Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 ketika Lala membujuk
Akhirnya Bara menguapi Ayla yang makan begitu lahap sampai amarah yang awalnya berkecamuk dalam diri Bara redam dengan sendirinya melihat Ayla makan.
" Minum " ucap Bara mengambilkan air putih dan membantu Ayla minum .
" Nambah nasi boleh kan By ?" tanya Ayla penuh harap menatap piring Bara yang sudah kosong sementara Ayla masih ingin makan .
" Nggak " ketus Bara lalu meminum air dari gelas yang sama dengan Ayla .
" Mmm, bagi lah sedikit lagi By kok jadi pelit " bujuk Ayla mengelus-elus lengan Bara .
" Makan sendiri " ucap Bara .
" Suapi lah By " manja Ayla terus menerus merayu Bara sampai pria itu tidak tahan dengan sentuhannya.
" Ayla kamu nakal ya " ucap Bara menarik nafas panjang saat tangan Ayla sudah masuk kedalam bajunya.
" Haaa makanya suapi " ucap Ayla dengan manja membuka mulutnya lagi .
" Kamu bisa nggak sehari aja jangan manja" ucap Bara walaupun mengomel tapi tetap mengisi lagi piring dengan nasi .
Bukan nya Bara tidak suka melihat Ayla manja tapi justru membuat dia semakin sayang dan tidak bisa marah padanya .
" Bisa tapi mati " jawab Ayla membenamkan wajahnya di dada Bara dengan senang menghirup aroma tubuh khas Bara yang sangat Ayla sukai .
" Kalau dibilangin itu dengerin bukan malah tertawa " omel Bara terus menyuapi Ayla makan .
" ini dengerin" ucap Ayla memeluk Bara sambil mengunyah makanan yang Bara suapi .
" Dengerin doang kamu pahami enggak " ucap Bara .
10 menit kemudian.
" Dari mana kamu tadi ?" tanya Bara mendudukkan Ayla di kursi sebelahnya setelah selesai makan .
" Dari ka,"
" Kamu pulang kampus jam 3 " tegas Bara yang harus marah pada istrinya itu sekarang karena jika dibiarkan dia akan kebiasaan kedepannya pergi tanpa izin .
" La, Lala main di Mall" jawab Ayla yang menunduk itu takut-takut.
" By nggak ngelarang kamu main ke Mall tapi setidaknya izin sama By , kabarin . " ucap Bara secara dewasa bukan Ayla pergi ke Mall yang membuat Bara marah tapi karena pergi tanpa berpamitan.
" Lala lupa By " ucap Ayla menggaruk tengkuknya.
" Lupa apa? Lupa kalau sudah punya suami " suara besar Bara yang membuat Ayla kaget .
" I, iya " jawab Ayla dengan polos , kalau bukan lupa sudah punya suami pasti Ayla akan mengabari Bara.
" Hummm, kamu benar-benar ya " ucap Bara berdiri dari duduk nya lalu berjalan menuju kamar .
" By dengerin Lala dulu" Ayla mengejar Bara yang berjalan dengan langkah lebar itu .
" By maafin Lala " ucap Ayla memegang tangan Bara yang sudah sampai di depan pintu kamar itu .
" Lala janji bakalan pamit kalau pergi " ucap Ayla bersungguh-sungguh yang malah membuat emosi Bara semakin naik .
Ayla tau dia salah , karena pergi tidak berpamitan di tambah tadi ponselnya mati pasti Bara cemas memikirkan nya .
" Janji pamit aja " ucap Bara berdiri di dekat pintu memangku tangannya menatap Ayla yang berdiri menghadap nya .
" Janji bakal ingat kalau sudah punya suami" sambung Ayla menatap Bara takut-takut.
" Bisa-bisa nya kamu lu ,, akkk" Bara yang sedang mengomel itu akan bersandar ke pintu tapi pintu itu malah terbuka untung Bara sigap sehingga tidak terjatuh .
Ayla yang takut dengan kemarahan Bara menggigit bibirnya agar tidak tertawa tapi karena tak kuat menahan akhirnya tawa itu lepas melihat Bara Bara yang sedang marah-marah hampir jatuh karena akan bersandar ke pintu yang belum di tutup rapat .
