NovelToon NovelToon
FRIEND END 2

FRIEND END 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis


" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis


" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

......................

Stelah menyelesaikan pekerjaan Nesti mulai meregangkan otot-otot nya sembari melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 18.00 waktu Thailand.

 "Hufftt akhirnya selesai juga,," Senyum Lega Nesti yang mulai menyusun berkas-berkas tersebut dan di masuk kan nya kedalam lemari khusus Nesti mengambil Laptop dan memasukan Nya kedalam tas dan mulai melangkah kearah luar ruangan nya.

 Senyum Nesti terus merekah mengikuti langkah kaki nya ke arah lobby perusahaan Setiba di depan lobby senyum Nesti seketika berubah.

 "Halo Nona boss Patricia,,?" Sapa seorang pria blasteran yang entah sejak kapan menunggu nya di depan mobil.

Nesti berdiri Nesti tidak meladeni dan terus melangkah melewati pria tersebut dan membuka pintu mobil nya namun pria tersebut segera Menahan tangan Nesti.

"Tunggu,,!!"

 "Lepaskan tanganku,,!!!" Ketus Nesti hingga pria tersebut segera melepas kan tangan Nesti

Nesti kearah pria tersebut dengan tatapan bengisnya

"Aku tekankan mulai hari ini dan seterusnya Jangan berani-berani nya kamu menyentuh ku dalam bentuk apapun,,!!!" Tekan Nesti dengan mengacungkan telunjuk nya kearah pria tersebut.

 "Oke,, maaf aku,, aku tidak bermaksud membuat mu menjadi marah seperti ini,, namun aku hanya ingin mengenal mu lebih dekat lagi,, apa ada yang salah dengan maksud baik ku ini nona boss Patricia,,??" Nesti membuang nafas Kasarnya dan menatap tajam ke arah pria tersebut.

 "Dengar kan aku baik-baik Justine Stewart,,!! Sebelum nya Aku sudah mengatakan ini padamu,, kamu sudah salah dalam menaruh harapan padaku,, karena aku Sudah menikah,, dan aku hanya mencintai istri ku,, aku harap kau bisa mengerti dengan ucapan ku ini,,!!"

 "Ya aku tau,, dan aku Juga tahu kalau dia sudah kembali lagi padamu,, namun apakah salah jika kita saling mengenal layaknya seorang teman seperti kamu dengan teman-teman pria mu yang lain nya,," Nesti memicing kan mata nya dan kembali membuang nafas kasar nya.

 "Hmmp ini sudah mulai gelap,, dan aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat dengan orang baru seperti mu,, karena aku yakin istriku sudah menunggu kepulangan ku,, dan maaf jika kata-kata ku terlalu kasar padamu,, nAmun kamu jangan berbesar hati dulu karena aku tidak butuh teman seperti mu,,!" Ucap Nesti dengan segera membuka pintu mobil Nya dan menancap pedal gas mobil dengan kecepatan sedang meninggal Justine yang masih terdiam dalam tegak nya.

 "Aku sudah terlanjur jatuh hati pada mu Nesti,, dan jodoh tidak ada yang tahu,, namun kedatangan nya tidak membuat ku gentar untuk membuktikan Kalau aku benar-benar mencintaimu,, dan untuk pertama kalinya seorang Justine Stewart di tolak tanpa kesempatan,, kita lihat saja nanti sampai kapan kamu akan terus dingin padaku,, semakin di tentang membuat ku semakin penasaran dengan mu Nesti Patricia Stewart,,!" Ucap Justine dengan senyum penuh arti.

Nesti yang kini masih di perjalanan pulang menepikan mobilnya di sebuah toko bunga yang biasa dia singgahi Nesti mulai turun dari mobil dan masuk kedalam toko bunga tersebut.

Beberapa menit kemudian Nesti sudah keluar dari toko bunga tersebut dengan membawa seikat bunga tulip.

"Hmmm ini benar-benar wangi dan sangat segar,, aku harap kamu menyukai nya bunny,! Senyum senang Nesti dengan mengendus bunga tulip dan mulai masuk kedalam mobil nya.

 Stelah melewati perjalanan sekitar setengah jam akhirnya mobil Nesti sudah tiba di mansion nya Nesti segera turun dan bergegas masuk kedalam mansion nya.

 CEKLEK (Suara pintu terbuka)

Nesti memperhatikan setiap sudut ruangan mansion nya yang terlihat sepi Dan di saat bersamaan bibi wan keluar dari arah dapur.

