NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Kekasih Sahabatku.

Terpaksa Menikah Dengan Kekasih Sahabatku.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Natasya Amira seorang gadis berusia 22 tahun terpaksa harus menikah dengan Reza Setiawan Admaja, seorang pria berusia 27 tahun yang tak lain adalah kekasih sahabatnya sendiri. akankah pernikahan yang tak di dasari cinta tersebut akan bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberikan hak suami.

Malam ini di rumah hanya tinggal Reza dan Tasya serta seorang penjaga keamanan, yang baru beberapa hari di pekerjaan Reza karena Vina sudah kembali kerumah mamanya. Reza yang baru saja mengenakan pakaiannya usai mandi, segera keluar dari kamar karena tidak menemukan sosok istrinya di sana.

Saat sedang mencari Tasya, langkah Reza terhenti ketika melihat istrinya tersebut sedang sibuk memasak. Tasya yang saat ini memasak hanya dengan mengenakan celana pendek serta kaos yang terbilang cukup transparan, membuat siapapun yang memandangnya akan terpesona. tidak terkecuali Reza, suaminya.

"Kamu sedang apa sayang???." suara Reza yang saat ini terasa begitu dekat dengannya, membuat Tasya segera membalikan tubuhnya. Reza mengunci tubuh Tasya dalam kungkungannya dari arah belakang.

"Mas." Sahut Tasya terkejut.

"Gimana aku bisa masak kalau mas kayak gini??." gerutu Tasya yang sebenarnya malu dengan tindakan suaminya.

...Saat ini mereka berdiri berhadapan, jarak yang begitu dekat membuat Tasya bisa menghirup aroma tubuh suaminya yang begitu menggoda. aroma maskulin khas seorang pria dewasa, membuat Tasya semakin salah tingkah di depan Reza. sementara Reza yang menangkap gelapap gugup dan salah tingkah dari istrinya hanya tersenyum. melihat senyuman suaminya, membuat jantung Tasya seakan ingin meledak....

"Ya tuhan mas Reza benar benar Tampan, apa aku sedang bermimpi mempunyai suami setampan mas Reza." bathin Tasya ketika Reza mendongakan wajahnya, agar mereka bersitatap.

Seketika mata Tasya membulat sempurna, saat ciuman mesra Reza mendarat di bibir cantiknya. entah mengapa Tasya tidak bisa menolak ciuman suaminya, bahkan Tasya terkesan begitu menikmati ciuman lembut yang di berikan Reza. Reza yang merasa tidak mendapat penolakan tersebut, semakin memperdalam ciumannya. hingga ciuman itu turun ke leher jenjang istrinya. bahkan Tasya sama sekali tidak memperlihatkan reaksi penolakan, saat jemari suaminya mulai memasuki kaos yang saat ini ia kenakan. malah sesekali erangan lolos dari mulut Tasya, saat Reza mulai merem*s salah satu dari gunung kembar miliknya secara bergantian. Namun sayang kegiatan itu harus berakhir, di saat bel di rumah mereka berbunyi.

Ting,,, tong,,,

"Kayaknya ada tamu deh mas." Tasya seketika melepaskan ciuman suaminya, sementara Reza yang saat itu sangat menikmati kegiatan mereka terlihat kecewa, ketika Tasya tiba tiba melepaskan tautan bibir di antara keduanya.

"Siapa sih datang malam malam begini??." dengan wajah yang terlihat masih kecewa, Reza melangkah meninggalkan Tasya yang saat ini masih menunduk, menyembunyikan wajah meronanya dari Reza.

"Mama." sapa Reza ketika melihat ternyata mamanya, yang sedang jadi tamu pengganggunya malam ini.

"Masuk ma!!." seru Reza pada mama serta seorang teman yang saat ini datang bersama dengan mamanya.

"Ada apa mah,,,?? tumben mama datang malam malam begini??." Tanya Reza serta tersenyum ramah pada teman mamanya.

" Enggak ada apa apa kok Za, mama cuma mampir sebentar. soalnya tadi mama sama tante Fara sedang belanja di mall dekat sini, makanya mama mampir deh ke rumah kamu." jelas nyonya Vera dengan nada santai.

