NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:54.6k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Lagi PMS ya?

Agus dan Devi tiba di perusahaan Sekala Grup. Keduanya langsung berlari dengan terburu-buru menuju kantor masing-masing.

Dengan langkah lebar, Agus melesat meski jantungnya berdebar-debar. Bukan karena jatuh cinta tapi karena bos besar sedang marah menggelegar.

"Pak Agus, kok baru datang sekarang!? Pak Mars sedang marah besar, ada beberapa bahan baku yang belum tiba di lokasi proyek, bapak ini gimana sih!!" dia disambut dengan nada protes dari rekannya yang juga supervisor.

Wajah Agus memucat, dia sama saja seperti ikan buntal kelas teri yang sekali digencet langsung kicep.

"Sial, bagaimana bisa!? Jelas-jelas semuanya sudah diperiksa semalam, gak ada kekurangan sama sekali!" ucap Agus yang segera memeriksa data-data dalam tablet kerja yang dia pakai.

Paginya dimulai dengan kesibukan dan rasa gugup yang luar biasa.

Mars dikenal dengan sifat nya yang kejam dan keras kepala. Dia tidak bisa mendengar setitik kesalahan pun. Jika sampai hal itu terjadi apalagi oleh orang yang dia pilih sendiri, maka orang itu tidak akan selamat!

Agus bergegas menuju ruangannya, diperiksanya semua berkas dan pekerjaan.

Di dalam kantornya semua karyawan sudah berwajah tegang bak dipanggang. Tak ada yang berani berbicara, hanya berusaha agar tak dicerca oleh atasan yang bagai macan gila.

Di saat yang sama suara hentakan kaki terdengar, semakin menegangkan lah suasana di kantor itu, para karyawan berdiri lalu menunduk dengan hormat sambil meremat jemari di bawah sana, rasanya menyeramkan bahkan hanya mendengar suara hentakan kaki pria itu, Mars.

"Agus!"

Gubrakk!

Semua berkas di meja Agus terjatuh karena pria itu dibuat kaget dengan teriakan Mars yang menggelegar.

"Pa-Pak... Ma-maaf," jawabnya dengan wajah ketakutan sambil cepat-cepat membereskan dokumennya.

Sebuah dokumen mendarat di atas meja Agus dan..

Bamm!!

Suara hentakan kertas itu begitu kuat sampai membuat Agus trauma berat.

"Apa-apaan pekerjaanmu ini!? Apa kau tidak bisa membaca hah!? Sudah kubilang dokumennya harus ditulis dengan Times New Roman ukuran 16 dengan margin 2 di setiap sisi dan keduanya harus kertas A 4, tapi kenapa kau mencetaknya seperti ini!"

"lalu, kenapa ada kesalahan pengetikan hah!? Bahan bakunya juga belum tiba sampai hari ini, memangnya kami mau bangun rumah bapak kau sampai harus nunggu selama itu!!" sergah Mars dengan rentetan kesalahan konyol yang dia sampaikan sampai membuat Agus kalap.

"Maaf pak... Saya minta maaf, akan saya perbaiki segera, dan untuk masalah bahan baku, bukankah saya hanya pengawas bukan penyedia, " ucapnya dengan wajah gugup.

"Sialan, kau mau melawanku!" sergah pria itu lagi.

" Jika sampai pekerjaanmu kacau, maka jangan salahkan aku memberimu surat peringatan!" ancam Mars.

"Tidak akan saya ulangi pak, saya masih butuh pekerjaan ini, saya mohon pak, anda tahu sendiri bagaimana keluarga saya pak," ujarnya dengan wajah memelas dan memohon, belum saatnya dia membangkang karena dia butuh berkembang di perusahaan besar bagai bintang.

Meski harus memohon seperti binatang, Agus akan membuang harga dirinya yang setinggi bintang agar tidak dipecat oleh sang Bos kejam nan menantang.

"Kerjakan dengan benar, kau harus lembur malam ini, aku mau semua laporan sudah beres di mejaku jam 8 nanti!" tegas Mars.

" Ta-tapi pak...

"apa!?"

"ti-tidak, akan saya laksanakan pak," balasnya dengan wajah masam.

Mars pergi dari sana, tapi anehnya wajahnya seketika tersenyum setelah membentak Agus di depan semua orang.

Para karyawan tersentak sambil berbisik heran," Buset, pak Mars makin lama makin galak, dan lagi lihat senyumannya itu, Pak Agus sampai kalah telak!"

"Pak Mars kenapa lagi tuh? Kesambet apa? Tiba-tiba ngamuk di pagi yang cerah ini, benar-benar gak bisa ditebak!"

Dengan senyuman puas, Mars melenggang begitu saja meninggalkan ruangan setelah berhasil membuat anak orang bak anak buangan.

"Salah sendiri bermain-main dengan sahabatku," ucap Mars yang sudah menerima cerita dari Bumi tentang apa yang terjadi.

Sementara itu, di sisi lain gedung raksasa bagai neraka penyiksa itu, Devi tak kalah hancurnya karena habis dibentak oleh General Manager.