H "Selamat malam nona Nesti,?" Sapa bibi wan

"Hmm malam bi,, apa mommy sudah pulang,,??"

 "Ya mommy nona baru saja pulang,,!"

 "Lalu di mana Ardila,,?"

 "Ow nona Ardila Juga baru saja masuk kedalam kamar nona,,!"

"Hmmp baik lah, Kalau begitu aku Keatas dulu bi,," Ucap Nesti yang segera melangkah Melewati bibi wan

"Tunggu,,!! Apa Ardila sudah sarapan,?" Ucap Nesti dengan menghentikan kembali langkah nya

 "Belum nona,, nona Ardila bilang dia ingin makan jika nona sudah kembali,,"

"Oke,, Kalau begitu tolong antar kan saja makanan kami ke kamar,,!"

"Ya baiklah nona,," Angguk bibi wan Nesti nampak tersenyum dan mulai bergegas menaiki anak tangga Setiba di depan pintu kamar nya Nesti membuka pintu dengan perlahan.

 CEKLEK (Suara pintu terbuka)

Ardila yang mendengar suara pintu terbuka segera berdiri dari sofa yang ada di dalam kamar Nesti.

 "Baby,,?? Kamu kah itu,,??" Tanya Ardila dengan raut penuh pertanyaan Nesti menutup kembali pintu Nya dan berjalan kearah Ardila

"Iya ini aku Bunny,,!" Sahut Nesti dengan memeluk Ardila dengan raut senang nya

"Ow akhir nya kamu pulang juga baby,, kenapa kamu lama sekali apa pekerjaan mu begitu sibuk,,!" Ucap Ardila dengan wajah cemberut nya membuat Nesti meregang kan pelukannya dan mencium singkat bibir Ardila.

 Cup

 "Maafkan aku bunny,, aku harus menyelesaikan pekerjaan ku dulu,,!" Ucap Nesti dengan terus melingkar kan kedua tangan nya di pinggang Ardila

 "Kamu tidak perlu meminta maaf baby,,aku mengerti,, oh ya aku ingin menyampaikan sesuatu padamu,,!!" Ucap Ardila dengan wajah gembira nya

"Ow apakah itu,,?? Dan kenapa kamu terlihat senang sekali bunny,,??"

 "Lebih baik kita duduk dulu,, karena aku yakin kamu sudah lelah dalam bekerja,,"

 "Oke,, tapi sebelum nya aku ingin memberikan ini untuk mu,, dan aku harap kamu menyukai nya,," Ucap Nesti dengan melepaskan pelukan nya dan memberikan seikat bunga tulip untuk Ardila.

Ardila mengambil nya dan mengendus bunga tersebut

"Hmmpp aku menyukai nya baby,,bunga kesukaan aku,, terimakasih Baby,," Ucap Ardila dengan senyum bahagia nya dengan mengecupnya singkat pipi Nesti Ardila dan Nesti mulai duduk di atas sofa dengan posisi duduk berdampingan dengan satu tangan Nesti memeluk Ardila dari arah samping.

 "Sekarang katakan,, apa Yang ingin kamu sampai kan padaku bunny,, aku jadi penasaran karena kamu yang terlihat sangat senang,,". Ucap Nesti lembut.

 "Ya Aku sangat senang Baby,, tadi siang phi Ridho dan ibu datang kesini,,"

"What,,??"" Kaget Nesti yang langsung memotong pembicaraan Ardila

 "Kamu tenang dulu,, aku belum selesai berbicara baby,,!" Ucap Ardila yang berusaha menenangkan Nesti.

 "Hmmp oke aku akan berusaha tenang,,dan apa yang membuat mu begitu senang,, dan aku tidak mau dengar kamu senang karena kedatangan mereka terutama orang yang kamu anggap phi mu itu,,!!" Sahut Nesti dengan wajah kesal nya

"Salah satu nya memang itu,, namun kamu jangan berpikir sempit dulu,, kerena mereka datang memberi ku kabar Kalau dokter lucky yang menangani ku Sudah mendapat donor mata yang cocok untuk ku Baby,,"

 "Ap apa,,?? Apa kamu serius Bunny,, dan ini bukan sekedar gurauan kan,,???" Kaget Nesti dengan mata dan mulut menganga

"Iya ini serius baby,,aku awal Nya juga tidak percaya,," Sahut Ardila hingga membuat Nesti Segera memeluk Ardila dengan senyum bahagia Nya.

