NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Sekarang Arjuna sedang berada di tempat di mana kejadian itu terjadi, ia menunggu Aina di tempat itu siapa tahu Aina lewat di tempat itu.

"Lo di mana Aina," gumam Arjuna.

Arjuna pun membayangkan masa-masa di mana dia melecehkan Aina dengan nafsu bejatnya itu.

"Please Aina maafin gua, gua harap lo mau gua ajak ke rumah gua," lirih Arjuna.

Tak lama kemudian Arjuna melihat seorang gadis di sebrang jalan, yang ternyata itu adalah Aina. Setelah tahu itu memang benar-benar Aina, dia pun menghampiri gadis itu.

"Aina lo harus ikut sama gua!" tegas Arjuna dan menarik tangan Aina.

"Gak mau aku gak mau! aku bukan jalang, aku bukan pemuas nafsu kamu Arjuna!" bentak Aina memberontak, tapi sayang karena dia hanya wanita biasa dan pasti kekuatannya lebih kecil dari kekuatan Arjuna.

"Gua tahu lo emang bukan jalang Aina, tapi gua mohon sama lo. Lo harus ikut sama gua Aina," ucap Arjuna.

"Lepasin," ucap Aina dengan nada datarnya.

Arjuna yang merasa ada perubahan dalam diri Aina, dia pun mulai melepaskan tangannya.

"Maafin gua Aina, gua udah merenggut kesucian lo," lirih Arjuna dan Aina pun tersenyum sinis.

"Maaf? maaf kata kamu! maaf kamu gak akan bisa bikin kembali kesucian aku Arjuna. Gara-gara kamu aku udah kotor!" teriak Aina histeris.

"KAMU BEJAT ARJUNA, KAMU BRENGSEK HIKS..., AKU UDAH JAGA KESUCIAN AKU UNTUK SUAMI AKU TAPI DENGAN LANCANGNYA KAMU MALAH MERENGGUT SEMUA ITU. KAMU JAHAT ARJUNA JAHAT," teriak Aina dan menangis dengan kencang.

Arjuna yang merasa sedih atas Aina dan kesedihan itu karena dirinya sendiri, Arjuna pun memeluk Aina erat.

"Maafin aku Aina, aku janji aku bakalan tanggung jawab sama kamu," bisik Arjuna dan Aina pun melepaskan pelukkan Arjuna.

"Tanggung jawab kamu bilang? hey Arjuna Adhitama yang terhormat. Saya berasal dari keluarga tak mampu, kedua orang tua saya telah meninggal. Apa kamu mau saya mempermalukan keluarga kamu dengan status saya?" tanya Aina sambil tersenyum sinis.

"Gua gak peduli Aina, yang gua mau lo harus ikut gua besok ketemu sama keluarga gua. Gua udah jujur sama keluarga gua, dan mereka mau ketemu sama lo besok siang," ucap Arjuna membuat Aina tertawa pelan.

"Aku tau alasan keluarga kamu buat bisa ketemu sama aku, pasti mereka mau mempermalukan aku kan? jelek-jelekin aku, hina-hina aku kan? aku udah tahu itu semua Arjuna! karena semua orang kaya itu hanya bisa memandang remeh kepada orang miskin kaya aku," ucap Aina dan Arjuna pun menghela napas penjang.

"Terserah lo Aina mau bilang apa, yang jelas gua bakalan tanggung jawab sama lo," ucap Arjuna dengan tegasnya.

"Dan sayangnya saya tidak peduli," ucap Aina dan meninggalkan Arjuna.

"MAU KE MANA LO?" tanya Arjuna berteriak karena Aina mulai menjauh.

"MAU NGADU SAMA YANG MAHA KUASA, KALO KAMU ITU COWO BRENGSEK, COWO BEJAT. BIAR DI AZAB KAMU SAMA YANG MAHA KUASA," jawab Aina ngasal.

"JANGAN BILANG GITU NTAR LO JADI JANDA KALO GUA MATI," teriak Arjuna tapi tak ditanggapi oleh Aina.

Arjuna pun langsung menghampiri motornya dan melajukan motornya untuk menghampiri Aina dan dia pun menaiki motornya dengan kecepatan sedang karena dia akan mengikuti Aina.

"Lo mau ke mana sih?" tanya Arjuna.

"Apa perlu kamu tahu kalo aku mau ke mana gitu?" tanya Aina tanpa menoleh ke sampingnya.

"Ya haruslah! lo ini calon ibu dari anak-anak gua nanti," ucap Arjuna menggombal Aina.

"Maaf gombalan anda tidak mempan kepada saya," ucap Aina dengan datarnya.

"Gua ini seri...," perkataan Arjuna terpotong oleh perkataan Aina.

"Udah ya kamu jangan banyak omong, eneg aku liat muka kamu. Jadi silahkan kamu pergi dan jangan ganggu aku lagi," ucap Aina dan pergi meninggalkan Arjuna dan masuk ke perkarangan rumah yang bisa Arjuna kira itu adalah rumah milik Aina.

"GUA GAK AKAN PERGI SEBELUM LO MAU GUA KAWININ," teriak Arjuna tapi Aina tak memperdulikannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!