NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:494
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 06, Di tangkap bandit

"Haha! Kalian semua akan kami jual ke Werqu Kingdom! Ku dengar mereka suka menggunakan anak anak sebagai perisai daging di medan perang." Ucap bandit bodoh itu memberikan informasi yang memang ingin Luke ketahui.

...

'Aku tidak perlu bertanya dan dia sudah memberikan jawaban dasar bodoh.' Luke sebenarnya khawatir akan diri nya sendiri tapi dia sedikit tenang mengetahui lawan bicara nya adalah orang bodoh.

"Sayang sekali pedagang kemarin melarikan diri bersama kuda padahal kuda dapat di jual jauh lebih mahal dari pada anak anak." Bandit tersebut menggigit jari seakan menyesali.

'Setidaknya aku tau Violet selamat dari kejaran bandit.' Pikiran Luke mulai tenang.

"Hey kau kebanyakan bicara!" Bentak bandit lain nya menegur.

"Maaf maaf hehehe..."

Setelah melakukan perjalanan selama empat hari rombongan bandit akhir nya tiba di sebuah camp perajurit dengan bendera Werqu Kingdom, anak anak dan beberapa perempuan dewasa segera di pindahkan ke dalam kandang babi.

"Sudah kuduga tidak hanya anak anak yang mereka culik, mereka juga membawa banyak wanita." Luke tetap mengikuti yang lain masuk ke kandang babi yang sangat bau. "Ini adalah tempat terbaik untuk tahanan sementara, tidak mungkin mereka akan membawa jeruji besi kemana mana hanya untuk mengurung budak." Gerutu Luke tidak dapat menerima keadaan.

Luke kemudian melihat anak anak lain nya yang tampak tenang. "Sepertinya mereka sudah bosan menangis." Luke berdecak karena ia benar benar muak mendengar tangisan anak anak selama perjalanan.

Satu hal yang Luke kagum pada orang orang di sini adalah mereka tampak santai dengan bau yang sangat menyengat ini, meskipun Luke lumayan lapar karena makanan yang di berikan sangat sedikit tapi dia lebih khawatir akan bau sekitar yang bisa saja membunuh nya.

Tidak lama kemudian seorang bandit masuk dan langsung melemparkan beberapa mangkuk yang sudah tidak layak pakai. "Segera ambil mangkuk itu dan simpan baik baik, tidak ada pengganti jika itu hilang." Ucap bandit tersebut sebelum mengambil ember yang berisi sup dan membagikan nya.

'\=_\= ini sup?' Bertanya Luke melihat makanan babi di mangkuk nya. "Ini lebih mirip makanan babi." Gerutu Luke.

"Itu memang makanan babi ada masalah kah!?" Bentak bandit yang mendengar protes Luke.

Bup!

Seorang anak laki laki di samping langsung menutup mulut Luke. "Ah tidak apa apa ini sangat enak kok." Sembari ia memakan sup tersebut dengan lahap.

"Cih!" Bandit itu menendang seorang wanita sebelum berjalan keluar dengan sangat kesal.

"Hmm... puih!" Luke segera melepaskan tangan anak laki laki itu dari mulut nya. 'Tangan mu bau bangs*t! Lagi pula aku tidak ingin mengatakan apa apa.' Gerutu Luke sangat kesal akan situasi saat ini.

"Makan makanan mu, apapun yang terjadi jangan melawan mereka." Ucap anak laki laki itu berusaha menghibur Luke.

"Siapa peduli." Luke seakan mengabaikan saran karena masih kesal akan hal sebelum nya.

"Nama ku Feras ku harap kita bisa berteman." Ucap anak laki laki itu memperkenalkan diri.

"Ya.. ya.. lakukan sesukamu." Luke tidak memiliki waktu untuk akrab dengan anak anak lain nya dan memilih untuk berjalan kepojok.

"Stroge." Meskipun kedua tangan Luke terikat tapi dia masih bisa membuka penyimpanan ruang nya, Luke segera membuang sup nya lalu mengeluarkan satu potong daging serigala panggang yang sempat ia simpan.

Luke tidak bisa memakan nya selama di kereta karena bandit terus mengawasi nya. "Aku memiliki persediaan makanan yang banyak tapi entah sampai kapan aku akan disini." Luke mulai merencanakan strategi untuk kedepannya.

Dari Map yang Luke baca ini seharusnya masih berada di wilayah Burthog Kingdom tapi ada nya perajurit Werqu Kingdom yang membangun camp di sini itu berarti wilayah ini sudah di kuasai oleh Werqu Kingdom.

"Mereka sudah masuk terlalu dalam, apakah perajurit Burthog Kingdom memang selamah itu?" Luke menyalahkan perajurit yang tidak dapat melindungi tanah kerajaan.

Pada akhirnya Luke memilih untuk tetap diam karena tidak memiliki kekuatan untuk kabur.