 "Aku sangat senang mendengar kabar ini bunny,," Senyum haru Nesti sembari mengelus punggung Ardila penuh kebahagiaan.

 "Hmmp aku juga senang baby,,aku pikir ini hanya mimpi ternyata aku salah,, dan aku sudah tidak sabar untuk bisa melihat mu kembali Baby,," Senyum senang Ardila Nesti meregang kan pelukannya.

 "Tapi apapun itu aku akan tetap mencintaimu,, dan aku akan mengurus itu semua untuk mu bunny,," Senyum haru Nesti dengan memperbaiki untaian rambut Ardila.

 "Hmmp apa aku boleh berbicara sesuatu,,?".

"Ya katakan lah,,"

 "Stelah operasi ini berhasil,, aku ingin kita melanjutkan kembali honeymoon kita yang sempat tertunda,, dan aku ingin kita melakukan program ivf seperti yang kita rencanakan dulu,," Nesti yang mendengar permintaan Ardila nampak tersentuh dan mengecup singkat bibir Ardila.

 "Hmmp ya kita akan melakukan nya,, dan aku juga tidak sabar untuk itu semua,," Senyum Nesti

 "Dan stelah itu aku ingin kembali bekerja seperti biasa,,"

"No,,!!kamu cukup di rumah saja,, Karena aku yang Akan bekerja untuk mu,," Geleng Nesti

 "Why,,?? Aku tidak mau Terus berdiam diri di rumah,, sedang kan kamu bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan ku,,!" Ucap Ardila cemberut

"No problem bunny,, aku melakukan semua nya tulus untuk mu, istri dari seorang Nesti Patricia Pattinson,,!". Sahut Nesti bangga

 "Aishh cekzzzz,, apapun itu aku akan tetap kembali bekerja,,!!"

"Oke,, Lalu kamu akan bekerja Dimana,?? Dengan catatan aku tidak akan mengizinkanmu bekerja kembali sebagai model di perusahaan Zean,,!!" Tanya Nesti kesal

 "Oke Jika itu mau mu,, dan Aku akan memikirkan nya nanti,,!" Nesti memicing kan mata nya seperti sedang memikirkan sesuatu

 "Ow,, bagaimana jika kamu bekerja di perusahaan ku,, hmm?? apa kamu setuju,,??" Sahut Nesti antusias dengan mengangkat kedua alisnya Ardila mendorong pelan tubuh Nesti untuk memberi nya ruang.

 "No,,!! Aku tidak mau,, karena aku tidak ada pengalaman kerja dalam bidang itu,,!" Tolak Ardila

"Tapi kamu pernah menjadi dosen ku di bidang itu,, dan aku yakin itu tidak akan sulit,,!!"

"Oke aku akan memikirkan nya nanti,,!!" Ucap Ardila pasrah Nesti tersenyum gemas dengan kembali merangkul Ardila dari arah samping

"Lebih baik kamu mandi dulu,, lihat lah hidung ku sangat terganggu dengan dengan itu semua " Celetup Ardila

"Oiii,, hmmp aku masih wangi,, bahkan jika aku tidak mandi satu bulan sekalipun,,!" Tepis Nesti dengan mengendus tubuh nya sendiri

"Iya,,tapi itu menurut mu,,!!" Nesti mengerut kan dahinya dengan mendorong pelan tubuh Ardila ke sandaran Sofa

"Oi Apa Yang kamu lakukan mesum,, jangan karena aku tidak bisa melihat membuat mu bersikap leluasa seperti ini,,!!"

"Oh hmmm bukankah kesempatan tidak akan datang dua kali,, dan aku tentu akan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,," Ucap Nesti dengan bergerak mendekat dengan jarak yang sangat dekat hingga mereka bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Apa kamu akan terus bersikap mesum seperti ini,,??" Sahut Ardila dengan wajah merah merona

"Ya,, dan kamu harus terbiasa karena menikahi wanita mesum ini,," Ucap Nesti yang langsung menyambar bibir Ardila dan melumat nya dengan lembut.

Sedangkan Ardila yang terkejut berusaha mengerti dengan bersikap pasrah tanpa ada penolakan lagi Nesti terus melumat bibir Ardila seakan sedang mengemut yupi yang lembut dan kenyal.

