NovelToon NovelToon
Berawal Dari Terpaksa.

Berawal Dari Terpaksa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Berawal dari permintaan sahabatnya untuk berpura-pura menjadi dirinya dan menemui pria yang akan di jodohkan kepada sahabatnya, Liviana Aurora terpaksa harus menikah dengan pria yang akan di jodohkan dengan sahabatnya itu. bukan karena pria itu tak tahu jika ia ternyata bukan calon istrinya yang asli, justru karena ia mengetahuinya sampai pria itu mengancam akan memenjarakan dirinya dengan tuduhan penipuan.

Jika di pikir-pikir Livia begitu biasa ia di sapa, bisa menepis tudingan tersebut namun rasa traumanya dengan jeruji besi mampu membuat otak cerdas Livia tak berfungsi dengan baik, hingga terpaksa ia menerima pria yang jelas-jelas tidak mencintainya dan begitu pun sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali mengingatkan Ibu.

Keesokan paginya.

"Tok...tok...tok..."

"Masuk... pintunya tidak dikunci!!."

Rasya memutar handle pintu kamar ibu, kemudian menutup kembali. "Rasya ingin bicara dengan ibu??." tanpa menunggu persetujuan dari ibunya, Rasya melanjutkan langkahnya menuju sofa.

Ibu menghentikan sejenak kegiatannya mengaplikasikan make up di wajahnya, menoleh pada putranya itu. "Memangnya apa yang ingin kamu bicarakan pada ibu???."

"Harus berapa kali Rasya memperingatkan ibu untuk berhenti mencari penyakit???." Rasya mengusap wajahnya, lelah sendiri rasanya untuk terus memperingatkan ibunya yang masih saja tak bisa menerima kehadiran Livia sebagai istri Abimana.

"Apa maksud kamu, ibu tidak mengerti??."

"Tidak perlu berpura-pura tidak mengerti, Bu!!! Rasya tahu, ibu kan yang semalam memberikan izin pada Thalia menyusul ke ruang kerjanya mas Abi..."

Tudingan Rasya akhirnya berhasil menghentikan akting ibu.

"Memangnya kenapa jika ibu mengizinkan Thalia menemui mas mu. Lagi pula mas mu tidak mencintai istrinya itu, bukan??." dengan entengnya ibu berkata demikian.

Rasya semakin Frustrasi dengan sikap ibunya.

"Bu....jika mas Abi tidak memiliki perasaan apapun pada istrinya, mana mungkin mas Abi sampai memerintahkan asisten Purba untuk memperlihatkan rekaman cctv di ruang kerjanya pada kak Livia. Mas Abi melakukan semua itu pasti karena mas Abi tidak ingin melukai perasaan istrinya. sebagai seorang ibu seharusnya ibu sudah cukup paham dengan maksud dan tujuan mas Abi sampai melakukan semua itu."

Ya, pagi ini Asisten Purba menyampaikan hal itu Rasya, dari setiap kata yang disampaikan oleh pria itu seakan menyiratkan maksud yang dalam, Dan Rasya cukup peka untuk mengartikannya dengan tepat akan maksud dari semua perkataan asisten Purba, di mana secara tidak langsung pria itu meminta dirinya untuk memberi peringatan pada ibu.

"Kamu itu kenapa sih, selalu saja membela gadis itu???." ibu sudah tidak dapat menahan rasa kesalnya ketika putranya itu justru berpihak pada Livia.

"Dalam hal ini Rasya tidak berniat membela siapapun termasuk mbak Livia. Rasya hanya menghargai keputusan mas Abi. Siapapun yang menjadi istri mas Abi, Rasya akan tetap mendukungnya. Rasya juga berharap, ibu melakukan hal yang sama!!! anggap saja Thalia bukan jodohnya mas Abi dan itulah alasan utama mereka sampai berpisah. tapi jika ibu masih keras kepala untuk memisahkan mas Abi dengan istrinya, Rasya tidak janji bisa menyelamatkan ibu dari kemarahan mas Abi." setelah menyampaikan semua itu, Rasya pun pamit, hendak berangkat ke kantor.

