NovelToon NovelToon
OBSESSION

OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / EXO / Persahabatan / Romansa / Bad Boy
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sam Lee

Yun dan Sean adalah sepasang kekasih dengan kepribadian yang berbeda, Yun yang penyayang dan lembut mampu menaklukan sifat keras dalam diri Sean. Sean yang merupakan ketua genk motor tersohor sangat mencintai Yun, pria itu juga posesif pada Yun. Yun juga memiliki perasaan yang sama, walau sering dibuat jengkel oleh sifat kekanakan pria itu. Mereka bahagia memiliki satu sama lain, tapi...

Semuanya berubah kala Yun harus pergi, kondisi keuangan keluarganya merosot tajam. Yun tak ingin pergi, ia ingin bersama Sean. Tapi Sean berubah, pria itu membuatnya memutuskan untuk pergi dari sisinya. Ia mencoba memulai kehidupan baru dengan kepribadian baru, ia pun bertemu pria berkepribadian tak tersentuh. Sama dengan Sean, pria itu adalah anggota genk motor di kota itu. Saat pria itu tak sengaja mendekatinya, semua orang jadi menjodoh-jodohkan mereka, Yun pun memutuskan untuk dekat dengan pria sekali lagi.

Apa yang akan terjadi selanjutnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dega's Past

"Kak, aku suka Kakak..."

"Ck, Kakak tuh kenapa gak ngelawan aja sih, aku gak suka Kakak yang lembek begini!!"

"Kak, Kakak tau kenapa aku nyuruh Kakak gabung ke EXO? Itu karna ada orang yang aku suka disana, aku sudah mengincarnya, tapi seseorang merebutnya dariku."

Dega membeku di tempat, saat menemukan gadis yang membuatnya masuk kedalam lingkaran setan itu. Dega tak menyangka ia akan bertemu dengan gadis itu dalam keadaan yang seperti ini, ia bahkan tak mengharapkan ini terjadi. Takdir benar-benar mempermainkannya, setelah ia bertemu Sean, kenapa juga ia harus bertemu dengan gadis ini?

"Kakak, apa kabar?" Tanya gadis itu, Yuana, yang sama sekali tak berubah, tetap cantik di mata Dega.

"Ya, loe lihat sendiri, gw baru keluar rumah sakit." Jawab Dega, membuat Yuana menyelipkan rambutnya di telinga. Dulu Dega suka melakukan itu, ia sangat suka memainkan rambut itu. Walau Dega tak yakin Yuana adalah cinta pertamanya, karna gadis itu yang mendekatinya terlebih dulu, tapi tetap saja Dega merasakan sakit ketika ia teringat tatapan gadis itu saat melihatnya dibully didepan matanya sendiri. Gadis itu memang diam, teman-temannyalah yang mengejeknya, tapi hal itulah yang membekas di hatinya, terlalu membekas.

"Aku mau jemput Yun, bisa lepas Yun sekarang?" Tanya gadis itu, tapi Dega malah menggenggam tangan gadis yang ada disampingnya itu. "Yun harus kembali, maksudku, ayahnya ingin ia kembali..."

"Kak, aku hanya sebentar kok, aku akan segera kembali."

"Siapa saja yang ikut?" Tanya Dega, posesif.

"Hmm?"

"Rima dan Luni ikut, kan?"

"Mereka..."

"Dega, kami datang..." Ujar Jay, membuat mereka menoleh kearah pintu yang memang terbuka itu. "Wah, siapa gadis cantik ini?" Tanyanya, tebar pesona.

"Dia Yuana, sepupuku." Jawab Yun, canggung. Sebenarnya ia masih penasaran akan hubungan Dega dan Yuana, ia akan menanyakannya nanti.

"Sepupu loe?"

"Hm, aku mau pulang sebentar kesana." Jawab Yun, membuat Josh menatapnya. "Kota tempat kami tinggal..."

"Kenapa kamu ingin kembali?" Tanya Josh, curiga.

"Ayahku memintaku untuk kesana, udah lama aku gak pulang." Jawab Yun, tersenyum. "Kak, aku harus..."

"Gw ikut, izinin gw, Josh." Ujar Dega, membuat Yuana sedikit tersentak.