TOK TOK TOK (Suara pintu diketuk)

Ardila yang mendengar suara pintu di ketuk segera mendorong pelan tubuh Nesti

"Nesti,,? " Ucap Ardila dengan wajah yang masih merah merona

"Aishh siapa,,,?????" Teriak Nesti dengan wajah kesal nya sembari menarik kembali tubuhnya

"Saya bibi nona,, bibi hanya ingin mengantar kan makanan untuk nona,,!!!" Sahut bibi wan dari arah luar

Nesti yang baru ingat segera membuang nafas panjang nya

"Iya Bi,,, masuk saja,, pintu nya tidak aku kunci,,,!!!" Sahut Nesti Ardila berusaha menyembunyikan senyum nya mendengar kekesalan Nesti.

CEKLEK (Suara pintu terbuka) Mendengar suara pintu terbuka Nesti mulai membuka heals nya yang masih terpasang di kaki nya.

"Ini makanan nya nona,,?" Ucap bibi wan yang masih berdiri di belakang sofa Nesti

"Letak kan saja di meja kami ini bi,,!" Sahut Nesti yang masih sibuk melepaskan heals nya

"Ya baiklah nona,," Angguk bibi wan dengan melangkah maju dan meletakan Napan yang berisi kan makanan dan minuman di atas meja.

"Kalau begitu bibi permisi dulu nona,,"

"Ya terimakasih bi,," Sahut Nesti yang sudah selesai melepas kan kedua heals nya

"Terima kasih bi,," Sambung Ardila

"Hmmp ya nona,, apa Nona membutuhkan sesuatu lagi,,?"

"No,, terimakasih untuk ini semua,," Senyum Nesti

"Kalau begitu bibi Pamit dulu,, selamat menikmati hidangan malam nya nona,,!" Nesti dan Ardila hanya mengangguk hingga akhirnya bibi WAN segera pergi meninggalkan kamar Nesti dengan menutup pintu dari arah luar.

Ardila yang tidak bisa lagi menyembunyikan senyum nya membuat Nesti semakin kesal.

"Apa menurutmu ini lucu,,!!!" Kesal Nesti

"Hmm no,, sudah kamu jangan kesal seperti ini lagi,, lebih baik kamu segera mandi sebelum makanan ini keburu dingin,,!"

"Aishhh ya aku akan mandi dulu,, nAmun kamu jangan senang dulu,, karena aku benar-benar akan menghabisi mu malam ini,,!!!"

"Oiii,," Kaget Ardila dengan nada ledekan nya Nesti segera berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi

"Hufftt dia benar-benar tidak berubah,, namun aku tetap menyukai sifat mesum nya itu,," Senyum Ardila dengan tatapan terus lurus ke depan.

Beberapa menit kemudian Nesti sudah selesai dari aktivitas mandi nya dan menggantinya dengan piyama tidur kemudian berjalan menghampiri Ardila kembali dengan rambut di sanggul tinggi.

"Apa kamu sudah selesai Baby,,??" Tanya Ardila penasaran

"Hmmp,," Sahut Nesti dengan duduk kembali di samping Ardila

"Sekarang ayo kita makan,,!" Sambung Nesti yang segera mengambil makanan yang sudah tersedia di atas meja nya.

"Ya,,aku Juga sudah lapar,,!" Sahut Ardila yang masih stay di Duduk nya

"Aku akan menyiapkan nya untuk mu,," Sahut Nesti dengan mengambil segelas air

"Ini air nya,," Sambung Nesti dengan memberikan gelar tersebut kerah Ardila

"Ow thank you baby,,' Sahut Ardila dengan mengambil gelas tersebut dan segera meminum nya Nesti juga mengambil gelas lain nya dan segera meneguknya.

"Sekarang aku akan menyuapi nya untuk mu,,?" Sambung Nesti dengan mengambil sepiring makanan di genggaman nya

"Hmmp aku bisa sendiri Baby,, karena aku yakin kamu juga sudah sangat lapar,,?"

"Tenang lah aku juga akan makan,, karena aku ingin berbagi makanan dengan mu,, sekarang buka mulut mu,,?" Ucap Nesti dengan menyodorkan sesendok makanan ke mulut Ardila membuat Ardila segera membuka mulutnya dan melahap makanan tersebut.

"Hmmp enak,, sekarang kamu juga harus makan,,!" Ucap Ardila di sela-sela makannya Nesti hanya tersenyum dengan memakan makanan yang masih ada di genggaman nya.

