Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Kejutan
Daniel berbalik, dia bergegas berjalan kembali ke tempat yang tadi dimana dia turun bersama wanita bercadar itu. Dan sayangnya saat sampai di tempat Marwa sudah tidak ada di sana.
“Sial !, wanita bercadar itu sudah tidak ada. Wanita itu pergi kemana lagi ?” Pekik Daniel dengan mengepalkan tangannya
“Kakak pasti akan marah besar kepadaku” Desah Daniel, kalau narkoba itu sampai di ketahui orang akan jadi masalah besar untuknya dan kerajaan bisnis milik kakaknya
Daniel kembali berjalan, dia menelusuri jalanan mencari dimana keberadaan wanita bercadar itu.
“Kemana dia pergi ?” Tanya Daniel, dia melihat ke kanan kiri sudah 1 jam mencari tapi tidak juga menemukan wanita bercadar itu.
Daniel membuang nafas gusarnya, ada rasa gelisah dan cemas yang di rasa. Jack sudah mempercayakan pekerjaan ini padanya. Jangan sampai gara-gara keteledorannya, bisnis kakaknya akan hancur begitu saja.
Kriiiiiiiing … Kriiiiiiiing … Kriiiiiiiing …
Terdengar suara ponselnya berdering, Daniel langsung mengambil handphone di dalam sakunya.
“Aduh ini, kakak nelpon lagi” Gumam Daniel bingung, antara harus mengangkat telpon dari kakaknya atau tidak
Daniel memberanikan diri mengangkat telpon dari Jack, apa pun resikonya Daniel sudah siapkan mental untuk menghadapinya.
Jack [Apakah kamu sudah mengirimkan barangnya ?]
Daniel [Sedang dalam proses kak]
Jack [Cepat antarkan, dari tadi klien sudah menelponku terus]
Daniel [Iya kak]
Pembicaraan itu pun berakhir, Daniel terdiam. Dia tidak tahu harus mencari Marwa kemana, tadi Daniel tidak berkenalan atau pun menanyakan alamat tujuannya.
“Aku harus mencarinya” Ucap Daniel
*****
Khalisa pergi ke pabrik garmennya, dia harus memeriksa beberapa pekerjaan anak buahnya. Orang-orang yang bekerja di garmennya Sebagian besar orang-orang yang tidak mampu yang di beri pekerjaan olehnya. Mereka bersal dari berbagai kalangan.
Ada beberapa mantan wanita malam, begal, pencuri, dan beberapa orang yang dulunya memiliki masa lalu yang kelam. Gaji mereka di pabrik itu lebih tinggi dari pada di tempat lain. Khalisa mendirikan usaha bukan untuk memperkaya diri sendiri, melainkan menampung orang untuk mendapatkan penghasilan yang halal dan mampu mencukupi kebutuhannya.
“Pagi bos !” Sapa semua karyawan yang sedang menjahit
“Pagi !” Jawab Khalisa sambil tersenyum
Khalisa memeriksa hasil jahitan para karyawannya, dia selalu terjun langsung. Karena kepuasan konsumen nomor satu baginya, karena untuk memajukan mereka bersama.
“Tolong sedikit lebih rapi lagi, jangan keluar dari pola ya” Ucap Khalisa
“Baik bos” Jawab Karyawannya
Khalisa kembali berjalan ke ruangan yang lain, ruangan depan produksi. Di sana terdapat ruangan meeting dan juga ruangan staf yang bekerja untuk pekerja di sana yang mau istirahat saat waktunya.
Khalisa duduk di ruangan meeting, dia membicarakan beberapa proyek yang akan di kerjakan sambil membahas stok bahan dengan supervisor.
“Bos, kalau proyeknya sebanyak ini karyawan kita akan lembur terus” Ucap Sepervisor
“Tolong bicarakan dengan semua karyawan, kalau mereka keberatan kita akan merekrut karyawan baru dalam jumlah besar. Tapi kalau mereka mampu kita tidak akan merekrut karyawan baru” Jawab Khalisa
“Intinya aku tidak mau para karyawan merasa terbebani, mereka berhak memiliki waktu untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarganya. Itu sebabnya aku ingin proyek ini benar-benar di bicarakan dengan baik” Lanjut Khalisa
Mereka semua mengangguk, tak lama seseorang masuk ke ruangan meeting, dia membawa sebuah surat lalu memberikannya pada Khalisa barulah dia keluar dari ruangan itu.
