NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:892
Nilai: 5
Nama Author: liliaa

seorang gadis yang menderita setelah ibunya tiada, sejak usia 5 tahun tepat di hari pernikahan ayahnya awal mula penderitaan gadis itu dan sekarang gadis itu baru masuk SMA baru masuk gadis itu durung habis habisan sama teman barunya hanya karena kakak dan adek tirinya yang sangat suka melukainya

"duh, kesian deh nasib lo"

"pasti sakit yaa, hahaha kesian gak disayang ayah makanya yang nurut sama gue"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Rayendra di buat bingung oleh Mona karena sedari tadi Mona keluar masuk kamar mandi.

"kamu sakit"tanya Rayendra yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"gak, cuma mual aja"ucap Mona lalu kembali ke tempat tidur.

"mau ku antar kerumah sakit"tanya Rayendra Mona menggeleng kan kepala tanda tidak mau.

"yasudah aku ada sedikit urusan jadi aku keluar sebentar"ucap Rayendra.

"ikut"ucap Mona.

"gak kamu di rumah saja istirahat"ucap Rayendra menolak.

"gak mau, aku takut sendirian ikut yaa please"ucap Mona dengan wajah imutnya.

"aku minta adek ku temenin kamu"ucap Rayendra mengambil ponselnya namun buru buru Mona mengambilnya.

"gak mau, aku mau ikut"ucap Mona.

"memangnya urusan apa sampai aku gak bisa ikut"ucap Mona.

"intinya penting"ucap Rayendra merebut kembali ponselnya.

"jahat huhuhu aku kan juma mau ikut"ucap Mona sambil menangis kembali ke kasur.

ingin sekali Rayendra langsung meninggalkan Mona namun rasanya tidak tega akhirnya Rayendra menghampiri Mona untuk menenangkannya sebentar.

Rayendra mencoba mengelus rambut Mona namun langsung di tepis Mona.

"jangan sentuh aku"ucap Mona melap air matanya dengan baju kaos yang fi pakai Rayendra.

"gak ada kain lain apa"ucap Rayendra yang terlihat kesal.

"diam"ucap Mona membuat Rayendra pasrah saja tidak bisa berkutik.

Setelah beberapa saat ponsel Rayendra berdering Rayendra mengangkat telpon itu namun ponselnya langsung di rebut Mona.

"gak boleh pergi"ucap Mona lalu mematikan telpon itu Rayendra hanya bisa menghela nafas mencoba untuk sabar.

"sini"ucap Rayendra meminta ponselnya kembali.

"gak boleh"ucap Mona menyembunyikan ponselnya fi belakang tubuhnya.

"Mona, jangan gini"ucap Rayendra mencoba minta baik baik namun Mona menggelengkan kepala.

"oke, aku gak jadi pergi balikin ponselnya"ucap Rayendra akhirnya memutuskan.

"janji"ucap Mona

"iya"jawab Rayendra Mona menyerahkan ponselnya kembali segera Rayendra menelpon Lucas untuk memberitahu kalau dia tidak bisa pergi.

"kalau gitu jalan jalan yaa"ucap Mona dengan antusias.

"hmm"jawab malas Rayendra.

Mona segera bersiap pergi, beberapa menit kemudian mereka berdua akhirnya pergi ke taman hiburan.

Sementara itu di tempat Tiara kini terlihat sedang senyum senyum sendiri dengan ponsel di tangannya yah Tiara sedang vc dengan Rey.

"terus gimana rencana kedepannya"tanya Rey di dalam telpon itu.

"gimana apanya, ya gitu"ucap Tiara.

"menurut ku nih yaa panggilan iblis lebih cocok deh kayaknya"ucap Rey setelah berpikir kembali.

"kenapa"tanya Tiara.

"ibu kamu dibunuh harta keluarga juga diambil menurut mu apa lagi coba kalau bukan iblis"ucap Rey.

"Rey pengen peluk"ucap Tiara membuat Rey terkekeh mendengarnya.

"setelah semua ini selesai, aku punya sesuatu untuk kamu"ucap Rey.

"lama dong"ucap Tiara Rey hanya tersenyum saja mendengarnya.

"sabar saja kayaknya aku pulang satu bulan sampai tiga bulan lagi"ucap Rey dan di angguki Tiara.

"sudah dulu aku ada urusan udah di panggil wili hehehe"ucap Rey.