Ardila dan Nesti saling menikmati makanan malam mereka dengan lahap dan terlihat Sangat romantis satu sama lain nya.

Stelah beberapa menit kemudian Ardila dan Nesti sudah selesai dengan aktivitas makan malam mereka

"Oii aku sungguh sangat kenyang sekali Baby,," Ucap Ardila dengan menyender kan tubuhnya ke sandaran sofa sembari mengelus perut nya Nesti menyusun kembali piring dan gelas dan meletakkan nya kembali keatas Napan.

"Dan aku senang jika kamu bisa makan dengan baik seperti ini Bunny,," Ucap Nesti dengan ikut bersandar di Sandaran sofa.

"Hmmm,," Gumam Ardila dengan terus mengelus perut nya yang terasa sangat kenyang

"Oh ya jam berapa kamu akan melakukan pertemuan dengan dokter mu itu Bunny,,??" Ucap Nesti dengan menoleh ke arah Ardila.

"Seperti jam kontrol biasa ku,, sekitaran jam siang,,!"

"Oke,, besok aku akan mengosongkan semua jadwal ku untuk menemani mu menjalani pemeriksaan itu,,!"

"Hmm baiklah,, tapi aku harap itu tidak akan membuat pekerjaan mu berantakan,,!"

"Kamu tenang saja,, yang terpenting aku bisa ada di saat kamu bisa melihat kembali,,dan aku ingin menjadi orang pertama yang kamu Lihat nanti,,!" Ardila mengalihkan wajah nya ke arah suara Nesti.

"Aku juga ingin kamu menjadi orang pertama yang aku lihat nanti,, dan aku harap Operasi ini bisa berjalan dengan baik,, karena aku tidak mau terlalu lama merepotkan mu Baby,,"

"Husstt,, sudah berapa kali lagi aku bilang,, jangan berbicara seperti itu,, karena aku melakukan itu semua karena aku mencintai mu,,dan aku akan melakukan apapun asal kamu bahagia bunny,,!" Ucap Nesti dengan menggeser tubuhnya untuk lebih dekat lagi dengan Ardila dan mengelus rambut Ardila dengan jarak yang sangat dekat.

"Aku juga mencintaimu baby,, dan aku harap kita akan terus bersama sampai kita menua nanti,," Senyum haru Ardila

"Hmmp kita akan tetap bersama dalam keadaan apapun,, Karena aku juga tidak bisa hidup jika tanpa ada kamu di samping ku Bunny,,!"

"Ya,,aku juga seperti itu Baby,,dan bagaimana dengan honeymoon kita itu,, kita tetap akan pergi ke Swiss kan,, ?tempat impian kita,,"

"Ya,,kita akan tetap kesana,, dan kita akan melakukan program bayi tabung di sana,,"

"Ow itu terdengar menyenangkan Baby,,dan aku ingin segera hamil dan mengandung anak mu,,"

"Apa kamu yakin,,?? " Tanya Nesti dengan terus mengelus rambut Ardila.

"Hmmp,, itu hari-hari yang aku tunggu,,!!" Nesti hanya tersenyum haru dan mendekat wajah Nya ke arah Ardila.

"Hmmp aku juga menantikan itu semua bunny,," Ucap Nesti lembut dengan mengecup hangat bibir Ardila

"Oii,,??". Kaget Ardila Nesti mendorong tubuh Ardila dengan perlahan untuk terlentang di atas sofa dan segera menaiki tubuh Ardila.

"Hey mesum,,?? Apa kamu sungguh akan menghabisi ku lagi,,??" Ucap Ardila dengan wajah merah merona nya

"Hmmp dan aku tidak akan memberi mu ampun untuk malam ini,," Ucap Nesti dengan mata sayu dan Suara berat nya dengan mencium hangat leher Ardila.

"Oi,, itu terdengar menakutkan,, namun aku menyukai nya,," Ucap Ardila dengan senyum senang nya sembari mengalungkan kedua tangan nya di leher Nesti hingga membuat Nesti semakin bersemangat.

Nesti tersenyum senang dengan segera melumat bibir Ardila dengan rakus dan menjalin jarinya dengan jari Ardila dan menggenggam nya dengan erat Suara decapan dan lenguhan mulai mengisi kamar mereka.

Ardila dan Nesti terlihat sama-sama bersemangat dengan aktivitas panas mereka dan menjadi Sofa sebagai saksi bisu cinta mereka.

.

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!