Sebagai seorang adik yang tumbuh dan di besarkan bersama, Rasya cukup mengenal sikap dan watak dari kakak laki-lakinya tersebut, termasuk kapan kakak laki-lakinya itu memiliki perasaan terhadap lawan jenisnya, dan itu dapat dilihat Rasya setiap kali Abimana memandang istrinya secara diam-diam. Bahkan ia sadar betul bahwasanya beberapa hari lalu, kakaknya itu sempat terbakar api cemburu kala menyaksikan sang istri tengah bercengkrama dengan dirinya, satu hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya sekalipun ketika Abimana masih bersama dengan Thalia dulu.

*

"Mas.."

"Hem."

"Mas aku mau minta maaf tentang semalam. Maaf karena aku sudah berbicara dengan nada yang kurang sopan sama kamu."

Abimana urung masuk ke mobil, kembali memandang Livia yang kini sudah menundukkan pandangannya sambil menautkan kedua jemari tangannya, seperti orang gugup.

"Jika ingin meminta maaf, maka lakukan dengan benar!!!."

Mendengar itu, Livia sontak saja memandang Asisten Purba yang saat ini berdiri di samping mobil. seakan paham dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, asisten Purba sontak berbalik badan.

"Cup." dengan sedikit berjinjit, Livia memberi kecu_pan di pipi kanan dan kiri Abimana, sesuai dengan aturan Abimana yang telah berlaku sejak dua hari yang lalu.

"Pintar...." Abimana mengusap puncak kepala istrinya, sebelum sesaat kemudian membalasnya dengan menge_cup bibir ranum milik istrinya. sontak saja perbuatan suaminya yang tidak kenal tempat tersebut berhasil membuat wajah putih Livia berubah merona.

Tanpa disadari oleh Abimana maupun Livia, ternyata dari jarak yang tidak begitu jauh, Rasya yang masih berada di dalam mobilnya dapat menyaksikan perbuatan kakaknya itu terhadap kakak iparnya.

"Sebagai seorang ibu, seharusnya ibu lah yang lebih peka, melihat cinta dari sorot mata mas Abi setiap kali menatap istrinya." gumam Rasya.

Setelah kepergian Abimana, Livia pun bertolak menuju Galaxy Group dengan menumpangi taksi online. Untungnya sampai detik ini Abimana tidak melarangnya menumpangi taksi online menuju tempat kerjanya.

*

"Seperti dugaan anda tuan, Nyonya yang memberikan izin pada Nona Thalia untuk menyusul ke ruang kerja anda." Asisten Purba melaporkan pada Abimana setelah melihat rekaman cctv pengawas di rumah semalam. dari rekaman cctv terlihat jelas jika ibu mendatangi Thalia dan mengajak wanita itu mengobrol beberapa saat sebelum kemudian Thalia beranjak dari tempatnya duduk dan menyusul ke ruang kerja Abimana.

Sejujurnya, Abimana sudah sangat jengah dengan perbuatan ibu sambungnya itu, namun Abimana masih menggunakan hati nuraninya dengan tidak memberikan hukuman pada wanita yang telah berjuang melahirkan kedua adiknya tersebut. Selama perbuatan ibu belum melewati ambang batas wanita itu masih termaafkan, begitu pikir Abimana.

"Terus awasi pergerakan ibu, jangan sampai kejadian semalam terulang kembali karena saya tidak ingin sampai istriku terluka akibat kesalahpahaman!!!." titah Abimana.

"Baik, tuan. Sejak dua hari lalu saya sudah menyelipkan salah satu orang kepercayaan kita untuk menyamar sebagai art di rumah untuk mengawasi pergerakan Nyonya."

Abimana mengangguk, ia selalu merasa puas dengan kinerja dari asisten pribadinya tersebut, sigap dan selalu bisa diandalkan dalam hal apapun.

*

Di perusahaan Galaxy Group.

"Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda, Nona Livia." petugas resepsionis menyampaikan informasi tersebut melalui sambungan telepon.