Sementara Tasya yang tadi sempat mengintip tamunya itu, berinisiatif untuk membuat minuman, tanpa di minta lebih dulu oleh ibu mertuanya.

"Silahkan di minum teh nya ma, tante!!." seru Tasya ketika menyajikan dua buah gelas yang berisi teh manis.

"Makasih sayang,,, tehnya manis sama kayak yang bikin, iyakan Za??." jawab mama mertuanya seraya melirik ke arah putranya. mendengar ucapan mamanya yang seakan menggodanya membuat Reza tersenyum canggung, bagaimana tidak saat itu tante Fara terus tersenyum pada kedua pasangan suami istri tersebut.

"Cantik banget menantu kamu Ver, udah Cantik pinter masak lagi." puji Tante Fara, usai mencicipi sepotong kue buatan Tasya, yang ia sajikan sebagai pasangan teh tadi. mendengar pujian yang terlontar dari mulut sahabat mertuanya tersebut Tasya kemudian tersenyum ramah.

"Eh iya sampai lupa, Za,,, Sya,,, kenalin ini tante Farah, calon besan mama." nyonya Vera tersenyum manis, memperkenalkan sahabatnya tersebut pada putra serta menantunya.

Mendengar ucapan nyonya Vera barusan membuat Reza dan Tasya saling menatap satu sama lain. seolah keduanya paham jika wanita yang saat ini sedang bersama mamanya Reza adalah ibu dari pria yang akan di jodohkan dengan Vina. karena jika bukan Vina siapa lagi, sebab nyonya Vera hanya punya dua anak yaitu Reza dan juga Vina.

Setelah puas ngobrol dengan putra serta menantunya, Nyonya Vera kembali ke rumah mewah miliknya, setelah sebelumnya mengantarkan sahabatnya terlebih dahulu.

***

"Mas,,,." Ujar Tasya pada Reza yang saat ini tengah sibuk dengan laptopnya.

"Heemt." sahut Reza masih dengan menatap ke layar laptop miliknya.

"Apa mas yakin pria pilihan mama itu adalah pria yang tepat untuk Vina??." pertanyaan Tasya sontak membuat Reza berpaling dan menutup laptopnya.

"Mas juga nggak tahu sayang." Reza melangkah dari sofa menuju ranjang, di mana Tasya saat ini tengah merebahkan tubuhnya terlentang.

"Tapi mas juga yakin tidak mungkin orang tua mau menjodohkan anak anaknya dengan orang yang salah." jawab Reza ketika sudah merebahkan tubuhnya di samping Tasya.

"Iya mas, semoga saja jodoh pilihan mama buat Vina itu, adalah pria yang baik dan bisa menerima Vina apa adanya ya mas." Tasya mengenyampingkan tubuhnya menghadap Reza, begitupun dengan Reza.

"Sya,,, sebelum menjodohkan Vina dengan anaknya tante Fara, mas yakin mama pasti sudah mencari tahu tentang pria itu. sama seperti kamu dulu, di saat mas masih ragu menikah denganmu Sya, tapi dengan seribu keyakinan mama tetap menjodohkan kita. karena mama tahu kamu gadis yang baik, walaupun saat itu mata mas belum melihat semua itu." terang Reza tentang sifat mamanya.

Mendengar semua ucapan suaminya, Tasya hanya bisa diam, tidak tahu harus berkata apa.

"Tapi semua itu dulu. saat ini dan untuk selamanya, satu yang pasti mas rasakan padamu Sya??." ucapan Reza menggantung, sehingga Tasya menatap manik matanya, dengan tatapan penuh pertanyaan.

"I Love You Natasya Amira." Reza akhirnya mengungkapkan isi hatinya, di saat keduanya bersitatap dengan tatapan syahdu. setelah diam sejenak, Tasya akhirnya memberikan jawaban atas ucapan suaminya barusan.

