NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Beberapa minggu kemudian, ujian telah usai. Kiran sudah bisa bernafas lega karena ia tidak memikirkan pelajaran lagi.

"Sekarang aku bisa bekerja dengan tenang. Tidak usah lagi memikirkan pelajaran," ujar Kiran.

"Kau yakin tidak ingin kuliah?" tanya Gama.

Huft,....

Kiran hanya bisa menarik nafas panjang mendengar pertanyaan dari Gama.

"Kau tahu sendiri keadaan ku seperti apa. Akhir-akhir ini saja hubungan ku dan ayah semakin renggang."

"Ajak ayah mu bicara baik-baik, aku yakin beliau akan luluh. Biar bagaimana pun, kau adalah anak kandungnya."

"Anak kandung rasa anak tiri," sahut Kiran sembari menertawakan dirinya sendiri.

"Semua akan baik-baik saja Kiran. Terus berdoa dan tetap berusaha. Aku yakin kau bisa melanjutkan pendidikan mu."

"Aku tidak berharap banyak Gam. bagi ku, bisa makan dan memiliki sedikit tabungan sudah membuat ku bersyukur."

Gama hanya bisa memberi semangat pada Kiran. Gadis ini terlalu menyedihkan jika berhubungan dengan keluarganya.

Sambil menunggu waktu pengumuman tiba, Kiran semakin giat bekerja. Akhir-akhir ini ia mulai agak jarang bertemu dengan Marvel. Mungkin saja pria itu sedang sibuk sekarang.

"Kiran,...!"

"Hmmm,...!"

"Om bewok kemana ya? sudah dua minggu dia tidak datang ke toko kue ini."

"Mungkin saja duitnya sudah habis mbak. Maklum lah, lelaki hanya mengejar di awal saja," jawab Kiran.

"Emm,...jadi kau suka di kejar sama om duda itu?" tanya Fani merasa curiga.

"Hidih,....yang ada aku malah risih. Bisa jadi dia sudah mendapatkan perempuan lain."

"Menurut ku ya, om bewok tidak begitu buruk. Penampilannya menawan, wajah tampan dan dompet tebal. Kenapa kau tidak memanfaatkan dia saja?"

"Gak ah, kalau bisa kerja kenapa harus memanfaatkan orang?"

Obrolan Kiran dan Fani mendadak berhenti saat pintu terbuka. Kiran dan Fani saling pandang tersenyum cengir melihat Marvel yang sedang berdiri di depan pintu.

"Benar-benar sial, baru aja di omongin udah nongol aja," bisik Kiran.

Dengan langkah lebarnya Marvel menghampiri Kiran dan Fani yang sedang duduk di meja bundar.

Kiran risih dengan tatapan Marvel yang begitu nafsu saat melihatnya.

"Gak usah ngelihatin aku seperti itu bisa gak sih?" tegur Kiran.

Bukannya menyahut, Marvel malah memberikan Kiran dan Fani satu-satu paper bag.

"Oleh-oleh untuk kalian berdua. Maaf jika aku menghilang tanpa kabar, dua minggu kemarin aku pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnis," kata Marvel memberitahu.

"Emang ada yang tanya?" tanya Kiran dengan sinis.

"Makasih mas hadiahnya!" ucap Fani, "aku kebelakang dulu."

"Iya,...!" sahut Marvel dengan senyum lebarnya.

Tanpa di persilahkan, Marvel langsung duduk di samping Kiran. Untuk beberapa detik Kiran seperti terhipnotis dengan aroma parfum Marvel.

"Hais,....!"

"Kenapa?" tanya Marvel.

"Om, kalau pake parfum itu yang biasa aja. Minyak nyong-nyong kok di semprot semua."

"Ini bukan minyak sembarang minyak. Ini adalah minyak pemikat daun muda," gurau Marvel membuat Kiran semakin risih.

"Udah ah, sana pergi," usir Kiran.

"Gak ah, mas rindu!" seru Marvel.

"Hidih,...bikin geli...!"

"Ngomong-ngomong, kamu udah daftar kuliah? di mana?" tanya Marvel mengalihkan pembicaraan.

"Gak kuliah, kerja aja!" sahut Kiran membuat kedua alis Marvel berkerut.

"Lah, kenapa memangnya?" tanya Marvel heran, "bukannya ayah mu termasuk orang tua yang mampu?"

"Dari pada membiayai kuliah ku, mending uangnya dia pakai untuk kesenangan istri dan anak tirinya."