"Tamu??? Siapa???." tidak heran jika Livia bingung, mengingat selama bekerja di perusahaan tersebut baru kali ini ada seseorang yang mencari dirinya secara personal.

"Beliau mengaku bernama, Nona Stela."

"Stela...????." ulang Livia.

Tidak butuh waktu lama bagi Livia untuk mengingat siapa pemilik nama tersebut. Pemilik nama yang menjadi penyebab dirinya sampai merasakan dinginnya lantai pen-jara selama dua minggu lamanya. "Katakan padanya untuk menunggu, aku akan segera ke bawah." sambung Livia, sebelum memastikan sambungan telepon.

Wanita cantik yang mengenakan pakaian semi formal tersebut sontak saja berdiri dari duduknya ketika menyadari kedatangan Livia.

"Tolong maafkan aku, Livia!!!."

Livia terkejut bukan main menyaksikan Stela berlutut dihadapannya. Stela yang dahulu terkenal cukup arogan kini memohon dan berlutut dihadapannya, suatu hal yang tidak pernah terbayangkan oleh Livia.

"Apa yang kau lakukan, Stela???." Livia membantu Stela kembali menegakkan badannya, namun Stela menolak bangkit dari posisinya. "Aku tidak akan berdiri sebelum kau berjanji akan memaafkan kesalahanku di masa lalu, Livia." Stela menggenggam erat kedua tangan Livia.

"Bukankah semuanya sudah berlalu, tapi kenapa kamu masih datang untuk meminta maaf, Stela???." Livia yang masih belum sepenuhnya memahami situasi yang terjadi dihadapannya itu, hanya mengucapkan kalimat yang menurutnya perlu untuk diutarakan.

"Tapi, Livia.....suami kamu tidak terima atas perbuatanku padamu di masa lalu, beliau sangat marah hingga berhenti menjadi investor di perusahaan ayahku. Bukan hanya itu saja Livia, tuan Abimana bahkan meminta perusahaan ayahku untuk melakukan pengembalian dana dalam kurun waktu yang sangat mustahil bagi kami."

Livia terpaku, lidahnya seakan keluh untuk merespon, seakan tak percaya jika suaminya sampai melakukan semua itu hanya karena dirinya.

1
Inah Ilham
asal kamu tau ya Mas Abi, perempuan itu butuh pengakuan dan validasi setelah apa yg kamu katakan diawal pernikahan dulu
Mrs.Riozelino Fernandez
haddeuh Abi...
mulut mu itu pernah ngomong apa ke Livia,coba ingat2 dulu...
😒😒😒😒
Mrs.Riozelino Fernandez
mulai narsisnya 😅😅😅
Dinarra
makanya ungkapin dong abi
Bina Rahel Sembiring
bagus sekali si purba kasih masukan buat si abi
Linda Sari
saya suka cerita novel ini
Ida Miswanti
Alur ceritanya bikin gemes dag dig dug🤗
Ida Miswanti
tuh AsPur aja tau🤭😆
sagi🏹
lanjut kak
Mrs.Riozelino Fernandez
greget liat Abimana yang sok cool tiap ngomong ma Livia...
blom lagi liat mertua Livia...
Mrs.Riozelino Fernandez
setuju nih ma si Purba...
Rini
good purba 👍
Rizqitaaa 🍓
suka dengan cerita yang gak bertele tele begini, 😁😁 lanjut kak...semangat nulisnya 🤗
Mrs.Riozelino Fernandez
ayooo Abi bujuk istrimu...
istri ngambek itu bahaya lho...
ntar kamu gak dapat jatah ronda lagi 😂😂😂😂
picii
bagus
Putri Chaniago
jgn pedulikan Livia itu urusan Abimana
Mrs.Riozelino Fernandez
asisten purba emank jempolan...
sagi🏹
lanjut kak double up
Mrs.Riozelino Fernandez
wow....aku syuuuuka Livia...
kamu harus tegas,jangan mau di stir Abi...👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dinarra
livia mode cemburu🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!