sebuah keluarga yang harmonis akan tetapi belum dikarunia seorang anak untuk meneruskan keturunan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanip Muzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Enak ya ?"tanya ibu tiba tiba
"Enak sekali bu boleh nambah bu ?"tanya ku balik
"Boleh lah kamu banyak banyak "jawab ibu sambil menyendok kan nasi dan sayur
Meskipun akan menjadi seorang ibu tapi kalau kita pulang kerumah pasti jadi anak lagi
"Ibu kenapa ko nangis ?"tanya ku
"Ibu sedih nak kemarin kamu masih kecil mandi ibu mandikan ibu antar sekolah sekarang kamu akan menjadi ibu "kata ibu sendu
"Selama nya aku tetap anak ibu"kata ku sambil memeluk nya
"Bu boleh kah aku minta sesuatu ?"tanya ku
"Apa nak kamu mau minta apa ?"tanya ibu balik
"Jika kalau aku meningal nanti tolong jaga anak ku ya...tolong rawat anak ku "jawab ku
"Tidak nak kamu gak boleh meningal kamu sehat nak "jawab ibu
"Tapi bu semakin besar kandungan ku semakin besar juga resiko nya "kata ku lagi
"Tidak nak kamu sehat selalu sehat "kata ibu terisak
"Mba kenapa bicara seperti itu?"tanya Intan tiba tiba
"Gak apa-apa ko kamu sudah pulang ?"tanya ku balik
"Aku kalau makan siang pulang mb karena kantor juga dekat lebih irit juga "jawab Intan
"Iyaa juga sih "kata ku lirih
" mba kenapa kok bilang kayak gitu?"tanya Intan
"Gak apa-apa kan mba hamil jadi kalau melahirkan itu taruhannya nyawa "kata ku
"Oh gitu"kata Intan
tak terasa waktu pun berlalu kita makan siang bersama entah sudah lama sekali kita tidak makan bersama
"Aku seneng deh mba Dinda bisa makan siang disini "kata Intan
"Iya mb juga "kata ku
"Mba nginep ya biar kita bisa cerita cerita lagi"kata Intan memohon
"Iya nak tapi kamu juga harus ijin dulu sama adam ya kalau di ijin kan kamu boleh menginap "kata ibu
"Emang mau nginep harus ijin segala kan pulang ke rumah sendiri bukan kabur "protes Intan
"Iya kalau di dalam agama islam seorang istri itu tidak boleh pergi tanpa ijin dari suami nya karna suami itu imam dan istri itu makmum jadi seorang makmum harus patuh kepada imam nya surga seorang istri itu di kaki dan ridho suami suami juga gitu kuncinya suami itu ada di istri "kata ibu panjang lebar
"Tapi kalau suami kita pelit gimana?"tanya Intan
"Ya kuburan nya sempit"kata ku terkekeh
"Pasti rejekinya akan dikurangi suami pelit rejekinya akan seret dan merasa susah "kata ibu lagi
"Gitu yaa"kata Intan menganguk
"Semoga besuk kamu dapet suami seperti mz mu itu baik perhatian dan royal "kata ibu aku hanya tertawa getir karna ibu tidak tau apa yang terjadi sebenar nya
"Assalamualaikum "sapa mz adam tiba iba membawa tentengan paper bag
"Walaikumsalam "kata kita serempak
"Wah yang di omongin nonggol panjang umur nih "kata Intan
"Pada omongin aku awas ya pasti yang jelek-jelek pantas kuping ku panas "kata mz adam meledek Intan dia memang punya selera humor yang tinggi
"Kata nya mba kamu pelit hahaha...."ledek Intan
"Kata siapa eh kamu jangan fitnah "kata ku
"Gak mz aku gak bilang kayak gitu "kata ku lagi ke mz adam takut dia berfikir yang gak gak
"Gak lah aku gak pelit sama mba tapi kalau sama aku pelit "kata mz adam sambil terkekeh
syukurlah dia tidak marah
"Sudah sudah ayo nak adam masuk kita duduk didalam"kata ibu sambil membawa teh hanggat
"Apa ini mz?"tanya ku
"Oh ini buat ibu Intan sama kamu sayang "kata mz adam menyerah kan paper bag
"Buat aku makasih ya "kata Intan senang menerima peper bag dan membawa kedalam kamar
"Mz mb ini beneran buat aku?" tanya Intan
"Iya benar"jawab mz adam
"Ya ampun mz makasih ini mahal banget padahal ini hp pengeluran terbaru lo"kata Intan
"Iya emang itu buat kamu "kata mz adam
"Terimakasih mz "kata nya senang
"Oh ya mz aku punya permintan lagi "kata Intan
"Apa itu banyak benar ?"tanya mz adam
"Aku mau mba nginep sini ya boleh ?"tanya Intan balik kata nya memohon
"Boleh gak ya "goda mz adam
"Iya deh boleh tapi aku harus nginep sini juga "kata mz adam
"Boleh kan bu?"tanya mz adam
"Boleh ko silahkan "kata ibu senang
"Yah gak asik kalau ada mz adam gak bisa begadang bareng "kata Intan merenggut
"Ibu hamil gk boleh banyak begadang "kata mz adam menginggatkan
"Aiissshhh...."kata Intan
"Ya udah boleh nanti tidur disini kita cerita cerita "kata ku
"yeessss...."kata Intan senang tingkah nya seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru
"Jadi kalau nginep sini ibu masakin yang enak-enak"kata ibu
"Ehh maaf mba aku udah telat nanti aku pulang lagi"kata Intan pamit senang
"Kamu gak balik kantor mz ?"tanya ku
"Kamu ngusir aku?"tanya mz adam balik tak percaya
"Iya gak kan biasanya sibuk "jawab ku menyindir
"Bu lihat anak ibu mengusir "kata mz adam mengadu
Aku hanya melotot mendengar kan mz adam mengadu seperti anak kecil
"Udah ah ibu mau masuk kedalam kamar dulu"pamit ibu
Aku dan mz adam hanya terdiam diruang tamu
"Makasih ya mz "kata ku
"Iya sama sama ini dulu dong"kata mz adam sambil menunjuk pipinya untuk ku menciumnya
"Muach aku mencium pipinya
"Nah gitu dong "kata mz adam senang
"Nanti kamu nginep sini kamu mau tidur sama Intan ?"tanya mz adam tiba-tiba
"iya lah trus sama siapa?"tanya ku lagi
"Terus aku gimana ?"tanya mz adam balik
"Kamu sama siapa ya...leci "pangil ku kepada kucing ke sayangan ku yang kebetulan lewat
"Tuh kamu sama Leci aja "kata ku sambil beranjak masuk ke dalam kamar mz adam megejar ku dari belakang memang tingkah nya agak random bapak CEO satu ini
"Oh ya temen mz ada yang ajak kin foto maternity shoot "kata mz adam
"Boleh mau kapan ?"tanya ku
"Secepat nya tapi ajakin Naya ya"kata ku
"kenapa harus sama Naya ?"tanya mz adam bingung
"Kan Naya anak kamu berati anak aku juga "kata ku
"Ya tapi aku gak janji kan harus tanya sama Clara "kata mz adam
"ok"kata ku senang
entah kenapa aku sayang dengan anak itu aku sudah mengagap dia seperti anak ku sendiri semoga nanti Naya akan menjadi kakak yang baik untuk adeknya Sore pun menjelang saat nya Intan pulang entah kenapa mz adam senang mengoda dia apa mereka punya selera humor yang tinggi seperti tom and jeri