Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.
Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.
Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.
~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Mask Extrince
Saat ini Storm kesulitan mendekat apalagi menyerang tikus besar tersebut. Tak cuma cepat dalam berlari dari kejarannya, Tikus itu juga sangat pintar.
Dimana tikus itu memasuki berbagai saluran pipa air yang melengkung lengkung. Seolah mengajak Storm untuk menguji kepintarannya, Terutama dalam jalan pintas.
"Berhenti kau tikus bau,!.
Storm tak menyerah begitu saja. Dia mencoba menebak kearah mana tikus itu bersembunyi dibanyaknya cabang pipa air didepannya itu.
Namun sayang, Storm selalu gagal menebaknya. Alhasil saat ini Storm seperti mainan bagi tikus tersebut untuk mengejarnya.
"Aurion, Terra...
Beritahuku dimana lokasi tikus itu?. Dia sepertinya memintaku mode serius!".
Storm yang kelelahan terus dipermainkan tikus licik itu. Meminta kedua teman bergunanya saat ini dalam upaya pembasmian hama kota.
Baik Aurion maupun Terra, Keduanya menolak membantunya. Mereka sengaja tidak membantu Storm, Karena ingin menguji otaknya agar lebih berfungsi.
Tidak bodoh lagi seperti kebiasaannya!
Storm sangat geram dengan mereka berdua. Saat ini dia bertaruh harga dirinya sebagai pahlawan sejati.
Dalam menjalankan tugas sebagai pelindung keadilan kota ini maupun dunia.
'Tidak bisa diandalkan, Lebih baik aku berusaha sendiri saja!".
Storm kembali berlarian mencari keberadaan tikus tersebut.
Didalam benaknya saat ini, Tikus itu harus dimusnahkan apapun yang terjadi. Karena jika tidak dimusnahkan maka akan berakibat buruk.
Kota ini bisa saja terkena bencana penyakit mematikan ataupun menjadi sarang dari hama hama lainnya!
Storm tidak mau jika dirinya setiap hari harus memukul tikus tanpa berhenti.
[Disuruh menjadi jenius tidak mau.]
Baik Aurion dan Terra, Keduanya sangat kesal pada tuan mereka.
Seharusnya saat ini mereka memiliki tuan yang jenius maupun berbakat. Bukan anak muda sebodoh itu.
Tapi apa boleh buat, Mereka tidak bisa mengumpat lebih keras didekatnya.
"Cit!
Tikus besar itu yang sibuk berlari menghindari ada seorang manusia mencoba menangkapnya.
Merasa kebingungan karena diatasnya terjadi guncangan yang dahsyat.
'Hayo mau kemana tikus bau?.
Boom!
Storm dengan susah payah menerobos melalui galiannya menuju kebawah sini.
"Cit!
Tikus itu kembali putar balik menghindari manusia yang ingin menangkapnya.
Storm tentu tidak akan membiarkannya. Dengan langkah seribu, Storm mengejarnya.
Saat ini kedua makhluk saling mengejar satu sama lain didalam pipa saluran air, Bawah tanah ini.
Keduanya saling memperlihatkan keahlian mereka. Tikus itu dengan keahliannya dalam lari menuju jalan pintasnya.
Storm dengan keahliannya, Tidak dia tidak memiliki keahlian.
"Dasar tikus nakal, Berani beraninya dia mempermainkanku!...
Storm kelelahan terus dipermainkan tikus itu dengan kemampuannya dalam mencari jalan rahasia.
Storm bingung dia ingin mengejar tikus itu yang memasuki celah sempit. Tetapi karena, Tubuhnya tidak muat jadinya Storm mengurungkan niatnya.
'Apa apaan itu?.
Storm terbelalak tidak mempercayai apa yang dilihatnya.
Tikus itu mampu mengubah ukurannya sesuka hatinya, Saat memasuki area yang sempit. Kemampuan itu sangat menyulitkannya dalam memburunya.
'Gimana ini?'...
Storm menghela nafasnya dengan kasar.
Tidak mungkin baginya memaksakan tubuhnya memasuki celah sempit itu.
Storm tidak mau kepalanya menyangkut begitu saja, Tidak bisa dilepas apabila dia nekat.
[Ehem.]
[Anda sepertinya memerlukan bantuan saya, [Tenang saja saya akan menjual benda koleksi terbaik saya.]
Wussh!
Terra segera memperlihatkan sebuah topeng yang memiliki nama, Mask Extrince.
Sebuah topeng yang memiliki kelebihan khusus.
[Topeng Extrince dapat menyembunyikan identitas dari deteksi AI maupun sistem keamanan.]
[Dapat menghilangkan keberadaan, Misalkan menyimpan aura dari seseorang.]
[Dapat merubah ukuran pengguna topeng Extrince, Baik menjadi besar maupun sekecil bakteri.]
[Dapat juga digunakan sebagai] [Pembantu dalam penerjemah mata pelajaran agar lebih mudah mendapatkan nilai 100 anti gagal.]
[Topeng Extrince dihargai sebesar 320. 000 EXP.]
"Wah, Ini dia benda yang selama ini kucari cari!...
Storm sangatlah senang mendengarnya. Dengan topeng itu dia bisa menjadi murid terpintar disekolahnya.
[Bagaimana apa anda ingin membelinya?]
Terra sengaja memutar mutar topeng Extrince, Guna membuat Storm mau membelinya.
Tanpa basa basi lagi, Storm sepakat untuk membeli topeng tersebut.
[Baiklah, Poin anda dari 530. 000 EXP menjadi 210. 000 EXP.]
Terra segera memberikan topeng Extrince pada Storm. Setelah dirinya meraup keuntungan menjual benda rongsokan itu.
Wussh!
Sebuah layar hologram muncul dihadapan Storm, Lengkap dengan detail topeng Extrince.
Storm dengan cepat menerima topeng itu dengan sumringah. Kini dengan topeng ini, Dia akan merubah dirinya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Bersiaplah tikus, Aku akan mengejarmu!
Storm segera mengganti kembali tangannya menjadi normal.
Lalu tanpa berdiam diri, Storm mengenakan topeng yang berwarna kebiruan muda itu.
"Wussh!
Storm sudah berubah menjadi kecil seperti seekor belalang terbang.
Dengan menggunakan Aurion sebagai pelindungnya. Storm melesat memasuki celah sempit mengejar tikus yang bersembunyi disana.
Storm bagaikan seekor belalang terbang, Semua yang dilihatnya sangatlah besar sekali. Terutama saluran air ini, Layaknya lautan samudra luas.