Keesokan hari nya beberapa wanita tahanan di bawa entah kemana oleh para bandit sedangkan semua anak kecil tetap berada di camp ini, Luke berpendapat bahwa yang tinggal sudah laku terjual sementara yang pergi tidak laku dan entah apa yang akan terjadi pada mereka.

Wanita dewasa dan anak anak segera di pisahkan, anak anak di bawa ke sebuah tenda besar namun dari dalam sana terdengar teriakan anak kecil yang memasuki nya, tentu beberapa ketakutan dan mencoba untuk lari saat sedang mengantri namun mereka segera di pukuli dan di seret ke dalam tenda.

Luke tetap diam meskipun sangat khawatir. "Kurang lebih aku bisa membayangkan nya." Gumam Luke.

"Selanjutnya!" Teriak seorang perajurit menyeret Luke masuk.

'Ah..~ sudah kuduga..' Luke seakan pasrah saat melihat pengapian dengan sebuah besi panas lambang ordo perajurit Werqu Kingdom.

"Pegang dia baik baik." Ucap seorang perajurit memegang besi panas dan siap menempelkan nya di punggung Luke.

Crss....h

"Arrgh!" Setenang apapun Luke tapi ini adalah pengalaman pertama bagi nya, ini benar benar sakit dan panas.

"Itu adalah tanda bahwa kau seorang perajurit Werqu Kingdom, sekarang kau tidak akan bisa kembali ke Burthog Kingdom." Ucap perajurit.

'Sial.' Luke berkeringat sangat banyak.

Hari hari berlalu dan anak anak mulai di latih dengan sangat keras bagaimana cara memegang senjata tentu nya hanya agar mereka bisa bertahan lebih lama di medan perang karena melatih mereka untuk membunuh itu percuma dengan mental mereka yang masih sangat kecil.

Dua bulan kemudian mereka pun di kirim ke camp garda depan, itu hanyak agar mereka menyaksikan sendiri bagaimana pertempuran di medan perang dan membiasakan diri.

"Meskipun kita di kirim ke medan perang kita hanyak akan langsung mati begitu saja." Ucap Feras mewakili anak anak lain.

"Mereka tampak sangat terkejut melihat darah untuk pertama kalinya." Gumam Luke lalu mendekat ke arah Feras. "Tenang saja, mereka tidak sebodoh itu untuk membuang kita setelah melatih kita selama dua bulan ini." Luke menenangkan Feras, meskipun tampak tidak perduli tapi begitulah Luke.

"Ya.. kamu benar." Feras berusaha menenangkan diri.

Entah apa tujuan nya tapi sampai di sini selain latihan anak anak hanya menjalankan tugas seperti mencuci menyediakan peralatan merawat perajurit yang terluka dan tugas camp lain nya, Luke sedikit terkejut karena ternyata ada ratusan anak kecil berusia sepuluh sampai lima belas tahun di camp ini selain rombongan mereka.

Tanpa terasa empat bulan kemudian Luke berada di camp garda depan suatu pertempuran yang sangat besar di mana ribuan perajurit dari kedua kubu akhir nya di kerahkan bahkan anak anak yang tadi nya hanya bertugas hal kecil juga harus ikut dalam perang.

"A-aku pikir kita hanya perlu mencuci saja." Feras bersama anak anak lain nya menjadi sangat ketakutan di kamar mereka.

"Pada akhirnya ini lah tujuan dari latihan kita selama ini." Luke memngingat ucapan bandit yang dulu menculik nya mengatakan bahwa mereka akan menjadi perisai daging.

Meskipun begitu Luke telah menunggu hari ini karena ini adalah kesempatan untuk diri nya melarikan diri, Luke telah merencanakan pelarian yang sangat sempurna selama enam bulan terakhir.

Keesokan hari setelah mereka mendengarkan strategi Luke pun menyadari bahwa dalam pasukan ini ada dua pasukan bunuh diri, yang pertama adalah perajurit tingkat rendah yang akan maju dari depan kemudian anak anak yang masuk dari sisi kanan dan kiri.

"Apakah ada jalan untuk lari?" Gugup Feras bertanya saat mereka semua mulai berbaris dan hanya menunggu perintah untuk mati.

"Jika kau masih hidup aku akan menyelamatkan mu." Tersenyum Luke memberikan semangat ke pada Feras.

...****************...

[TL note: Heal adalah skill penyembuhan yang hanya dapat mempercepat peroses penyembuahan suatu luka, tentu tidak dapat menghilangkan bekas luka juga tidak dapat menyembuhkan penyakit yang di sebabkan oleh virus atau bakteri seperti demam dll.]

[TL note: author lupa membeberi tahu, Luke tidak pernah menggunakan sihir nya karena tidak ingin pengawasan perajurit terhadap diri nya menjadi lebih ketat, meskipun begitu selama di medan perang Luke telah mempelajari berbagai macam sihir yang sangat berguna menggunakan skill Delvcop nya.]

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!