menatap ke arah pintu keluar karyawan. Sudah lebih dari sepuluh menit berlalu sejak waktu pulang, tapi sosok yang dinantikannya belum juga muncul.

Sadewa menghela napas panjang. "Pasti Syifa menunggu sampai sepi dulu. Padahal tidak apa-apa kalau ketahuan dia istriku."

Baru setelah sebagian besar karyawan pulang, Syifa akhirnya muncul. Langkahnya hati-hati, seolah memastikan tidak ada yang memperhatikannya. Dia menundukkan kepala, berjalan cepat menuju mobil Sadewa.

Begitu Syifa membuka pintu dan duduk di sampingnya, Sadewa langsung menolehnya. "Kenapa lama?"

Syifa menunduk, menggenggam ujung tasnya erat-erat sebelum menjawab pelan, "Aku menunggu sepi dulu karena sepertinya... mereka mulai curiga dengan kedekatan kita."

Mata Sadewa tak berkedip menatap istrinya itu. Alih-alih marah, dia justru mengulurkan tangan hangatnya, meraih tangan mungil Syifa, lalu menggenggamnya erat.

"Memang mengapa kalau mereka tahu aku suamimu? Apa kamu malu?"

Syifa terkejut, mendongak dengan mata membulat. Cepat-cepat dia menggeleng.

"Bukan begitu... Justru aku tidak ingin Mas Dewa malu karena punya istri seperti aku."

Sadewa diam sejenak, menatap Syifa dengan tatapan yang sulit diartikan. Kemudian dia menepuk pundak sopirnya yang sejak tadi diam di depan.

"Kita ke rumah sakit sekarang," perintah Sadewa singkat.

Sopirnya langsung menyalakan mesin dan perlahan melajukan mobil keluar dari basement.

Syifa menatap Sadewa dengan bingung. "Ke rumah sakit?"

Sadewa mengeratkan genggaman tangannya, seolah ingin menyampaikan sesuatu yang lebih besar lewat sentuhan itu. "Aku sudah berhasil membuat janji dengan dokter spesialis. Dokter akan memeriksa kondisimu. Semakin cepat akan semakin baik," kata Sadewa sambil tersenyum menatap Syifa.

"Tapi, aku ragu," kata Syifa. Dia tidak ingin terlalu berharap karena sudah lama sekali kecelakaan itu berlalu.

Mobil hitam itu melaju mulus menuju rumah sakit ternama di pusat kota. Selama perjalanan, Syifa lebih banyak diam, masih menggenggam tangan Sadewa yang tidak pernah melepaskannya sejak di parkiran tadi. Ada kehangatan yang mengalir, membuat Syifa merasa lebih berani meski di dalam dadanya rasa takut dan cemas bercampur aduk.

Begitu tiba di rumah sakit, Sadewa langsung menemani Syifa masuk ke dalam rumah sakit itu. Tak perlu mengantri, semua sudah diatur oleh asistennya. Mereka langsung dipersilakan masuk ke ruang praktik seorang dokter spesialis THT terkenal dan lulusan luar negeri.

Di dalam ruangan yang nyaman itu, seorang dokter wanita paruh baya dengan senyum ramah menyambut mereka.

"Selamat sore, Pak Sadewa, Ibu Syifa." Dokter itu melihat berkas pasien di tangannya yang sudah diberikan Hendri saat membuat janji. "Saya sudah membaca sekilas riwayat Syifa. Hari ini saya akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut."

Syifa hanya mengangguk kecil, sementara Sadewa tetap di sampingnya.

Pemeriksaan pun dimulai. Dokter menggunakan alat khusus untuk memeriksa kondisi telinga Syifa, berbicara dengan sabar, kadang menggunakan bahasa tubuh agar Syifa lebih mudah memahami.

Setelah beberapa saat, dokter melepas sarung tangan medisnya dan menatap mereka berdua dengan ekspresi serius namun membawa secercah harapan.

"Dari pemeriksaan awal, sepertinya kerusakan di telinga Ibu Syifa tidak terlalu parah," katanya.

Syifa menatap dokter itu dengan mata membulat, harapan perlahan tumbuh di matanya.

"Apakah saya bisa mendengar seperti orang normal lagi tanpa bantuan alat?" tanya Syifa.

Dokter tersenyum tipis.

"Kemungkinan itu ada. Tapi kita butuh hasil CT scan untuk memastikannya. Kami perlu tahu seberapa dalam kerusakan di dalam telinga tengah dan saraf pendengaran. Jika hasil CT scan mendukung, operasi rekonstruksi atau pemasangan implan koklea bisa menjadi pilihan."

Sadewa yang sedari tadi mendengarkan dengan serius, kini mengusap punggung tangan Syifa dengan ibu jarinya untuk menenangkan.

"Berapa lama sampai hasil CT scan keluar?" tanya Sadewa.

"Kalau hari ini kita lakukan, hasilnya mungkin bisa keluar dalam dua-tiga hari ke depan," jawab dokter. "Nanti saya bantu percepat agar segera kita ketahui tindakan terbaik."

Sadewa mengangguk. "Baik, segera lakukan."

Tak lama kemudian, mereka membawa Syifa untuk melakukan CT scan. Di sepanjang koridor rumah sakit yang cukup sepi itu, Sadewa menggenggam erat tangan Syifa.

Syifa melirik suaminya dengan mata berkaca-kaca. "Mas Dewa, terima kasih. Mas Dewa sudah melakukan semua ini untukku."

Sadewa menoleh, lalu menatap Syifa dalam.

"Iya, kamu sekarang istriku. Aku ingin kamu bisa mendengar dunia ini seutuhnya tanpa alat bantu itu lagi."

Syifa menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan air mata yang menggenang. Tapi Sadewa tersenyum tipis dan mengusap lembut kepalanya saat berhenti di depan ruang CT scan.

"Apapun hasilnya nanti, aku akan selalu ada untukmu, dan selalu mendukungmu."

1
Suren
Lina mau cari mati ni. istri mantan mafia direcokin. habis lh kau Lina🤭😂😄
Maulana ya_Rohman
wah... wah... wah....
harus di ajak ngopi² cantik dulu si Lina nih😳😳😳
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
waduh 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Good job Dewa 👍
Maulana ya_Rohman
jebakan lagi...🤦🏻‍♀️...
musuh nya blm selesai semua..
tambah runyam...🧐
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Bukan apa" hanya akal"an saingan bisnis yg iri 🤫
Suren
tenang Syifa dgr kan dulu penjelasan Sadewa. biar tdk slah paham. Lina biarkan dia menerima akibat nya dr Sadewa. mau cari mati lho ya🤭😄
Shee
nah kan, entah akal akalan si lina atau memang orang yang pengin menghancurkan dewa sama syifa.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Bagus 👍
Suren
licik kamu Lina. blm tau siapa Sadewa mantan Mapia. gimana LBH licik nya ya. jgn harap kamu Lina. lihat aja nanti.
Maulana ya_Rohman
ada celah untuk menghancurkan Dewa...
mungkin kah korban itu sebuah jebakan🤔🤔🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Sadewa keren gercep menangani masalah 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
waduh gawat 😣
Suren
siapakah itu yg pakai topi. apa kah pihak keluarga Fira ata......masih penasaran
Suren
gitu dong. aku suka laki2 yg selalu memandang istri itu penting di hidupnya jadi perioritas. mantap👍👌
Yenova Kudus
selalu dtggu up nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Semoga kalian selalu berbahagia 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Asyik 💃🏻💃🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
Itu jawaban do'a mu Syifa🤗
Shee
semoga cepet up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!