Dia jadi sasaran tinju Aurora Derrick, General Manager yang tiba-tiba turun tangan langsung ke bagian pemasaran.

Tak ada angin tak ada hujan, Devi habis jadi sasaran gadis bertangan bambu hutan itu.

"Dasar bodoh menyusun itu saja kau tidak bisa!? Bagaimana bisa bagian pemasaran memiliki karyawan sebodoh dirimu Devi Subroto!" pekik Aurora lagi sambil melemparkan kertas-kertas itu di atas meja.

Karyawan yang lain sampai bergidik ngeri, baru kali pertama mereka ikut rapat dengan GM tapi malah menghadapi situasi gila nan menantang ini.

Yang benar aja, tak ada angin tak ada hujan, si GM malah ngamuk bagai kambing Jantan lagi jumpain mantan.

"Ibu lagi PMS ya? Kok marahnya sampai sebegitunya? Itu kesalahan kecil loh Bu, bukannya wajar?" bisik Manajer pemasaran heran.

Aurora melemparkan tatapannya pada perempuan itu," Bukan urusan kamu, aku cuma malas lihat orang sok cantik tapi otak kosong, gimana bia kalian kerja sama si otak kosong itu!"

"Hahh.... Pokonya aku mau semua hasil rapat ini dikirimkan padaku, aku tidak mau menunggu besok, dan semua harus ditulis tangan, "

"Kau kerjakan sampai tuntas Devi!" titahnya bak seorang ratu di kerajaan batu.

"Ba-baik Bu... " jawab Devi dengan suara menahan tangis.

Dia gemetaran, jemarinya dia remat sambil menunduk hingga...

Byuurr...

Air matanya merembes keluar, dia menangis sesenggukan di depan semua orang. Selama dua tahun bekerja, untuk kali pertama di hidupnya dia dimarahi seperti ini oleh atasannya.

"Cih... Mental tempe, itu aja nangis!" ketus Aurora sambil melenggang dengan anggunnya keluar dari sana dan tersenyum pada semua orang.

Senyumannya membuat para karyawan bergidik ngeri, bagaimana tidak, dia tersenyum setelah membunuh mental satu anak manusia yang dikenal paling cantik di bagian pemasaran.

Para rekan Devi langsung menghampirinya dan menghiburnya, meski hanya basa-basi, tapi mereka juga tidak mau mendapat masalah dai Ibu GM yang dikenal sebelas dua belas dengan Mars yang kejam.

"Ngeri Dev, baru kali ini kita ketemu Bu GM tapi kamu udah jadi sasaran, yang kuat ya, jangan sampai salah lagi," hibur mereka.

Devi masih menangis, jujur saja dia memang gadis yang manis bahkan saat dia menangis, tak ada buruknya sedikitpun, tapi yang tidak mereka ketahui, sifat arogan Devi pada saudaranya sendiri yang bikin dia jadi seperti ini.

Aurora melangkah dengan senyuman puas sambil berbicara dengan seseorang di balik gawai lipatnya," Udah gue beri pelajaran Bum, puas kan Lo, kapan kapan harus traktir, gue mau ke makan sekalian ketemu Daisy dan calon bini Lo!" celetuk Aurora.

'"Thanks Ra, Lo kenal kok siapa calon gue, Lo pasti bakalan kaget!" ucap Bumi dengan nada riangnya.

Aurora terlihat berbinar," Wahh beneran Lo, entar gue gak kenal lagi, jangan bikin gue ngarep kasep!" celetuknya.

" Ya elah, tinggal datang aja bawa badan Lo, tapi mandi Ra, jangan sampai bau bawang ya, gue gak mau dia ilfil sama bahan percobaan Lo," balas Bumi.

"iya... Iya, tenang saja, gak bakalan bro, udah deh, gue yang cuma karyawan remahan roti ini mau kerja dulu, bye-bye pak bos!" ujarnya ambil memutus panggilan telepon.

Aurora adalah salah satu sahabat baik Bumi, mereka kuliah di kampus yang sama, demikian Mars dan beberapa teman yang lainnya.

1
Nur Adam
lnjur
Giyeem Endut
lanjut, aku mulai mengikut thor
Nur Kastilawati
lanjut thorr
Nuraeny Prince's
thorr kok lama up nya
Tri Purwani
lama banget up
Hendra Setiawan
seru banyak pelajaran dari cerita nya
Naila Sakielaputri
end aja thorrrr...maaf...
Naila Sakielaputri
lo bukanya nibiru pindah rumah.ko tolol si balik lagi goblok
Naila Sakielaputri
ko berduan di kamar
Ainisha_Shanti
Sakit jiwa kot devi nim
Miss_D
so cruel
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Lhina Hamid
Udh baca bbrp bab..akhirnya love I LIKE IT.semangat ya thor
Lhina Hamid
good...penuh kejutan
W himawan
selamat nibiru & bumi, semoga samapai kakek nineng 😘😘😘😘😘😘😘
syafrizal seungeda
oalah...malah berpikir yg bukan bukan... 😀
Ai Maswah
Luar biasa
Dunya Maya
karya yang menarik
Dunya Maya
seru nihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!