Gimana rasanya,saat kalian udah punya cowok yang udah perfect tapi tiba-tiba perasaan kalian goyah dengan kehadiran sahabat pacar kalian yang juga udah punya pacar?
Ini yang tengah terjadi pada Aya dan juga Rey.lalu apa yang akan mereka pilih, bertahan dengan pasangan mereka masing-masing atau memilih berpisah dan memulai kisah mereka yang baru?
gaes..gaes...ini lapak aku yang baru..tetap temanya masalah cinta ya gaes..
yuk mampir kesini dan ikuti kisah mereka.
jangan lupa tulis kritik dan saran kalian dikomen ya.. suwun 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Rey bergegas berlari keluar dari kamar kostnya, setelah menerima telpon dari seseorang.
Sesampai nya didepan pagar gerbang kostnya,Rey celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri, seperti sedang mencari seseorang.
"kak Rey.."
Dari arah kejauhan Terdengar suara seseorang tengah memanggilnya.
Reflek Rey langsung menoleh ke arah pemilik suara.tak jauh darinya, terlihat seorang cewek cantik memakai dress mini sedang berdiri disamping mobil berwarna putih, dengan anggunnya melambaikan tangan kearahnya.
Bergegas Rey melebarkan langkahnya menghampiri cewek cantik itu.
"sorry,rel.nunggu lama ya?."ujarnya meminta maaf karena membuat cewek cantik didepannya itu, menunggu.
iya,benar yang menelpon Rey tadi adalah Aurel, sahabatnya Aya dan sekaligus cewek yang sedang Rey coba untuk dia dekati.
"gak apa-apa kok kak.belum lama juga."sahut Aurel sembari melempar senyum ayu nya kepada Rey.
Tadi saat Rey baru aja selesai mandi, handphonenya yang diletakkan di atas kasur berbunyi,ternyata Aurel yang meneleponnya.dan Rey terkejut saat Aurel bilang dia udah ada di depan kost-kostan nya.karena baru selesai mandi belum pakai baju,Rey pun menyuruh Aurel untuk menunggunya sebentar.
"ini buat kak."Aurel mengulurkan paperbag ke pada Rey.
"eh,apa ini rel?."Rey mengerutkan keningnya, penasaran.
"itu oleh-oleh dari kak Ara buat kak Rey."jelas Aurel, senyumnya tak pernah luntur dari wajah cantiknya.
Marsha,atau lebih sering dipanggil Ara adalah kakak kandung Aurel.sekaligus temen sekolahnya Rey, Arjun dan juga Alvin.setelah tamat SMA memang Marsha memutuskan melanjutkan studinya ke luar negeri dan kabar terakhir yang Rey dengar kalau Marsha memutuskan berkarir di sana sambil melanjutkan S2 nya juga.
"Ara udah pulang?."Rey cukup terkejut mendengar kabar kepulangan teman sekolahnya dulu.
"iya kak, kemarin.dia ambil cuti ke perusahaannya.katanya sih kangen mama."jelas Aurel mengenai kepulangan sang kakak.
"oh gitu,gue pikir dia balik terus ke sini."balas Rey, manggut-manggut mengerti.
"kayaknya sih mau netap disana deh.karena kak Matthew pinginnya ngajak hidup disana."jelas Aurel lagi.
Matthew adalah kekasih Marsha alias Ara.
"ow gitu .."
"ok.gue terima ya oleh-olehnya.salam buat Ara, bilangin ke dia,thanks."akhirnya Rey menerima paperbag dari tangan Aurel.
"ok kak nanti aku sampek in kek kak Ara."sahut Aurel, sumringah.
"oh iya, thanks juga buat sarapan loe tadi pagi.gak enak gue ngerepotin loe."Rey malah teringat sarapan yang dibawakan Alvin tadi.
"gak ngerepotin kok kak.aku seneng bisa ngelakuin itu semua buat kak Rey."ujar gadis cantik itu,malu-malu.
"waw,beruntung banget nih gue di perhatiin cewek cantik kayak loe."puji Rey sambil menatap wajah cantik Aurel.
"iih..kak rey.bisa aja?."Aurel tersipu malu di goda oleh Rey.
"tapi beneran.loe cantik kok."puji Rey lagi,tapi kali ini Rey berkata jujur kalau Aurel memang cantik.
