NovelToon NovelToon
Dibuang Sersan Dipinang CEO

Dibuang Sersan Dipinang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ayah Darurat
Popularitas:225.1k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Aisyah yang mendampingi Ammar dari nol dan membantu ekonominya, malah wanita lain yang dia nikahi.

Aisyah yang enam tahun membantu Ammar sampai berpangkat dicampakkan saat calon mertuanya menginginkan menantu yang bergelar. Kecewa, karena Ammar tak membelanya justru menerima perjodohan itu, Aisyah memutuskan pergi ke kota lain.

Aisyah akhirnya diterima bekerja pada suatu perusahaan. Sebulan bekerja, dia baru tahu ternyata hamil anaknya Ammar.

CEO tempatnya bekerja menjadi simpatik dan penuh perhatian karena kasihan melihat dia hamil tanpa ada keluarga. Mereka menjadi dekat.

Beberapa waktu kemudian, tanpa sengaja Aisyah kembali bertemu dengan Ammar. Pria itu terkejut melihat wajah anaknya Aisyah yang begitu mirip dengannya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Ammar akan mencari tahu siapa ayah dari anak Aisyah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Maaf Pak Alby

"Maaf, Pak. Saya tak tau kalau Bapak atasan saya," ucap Aisyah sambil menunduk.

Dalam hatinya, Aisyah mengutuki dirinya. Kenapa tadi begitu sok dekat dan sok akrab. Kalau saja dia tadi tak menegur Alby, pasti tak akan terjadi kesalahpahaman.

Aisyah tak mendengar suara apa pun. Dia berpikir semua orang pasti takut dengan Alby sehingga tak ada yang bersuara.

"Pak, maafkan saya." Aisyah mengulang permintaan maafnya.

Beberapa saat menunggu, tak terdengar sahutan atau jawaban, akhirnya Aisyah mengangkat wajahnya. Dia terkejut ketika melihat tak ada seorang pun di sekitarnya.

"Kemana mereka? Jadi dari tadi aku bicara sendiri?" tanya Aisyah pada dirinya sendiri.

Aisyah lalu membalikkan tubuhnya dan langsung masuk ke lift. Sampai lantai empat, dia lalu berjalan menuju meja kerjanya. Dia membuka laptop dan melanjutkan pekerjaannya kemarin. Walau belum tahu mau diletakan di divisi mana, dia tetap bekerja dengan membantu divisi utama perusahaan.

Saat Aisyah sedang asyik bekerja, Luna datang menghampiri. Gadis itu duduk di sampingnya.

"Kamu dah kenal sama Pak Bos?" tanya Luna memulai obrolan. Dia melihat keakraban antara keduanya. Apa lagi tadi, dia sempat melihat senyum Alby. Hal langka yang bisa dilihat dari atasannya itu.

Aisyah menghentikan kegiatannya. Dia menatap wajah teman kerjanya itu. Dengan anggukan kepala, dia menjawab pertanyaan Luna.

"Kalian berdua tampak akrab. Apa kamu sudah sering ngobrol dengan Pak Alby?" Kembali Luna mengajukan pertanyaan. Sepertinya dia sangat penasaran dengan keakraban Aisyah.

"Aku baru kenal dengan Pak Alby. Kami tak seakrab yang kau bayangkan," jawab Aisyah.

Luna terdiam dan tampak berpikir. Semua di kantor tahu jika gadis itu sangat mengagumi bos mereka. Bahkan dia terkadang terang-terangan memperlihatkan perhatiannya, walau sering tak diacuhkan.

"Tapi ...." Luna tak melanjutkan ucapannya karena Mayang, sekretarisnya Alby tampak berjalan mendekati meja mereka.

"Selamat Pagi, Mbak Mayang," sapa Luna dengan suara ramah.

Mayang menatap tajam ke arah wanita itu, sehingga Luna menunduk. Dia takut karena sadar melakukan kesalahan. Pagi-pagi telah menggosip dan meninggalkan pekerjaan.

"Apa pekerjaan kamu telah selesai?" tanya Mayang dengan suara kaku dan dingin. Bukannya menjawab pertanyaan Luna, Mayang justru balik bertanya.

Luna kembali menunduk. Tak berani menatap mata wanita yang menjabat sebagai sekretaris itu. Semua di kantor tahu, jika dia lebih pemarah dari sang Bos mereka. Apa lagi dia adalah kaki tangan atasan. Apa pun yang dilarang dan apa pun yang dia perintah selalu saja disetujui Alby.