"I Love You Too Mas." sahut Tasya. mendengar ucapan istrinya yang juga mencintai dirinya, membuat Reza tersenyum bahagia. seketika Reza kembali menyatukan tautan di antara bibir keduanya. semakin lama ciuman Reza semakin dalam, apalagi di saat ia menyadari jika Tasya juga membalas ciumannya. lama kelamaan ciuman Reza kembali turun ke leher jenjang Tasya, yang terlihat begitu putih dan mulus. hingga tanpa sadar erangan lolos dari bibir cantik istrinya, ketika Reza mulai memainkan jemarinya pada kedua gunung kembar milik Tasya, yang masih terlihat begitu padat dan berisi.

Napas berat Reza serta wajahnya yang mulai merah menahan birahinya, terlihat jelas oleh Tasya, ketika ia melepas ciumannya lalu menatap lekat manik mata istrinya. Reza sengaja melepaskan ciuman serta gerakan jemarinya, karena tidak mau Tasya menganggapnya pria brengsek yang tidak menepati janji. janji Reza yang mengatakan jika ia tidak akan menyentuh Tasya, jika tanpa persetujuan darinya.

"Sayang maafkan sikap mas, bukannya mas tidak menepati janji mas sama kamu, tapi_." Ucapan Reza terputus ketika Tasya meletakan jari telunjuknya pada mulut suaminya.

"Mas tidak perlu minta maaf, aku yang seharusnya minta maaf karena selalu menunda nunda untuk memberikan hak mas." Sejenak Reza mencoba untuk mencerna ucapan istrinya. Belum sepenuhnya Reza memahami ucapan istrinya, Tasya kembali bersuara.

"Sekarang Aku tidak akan menundanya lagi mas, malam ini mas boleh mengambil sesuatu yang menjadi hak mas Reza sebagai seorang suami!!." ucapan ikhlas dan tulus dari bibir istrinya, bagaikan angin surga di telinga Reza. usai mengatakan itu, Tasya tertunduk malu, di hadapan sang suami.

"Apa kamu yakin sayang??." Reza kembali bertanya untuk meyakinkan dirinya atas ucapan istrinya barusan. lalu di jawab anggukan oleh Tasya, yang saat ini wajahnya merah merona bagaikan tomat masak.

Kembali mendapat anggukan sebagai jawaban dari Tasya, membuat Reza tersenyum bahagia. dengan lembut Reza kembali merebahkan tubuh istrinya di ranjang lalu menidih tubuh Tasya, dengan lengan sebagai penopang tubuhnya. Tasya juga menikmati setiap sentuhan yang di berikan suaminya. Tasya seketika memalingkan pandangannya, ketika melihat Reza hendak menanggalkan pakaiannya, setelah lebih dulu menanggalkan pakaian Tasya, lalu melemparnya ke sembarang arah. namun saat Tasya hendak memalingkan pandangannya, Reza bersuara lembut di telinganya.

"Jangan takut sayang, mas janji akan melakukannya dengan lembut."bisik Reza tepat di telinga Tasya, sebelum kembali memainkan kedua gunung kembar Tasya dengan jemarinya. puas bermain dengan jemarinya di kedua benda cantik milik istrinya tersebut. kini saatnya bibirnya yang bermain pada kedua benda tersebut.

"Aaahhhgh." erangan Tasya kembali memenuhi kamar itu, ketika Reza ******* lembut pay*d*r*nya secara bergantian. untung saja kamar mereka kedap suara, tetapi jika tak di fasilitasi kedap suarapun, tidak akan ada yang mendengar suara itu sebab tidak ada orang lain di dalam rumah itu selain mereka berdua. hanya seorang penjaga, yang melakukan tugasnya di luar rumah.

Sementara Reza semakin di bakar gairah, di kalah mendengar erangan lembut yang lolos dari mulut istrinya. puas dengan memainkan kedua benda kenyal itu, jemari Reza turun ke area sensitif milik Tasya. usapan lembut di area sensitifnya tersebut, membuat area sensitif milik Tasya tersebut lembab. sebagai seorang pria Reza merasa bangga karena mampu memuaskan istrinya walau belum dengan senjata ampuh miliknya.