“Surat peringatan” Ujar Khalisa, Dia membuka amplop di tangannya, Dia melihat dan membaca kertas itu di depannya.
“Di gusur ?” Gumam Khalisa merasa bingung
Khalisa melihat supervisor karyawannya dengan wajah panik mereka
“Tidak ada apa-apa, kalian boleh kembali melanjutkan pekerjaan kalian” Titah Khalisa
“Baik bos” Jawab mereka semua dan satu persatu meninggalkan ruangan tersebut, tinggallah Khalisa yang masih berdiam diri di sana.
“Jack, ini kejutannya” Gumam Khalisa, lalu dia memasukkan kertas it uke dalam amplop kemudian bangun meninggalkan tempat rapat.
Khalisa mengendarai motor miliknya, dia memikirkan surat penggusuran pabrik miliknya. Dia yakin Jack sudah merencanakan semua ini, di saat motornya sedang melaju sebuah mobil terus mengikutinya. Khalisa melirik dari spion motornya.
“Siapa mereka ?” Batin Khalisa
Motornya terus melaju, dia menikkan kecepatan motornya. Di dalam mobil dua orang baju hitam terus menatap ke depan melihat kearah motor yang di kendarai Khalisa.
“Kita harus menangkapnya”
“Kamu yakin dia istri Jack ?”
“Bos menyuruh kita menghabisinya”
Khalisa mengendarai motor menuju jalanan yang sepi, dia berusaha menghindari CCTV di jalan raya, Khalisa memancing mereka keluar dari kota membawa mereka lahan kosong lalu membawa mereka ke bangunan tua yang terbengkalai. Khalisa sudah berada di roof top bangunan dua lantai itu. Dia menunggu mobil itu sampai di tempat itu, saat mobil berada di bawah bangunan itu Khalisa mengendarai motornya melaju kencang ke depan sambil mengudara lalu jatuh tepat di atas mobil.
Brug …
Motor Khalisa melaju ke depan dan berhenti, sedangkan mobil itu hilang kendali dan menabrak tembok pagar.
Dug …
Mobil itu menghantam pagar dengan keras sampai terbalik, dua orang di dalamnya terluka terluka dan berusaha keluar. Khalisa masih duduk di atas motor, dia tersenyum licik melihat kedua orang itu keluar dari mobilnya, mereka berjalan sempoyongan lalu pingsan.
Bruk
Kedua oang itu terjatuh ke bawah.
“Pasti mereka suruhan yang ingin mencelakaiku” Batin Khalisa lalu dia kembali mengendarai motornya ke pusat kota
“Sepertinya aku harus lebih berhat-hati, musuh Jack ada dimana-mana. Mereka mengincarku seperti kemarin-kemarin” Gumam Khalisa yang terus mengendarai motornya
Di tengah jalan dia bertemu anak kecil penjual asongan, Khalisa menghentikan motornya dia memborong semua dagangan anak kecil itu.
“Terima kak” Ucapnya
Khalisa mengangguk, hal seperti itu sering dia lakukan dia tidak pernah menyimpan uangnya untuk pribadi. Hidupnya kini bukan soal uang tapi bagaimana memperbaiki semuanya. Khalisa memberikan makanan yang tadi ia beli pada tukang ojek, tukang parkir di tepi jalan lalu dia meninggalkan tempat itu.
“Man, bu bos mana ?” Tanya Momon
“Iya, kita kehilangan jejak Mon” Jawab Maman
“Mereka siapa ?” Tanya Momon melirik ke arah sebuah mobil
“Pasti orang-orang suruhan lawan” Jawab Maman
Mereka keluar dari mobil, mereka menghampiri kedua orang yang pingsan dan memeriksanya.
“Man, mereka orangnya gangster buaya” Ucap Momon melihat ada tato buaya di tangan mereka berdua
“Iya mon, apa kita foto untuk bukti pada bos ?” Tanya Maman
“Ide bagus” Jawab Momon, mereka mengganti pakaian kedua orang itu dengan seksi wanita kemudian memfotonya
“Bos akan suka kerja kita” Lanjut Momon
“Pasti, kirim langsung pada bos” Ucap Maman
Mereka mengirimkan dua laki-laki yang mengenakan baju wanita pada bosnya.
*****
Di sisi lain, Khalisa pulang ke rumah besar Jack. Dia tahu harus menemui suaminya, namun Khalisa justru pergi ke dapur sambil membawa barang belanjaannya. Dia memasukkan barang belanjaannya ke dalam kulkas dan lemari dapur. Semua di beli dengan uangnya, dia ingin memasak untuk suaminya.
