KESEMPATAN KEDUA

Setelah Beby tercebur ke dalam Danau Jessica melihat ponsel milik Beby yang ada di dalam tas tergeletak disampingnya. Ia mempunyai cara agar tidak dicurigai, ia menulis pesan kepada Nana seakan-akan Beby bunuh diri. Ia segera pergi dari sana sambil membawa cincin milik Beby.

Awalnya ia mengira Beby akan meninggal namun ia mendapat kabar bahwa dia selamat. Jessica panik dan khawatir kalau Beby mengungkap semuanya ,sampai dia mendengar bahwa Beby lupa ingatan.

Ia menceritakan semuanya ke ibunya.Evelyn tak menyangka jika anaknya begitu menyukai Barra sampai tega ingin membunuh Beby. Tentu saja ia tak akan membiarkan anak kesayangannya itu ketahuan.

"Kamu sangat ceroboh, mulai sekarang jangan coba-coba kamu celakai Beby lagi . Itu akan jadi urusan mama, mengerti. "

"Tapi bagaimana kalo ingatan Beby kembali Ma, "

Evelyn melihat Beby yang baru datang dari luar jendela. "Kita harus menyingkirkan dia sebelum semua itu terjadi. " Tatapan mata Evelyn penuh dengan kebencian.

"Tunggu saja kamu Beby, aku akan merebut Barra darimu. " Gumam Jessica.

Saat ia melihat Barra di depan rumah Jessica segera berlari keluar. Ia ingin berduaan dengan Barra lagi. Semenjak Beby tenggelam Barra tak pernah menghubunginya lagi.

"Dasar anak itu. Bagaimana kalo sampai ayah Charles tau dia juga menyukai Barra. " Gumam Evelyn.

********

"Sudah pulang sana, " Ujar Beby.

"Kamu mengusirku setelah aku menolongmu. Bahkan punggungku masih terasa sakit. "

"Udah deh jangan manja, ya udah makasih. "

Tiba-tiba Jessica datang dan memeluk Barra. "Kak Barra aku kangen. "

"Auuu... Sakit. "

Jessica melepaskan pelukannya. "Ada apa Kak? apa kak Barra terluka. Apa yang kamu lakukan sama kak Barra. " Ketus Jessica pada Beby.

"Jangan menuduh orang sembarangan ya, "

"Udah jangan ribut, aku mau pulang. "

Barra berjalan menuju mobilnya. "Aku akan menanti janjimu Beby. "

Beby memutar bola matanya malas. "Terserah, "

Jessica merasa kesal sebab Barra kini mengabaikannya padahal sebelumnya Barra sangat aktif mendekatinya. Ia menatap tajam ke arah Beby.

Ia mendorong bahu Beby. "Senang kamu sekarang ya, Barra sudah peduli denganmu dan mengabaikan aku. "

"Apa sih mau kamu Jessica, main dorong aja. "

"Mau aku kamu jaga jarang sam kak Barra kayak biasannya. Aku tau kamu memang suka sama kak Barra dari lama, tapi asal kamu tau aja ya dia mau bertunangan denganmu karena paksaan ayah dan ayahnya jadi jagan sok jadi orang. "

"Terserah kamu mau ngomong apa, lagi pula dia tetaplah tunangan aku dan kamu harus jaga sikap. Jangan sampai orang pada bilang kalo kamu itu pelakor. "

"Apa? Kurang ajar kamu ya. " Jessica melayangkan tangannya ke arah pipi Beby.

Beby menangkap tangan Jessica. "Apa, kamu mau menamparku jangan harap kamu bisa menyentuhku. Aku ini kakak kamu seharusnya kamu lebih sopan padaku. " Beby mengibaskan tangan Jessica.

Tiba-tiba Evelyn datang dari dalam rumah dan langsung menarik rambut Beby dengan kuat.Ia tak suka melihat Beby memerintah anaknya. Ia menarik Beby masuk ke dalam rumah. Beby memegang rambutnya sambil meringis kesakitan. Ibunya berani menyiksanya karena Ayahnya Charles sedang tidak ada di rumah.

Beberapa pembantu di rumah itu mengintip mereka namun mereka tak berani melakukan apapun. Dari dulu saat Beby disiksa mereka hanya bisa mengintip sambil bersedih menyaksikannya. Bahkan mereka tak berani melapor pada Charles.

DUKUNG AUTHOR DENGA LIKE, KOMENT DAN VOTE.