Reza yang sudah tidak sanggup lagi menahan birahinya, kemudian mencoba menghujamkan benda kebanggaan miliknya, pada area sensitif sang istri. saat hendak memasukan benda kebanggaannya, Reza sedikit kesulitan. hingga beberapa kali mencoba, barulah Reza berhasil memasuki surga dunia milik istrinya tersebut.

"Aaawwhhhggh." ringis Tasya ketika benda kebanggaan Reza berhasil memasuki area sensitif miliknya. sementara Reza melihat wajah istrinya yang menahan sakit, memberikan sebuah ciuman lembut, guna menetralkan rasa sakit yang dirasakan sang istri. melihat wajah Tasya yang terlihat mulai relaks, kemudian Reza memulai kegiatannya, dengan menghentakan maju mundur tubuhnya.

Benar saja rasa sakit yang tadi di rasakan oleh Tasya, berubah menjadi sebuah kenikmatan tatkala suaminya tersebut melakukannya dengan lembut dan di sertai ciuman lembut yang begitu menggairahkan.

Kurang lebih sekitar empat puluh lima menit berkelut di atas tubuh sang istri, kini Reza semakin mempercepat ritme permainannya, saat ia merasakan sesuatu segera keluar dari benda kebanggaan miliknya.

"Aaaahhhh." suara Reza memenuhi suasana kamar itu, di saat benda kebanggaan tersebut mengeluarkan lahar panasnya. beberapa saat Reza terbaring di atas tubuh sang istri.

"Cup,,, terima kasih sayang." sebuah kecupan hangat mendarat di kening Tasya, sebelum Reza merebahkan tubuhnya di ranjang Tasya.

Beberapa saat usai melakukan hal itu, Reza kembali meminta Tasya untuk melakukannya. hingga malam itu menjadi malam yang sangat panjang dan bersejarah dalam pernikahan mereka. bahkan malam itu bisa di bilang, Reza tidak memberikan waktu Tasya untuk beristirahat.

Bukan hanya Tasya yang melakukan itu untuk pertama kalinya, tetapi Hal itu merupakan pertama kalinya juga untuk Reza. melakukan hubungan suami istri, dengan kekasih halalnya.

Jangan lupa meninggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar ya sayang sayangku,,, 😘😘😘😘😍😍😍😍

1
Feeza_MCI
jangan2 yang mau dijodohkan dengan Vina adalah Doni
Ona Wel
Luar biasa
Ona Wel
Lumayan
Bunda
Luar biasa
Bunda
Rangga=Raka
Bunda
Nadia apa nadin
Bunda
ijin Baca kak
Atoen Bumz Bums
A
Atoen Bumz Bums
nikah bebulan2 baru sadar diperut biniknya ada bekas luka
apa Wiki wik nya merem kok gak nampak
Atoen Bumz Bums
kasian rendi
Atoen Bumz Bums
Uda diginiin nanti gampang aja maafin
Leew
jodoh itu mah awokaowka
Itha
perasaaan baru 2 bulan kok mertuany gak sabaran banget,, aku kira2 udah beberapa bulan,,,
nana supriyatna
Luar biasa
Ida Miswanti
🤦Author haus kah dirimu??? hingga tak Fokus. bukan kah yg datang Musuh Si Sarah Rendi bukan Doni
Selvia: kirimin aqua dong sayang.....🥰🥰🥰🥰 nanti di review kembali ya, Kalau ada yg typo namanya biar di perbaiki.😘😘😘😘
total 1 replies
Ida Miswanti
Aneh tp ngena di hati ♥️♥️♥️
Ida Miswanti
🤔Si DW= Doni Wijaya kah
Ida Miswanti
Wow Rendi ternyata juga seorang Pengusaha Muda. Trio RD(Reza, Raka, Rendi, Doni) Pria Tajir semua 🤭👍
Selvia: visualnya harus dibuat ganteng and tajir semua ya say, cukup didunia nyata aja kita jadi pengeretan 😅😅😅😅
total 1 replies
Ida Miswanti
Santuy Pak Dirut,,,Calon Bu Dirut ada di pelupuk mata 🤗
Ida Miswanti
Soulmate Si Doni Launching 🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!