Sistem Pembalasan Dendam

Riki merasakan ujung bibirnya sedikit robek, mungkin juga sedikit berdarah. Pukulan Edward sangat keras dan menyakitkan.

Riki pun mengangkat kepalanya sedikit, menatap Edward dengan ujung matanya. Dengan tatapan antara dendam dan tersakiti.

Bagaimanapun juga, Riki adalah keponakan pria itu. Tapi Edward memanglah mudah untuk terpancing emosi, dia juga mudah memukul orang.

Karena itu, dia banyak ditakuti oleh orang, bahkan Edwin yang merupakan adiknya sendiri juga takut.

“Kenapa kau menatapku seperti itu, bocah? Kau ingin aku memukul mu dibagian lain juga?” ucap Edward, jelas tanpa perasaan apapun.

Tatapan Edward juga terlihat kosong, dengan ekspresi wajah datar.

Membuat Riki kesulitan untuk membaca ekspresi wajahnya.

Apakah dia marah?

Ataukah dia hanya melakukan itu untuk kesenangan dia sendiri?

“Kenapa kau memukulku?“ Tanya Riki pada akhirnya, dia paling tidak suka menebak-nebak. Lebih baik langsung saja tanyakan pada intinya.

Edward menyeringai sedikit, lalu dia menarik rahang Riki dengan tangan besarnya dan sedikit tekanan yang membuat Riki merasakan sakit pada rahangnya.

”Kau membuat kekacauan di sekolah, kan? Aku kan sudah bilang, pergilah jauh-jauh kalau bisa ke luar negeri, tapi kau malah masuk ke sekolah Anton dan Andre, lalu membuat kekacauan disana. Kau ingin posisi ku sebagai walikota di kota ini terancam? Untungnya aku selama ini main bersih, tidak akan ada tuduhan korupsi atau semacamnya. Aku adalah pria yang baik di mata orang-orang, begitu juga dengan Anton. Apa kau pikir rencana licik mu itu bisa menghancurkan kami? Apa kau sudah merasa bebas karena ku bebaskan? Aku akan mengawasi mu, Ricky!“

Edward melepaskan tangannya dari wajah Riki, membuat Riki sempat oleng sedikit.

Jelas Riki masih belum bisa melampaui kekuatan Edward.

Masih belum.

Riki harus menahannya hingga hari dia lebih kuat dari Edward tiba.

Dia akan membalas semua penghinaan yang Edward lakukan padanya, pada keponakannya ini.

Saat Edward sudah pergi dua langkah, Riki baru bisa berkata dengan lantang.

”Apa kau senang, paman?“

Edward yang hendak memasuki mobilnya itu berbalik, menatap Riki dengan tatapan heran.

Karena biasanya keponakannya itu akan gemetar ketakutan hanya dengan satu pukulan dan ancaman.

Namun, yang dia lihat saat ini adalah anak muda yang tidak kenal takut dengan tatapan tajam.

Dia tidak takut sekarang.

”Apa kau senang bisa memukul anak kecil seperti aku? Apa kau lupa jika aku adalah keponakan mu?“

Edward tidak jadi masuk mobil, dia berdiri di samping mobilnya, menatap Riki dari balik kacamata hitam yang dia kenakan.

”Kau mungkin juga lupa jika ayahmu bekerja untuk ku, jika kau tidak ingin posisi ayahmu terancam, maka jadilah sepupu yang baik untuk Anton dan Andre.“

Riki pun tertawa mendengarnya, ”aku? Harus menjadi sepupu yang baik? Harusnya kata-kata itu kau ucapkan pada kedua putramu. Dan ayahku— lebih baik kau pecat saja dia. Kita lihat siapa yang lebih butuh siapa disini. Kau bahkan menggunakan uang ayahku untuk menghidupi dirimu dan keluargamu. Aku akan lebih bahagia jika kau melepaskan ayahku.“

Entah mengapa, Edward kali ini tidak bisa bergerak saat bocah yang seharusnya takut padanya itu pergi begitu saja kembali ke dalam gedung apartemen.