"ih kak Rey mulai gombal deh."Aurel di buat kikuk mendengar pujian dari Rey.
"ngapain gue gombal?beneran loe cantik."tegas rey.gak bohong.
"iih...kak Rey pinter banget deh kalau urusan buat salting cewek."sindir Aurel, salting.
"jadi loe salting nih?."Rey semakin gentol menggoda Aurel.sambil lebih mendekatkan wajahnya ke wajah Aurel.
Semburat merah tampak di kedua pipi Aurel yang chubby.Aurel tampak malu-malu kala wajah Rey mendekat ke wajahnya.diperlakukan seperti itu sama Rey aja membuat Aurel panas dingin.apalagi diperlakukan lebih.
Tiba-tiba pikiran kotor terlintas didalam otak.reflek Aurel mengibas-ngibaskan tangannya ke udara hanya sekedar untuk menghilangkan pikiran kotor yang tengah menghingapinya.padahal cuma pujian receh gitu saja bisa membuat hatinya berbunga-bunga.pantes aja dulu banyak banget cewek-cewek pada terpesona dengan seorang Reynan kaelan pratama.hingga rela antri masuk didaftar jadi mantan-mantan Rey.
Melihat reaksi Aurel,Rey malah tertawa dibuatnya.lama juga dia gak melihat cewek cantik salting hanya gara-gara pujian recehannya.ternyata lamanya ngejomblo tak membuat dia kehilangan keahliannya membuat baper cewek-cewek.
"lain kali gue aja yang nyamperin loe.loe gak perlu capek-capek nyamperin gue segala."lanjutnya,masih menatap dalam Aurel.
Aurel masih mode malu-malu.bibir ranumnya sampai ia lipet kedalam untuk menahan senyumnya sangking senangnya.tak percaya seorang Rey bisa ngomong lembut seperti itu padanya.
Untuk pertama kalinya Aurel melihat sosok Rey yang berbeda.walaupun mereka satu circle pertemanan dan sudah sering nongkrong bareng juga tapi kali ini suasananya berbeda.sekarang suasananya lebih terasa canggung.apa mungkin karena sekarang mereka hanya berdua,kalau biasanya kan rame-rame jadi kesannya biasa aja.
Tak bisa dipungkiri kalau memang Aurel mengagumi sosok Rey.malah sejak pertama kali mereka bertemu di kegiatan MOS SMA, Aurel langsung terpesona dengan pesona seorang Reynan kaelan pratama yang jadi panitia MOS waktu itu.dan perasaan sukanya itu masih tersimpan rapi dihatinya sampai sekarang.itulah kenapa Aurel memilih jomblo sampai detik ini,salah satu alasannya,ya tentu saja karena cowok tampan didepannya itu.
"bisakah kita lebih dari sekedar teman kak?."ujarnya spontan keluar begitu saja dari mulut ranum gadis cantik itu.
Rey mengerutkan keningnya,terkejut mendengar pernyataan terang-terangan dari mulut cewek cantik seperti Aurel.secara tidak langsung Aurel sedang nembak(menyatakan perasaan) pada dirinya.
Rey diam beberapa saat.matanya terus menyoroti wajah ayu cewek cantik yang berdiri tepat didepannya itu.
Sempurna!
1 kata yang terlintas dibenaknya untuk sosok cewek cantik seperti Aurelia Hendarso.dari wajah dan latarbelakang keluarga serta pendidikannya,tidak bisa diragukan lagi.cantik,anak orang kaya dan juga smart.tak ada cela dan perfect.
Rey terus menatap lebih dalam cewek cantik itu,tapi entah kenapa Rey tak merasa getaran ataupun debaran yang biasa dia rasakan kala ada didekat Aya.rasanya biasa saja,Rey tak merasakan perasaan apapun selain perasaan mengangumi kecantikan gadis itu.
Kenapa gue gak deg-degan ya?gumamnya dalam hati.
"kak?."
"hallo,..."
Aurel melambai-lambaikan tangan di depan muka Rey.
"hah?apa?."Rey tersadar .
"kak Rey gak pa pa?."
"ah...eng...gak ..kok.hehehe."jawab Rey kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.karena kepergok melamun oleh Aurel.
"gimana kak?."tanya Aurel, hati-hati.
"hah?apanya?."Rey masih sepenuhnya belum sadar.
"pertanyaan ku yang tadi."ulang Aurel.