" Tertawa , nggak usah kamu ngomong lagi sama By " ucap Bara cepat masuk kedalam kamar saat rasa marah dan Malu berkecamuk dalam dirinya.
"Byh maafin Lala " ucap Ayla kembali mengejar Bara kedalam kamar yang langsung berbaring membelakangi Ayla.
" Enggak " ucap Bara menepis tangan Ayla yang mencoba menyentuhnya.
15 menit kemudian.
" By maafin lah Lala " ucap Ayla terus membujuk Bara sedari tadi dengan berbagai cara bahkan sekarang dia berada diatas tubuh Bara yang berbaring miring memejamkan mata itu .
" Masa By yang mau jatuh ngambeknya sama Lala " ucap Ayla terkekeh saat ingat lagi Bara kaget karena hampir jatuh .
" By " ucap Ayla membuka selimut yang menutupi wajah Bara lalu mengecupi pipi nya berkali-kali.
Ayla duduk diatas pinggang Bara lalu oleng seketika karena posisi Bara yang berbaring di tepi ranjang .
" Ayla " ucap Bara dengan reflek yang sangat cepat memegang pinggang Ayla agar tidak jatuh dari atas tubuh Bara sampai kebawah ranjang yang cukup tinggi.
" Haaa tuhkan belum tidur " ucap Ayla dengan begitu semangat memeluk leher Bara yang sudah berbaring telentang agar tidak berbaring miring lagi .
" Ayla lepaskan" ucap Bara yang serasa dicekik oleh Ayla yang memeluknya kuat sekali .
" janji dulu nggak bakal diami Lala lagi " bisik Ayla kedekat telinga Bara yang masih dipeluknya.
Bara meremas sprei saat merasakan nafas Ayla mengenai permukaan kulit nya .
" Lala " ucap Bara dengan suara berat berbaring miring agar Ayla tidak berada lagi diatas tubuhnya walaupun tangan Ayla masih melingkar di leher nya .
Muachh
" Maafin Lala " Ayla terus saja minta maaf sampai Bara merasa bosan mendengar nya dan akhirnya memaafkan.
" Iya , sekarang lepasin By " ucap Bara .
" Iya " ucap Ayla dengan senang akhirnya dia dapat maaf .
" Kamu benar-benar effort kalau minta maaf harus sampai dapat " ucap Bara yang tidak menyangka Ayla akan sampai segitunya.
" Iya , Lala kalau nggak dikasih maaf nggak bakal bisa tidur " ucap Ayla dengan jujurnya.
" Besok-besok jangan begitu lagi ya , mau kemanapun pergi izin dan kabari By karena bagaimana By bertanggung jawab penuh terhadap kamu dan satu lagi kita suami istri jadi harus saling terbuka dan tau akan kabar masing-masing dimanapun berada " jelas Bara menasehati Istri nya .
" Baik By, maafin Lala " ucap Ayla mengaku salah .
" sini By peluk " ucap Bara merentangkan kedua tangannya yang dengan cepat Ayla masuk .
" By kalau marah sama Lala marah aja nggak papa kok yang penting jangan diam , Lala nggak bisa kalau di diami " ucap Ayla memeluk Bara dengan erat .
" Pukul juga boleh asal jangan cuekin Lala" ucap Ayla dengan wajah sendu menatap Bara setelah melonggarkan pelukannya.
" Lebih baik By memukul diri By sendiri dari pada Kamu" ucap Bara yang tidak akan pernah sampai hati .
" Kenapa?" tanya Ayla .
" Karena By sayang sama Lala " pernyataan Bara mengecup kening Ayla dalam waktu cukup lama mencurahkan rasa cintanya pada Ayla yang berada dalam pelukan nya .
" By cium Lala " ucap Ayla mendongak sambil memajukan bibirnya dengan manja .
Cup
" Haaa cium " Pinta Ayla merengek saat Bara hanya mengecup .
" di gigit boleh ?" bisik Bara kedekat telinga Ayla .
" Boleh, tapi Lala gigit balik ," ucap Ayla yang mengundang senyum lebar di wajah Bara lalu mencium Ayla dengan lembut penuh cinta .
" Lala kau adalah milikku" pernyataan Bara