Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Trait bagian 2
Di dalam game SCO ( Space Conquest Online ) ke 4 barbarian gila memiliki berbagai macam Trait unik, dan pemicu untuk Trait tersebut adalah kekalahan dari salah satu diantara mereka. Jika player mengalahkan barbarian gendut dengan tato badak terlebih dahulu maka Trait dari barbarian bertato hiu akan muncul, sebaliknya kalau barbarian bertato hiu yang kalah duluan maka Trait dari barbarian bertato badaklah yang akan muncul.
Lalu semisalnya barbarian Shaman dengan tato elang yang di kalahkan lebih dulu, maka sebelum dia tewas dia akan mengaktifkan Trait miliknya dengan cara memberikan buff peningkatan kekuatan pada ke 3 barbarian yang lainnya. Dan yang terakhir adalah Trait khusus dari boss para barbarian, dan Trait itu hanya bisa di aktifkan ketika 2 dari 3 bawahannya kalah.
Dan sekarang ini untuk menghindari Trait dari boss para barbarian itu Rey dengan sengaja tidak menghabisi barbarian Shaman dan mempermainkan barbarian dengan tato hiu tersebut.
“Cepat kalahkan dia, sebelum barbarian Shaman itu bangun lagi” pikir Rey.
Saat itu menggunakan pistol Magnum miliknya, “Dorst… Dorst… Dorst…” Rey terus menerus menyerang barbarian dengan tato hiu tersebut, sementara barbarian dengan tato hiu hanya bisa bertahan, itu karena “Bomshkk…” setiap anak panah yang dia terbangkan semuanya meledak oleh para Drone capung yang Rey ciptakan.
“Grrr… menyebalkan” pikir barbarian dengan tato hiu tersebut.
Sementara itu “Tranggs… Tanggs…” Rinia yang mana sedang melawan boss para barbarian itu terus menyerang dengan ganas, setiap gerakan pedangnya tidak terlalu cepat, akan tetapi di setiap gerakan pedang itu tidak ada gerakan yang sia-sia sehingga membuat boss para barbarian itu tak bisa mengikuti gerakan pedangnya dengan matanya.
“Kalau begini terus aku akan kalah…” pikir boss dari para barbarian tersebut.
Lalu dengan cepat boss para barbarian itu melihat kearah bawahannya yang mana adalah barbarian dengan tato hiu, dengan senyuman licik dia kemudian memiliki sebuah ide gila. Disaat itu juga secara tiba-tiba boss para barbarian itu meraung dengan kencang.
“ROAAARR….”
Raungannya itu mengandung energi Force yang kuat dan membuat tubuh Rinia bergetar dan kaku, melihat kesempatan itu dengan cepat “Dushkk…” boss para barbarian itu langsung menendang perut Rinia.
“Cih… sudah kuduga kau tidak mudah untuk di kalahkan” kata boss para barbarian itu.
Rinia dengan cepat memaksa tubuhnya bergerak dengan mengalirkan energi Force ke saraf tangannya, dan menggunakan pedang katana miliknya dia menahan tendangan dari boss para barbarian itu.
“Menyerahlah kau dan para rekanmu sudah kalah” kata Rinia sambil mengacungkan pedang miliknya.
Akan tetapi secara mengejutkan “Frushkk…” boss para barbarian itu berlari kearah rekannya, dan menggunakan senjata parang miliknya “Crraast…” dia memenggal kepala rekannya yang mana adalah barbarian hiu. Terkejut dengan tindakan dari bossnya, barbarian dengan tato hiu itu tidak sempat bertindak, dia hanya bisa diam melihat tindakan ketuanya itu dan mati dengan mata yang terbuka lebar.
Melihat hal itu Rey mengetahui rencana sebenarnya dari boss para barbarian itu, menggunakan Drone capung yang dia punya “Zringgs… Zringgs…” dia berusaha untuk menyerang boss para barbarian tersebut, akan tetapi “Traak…” dengan cepat boss para barbaraian itu mengeluarkan sebuah kotak hitam dari sakunya.
“Sialan itu, dia membunuh rekannya untuk mengaktifkan Trait tersembunyi miliknya” pikir Rey.
Trait tersembunyi dari boss para barbarian tersebut adalah Mad Warrior, itu adalah sebuah Trait yang dia aktifkan menggunakan alat canggih milik ras iblis, alat tersebut akan menyerap mayat dan kekuatan dari mereka yang telah memberikan darah mereka pada alat itu, dan pengguna alat itu akan mendapatkan kekuatan besar tergantung dari jumlah dan kualitas dari tumbal yang akan dia berikan.
Kotak hitam itu kemudian mengeluarkan kabut hitam yang mana menutupi tubuh dari boss para barbarian tersebut, melihat hal itu Rey langsung mengaktifkan peledak yang ada di dalam Drone capung miliknya “Bomshkk… Bomshkk… Bomshkk…” puluhan bom capung itu meledak di dekat boss para barbarian itu dan membuatnya menjerit dengan keras.
