NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:47k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

"Sebelas juta!" Terdengar suara lantang menawar dengan harga sebelas juta. Namun para penonton tidak ada yang mau menyaingi harga yang di tawarkan.

"Sebelas juta, satu. Sebelas juta, dua. Sebelas juta, tiga. Lukisan terjual dengan harga sebelas juta. Selamat untuk Tuan Ridwan," ucap MC.

Sekar menghela nafas, sudah bersusah payah dia mengajari putrinya itu, namun tidak juga bisa menghasilkan lukisan yang terbaik di mata orang.

"Sekarang untuk lukisan yang kedua," ucap MC. Kemudian MC meminta mereka untuk mengeluarkan lukisan yang kedua, yaitu milik Seruni.

"50 juta!" Seorang penonton berteriak lantang menawarkan harga. Padahal MC sendiri belum menyebutkan harga yang di tawarkan.

"70 juta!" pekik yang lain.

"100 juta!"

"500 juta!" Seorang pemuda menawarkan 500 juta untuk sebuah lukisan. Orang-orang berbisik-bisik dan tidak berani untuk menawarkan harga lagi.

Sementara Sekar dan Ridwan tercengang dengan harga lukisan yang di lukis oleh Seruni.

"Pa, lukisanku saja paling tinggi harganya cuma 50 juta," ungkap Sekar.

Ridwan terdiam, dulu dia berpikir, saat Seruni lahir hanya akan menjadi beban. Itu sebabnya Ridwan dan Sekar tidak menginginkannya.

Namun sekarang, ternyata yang tidak mereka inginkan lah yang memiliki bakat yang alami. Bahkan lebih hebat daripada Sekar itu sendiri.

Tapi mereka tetap dengan ego mereka. Karena mereka akan malu jika mengakui sekarang, bahwa gadis cacat itu adalah putri mereka.

Sementara yang orang ketahui, Anita lah putri Sekar dan Ridwan. Mereka tidak tahu kalau Seruni lah putri yang sesungguhnya.

Hanya dokter dan perawat yang menangani kelahiran Sekar yang mengetahui hal ini. Selebihnya, semuanya di rahasiakan.

"500 juta, satu. 500 juta, dua. 500 juta tiga. Selamat untuk Tuan Jovan telah berhasil menawar dengan harga fantastis," ucap MC.

"Tuan, apa Tuan yakin membeli lukisan seharga 500 juta?" tanya Aldi sang asisten.

"Kenapa? Kalau aku suka, harga tidak masalah," jawab Jovan.

Jovan kemudian menemui Seruni dan Kosim untuk transaksi. Jovan menyerahkan selembar cek kepada Kosim, namun Kosim meminta untuk di transfer saja.

"Baiklah Pak, sebutkan nomor rekening bapak," ujar Jovan.

Kosim pun menyebutkan nomor rekening milik Seruni. Kemudian hanya dalam hitungan detik uang pun masuk ke nomor rekening tersebut.

Jovan melirik ke Seruni yang sedikit tertunduk. Kemudian Jovan tersenyum tipis tanpa ada yang menyadarinya.

"Terima kasih Tuan Jovan," ucap Seruni.

"Jangan terlalu formal," ujar Jovan. Kemudian Jovan pamit dengan membawa lukisan tersebut.

Jovan saat melihat Seruni melukis dengan cara yang unik, ia pun mulai tertarik. Jovan tidak perduli walau Seruni cacat, baginya semua itu tidak penting.

Namun hati yang tulus serta kegigihan gadis itulah yang membuatnya tertarik. Kini kesuksesan Seruni sudah di depan mata.

Apalagi lukisannya terjual sampai ratusan juta. Dan juga acara ini di siarkan langsung di saluran TV swasta. Pasti sudah banyak yang menontonnya.

Kemudian lukisan ketiga milik Dian di beli dengan harga 50 juta. Dian merasa nasibnya sangat baik. Karena inilah impiannya selama ini.

"Seruni, aku tidak menyangka akan menang," ucapnya kegirangan.

"Selamat ya, setiap usaha yang kita kerjakan dengan ikhlas, pasti akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan," ujar Seruni.

Dian memeluk Seruni, padahal mereka baru bertemu di sini. Tapi mereka berdua sudah merasa nyaman berteman.

"Setelah ini kita ke Monas yuk! Aku sudah lama ingin ke Monas," ajak Dian. Seruni mengangguk, lalu dia mengatakan jika dia juga ingin melihat Monas lebih dekat.

Acara kompetisi melukis pun selesai. Sebagai acara penutup, semua peserta naik ke atas panggung dan berbaris.

Sekar dan Ridwan di minta untuk bersalaman dengan para peserta di atas panggung. Sekar dan Ridwan pun menurut saja demi menjaga reputasinya.

Satu persatu mereka bersalaman dengan para peserta. Hingga tiba di depan Seruni, Sekar dan Ridwan berhenti.

"Terima kasih Tuan dan Nyonya," ucap Seruni lalu menunduk hormat.