Pria itu terdiam menatap kepergian Riki.

”Sejak kapan dia menjadi seberani itu?“ gumam Edward.

”Apa yang akan anda lakukan, tuan?“

Edward menggeleng pelan, ”tidak ada, kita biarkan saja dia dulu. Jika dia tidak bisa diancam, maka aku akan mengancam Edwin agar lebih mendisiplinkan putranya.“

Sementara itu, Riki buru-buru pergi ke dalam apartemennya karena…

Dia mendapatkan hukuman.

[Karena anda gagal melawan Edward, sistem memberi anda hukuman ringan]

[Hukuman anda adalah menerima rasa kram otot di kaki sebelah kiri selama satu menit]

BRAK!

Riki telah memasuki apartemennya dan kini merintih kesakitan di depan pintunya yang buru-buru dia tutup dengan kakinya.

Memangnya sistem berharap Riki melawan seperti apa?

Yang dia hadapi adalah Edward, bukan Anton!

He's a fcking Edward!

Dia adalah pria yang sangat kuat, bahkan Edward pernah membantai gangster sendirian untuk membuktikan dia berada di pihak pemerintahan.

Bahkan, berkat hal itu, beberapa gangster besar tunduk pada Edward atau bekerjasama dengannya.

Bagaimana bisa sistem berharap Riki akan melakukan sesuatu?

Sial!

Satu menit penuh rasa sakit berakhir.

Sialan sialan sialan!

Itu sangat sakit.

Kini, Riki hanya berbaring menatap langit-langit ruang tamu. Ada lampu gantung yang mewah dan minimalis disana.

[Setidaknya anda melawan saat dia memukul anda, master]

[Tapi anda menerima begitu saja]

[Pertemuan dengannya, untuk selanjutnya anda tidak boleh diam dan menerima dengan pasrah, harus melawan]

[Perlawanan dengan kata-kata tidak mempan bagi Edward, karena dia memiliki mental baja]

Persetan dengan Edward, Riki tidak mau menemui dia lagi.

Riki hanyalah bocah biasa yang baru saja menjadi kuat.

Dia pikir dia kuat.

”Apanya yang kuat? Aku hanya seperti bebek kecil melawan serigala Alpha.“

[Apa anda malu?]

”Entahlah, apa aku malu? Tapi hatiku terluka, ku rasa kepercayaan diri ku juga terluka.“ gumam Riki.

Dia tidak terima.

[Apa yang akan anda lakukan setelah ini?]

Riki pun bangkit duduk, dia tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.

”Aku akan menambah latihan ku, aku harus melampaui Edward, bagaimana pun caranya.“

[Sistem memberi anda hadiah spesial karena tekad anda yang menjadi lebih kuat]

Kemudian muncul gambar roda di layar hologram sistem.

Riki tidak banyak berpikir, dia hanya menekan tombol “putar” di bagian tengah roda itu.

Roda pun berputar dengan cepat, semakin cepat hingga kemudian melambat.

[Anda mendapatkan skill kaki yang kuat]

Riki mengernyitkan dahinya tidak paham dengan hadiah super random yang dia terima.

“Apa itu?”

[Itu adalah skill yang membuat kaki anda tidak mudah goyah dan memiliki kekuatan alami]

[Dengan skill itu, anda tidak akan mudah jatuh atau dijatuhkan]

[Skill itu juga memungkinkan bagi anda untuk merobohkan tembok dengan menendangnya dengan kaki anda]

[Tapi anda harus ingat, kaki anda hanya menjadi kuat]

[Agar lebih berguna, anda harus meningkatkan kekuatan tubuh anda dan mengasah keterampilan bertarung anda]

Tidak, sepertinya skill baru itu akan sangat berguna.

Riki mulai bisa tersenyum, “Aku akan menggunakan skill itu sebaik-baiknya, jangan khawatir.”