"bye bye semangat kerjanya"ucap Tiara.

"iyaa kamu juga semangat ujiannya"ucap Rey hingga terjadilah adegan saling menyemangati hingga suara wili terdengar barulah sambungan ponsel putus.

di tempat Felix saat ini Maura sudah tertangkap basah oleh Felix di sebuah hotel dengan pria dari anaknya yaitu Cecilia.

"pah dengerin mamah dulu pah"ucap Maura menyusul suaminya yang sudah pergi itu hingga sampai di parkiran.

"apa lagi yang perlu di jelasin kalua kalian mau lanjut saja aku gak akan ikut campur"ucap Felix.

"okey aku akui aku gak cinta sama kamu aku nikah sama kamu buat ambil harta istri kamu tapi kamu bodoh dan membuat masuk kedalam jebakan ku dua kali"ucap Maura tertawa puas.

"kenapa gak terima, kalau mau ce_"

"aku sudah tau itu, sayangnya kamu gak dapet apapun semua harta keluarga di pegang Rayendra bukan kamu kamu pikir aku sebodoh itu terjebak dua kali"ucap Felix membuat Maura tertawa.

"hahaha, Rayendra jelas jelas surat itu ada di aku sekarang yakin sama Rayendra bagaimana kalau aku bilang Rayendra sendiri yang kasih ini ke aku"ucap Maura membuat Felix sedikit tidak percaya.

"Felix, ingat anak mu juga ada di tangan ku jadi jangan macam macam kalau gak mau dia kenapa napa"ucap Maura.

"siapa yang kamu maksud"ucap Felix dengan serius.

"kamu pikir aku gak tau kalau Tiara itu kembar kalau gak salah namanya Liara tinggal di luar negeri karena mendapat beasiswa"ucap Maura kembali tertawa.

"dia gak ada sangkut pautnya dengan masalah ini"ucap Felix .

"kalau kamu gak mau dia mati lebih baik kamu nurut saja sama aku"ucap Maura menarik dasi yang di pakai Felix.

"jangan buang buang waktu lebih baik kamu kerja hasilkan uang lebih banyak"ucap Maura tersenyum lalu mendorong tubuh Felix setelah itu pergi dengan pria itu.

"iblis"ucap Felix mengepalkan tangannya kuat menahan amarah Felix juga mengirimkan pesan tentang Liara yang di sekap Maura.

Sementara di tempat Maura kini dia kembali bermain dengan pria itu "kamu tau dari mana kalau Tiara ini mempunyai kembaran"ucap pria itu bertanya.

"tentu saja aku gak tau aku hanya liat di ponsel Felix salah satu nama kontak Felix disana ada nama Liara jadi karena namanya sangat mirip dengan Tiara jadi aku hanya menebak kalau Liara dan Tiara itu kembar tapi siapa sangka tebakan aku benar"ucap Maura menjelaskan.

"terus gimana selanjutnya"tanya pria itu.

"gak usah buru buru dong sa kita bermain Santai saja jadi aku mau kamu cari Liara dan sekap fia buat jaga jaga Santai saja mereka juga pasti sedang panik sekarang"ucap Maura dan di angguki saka sebagai pria itu dan ayahnya Cecilia tentunya.

....

Baru pulang dari jalan jalannya Rayendra mendapatkan kabar kalau Liara di sekap mereka membuat amarahnya memuncak dan memukul dinding dengan keras hingga dingin itu retak bahkan berlobang di buat Rayendra.

"rayen kamu gak papa"tanya Mona yang terlihat sedikit takut melihat Rayendra.

"gak papa kamu disini saja jangan kemana mana aku segera kembali"ucap Rayendra kembali keluar menaiki motornya melaju dengan cepat ke arah rumahnya untuk bertemu Felix.

sesampainya di sana Rayendra juga melihat Tiara yang juga berada di sana.

mereka berdua tidak saling menyapa dan langsung masuk begitu saja ke ruang kerja Felix.

Brakk

"bisa pelan pelan"ucap Felix.

"maksud ayah apa dengan Liara yang berada di tangan ular itu"ucap Rayendra yang langsung menghampiri Felix bahkan bertanya dengan nada yang keras.

"seharusnya ayah yang tanya ke kamu kenapa kamu kasih dia dokumen penting itu"ucap Felix juga dengan suara keras.

1
Wanita Aries
Awal mula yg bagus ka.. semangat yaaa semoga sukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!