Ridwan dan Sekar tidak menjawab, keduanya pun segera turun dari panggung. Seruni tidak masalah, lagi pula dia sudah terbiasa di perlakukan seperti itu oleh orang lain.

Acara pun selesai, para penonton pun meninggalkan ruangan aula hotel itu. Sementara Jovan dan Aldi masih duduk di kursi tempatnya tadi.

"Bagaimana? Apa kamu dapat informasi tentang gadis itu?" tanya Jovan.

"Sudah Tuan, namanya Seruni dari Surabaya. Dan ini alamatnya di Surabaya," jawab Aldi menyerahkan laporan yang ia dapatkan.

"Bagus, bonus mu ku tambah bulan ini," kata Jovan.

"Terima kasih Tuan," ucap Aldi.

Kemudian keduanya pun meninggalkan tempat itu. Jovan memperhatikan ke setiap tempat, namun ia tidak menemukan Seruni dan orang tuanya.

Akhirnya Jovan pun memutuskan untuk pergi dari hotel ini. Dengan membawa lukisan seharga 500 juta, mungkin orang akan menganggapnya gila.

Ya, begitulah Jovan. Jika dirinya sudah menyukai sesuatu, maka akan dia beli dan tidak perduli dengan harganya.

Saat hendak masuk ke dalam mobil, seseorang memanggilnya. Jovan dan Aldi pun tidak jadi untuk masuk ke dalam mobil.

"Ada apa?" tanya Jovan dingin. Jovan memang tidak suka dengan Anita sejak dulu.

Walau pun mereka sudah di jodohkan sejak kecil, namun Jovan tidak pernah setuju. Tetapi, karena kedua orang tuanya adalah teman dekat dengan Sekar dan Ridwan, jadi mereka pun di jodohkan.

"Kamu kok dingin banget sih? Aku ini tunangan mu," jawab Anita.

"Asal kamu tahu ya? Aku tidak pernah anggap kamu tunangan ku. Jika bukan karena kamu anak tante Sekar dan Om Ridwan, mungkin sudah lama kamu aku tendang," ujar Jovan.

"Jovan, sebenci itukah kamu ke aku?"

Namun Jovan tidak menjawab lalu segera masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari situ. Anita menghentak-hentakan kakinya karena kesal. Sejak dulu, Jovan tidak pernah bersikap baik kepadanya.

Sementara Sekar dan Ridwan menemui Sari dan Kosim juga Seruni. Keduanya ingin berbicara empat mata bersama Sari dan Kosim.

"Kosim, bisa kita bicara sebentar?" tanya Ridwan.

"Tuan, Nyonya ada apa?" tanya Ridwan balik.

Sekar dan Ridwan menoleh ke Seruni. Sari mengerti lalu mengajak Seruni kembali ke kamarnya.

"Ibu kenal mereka?" tanya Seruni.

"Kenal, mereka mantan majikan ibu dan bapak. Sebelum kamu lahir, ibu dan bapak bekerja bertahun-tahun di rumah mereka," jawab Sari menjelaskan.

Seruni pun mengangguk mengerti, kemudian dia tidak bertanya lagi. Soal kemiripan wajah, Seruni menganggap itu hanya suatu kebetulan.

Setelah Sari dan Seruni tidak terlihat lagi, Ridwan dan Sekar mengajak Kosim untuk duduk.

Mereka ke restoran hotel dan memesan minuman agar lebih nyaman saat ngobrol. Tidak butuh waktu lama, minuman yang mereka pesan pun tiba.

"Kamu tentu tidak lupa, bukan? Apa yang aku pernah bilang dulu?" tanya Ridwan.

"Tentu tidak Tuan. Tapi semua bukan kehendak ku, akan tetapi, takdir lah yang membawa kami kemari. Tapi Tuan dan Nyonya tenang saja, Seruni tidak tahu jika Tuan dan Nyonya adalah orang tua kandungnya. Dan aku akan pastikan, Seruni tidak akan menggangu kehidupan Tuan," jawab Kosim.

Sekar dan Ridwan terdiam, tadinya mereka ingin memarahi Kosim karena membawa kembali Seruni.

Namun sebelum itu terjadi, Kosim sudah membungkam mulut keduanya dengan ucapan yang tidak bisa mereka jawab.

1
suti markonah
di bab ini othorr kembali bikin aku nangis..klo aku jadi seruni ya tetep milih orang tua pak kosim dan bu sari..sebab mereka sangat² tulus merawat seruni
Tiek
ak pernah di posisi mu seruni tentu memilih org yg merawat dan yg membesarkan
Astuti tutik2022
Aku siiih yeeeeesss 🤭🤭
Astuti tutik2022
36

02

11.10
suti markonah
terima..terima..terima...ahhhh kapan lagi dapat cowok ganteng..tulus...dan tajirrrr...klo aku ga usah nunggu 3hr tp lgsg yesss🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝚛𝚜𝚔𝚗 𝚝𝚞 𝚊𝚗𝚔 𝚙𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚝 𝚍𝚒𝚜𝚢𝚐... 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚗𝚍𝚐 𝚍𝚒 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!