“Kamu sudah pulang sayang ?” Tanya Jack berdiri di pintu dapur
“Aku ingin masak makan siang untukmu” Jawab Khalisa, dia menuangkan sayuran ke wadah lalu meletakkan di atas meja
“Kamu sudah menerima kejutan dariku ?” Tanya Jack
“Sudah, terima kasih ya” Jawab Khalisa, dia masih terus saja fokus memotong sayuran
“Kamu masak apa ?” Tanya Jack, dia menghampiri Khalisa. Istrinya itu tampak santai seperti tidak terjadi apa pun
“Aku masak makanan kesukaanmu suamiku sayang” Jawab Khalisa
Jack berdiri di belakang Khalisa dan memeluknya dari belakang.
“Tubuhmu harum, apa kamu baru habis mandi ?” Tanya Jack
“Aku mau mandi denganmu sayang” Jawab Khalisa
Jack mencium pipi Khalisa dan memeluknya erat.
“Jack, kenapa kamu mengganggu bisnisku ?” Tanya Khalisa
Jack tersenyum tipis
“Kamu ingin aman ?” Tanya Jack
Khalisa meletakkan pisaunya lalu berbalik melihat suaminya
“Kamu mau apa ?” Tanya Khalisa
“Datang ke kamarku malambini Khalisa” Jawab Jack
Khalisa tersenyum, dia mengelus dada bidang Jack dengan perlahan.
“Kamu merindukanku Jack ?” Tanya Khalisa
“Aku ingin merasakan setiap inci keangkuhanmu Khalisa” Jawab Jack
Khalisa tersenyum, dia mencium Jack yang bibirnya kecoklatan itu hanya diam. Namun saat Khalisa menyudahinya laki-laki itu menariknya dan menciumnya dengan sangat buas.
“Jack, aku harus lanjut memasak” Ucap Khalisa
Jack terdiam, dia masih menginginkan Khalisa namun istrinya itu melepaskan ciumannya.
“Masak yang enak ya, aku akan menunggumu di meja makan” Bisik Jack
Khalisa tersenyum dan Jack meninggalkan dapur, dia duduk di kursi meja makan. Jack melihat-lihat beberapa pesan yang masuk ke handphone miliknya.
“Foto apa ini ?” Tanya Jack terkejut melihat foto seorang memakai pakaian sexy dan di dandani seperti wanita yang tergeletak tak berdaya
Jack tertawa puas melihatnya, apa lagi dengan bando hello kitty yang di pasangnya. Anak buahnya memang taj berguna, membuat Jack merasa geli melihat anggota gangster kehilangan imagenya.
“Gengster buaya” Gumam Jack sambil mengepalkan tangannya
Kriiing … Kriiing … Kriiing …
Suara ponsel berdering, Jack menatap layar handphone miliknya.
“Daniel” Ujar Jack lalu mengangkatnya
Jack [Ada apa ?]
Daniel [Kak barangnya hilang]
Jack [Bagaimana bisa hilang ?, kamu sudah lama bekerja denganku Daniel] Jack begitu marah mendengar berita kalau barangnya hilang, ini untuk pertama kalinya Daniel gagal menjalankan tugasnya
Daniel [Barangnya hilang saat aku menolong seorang gadis kak]
Jack [Apa ?] Merasa terkejut
Daniel [Maaf kak]
Jack [Bagaimana barang itu bisa hilang]
Daniel menceritakan semua kronologisnya saat kehilangan barang haram itu, dia menceritakan semuanya secara detail kepada Jack tidak ada yang di tutup-tutupinya. Jack akan marah kalau Daniel berbohong.
Daniel [Aku sedang mencari gadis itu dan menemukannya]
Jack [Aku tidak mau tahu, temukan gadis itu. Jangan sampai barang itu jatuh ke tangan siapa pun, bisnis kita akan hancur Daniel]
Daniel [baik kak]
Pembicaraan itu pun di akhiri, Jack tampak marah tangannya mengepal. Kalau barang itu sampai di temukan polisi atau pun siapa pun yang berkuasa dikerjaan bisnisnya bisa hancur, tidak semua polisi memihaknya.
“Barang ?” Tanya Khalisa yang berdiri di bali pintu dapur, dia mendengarkan apa yang di bicarakan oleh Jack dan Daniel