"Masa depan kamu masih panjang Kiran.Kalau kamu mau, mas bisa membiayai kuliah mu sampai selesai."

"Gak deh om, aku kerja aja. Aku gak mau punya hutang budi sama siapa pun," tolak Kiran.

"Ya kamu kan bisa nyicil bayarnya. Anggap aja kamu utang sama mas?" Marvel berusaha membujuk Kiran, pria ini merasa kasihan kepada Kiran yang membiayai kehidupannya seorang diri.

"Gak lah, lebih enak kerja. Aku bisa menabung, kita juga gak tahu masa depan seseorang itu bagaimana."

"Kalau masa depan mas sih sama kamu. Itu sudah paten loh!"

"Ya ampun, ini aki-aki bewok tingkat kepercayaan dirinya tinggi amat dah!" Kiran bergeleng kepala.

"Besok jenguk mamahnya?" ujar Marvel membuat Kiran heran.

"Loh, memangnya tante Dona sakit?" tanya Kiran sedikit menurunkan nada bicaranya.

"Harusnya mas di luar negeri selama tiga minggu. Tapi, mas dapat kabar jika mamah masuk rumah sakit."

"Tante Dona sakit apa om kalau boleh tahu?"

"Biasalah, penyakit orang tua. Minggu depan peringatan empat tahun meninggalnya papah, hampir setiap tahun mamah drop jika mengingat papah."

"Ya ampun, manis sekali. Tante Dona sangat mencintai suaminya."

"Mas juga akan begitu kalau punya istri. Apa lagi istrinya kamu."

"Nyambung terus, heran deh. Udah sana pulang, kasihan tante Dona sendirian."

"Ya udah, bungkusin kue kesukaan mamah ya!"

"Hmmm,....!"

Kiran bergegas membungkus kue pai kesukaan Dona. Setelah membayar, Marvel langsung pergi.

"Heh, kok tumben gak memborong?" tanya Fani heran.

"Mamahnya sakit, mana sempat dia bagi-bagi kue."

"Ouuh,...kasihan juga ya jadi om bewok."

"Kenapa harus kasihan?" tanya Kiran heran.

"Demi mengejar cintanya, dia rela memborong semua kue-kue. Semua demi ayang...!" Fani tertawa.

"Geli ah, itu kalau ciuman kena bewoknya bakal bunyi kresek...kresek...!"

Kiran dan Fani tertawa, suka sekali mereka mengejek di belakang Marvel.

Sementara itu, Sika dan Desi sedang sibuk mengatur rencana untuk menyingkirkan Kiran. Keduanya sudah bertekad untuk merusak hubungan Hasan dan Kiran.

"Ibu sudah mendapatkan ide. Besok malam kau lihat saja, akan ada drama antara ayah dan anak," kata Desi memberitahu anaknya.

"Benarkah?" tanya Sika tidak percaya, "ide seperti apa itu bu?"

Desi kemudian membisikan pada Sika. Sika tersenyum-senyum puas mendengar rencana jahat ibunya.

"Kalau begitu, mari kita jamu Kiran dengan makanan enak untuk terakhir kalinya bu."

"Ya, biar ayah tiri mu beranggapan jika kita bersikap baik pada Kiran."

"Ibu pintar juga, pada akhirnya aku lah pemenangnya di rumah itu."

"Kau tahu sendiri jika Hasan sangat menjunjung nama baik keluarga. Jadi, dengan rencana ini mari kita rusak nama baik keluarga. Ibu sangat yakin jika Kiran akan di usir karena sudah mempermalukan nama baik ayahnya."

Anak dan ibu ini tertawa, sungguh kejam mereka berdua. Tidakkah kurang jika selama ini mereka sudah merampas kebahagiaan Kiran.

Setelah Gama pergi, Kiran langsung masuk ke dalam rumah. Gadis ini mencium aroma masakan yang sangat menggugah selera tapi ia hanya bisa menelan ludahnya.

"Pergi lah mandi, setelah itu kita makan malam bersama. Ibu mu sudah memasak banyak lauk untuk mu," ujar Hasan memberitahu Kiran.

Kiran terperangah, tidak percaya dengan apa yang di ucapkan ayahnya.

"Tumben sekali, dalam rangka apa?" tanya Kiran.

"Merayakan kelulusan mu," jawab Hasan singkat.

"Oh....!"

Kiran bergegas masuk ke dalam kamar. Gadis ini menurut saja karena ingin melihat drama apa lagi yang di mainkan Sika dan ibunya.

1
💖 sweet love 🌺
ayo Marvel!! sikat...!!!
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!