“Gaaaahkk… Roaaar….”
Akan tetapi saat kabut asap hitam itu telah menghilang, tubuh boss para barbarian itu telah berubah menggelap, dan tato singa miliknya telah berubah warna menjadi merah ke emasan, bukan hanya itu saja boss para barbarian itu juga memiliki ciri khas khusu ras iblis yang mana berupa tanduk di kepalanya. Dan saat Rey melihat kearah boss para barbarian itu secara tiba-tiba panel notifikasi langsung muncul, dan panel itu menunjukkan karakteristik dari boss para barbarian tersebut.
.
.
Name : Mad Demonic Barbarian
Grade : Lv 3 ( ??? )
Keterangan : Barbarian Warrior yang mana mendapatkan kekuatan luar biasa dari alat milik bangsa iblis, akan tetapi karena ketidak cocokan yang ada sang barbarian kehilangan akal sehatnya dan menjadi gila. Catatan di harapkan untuk mengalahkannya sesegera mungkin sebelum sang barbarian mendapatkan kembali kewarasannya.
.
.
“Jadi seperti itu, tampaknya levelnya bisa meningkat kalau aku tidak membunuhnya dengan cepat… satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah membunuhnya dengan cepat sebelum dia menjadi lebih kuat lagi” pikir Rey.
Sementara Rey sedang memikirkan cara untuk mengalahkan Mad Demonic Barbarian itu, para penjaga bawahan Rinia yang mana masih hidup langsung mengambil senjata mereka, dengan cepat “Tratatatask…” mereka mulai menembaki Mad Demonic Barbarian tersebut. Akan tetapi “Taak… Trrak.. Kraak…” tubuh Mad Demonic Barbarian yang mana sudah menjadi sangat kuat dapat dengan mudah menaha serangan peluru para penjaga yang ada di sana, dengan santai Mad Demonic Barbarian itu kemudian melihat kearah Rinia.
Merasakan ancaman yang kuat dari energi Force yang ada di sekitar tubuh Rinia “Fushkk…” dengan cepat Mad Demonic Barbarian tersebut langsung melesat kearah Rinia, menggunakan pedang parang miliknya dia lalu langsung menyerang Rinia. Dengan sebuah tebasan Vertikal dari atas “Traanggs…” Rinia dibuat tertunduk karena perbedaan kekuatan yang sangat besar, dan sambil menahan serangan pedang dari Mad Demonic Barbarian itu Rinia berusaha untuk mengumpulkan energi Force miliknya.
“Sedikit lagi, tinggal sedikit lagi… kalau aku bisa mengumpulkan energi Force milikku sedikit lagi maka aku bisa menggunakan tehnik itu” pikir Rinia.
Akan tetapi seakan mengetahui rencana dari Rinia, Mad Demonic Barbarian mulai menekan tubuh Rinia dan “Crrask…” dia bahkan bisa membuat pedangnya menyentuh bahu Rinia. Di saat Rinia sedang menahan rasa sakit dari goresan pedang para Mad Demonic Barbarian itu, dengan cepat “Dorst…” sebuah tembakkan langsung mengarah kearah Mad Demonic Barbarian, dan “Crrast…” tembakan itu langsung membuat bahu kiri dari Mad Demonic Barbarian meledak.
“Oiii… kau nampaknya punya cukup nyali untuk menunjukkan punggungmu padaku” kata Rey.
Rey yang mana sedari tadi diam sedang mengganti peluru senjata Magnum miliknya, dia menggantinya dengan Monster Core Bullet yang dia buat sebelum menaiki kapal luar angkasa tersebut. Tampa keraguan di saat Mad Demonic Barbarian itu lengah dengan dirinya, Rey langsung mengambil kesempatan dan menembak bahunya, semua itu agar Mad Demonic Barbarian mengarahkan kemarahannya kearah Rey dan membuat Rinia lepas dari pandangannya.
Dan benar saja Mad Demonic Barbarian itu mulai marah kearah Rey, sambil berusaha untuk menekan Rinia, Mad Demonic Barbarian melihat kearah Rey dengan tatapan marah, melihat hal itu Rey kemudian mengeluarkan pena yang dia dapatkan dan menggunakan energi Force miliknya “Sringgs…” dia mengubah pena itu menjadi sebuah senjata. Dari mata pena tersebut energi Force yang padat mulai terlihat seperti sebuah belati dengan panjang 40 cm, kemudian dengan cepat “Fushkk…” Rey berlari kearah Mad Demonic Barbarian sambil mengarahkan pena miliknya kearah jantung Mad Demonic Barbarian.
“Matilah mahluk bodoh” teriak Rey.
.
.
.
.
Bersambung….