"Kok mendadak mutusin buat kesana sih? Emang disana ada apaan? Mau dikeroyok Sean?"

"Sean?" Tanya Yuana, takut salah dengar.

"Loe kenal Sean? Wahh, bukan main, dia banyak memikat para gadis ya?" Ujar Jay, membuat Yuana menatapnya. "Hm, kenalin, gw Jay." Ujarnya, lagi.

"Yuana."

Yuana menjabat tangan Jay, membuat pria itu tersenyum. Gadis itu terlihat tak nyaman dengan tatapan Jay, tapi pria di hadapannya tampak tak peduli.

"Lepas, Jay!!" Ujar Josh, membuat Yuana menoleh ke arahnya. Gadis itu sedikit berbinar menatap pria manis itu, Jay menyadarinya.

"Dia udah punya pacar, Cantik." Ujar Jay, setengah meledek.

"Ah, maaf..."

"Gw Joshua, panggil aja Josh." Ujar Josh, singkat. "Ga, loe yakin mau kesana lagi?" Tanyanya, ia melewati Yuana begitu saja.

"Ya, gak boleh?"

"Boleh, tapi loe baru sembuh. Loe yakin bisa kesana?"

"Gw udah baikan, Josh." Jawab Dega, jengah. "Gw harus jagain Yun, biar dia gak kepincut mantan lagi."

"Dih, bilang aja cemburu." Ujar Yun, membuat Dega tertawa sambil mengusap rambutnya.

"Ok, gw bakal siapin semuanya."

"Thanks, Josh." Ujar Dega, tersenyum. Ia tau, Yuana tengah menatapnya, tapi ia berusaha tak memedulikan keberadaan gadis itu. Dega bahkan mengecup kening Yun di hadapan gadis itu, bukan untuk membuatnya cemburu, tapi untuk membuatnya tahu bahwa kali ini pria itu benar-benar sudah melupakannya.

***

"Ya, pertemuan kita begitu singkat." Ujar Jay, membuat Yuana yang tengah berjalan sendirian malam itu menoleh.

"Emangnya kenapa? Loe tertarik sama gw?" Tanya Yuana, membuat Jay menatapnya.

"Loe gak terpesona sama gw?" Tanya Jay, Yuana hanya tersenyum sinis. "Nah gitu dong, senyuman bikin loe makin cantik."

"Loe temennya Kak Dega?"

"Bukan, kita musuh." Jawab Jay, membuat Yuana menatapnya kaget. "Dulu gw musuh besar anak itu, apalagi gw pernah suka sama sepupu loe. Tapi sejak duel, yang gw menangin, gw ngerti kenapa mereka suka Dega yang merupakan pendatang baru di kota kami." Ujarnya, membuat Yuana tersenyum kecut.

"Dia masih lemah, kayak dulu."

"Nggak, gak gitu." Bantah Jay, tak terima. "Dega kuat kok, dia gak akan bisa loe bayangin. Banyak musuh yang takluk sama dia, bahkan saat dia gak pake kekerasan sama sekali."

"Huh? Gimana caranya?"

"Entah, cuman dia yang tau caranya." Jawab Jay, tak peduli. "Kenapa loe tertarik sama Dega?"

"Kak Dega itu... Mantan gw, dulu kita saling menyukai."

"Hah? Beneran? Aish, sial banget, Dega itu punya apa sih? Dulu Wendy, lalu Yun, dan sekarang loe."

"Wendy?"

"Hm, dia orang terdekat Dega sebelum Yun datang."

Yuana melengos, pria itu sudah melebihi ekspektasinya selama ini. Sejak ia melihat Dega tanpa kacamata waktu itu, Yuana sudah jatuh hati padanya. Entahlah, Yuana begitu tertarik pada mata Dega yang terlihat tajam dengan tatapan lembut itu. Jarang sekali ia menemukan tatapan seperti itu, bahkan sampai sekarang Dega belum tergantikan posisinya. Hanya saja waktu itu, Dega terlalu penakut untuk ia jadikan penopang hidup. Makanya ia menyuruh Dega bergabung dengan EXO, berharap pria itu sedikit lebih berani, tapi ia malah lebih memalukan lagi.

"Mikirin apa?" Tanya Jay, tak tahan dengan kecanggungan yang ada. Pria ini tengah menebar pesona, tapi fokus gadis ini malah tak padanya sama sekali.