Lagi-lagi Rey diam sejenak sembari mengingat pertanyaan Aurel tadi.
Rey tampak berfikir dan menimang-nimang jawaban apa yang akan dia putuskan.
Sekali lagi Rey melihat wajah Aurel.tampak sekali wajah Aurel mengharapkan jawabannya nanti sesuai yang dia harapkan.
"ok ."putus Rey.secara tidak langsung menerima keinginan Aurel.lagian Rey tak tega kalau mau menolak cewek secantik Aurel ini.
"yang bener kak?."Aurel membulatkan matanya,tak percaya mendengar jawaban Rey.
Rey menganggukkan pelan dan tersenyum.
Bruukk
Sangking senangnya,reflek Aurel langsung memeluk Rey.sontak Rey tertegun dibuatnya.
Saat tangan Rey mau bergerak membalas pelukan Aurel,tak sengaja matanya menangkap sosok cewek berdiri tak jauh darinya.
Deg...
Sontak Rey membulatkan matanya,kaget.Rey hanya bisa terpaku kala ditatap tajam oleh Aya.
Sedangkan Aya yang tadi niatnya mau buang sampah dibuat terkejut mendapati dua sejoli yang sedang berpelukan berada tak jauh dari tempatnya berdiri.dan Aya sangat mengenal sejoli itu.Rey dan Aurel,sahabatnya.
Siiirrr...
Ada rasa perih seperti teriris mengenai ulu hatinya.buru-buru Aya memalingkan wajahnya kesamping.entah mengapa perasaannya sakit kala harus melihat Rey tengah berpelukan dengan cewek lain didepan matanya.ada rasa tak rela menelusup dalam relung hatinya.
"enggak.ini gak benar!dia bukan siapa-siapa gue!."sangkal Aya sembari membalikkan badannya,lalu bergegas lari masuk kembali ke kamar kostnya.
Rey yang melihat Aya membalikkan tubuhnya dan mulai menjauh,hanya bisa diam tak bisa berbuat apa-apa.Rey sendiri juga gak mau terjebak terus menerus dengan perasaan ini.karena Rey tahu hanya akan banyak orang yang terluka nantinya.
Perlahan tangan Rey membalas pelukan gadis cantik yang ada di dekapannya itu.Rey mencoba menyakinkan dirinya sendiri atas keputusannya kali ini.meski tak bisa dipungkiri kalau dirinya juga masih belum yakin mengenai keputusannya menerima seorang Aurel masuk dalam kehidupanya.Rey tentu tahu resikonya kalau berhubungan dengan teman sendiri seperti apa.tapi tidak ada cara lain.mungkin dengan begini perasaan yang ada dihatinya untuk pacar sahabatnya sendiri perlahan bisa hilang dengan kehadiran Aurel di dalam hidupnya.toh,kalau belum dicoba kan belum tahu hasilnya seperti apa.
Disisi lain,hanya Aurel lah yang dalam keadaan senang sekarang.bagaimana tidak senang,hari ini cinta yang sudah lama dia pendam,terbalaskan.hari ini akan menjadi hari yang bersejarah baginya.Babak baru hubungannya dengan Rey akan dimulai sekarang.
Setelah puas memeluk Rey,Perlahan Aurel melepaskan pelukannya.
"jadi kita....."
"harusnya yang ngomong itu,gue!kenapa malah loe yang ngomong?."potong Rey dengan nada sedikit protes.
Aurel hanya bisa tersenyum malu.mulutnya seperti kehabisan kata-kata karna sangking senangnya.semua yang keluar dari mulutnya tadi keluar begitu saja, spontan dia ucapkan.tapi malah berbuah manis untuknya.
"kita jalani pelan-pelan.ok."lanjut Rey lembut, perlahan tangannya mengusap lembut rambut cewek cantik yang sekarang berstatus menjadi kekasihnya itu.
"hu uh."jawab Aurel, senang.
lagi-lagi Aurel memeluk Rey.Rey hanya bisa membiarkan Aurel memeluk tubuhnya,sepuasnya.
"makasih kak."ujarnya dan semakin mempererat pelukannya.
maafin gue.batin Rey sendu menatap kepergian Aya,yang sudah tidak terlihat lagi.
si Arjun pun blm ketahuan aja tuh
perifun iki?
Ayoklah semungguuttt!!!!!
. hihi