NovelToon NovelToon
Yes ! Pak Suami

Yes ! Pak Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal / Bapak rumah tangga
Popularitas:964
Nilai: 5
Nama Author: PenaBucin

Alaska Krisan dan Dionna Patrania terlibat dalam sebuah konspirasi bernama perjodohan.

Demi bisa hidup tenang tanpa campur tangan Mamanya, Alaska akhirnya menuruti keinginan mamanya untuk menikahi Dionna . Spesis wanita yang berbanding terbalik dengan kriteria wanita idaman Alaska.

Bagi Dionna, Alaska itu tidak bisa ditebak, sekarang dia malaikat sedetik kemudian berubah lagi jadi iblis.
Kalau kesetanan dia bisa mengeluarkan seribu ekspresi, kecepatan omelannyapun melebihi tiga ratus lima puluh kata permenit dengan muka datar sedatar tembok semen tiga roda.

Ini bukan cerita tentang orang ketiga.

Ini tentang kisah cinta Alaska dan Dionna yang
"manis, asem , asin = Alaska orangnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBucin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Cinta Monyet

Musim panas adalah musim yang indah, pohon-pohon berubah menjadi warna kuning dan merah disepanjang jalanan, tapi bagi Dionna tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan dari deretan pusat perbelanjaan didaerah Kelapa Gading.

Gadis itu tak bisa menahan pandangannya pada sepatu boots hitam yang terpajang elegan didepan toko. Andai saja kartu kreditnya tidak disita oleh Ellen pasti Dionna akan membeli seluruh isi toko sialan itu. Sebelum Dionna kehilangan kewarasannya , Jenava segera menarik lengan gadis itu menjauh dari toko.

Sekarang mereka harus pergi kesalah satu cafe highclass untuk menemui calon suami Dionna Serene yang bahkan ia sendiri tidak tahu nama ataupun wujud dari calon suaminya.

Mamanya sungguh mempermainkannya.

Ellen hanya mengatakan untuk pergi ke cafe dan duduk manis dimeja yang sudah direservasi atas namanya dan bukan nama calon suaminya. Neraka jenis apa kira-kira yang akan ia jumpai hari ini sampai nama calon suaminya saja Dionna tidak tahu. Sebenarnya Dionna sendiri yang menolak ingin tahu.

Jenava menyendok eskrim vanilanya yang masih menggunung, lalu mengalihkan pandangannya pada Dionna dengan penuh minat.

"Kau yakin tidak akan kabur sebelum calon suamimu datang ? masih ada kesempatan untuk kabur." Dionna menggeleng malas.

"Mama akan mengusirku lalu mencoret namaku dari daftar keluarga serta warisan jika aku kabur dari perjodohan ini." Jawab Dionna sambil mengaduk-aduk minumannya.

"Wow !! Tante Ellen memang sangat kejam." Jenava mengakui "Aku jadi tak sabar ingin segera melihat seperti apa rupa calon suamimu itu."

Jenava sengaja ikut dengan Dionna karena sudah merencanakan sesuatu untuk mengagalkan perjodohan sahabatnya tapi dengan sebuah pengecualian, yaitu jika calon suami Dionna memenuhi standart kriteria ketampanan maka rencana itu akan dibatalkan dan keduanya menyetujui hal itu.

Sederhana.

Dionna paling benci menunggu. Bosan, jenuh, dan kesal hanya itu yang ia dapatkan dari menunggu calon suaminya selama dua jam.

"Kita pergi saja, pria itu tidak akan datang !" Dionna sudah mengambil tasnya , tapi Jenava dengan cepat menghentikkan tangan Dionna.

"Jika kau pergi sekarang, hidupmu yang akan menjadi taruhannya. Aku tidak mau punya sahabat gembel." Kata Jenava memperingati.

Dionna mendesah "Hidupku malang sekali."

Sedangkan disisi lain , pria yang sedang Dionna tunggu sedang adu mulut dengan adik bungsunya di parkiran cafe. Alaska sudah sampai sejak sejam yang lalu, namun pria itu sengaja mengulur waktu didalam mobil.