"Maaf, Mbak. Aku tadi ke sini karena ada yang ditanyakan." Luna lalu berdiri dan langsung berjalan kembali menuju meja kerjanya. Rekan kerja lainnya sedikit tersenyum melihat Luna yang seperti melihat hantu, dia tampak ketakutan.

"Selamat Pagi, Mbak Mayang," sapa Aisyah dengan tersenyum.

"Selamat Pagi, Aisyah. Pak Alby meminta kamu menghadap," ucap Mayang.

"Baik, Mbak. Terima kasih," balas Aisyah.

Mayang lalu berjalan meninggalkan meja kerja Aisyah. Gadis itu mengikuti dari belakang.

Sampai di depan ruangan atasan, Mayang berhenti. Dia tersenyum dengan Aisyah.

"Kamu pasti sangat istimewa bagi Pak Alby. Tak biasanya dia mewawancarai langsung karyawan," ucap Mayang dengan tersenyum.

"Mbak Mayang bisa aja. Aku baru bertemu dua kali dengan Pak Alby, jadi dimana letak istimewanya aku," ungkap Aisyah.

"Mungkin kamu tak menyadari itu. Baru bertemu dua kali saja kamu sudah mampu menarik perhatian Pak Alby, apa lagi jika lebih lama," ujar Mayang.

"Kita lihat saja besok. Kamu pasti diperlakukan beda dari karyawan lain. Pak Alby itu kelihatan aja dingin, tapi sebenarnya dia perhatian. Apa lagi kalau kita sudah dekat. Dia sangat royal," ungkap Mayang.

Aisyah tersenyum sedikit mendengar ucapan Mayang. "Aku harap begitu, Mbak. Aku ingin membuktikan diri sendiri bahwa aku bisa bekerja dengan baik di sini," kata Aisyah dengan suara yang penuh semangat.

Mayang mengangguk setuju. "Pasti bisa, Aisyah. Kamu terlihat sangat profesional dan berdedikasi. Aku yakin Pak Alby akan melihat itu," ujar Mayang dengan tersenyum.

Aisyah mengangguk, merasa sedikit lebih percaya diri. "Terima kasih, Mbak. Aku akan berusaha semaksimal mungkin," kata Aisyah dengan tekad yang kuat.

Mayang tersenyum dan membuka pintu ruangan atasan. "Baiklah, aku masuk dulu. Kamu tunggu di sini, ya?" tanya Mayang.

Aisyah mengangguk. "Baik, Mbak. Aku tunggu di sini," jawab Aisyah. Mayang lalu masuk ke dalam ruangan, meninggalkan Aisyah sendirian di luar.

Aisyah menunggu beberapa saat di luar ruangan atasan, sambil memikirkan tentang wawancara yang akan dia lakukan. Dia berharap Alby akan melakukan semua secara professional dan tak mencampur adukkan dengan hal pribadi. Dimana dua kali bertemu dia telah meninggalkan kesan kurang baik.

Setelah beberapa menit, Mayang keluar dari ruangan atasan dengan senyum di wajahnya. "Aisyah, Pak Alby ingin bertemu denganmu sekarang" kata Mayang dengan suara yang ramah.

Aisyah merasa sedikit terkejut, tapi dia juga merasa bahwa ini bisa menjadi kesempatan baik untuk membuktikan dirinya. "Baik, Mbak. Aku siap," kata Aisyah dengan suara yang percaya diri.

Mayang mengangguk dan mempersilakan Aisyah untuk masuk ke dalam ruangan atasan. Aisyah mengambil napas dalam-dalam, lalu masuk ke dalam ruangan dengan percaya diri.

Dia lalu masuk dan berjalan mendekati meja kerja Alby. Pria itu sedang menghadapi laptopnya. Aisyah menarik napas sebelum menyapa.

"Selamat Pagi, Pak Alby," sapa Aisyah memulai obrolan.

Alby mengangkat kepalanya dari laptop dan memandang Aisyah dengan mata yang tajam. "Selamat pagi, Aisyah. Silakan duduk," kata Alby dengan suara yang datar.

Aisyah mengangguk dan duduk di kursi yang disediakan di depan meja kerja Alby. Dia merasa sedikit gugup, tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan percaya diri.

Alby menutup laptopnya dan memandang Aisyah dengan mata yang penuh perhatian. "Aisyah, dilihat dari nilai di ijazah, kamu cukup layak bekerja di sini. Tapi ...." Alby menghentikan ucapannya. Hal itu semakin membuat Aisyah jadi penasaran sekaligus gugup dan takut.