"Tak ada, hanya ingat masa lalu." Jawab Yuana, apa adanya.

"Yuana!!"

Yun menghampiri keduanya bersama Luni dan Rima, kedua gadis itu kebetulan disuruh ikut oleh Dega. "Kemana aja loe?"

"Cuman jalan bentar, mumpung ada temen." Jawab Yuana sambil menunjuk Jay dengan dagunya, membuat Jay menatapnya. "Siapa mereka?" Tanyanya, kemudian.

"Ini Luni sama Rima, temen gw disini."

"Oh, yang disuruh Kak Dega ikut." Ujar Yuana, entah kenapa hatinya mencelos menyadari perhatian Dega bukan lagi untuknya. "Gw Yuana, sepupu Yun."

"Cantik banget..." Ujar Rima, kagum.

"Thanks." Ujar Yuana, singkat.

"Gw Seruni, panggil aja Luni. Sorry ya, temen gw norak."

"Cih, apa salahnya kagum sama orang?" Ujar Rima, sebal. "Hm, Yuana, ntar anterin kita jalan-jalan ya?"

"Bilang aja loe mau nyari cogan."

"Ehe, modelan Yuana pasti banyak cogannya."

"Kalian disini rupanya, ngapain sih masih di luar?" Tanya Dega, membuat Yuana menatapnya.

"Pasti banyaklah, apalagi sejak gw putus sama cinta pertama gw." Ujar Yuana sambil melirik Dega dengan nada centil, berharap mendapat respon walau sedikit.

"Putus karna apa?" Tanya Rima, prihatin. "Dia kurang bersyukur tuh, kalo sampe mutusin loe." Ujarnya, lagi.

Jay langsung menatap Dega yang hanya tersenyum pahit, apa benar Dega orang yang seperti itu?

"Haha, gitu ya?..." Ujar Yuana, tertawa hambar.

"Bukan dia yang mutusin, tapi keadaan yang gak mihak." Ujar Dega, membuat mereka hening seketika.

Yun menatap Dega, ia masih saja penasaran dengan hubungan dua orang ini. "Kak..."

"Itu aku, aku mantan yang kurang bersyukur karna udah punya Yuana." Ujar Dega, pedas.

Luni langsung mencubit Rima yang terdiam, membuat Rima menyadari kesalahannya.

"Maaf, Kak, gak bermaksud." Ujar Rima, pelan.

"Gak papa, toh cuman masa lalu." Ujar Dega, tersenyum. "Seenggaknya gw bisa jujur sama pacar gw yang sekarang, kalo sebenarnya gw kayak gitu dulu." Ujarnya, lagi.

"Ah, Kakak mah, mulai lagi deh." Ujar Yun sambil memeluk Dega, membuat Dega tersenyum sambil memeluknya.

"Gw bersyukur banget punya dia sekarang, jadi berhenti bahas masa lalu. Ayo masuk, disini dingin." Ujar Dega, tanpa memedulikan tatapan Yuana padanya.

"Yaudah, ayo, gw duluan yaa..." Ujar Yun, gadis itu mengikuti Dega yang merangkulnya duluan.

"Ck, pasangan menyebalkan itu..." Ujar Jay, tak habis pikir.

"Hmm, kita juga duluan deh, ngantuk." Ujar Rima sambil menarik Luni untuk segera menyusul Yun, tanpa menunggu Luni berpamitan pada mereka.

"Mau gw temenin jalan lagi?" Tanya Jay, berusaha memecah kecanggungan yang ada.

1
༄𝓜§⍟ Marwah ( AliMar)༄𝑓𝑠𝑝⍟
tetap semangat ya,Thor buat update terus
tutiana
Luar biasa
Sam Lee: makasih, semoga terhibur ❤
total 1 replies
༄𝓜§⍟ Marwah ( AliMar)༄𝑓𝑠𝑝⍟
bagus
༄𝓜§⍟ Marwah ( AliMar)༄𝑓𝑠𝑝⍟
semangat terus ya Thor dan jangan lupa mampir juga di karyaku,cintaku bertepuk sebelah tangan
spirit thor
Sam Lee: makasih, ntar mampir kalo ada waktu yaa...❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!