"Al ! pergi dan temui calon istrimu itu sekarang !" desak Areksa Krisan putra bungsu keluarga Krisan.

Sudah beberapa bulan terakhir ini Areksa menyaksikan kakaknya Alaska selalu diteror kedua orangtuanya untuk berkencan dengan seorang gadis. Dan hari ini, saking antusiasnya sang Mama dengan perjodohan, Elma sampai mengutus Areksa untuk mengawasi agar kakaknya tidak kabur dan mengacaukan perjodohan.

"Ini gila---akhhh ! Ksa bagaimana kalau kau menggantikanku diperjodohan ini, sebagai gantinya, aku akan memberimu ini.." Tawar Alaska sambil menyodorkan sebuah kunci mobil dengan logo banteng berwarna emas yang sangat ia kenali.

Lamborgini Aventador.

Areksa menelan ludahnya kuat-kuat, sekali lagi Areksa menyia-nyiakan kesempatan menggiurkan itu, Areksa lebih takut Mamanya.

"Kau memang gila ! Apa kau lupa sebelum kemari nyawaku sudah menjadi taruhan." desis Areksa.

Semua penghuni rumah tahu bahwa Elma , Mama mereka adalah yang paling menakutkan sejagat raya. Areksa tidak mau terlibat dengan urusan Alaska hingga memancing amarah Mamanya gara-gara lalai menjalankan tugas. Kupingnya bisa tuli mendengar omelan Mamanya yang kecepatannya melebihi tiga ratus lima puluh kata permenit.

Alaska menyesal karena terlambat mengingat sesuatu. Salah satu fakta terbaru yang baru diingatnya pagi ini adalah perihal wanita yang akan dijodohkan dengannya.

Dionna Patrania.

Flasback 6 tahun lalu

Hampir lima bulan Dionna Patrania menyukai seorang pria nyaris sempurna yang tak pernah menganggapnya ada yaitu Alaska Krisan , anak sahabat Mamanya.

Selama lima bulan Dionna menyukai Alaska , sampai detik inipun Dionna tidak tahu bagaimana cara Tuhan menciptakan manusia sempurna seperti Alaska meskipun pria itu selalu menganggapnya antara ada dan tiada.

Pagi ini Alaska sudah bersiap kekantor , turun dari lantai atas sambil menenteng tas kantor , pria itu menemukan sosok perempuan tidak waras mengenakan seragam SMA sedang duduk dimeja makan dirumahnya berbincang-bincang sambil tertawa kecil bersama seluruh anggota keluarganya . Wanita berambut pendek dengan potongan khas bob itu tersenyum kearahnya dengan mata berbinar memandangnya.

"Al , kantor kamu sama sekolahnya Dionnakan searah, tolong yah antar Dionna kesekolah." Kata Elma ketika pria itu baru saja meletakkan bokongnya diatas kursi .

"Ma, kenapa perempuan ini selalu berkeliaran dirumah kita? Memangnya dia tidak punya rumah ?" Tanya Alaska sinis.

"Al jaga bicaramu !" Elma memberikan tatapan tajam namun tidak dengan Dionna, wanita itu terus memandangi Alaska dalam diam.

Karena orang tua yang bersahabat sejak kecil membuat Dionna menjadi akrab dengan seluruh keluarga Alaska , apalagi keluarga itu sangat mendambakan seorang anak perempuan , Dionna diperlakukan seperti seorang putri oleh keluarga Krisan . Maka dari itu Dionnapun sering sekali bertengger dirumah itu, entah itu siang atau malam jika Dionna tidak ditemukan dirumahnya berarti gadis itu ada dirumah keluarga Krisan.

Dan akhirnya mobil Alaska meninggalkan halaman rumahnya dengan Dionna yang menumpang untuk kesekolah. Belum ada percakapan hingga menyebabkan suasana hening yang aneh. Alaska dapat merasakan wanita disampingnya itu terus memandang kearahnya .