"Pak Alby, sekali lagi aku minta maaf. Mungkin di dalam dua kali pertemuan, aku meninggalkan kesan yang kurang baik. Tapi, aku yakin Bapak Alby seorang atasan yang professional. Pasti tidak akan mencampur adukan antara keduanya," ujar Aisyah.

"Kenapa tidak? Dari dua kali pertemuan, kamu terlihat kurang fokus dan sangat ceroboh!" seru Alby.

Aisyah menarik napas dalam. Sepertinya sudah pasrah dengan apa pun keputusan yang akan dilakukan Alby.

"Aku pasrah saja dengan keputusan Alby. Semua memang salahku, seperti katanya, aku ini memang ceroboh," gumam Aisyah dalam hatinya.

1
Ma Em
Si biang kerok telepon dulu dia yg ninggali n Aisyah sekarang Aisyah sdh bahagia dgn suami yg sangat mencintainya malah diganggu , dasar pebinor .
Sumar Sutinah
jngan egois aisyah, masa lalu kmu jg g bener kmu udah d angkat ferajat y sm alby, ms alby aka nerima kmu, knp kmu hrus kcw, justru kmu harus bersukur alby mencintai kmu dn menjaga kmu dn anak kmu
Sunaryati
Angkat saja dan speaker yang keras tapi setelah Alby mengizinkan. Syukur Alby masih di rumah jadi nanti bisa mendengarkan provokasi Ammar pada Aisyah
Sunaryati
Kamu jangan egois Aisyah toh Alby sudah dapat karma, adiknya bunuh diri karena laki-laki yang menghamili tak bertanggungjawab. Jika Alby tak menikahimu bagaimana status Xavier, pikiran itu. Toh Alby sudah menebus kesalahannya.
Teh Euis Tea
angkat aj trs longspeker biar alby tau apa yg akan ammar omongkan
ken darsihk
Saat nya berjuang bersama Aisyah Alby , tetap bersatu apa pun yng terjadi 😍😍
Sunaryati
Jujur saja pada Aisyah pasti Aisyah, tak akan meninggalkan kamu. Jangan sampai Ammar bisa ketemu Aisyah dan memprovokasi. Tapi tak ada untungnya bagi Ammar toh Aisyah sudah tak mau kembali pada Ammar apalagi Ammar sudah punya istri
Rahma Inayah
angjt aja sya laouspekr knn mau nya apa tu lelaki pecundang dia yg mutusin tp dia jg yg blm ns move on.bilg nya pilh hdp masinh2 jgn ganggu tp nyata nya dia sendri yg mau merusak rumh tangga aisyah
🌷💚SITI.R💚🌷
apakah akan terjadi kesalahan pahalanya lg antara aisyah jg alby..smg si tdk dan alby bisa menguasai keadaan
🌷💚SITI.R💚🌷
aturan bilng jg aja alby biar aisyah ga kecewa dua kali
ken darsihk
Aisyah hanya terkejut setelah ini Aisyah akan ke mode awal lagi
Jadi tetap sabar Alby jngn terpancing dan jadi ikutan emosi , yang calm By semua nya akan baik baik saja
Oma Gavin
angkat dan di nyalain speaker nya biar alby denger itu ammar mau modus membongkar rahasia kelam alby untungnya kamu sdh diberitahu sama alby, jadi jgn marah santai saja saat jawab biar ammar makin sakit hati
Patrick Khan
amar mulai beraksi
Nar Sih
pasti aamar mau ksih tau rahasia alby
Ilfa Yarni
tuhkan aisyah menerima masa lalu alby skr kalian bisa hadapi ammar bersama2
Ruwi Yah
sama2 punya masa lalu yg kelam untuk aisyah kamu jangan egois hamil dengan pria lain tapi alby tidak mempermasalahkannya bahkan menganggap zavier seperti anaknya sendiri
darsih
maafin dong Aisyah kasihan Alby harus bisa saling menerima kekurangan nya
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar Slby kasih waktu sebentr buat aisyah menenangkan hatinya..aisyah sadar dia jg ga baik..tp mungkin dia shock krn suami yg di kira sempurna mlh tak beda sm dirinya..jd kamu hrs lapang dada ya Alby..dan kamu hebat sdh bisa trs terang pasti ini yg trbaik..semangat alby,,seperangkat mama reni buat uptdate🥰
Naufal Affiq
makanya jujur aja albi,sama istri,jangan sampai dia tau dari ammar
Nar Sih
kejujuran emang lebih baik walau hasil nya mungkin bikin kecewa ,yg penting buat aisyah dan alby ,cepat selesaikan mslh kalian saling intropeksi diri masing,,sja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!