Oh--Alaska sangat risih ditatap seperti ini.

"Kak Al.." Beo Dionna merdu

"Hmm"

"Kapan ?"

"Apanya ?"

"Suka sama Dionna."

"Bocah tengik"

Hening

"Kak Al..."

"Kak Al ..."

"Kak Al dengar tidak Dionna panggil ?" Alaska memutar bola mata malas.

"Kak Alaska ? "

"Ck---kenapa Dionna ?"

"Kalau dipanggil jawab dong kak"

"Kamu mau bilang apa ?"

"Ayo pacaran " Alaska meremas rambutnya hampir terlepas dari batok kepalanya .

"Dionna, kamu itu baru kelas 1 SMA , kenapa diotak kamu hanya ada pacar-pacaran dan pacaran huh ?" Alaska mulai darah tinggi, heran dengan perempuan disampingnya ini yang terus mengajaknya pacaran, kencan, pacaran, kencan, mungkin sedikit lagi naik status menjadi menikah.

"Kan Kak Al calon suami Dionna." Alaska mendelik "Lagi pula Tante Elma juga setuju Kak Al akan menjadi suami Dionna."

"Diona !!!" Alaska kebablasan, pria itu meremas stir mobil hampir mencabutnya "Kamu--"

"Iya kak, kenapa sih teriak-teriak ?" Tawa Dionna pecah, hanya dengan mendengar pria itu teriak-teriak sudah membuatnya sebahagia ini.

"Dionna----stop !" Alaska ingin menelan bocah ini hidup-hidup sekarang.

Apa Dionna akan berhenti ? Tidak.

Bagi Dionna larangan seperti perintah, semakin dilarang makin ugal-ugalan Dionna menjadi.

"Dengar Kak Al sebut nama Dionna, rasanya sudah sebahagia ini.." Alaska membuang napas panjang, lalu menepikan mobilnya.

"Dionna dengar , kamu itu masih kecil belum pantas yang namanya pacar-pacaran " Kata Alaska menasehati. "Sekolah yang benar! "

"Kalau Dionna sudah lulus sekolah berarti Dionna bolehkan nikah sama Kak Al ?" Alaska melotot.

"Jangan mimpi kamu !"

"Dionnakan calon istrinya Kak Al."

"Jangan mulai." Dionna mendengus.

"Kak Al.."

"Demi apapun Dionna, kenapa ?? apa lagi ??" Sebentar lagi Alaska mungkin stroke.

"Memangnya Kak Al sudah punya pacar ?"

Alaska berdecak "Memangnya urusannya denganmu apa ?"

"Yah--Dionna cuma ingin tahu saja, kenapa kak Al selalu nolak Dionna. Dionna itu cantik, baik , tidak sombong , memangnya Dionna kurang apa lagi sih Kak Al ?"

"Kurang waras ! Kamu bukan seleraku. Sana turun , sudah sampai."

"Yah---Kak Al.." lirih Dionna sambil memanyunkan bibir, tak sadar perdebatan mereka sudah sampai didepan gedung sekolahnya . Dengan langkah malas, Dionna turun dari mobil.

"Kak Al , nanti pulang sekolah jemput Dionna lagi yah ?" Kata Dionna penuh harap, berharap punya kesempatan lagi untuk bertemu pria idamannya itu.

Alaska tidak mengiyakan , tidak juga menolak, pria itu hanya acuh lalu menjalankan mobilnya meninggalkan Dionna yang terus memandangi mobil Alaska hingga menghilang dari pandangannya.

Setelah itu Dionna tak lagi bertemu dengan Alaska . Karena urusan pekerjaan Alaska pergi keluar negri sore itu juga. Menetap selama beberapa tahun hingga Dionna memilih menyerah dan melupakan cinta monyetnya. Setelah lulus sekolah menengah Dionnapun menempuh pendidikan di universitas luar daerah.

Seperti itulah akhir dari cinta monyet Dionna.

1
Mamimi Samejima
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Sindi S Mahulauw'Riry
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!